Anda di halaman 1dari 38

PRAKTIKUM 12 - 13

AMILA DZAKY RAHMA - 200703110114


TEMA

Flos, thallus, fructus dan semen

TUJUAN

1. Makroskopis cacahan dan mikroskopis serbuk berbagai macam flos

2. Makroskopis cacahan dan mikroskopis serbuk berbagai macam thallus

3. Makroskopis cacahan dan mikroskopis serbuk berbagai macam fructus

4. Makroskopis cacahan dan mikroskopis serbuk berbagai macam semen

BAHAN

1. Cardamomi fructus

2. Myristicae semen

3. Usneae thallus

4. Retrofracti fructus
Cardamomi fructus
Cardamomi fructus
Nama lain : Amomum cardomomum auct. Non L. (Kapulaga)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Amomum
Jenis : Amomum compactum Soland ex Maton

Simplisia : Cardamomi fructus (buah kapulaga)


Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung timol, karvon,
limonen
Penggunaan : Karminativa, desinfektansia
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Kandungan : minyak atsiri tidak kurang dari 1,60 v/b
Identitas simplisia
Pemerian

Berupa buah sejati, tipe buah kotak, bentuk hamper bulat, menggembung atau
agak keriput, pada permukaan terdapat 3 alur membujur yang membagi buah
menjadi 3 bagian, permukaan luar licin atau bergaris- garis membujur, buah
beruang 3, dipisahkan satu dengan yang lainnya oleh sekat, dalam ruang
terdapat 2 deret biji yang saling berlekatan dan menempel pada plasenta sumbu
buah, bentuk biji tidak beraturan, bersudut- sudut, permukaan biji berkerut- kerut;
kulit buah berwarna kecoklatan atau kuning muda kecokelatan, biji berwarna
cokelat kemerahan; bau khas aromatik; rasa agak pedas
Makroskopis

Buahnya bulat, terdapat tonjolan garis membujur berwarna putih


mengelilingi buah.

Mikroskopis

Fragmen pengenal adalah epikarpium, endokarpium, dan


perisperm dengan idioblas berupa sel minyak
PERHATIKAN 1 = epidermis luar terlihat tangensial
2 = sklerekim palisade terlihat
✓Fragmen arilus
tangensial
✓Endosperm dan 3 = endosperm
kristal kalsium 4 = perisperm (diperkecil)
oksalat 5 = selaput biji
✓Sel batu 6 = perikarp
7 = sel batu
✓Pembuluh kayu 8 = serabut sklerenkim (diperbesar)
✓Kristal kalsium 9 = hablur kalsium oksalat
oksalat 10 = sel dengan minyak atsiri
11 = fragmen kulti biji
12 = pembuluh kayu dengan
penebalan jala dan tangga
(diperbesar)
Mikroskopis
Mikroskopis
Mikroskopis
Myristicae semen
Myristicae semen
Nama lain : Pala, Nutmeg, Nux Moschata
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Mysticaceae
Genus : Myristica
Jenis : Myristica fragrans Houtt.

Simplisia : Myristicae semen (buah pala)


Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung miristin (bersifat membius) kamfer,
minyak lemak terutama gliserida dari asam miristin, asam oleat, dan
asam linoleat zat putih telur)
Penggunaan : Bahan pewangi, karminativa, stimulansia setempat terhadap
saluran pencernaan, miristin berkhasiat membius, menyebabakan rasa
kantuk, dan memperlambat pernafasan,muntah.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kandungan : mengandung minyak atsiri 7-14%
Myristica fragrans Houtt.
Pohon, bertajuk rimbun, tinggi sampai 18 m, kulit kayu kasar, warna cokelat kehitaman, cabang- cabang
mendatar. Daun bila diremas berbau keras seperti bijinya, bentuk bundar telur, elip lonjong, ujung lancip
sampai runcing, permukaan atas berwarna hijau gelap, mengkilat, terdapat bintik- bitnik halus, bila masih
muda berbulu pendek dan jarang, kemudian menjadi gundul, Panjang 5 cm sampai 15 cm, lebar 3 cm sampai
7 cm. Perbungaan berupa malai, keluar di ketiak daun, biasanya berbentuk paying, warna kuning terang, bila
masih muda berbulu halus dan kemudian gundul; bunga jantan dan bunga betina terpisah; bunga betina
terdiri atas 1 sampai 2 bunga, Panjang 9 mm sampai 10 mm, Panjang ibu gagang bunga 12,5 mm sampai 17,5
mm, sedangkan Panjang gagang bunga 10 mm sampai 15 mm; bunga jantan bisa terdiri atas 20 bunga,
Panjang 7 mm sampai 9 mm, Panjang ibu gagang bunga 2,5 mm sampai 2,5 cm dan Panjang gagang bunga
7,5 mm sampai 1,5 cm. buah licin, berwarna kekuningan, agak bulat, Panjang 3 cm sampai 6 cm, lebar 3 cm
sampai 5,5 cm. biji cokelat, coklat kehitaman, bulat lonjong, dalamnya berongga, kulit ari berwarna putih
kekuningan, kemudia berubah menjadi merah tua, mengkilat, berbau wangi yang keras.
Identitas Simplisia
Pemerian

Berupa biji, bentuk bulat atau bulat telur, permukaan luar beralur dangkal,
terdapat anyaman berbentuk seperti jala, bagian liang biji membulat, ujung biji
runcing, jika ditekan biji bagian dalam yang memar mengeluarkan minyak
coklat kemerahan; permukaan luar cokelat muda sampai cokelat kelabu
dengan bitnik dan garis- garis kemerahan; bau khas; rasa agak pahit, pedas,
lama- lama kelat
Makroskopis
Biji bulat lonjong, berwarna coklat muda bergelombang

Mikroskopis
Fragmen pengenal adalah kristal kalsium oksalat bentuk prisma,
endosperm, serabut, dan perisperm.
Penampang melintang
(Makroskopis)
1 = perisperm primer
2 = endosperm
3 = butir pati
4 = aleurone
5 = perisperm sekunder
6 = berkas pembuluh
7 = sel minyak
Serbuk biji pala (Mikroskopis )

1 = perisperm sekunder dengan sel minyak


2 = endosperm dengan butir pati dan aleurone
3 = butir pati
4 = perisperm primer terlihat tangensial
5 = berkas pembuluh
Fragmen serbuk
Fragmen serbuk
Usneae thallus
Usneae thallus
Nama lain : Usnea misaminensis (Vain.) Not.; Usnea dasypoga
Acharius, atau Usnea sp. (Kayu angin, lichen dasypogus)
Divisi : Thallophyta
Kelas : Ascolichenes
Ordo : Lecanorales
Famili : Usneaceae
Genus : Usnea
Jenis : Usnea misaminensis
Simplisia : Usnea Thallus; seluruh thallus yang berbentuk benang,
pada umumnya bulat memanjang, bercabang – cabang
berwarna abu – abu sampai biru kehijauan pucat
Zat berkhasiat : Asam usnat, zat pahit, hidrat arang
Penggunaan : Adstringensia, obat sakit perut, antiseptik
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kandungan : Asam usnin dan senyawa depsida, seperti asam bartolat,
asam usnetin,dan asam barbatin
Usnea misaminensis (Vain.) Not
Tumbuh menempel pada kulit pohon tegak atau berjubai panjang sampai 30
cm atau lebih. Talus berbentuk benang, pada umumnya bulat memanjang,
cabang – cabangnya bervariasi, seringkali kasar, berwarna hijau kelabu atau
hijau kekuningan. Apotesium sedang, tumbuh ke arah sisi atau ke arah tengah,
berbentuk perisai, agak bercahaya, berambut pada tepinya, parafisis
bercabang dan bersekat, askospora berisi 8 askospora yang kecil berbentuk
lonjong dan sederhana. Spermogonium tumbuh ke arah sisi, terbenam atau
menonjol, berwarna terang atau gelap.
Identitas Simplisia
Pemerian
Bau lemah, tidak berasa
Makroskopis
Talus berupa benang-benang, liat, bercabangcabang, garis
tengah 0,2mm sampai 1 mm, warna hijau kelabu sampai hijau
kekuningan; bagian luar mudah dilepaskan dari bagian dalam.
Apotesia berbentuk perisai, bagian atas berwarna hijau kelabu,
bagian bawah berwarna putih kehijauan, tebal kurang dari 0,5
mm, garis tengah 2mm sampai 7mm.
Identitas Simplisia
Mikroskopis

Talus terdiri dari korteks yang berbentuk psedoparenkim beberapa lapis, lapisan gonidia terdiri dari sel – sel

protokokus di sela- sela benang hifa yang berdinding tipis tersusun tidak beraturan, lapisan dalam berupa empulur

yang merupakan poros dari talus dan terdiri dari benang – benang hifa yang tersusun rapat berlekatan satu dengan

lainnya dan letaknya membujur. Apotesium sedikitm bagian atas terdiri dari parafisa dengan benang- benang hifa

yang rapat dan tegak, diantaranya terdapat askus dengan 8 askospora kecil – kecil; lapisan gonidia dengan sel – sel

protokokus di sela- sela benang hifa yang tidak beraturan, lapisan empulur terdiri dari benang – benang hifa agak

rapat; dan bagian bawah terdiri dari jaringan psedoparenkimatik

Serbuk

Warna hijau muda, Fragmen pengenal adalah kelompok benang – benang hifa dari empulur; jarang terdapat

apotesia dengan askus berisi askospora.


PERHATIKAN
✓Fragmen
pseudoparenkim
✓Fragmen kelompok
benang- benang hifa
✓Askus dengan
1 = Parafisa
askospora
2 = Askus dengan askospora
3 = lapisan gonidia
4 = empulur
5 = Psedoparenkim

1 = kelompok benang – benang hifa dari


empulur
2 = Apotesium dengan askus berisi
askospora
Makroskopis

Keterangan:
Panjang 2,5 cm
Penampang melintang

1 = korteks
psedoparenkimatik
2 = lapisan gonidia
3 = empulur
Siklus Seksual
Usnea misaminensis (Vain.) Not
Siklus seksual dimulai ketika dua jenis hifa haploid yang telah membentuk
askogonium kawin (melakukan peleburan atau plasmogami) menghasilkan hifa
dikariotik (berinti ganda) dan bergabung membentuk struktur kompleks
askokarp atau yang biasa kita sebut tubuh buah ascomycota. Askus diploid
akan terbentuk dari hifa dikariotik kemudian melakukan meiosis dan
menghasilkan banyak askospora haploid. Askospora tersebut kemudian akan
disebarkan dan dapat bergerminasi (tumbuh) pada kondisi yang sesuai
membentuk hifa haploid.
Mikroskopis
Keterangan:
Perbesaran 100 kali

Benang hifa dari


empulur
Retrofracti fructus
Piperis Retrofracti fructus
Nama lain : Cabe jawa,lada panjang,cabe jamu
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Jenis : Piper retrofractum Vahl.

Simplisia : Retrofracti fructus (Buah)


Zat berkhasiat : Minyak atsiri,piperin,damar,pati
Penggunaan : Stimulansia,Karminativa,diaforetika
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kandungan : minyak atsiri tidak kurang dari 0,15% v/b dan/ atau piperin tidak kurang dari 1,05%
Identitas Simplisia
Pemerian
Berupa buah majemuk, bentuk bulir memanjang sampai silindris, bergagang
Panjang atau tanpa gagang, pangkal buah rata, ujung agak menyempit,
permukaan luar tidak rata, bertonjolan teratur; warna kelabu hingga cokelat
sampai hitam; bau khas; rasa pedas
Makroskopis
Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung
agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang 2-7 cm, garis
tengah 4-8 mm, bertangkai panjang.
Mikroskopis
Fragmen pengenal adalah epikarpium, endokarpium, endosperm, sklereida, dan
perisperm
Fragmen serbuk simplisia (literatur)
Mikroskopis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai