Anda di halaman 1dari 28

Struktur bunga, buah dan biji

Struktur dan fungsi bunga


Bunga merupakan sekumpulan jaringan reproduktif dan steril yang tersusun
dalam lingkaran dengan ruas yang sangat
pendek

Bagian-bagian bunga bertumpu pada


dasar bunga/reseptakel
Bagian bunga:
• bagian steril : kelopak/sepal dan
mahkota/petal (periantium)
• bagian fertil/reproduktif : benang sari
dan pistilum/karpel

Bunga merupakan modifikasi dari pucuk


atau tunas / pucuk vegetatif yang
termodifikasi
Sepal dan Petal
· Struktur anatomi sepal dan petal menyerupai struktur dan anatomi daun,
tersusun atas tiga sistem jaringan :
epidermis, jaringan dasar dan jaringan pembuluh
· Pada kedua bagian bunga tersebut dapat ditemukan adanya sel yang
mengandung kristal, latisifer, tanin dan idioblas lainnya.
· Sepal mengandung kloroplas, akan tetapi jaringan dasarnya tidak
terdiferensiasi menjadi palisade dan spons

Sepal pada tumbuhan Digitalis purpurea


Warna petal,
pigmen pada kromoplas (karotenoid)
pigmen di dalam cairan sel (flavonoid, terutama antosian)
modifikasi akibat perubahan kondisi lingkungan

· Epidermis pada petal seringkali mengandung minyak yang mudah menguap


→ bunga harum
· Epidermis petal, pada sisi adaksial, berpapila
· Pada epidermis petal maupun sepal dapat ditemukan adanya stomata dan
trikoma

petal dari bunga Asclepias


· Bagian fertil/reproduktif : stamen (secara keseluruhan dinamakan
andresium) dan pistilum (secara keseluruhan dinamakan ginesium)

Stamen
organ reproduksi jantan, terdiri atas antera dan filamen.
· antera, 4 mikrosporangium yang didalamnya terdapat banyak mikrospora
/pollen
· filamen (tangkai sari)

Epidermis
Endotesium

Tapetum

Lap. tengah
Pistilum
Pistilum terdiri atas :
– bakal buah (ovarium) terdapat pada bagian pangkal dari pistilum, fertil
terdiri dari: · dinding ovarium
· plasenta: tempat pelekatan tangkai ovulum
· lokulus (ruang)
· ovulum (bakal biji)
– tangkai putik (stilus) steril
– kepala putik (stigma) bagian ujung dari pistilum

· Bunga dapat memiliki ovarium dengan satu atau


lebih karpel, mungkin lepas (apokarp) atau
bersatu (sinkarp)
Funikulus

Nuselus
Integumen

Ovarium

Ovulum

Gambar ovarium dengan tiga karpel,


tiga ruang dengan dua ovul per ruang
Struktur dan fungsi buah
Buah merupakan struktur reproduksi tambahan pada tumbuhan
Angiospermae (Magnoliophyta) yang di dalamnya mengandung biji.
Perkembangan buah dirangsang oleh adanya polinasi dan/atau fertilisasi.
Fungsi buah:
• merupakan organ tempat biji berkembang
• membantu proses penyebaran biji.
Penyebaran dapat dilakukan dengan bantuan :
· air (hidrochori),
• angin (anemochori)
· hewan (zoochori)
· mekanik
Pada umumnya buah sejati memiliki dinding buah berdaging (perikarp) ,
yang dapat terbagi menjadi :
· eksokarp/epikarp – bagian terluar dari dinding buah, umumnya tipis dan
berkutikula
· mesokarp – bagian tengah, umumnya tersusun oleh jaringan parenkim
· endocarp – bagian terdalam, umumnya tipis

Buah baka

eksokarp

biji

mesokarp

endokarp
Asal mula pembentukan buah

· buah sejati berasal dari ovarium/ bakal buah


· buah semu berasal dari ovarium dan/atau bagian bunga yang lain
Klasifikasi buah berdasarkan asal pistilum
A. Buah tunggal – terbentuk dari satu pistilum
dari satu bunga (kacang, tomat, apel)
B. Buah agregat – terbentuk dari beberapa
pistilum yang berada pada satu bunga tunggal
(strawberi, arben)
C. Buah majemuk – terbentuk dari beberapa
pistilum dari bunga-bunga pada perbungaan
dan biasanya bergabung dengan bagian
bunga/perbungaan lainnya (nanas, nangka,
murbei, fig)
Deskripsi Jenis Buah
A. Buah berdaging
1. Beri, baka – buah yang memiliki daging buah lembut/lunak dan
berdaging, kadang-kadang mengandung banyak biji
Lycopersicum esculentum, Vitis vinifera, Musa paradisiaca, Carica papaya
a. Hesperidium – buah baka yang terspesialisasi, terdiri dari
– eksokarp / flavedo – epidermis berkutikula, beberapa lapis
parenkim subepidermis padat, mengandung kelenjar minyak dan sel
berkristal
– mesokarp / albedo – parenkim dengan ruang antara sel besar
(aerenkim) dan di antaranya terdapat jaringan pembuluh
– endokarp – beberapa lapis parenkim yang padat.
Pada bagian ini dihasilkan kantung berisi cairan
Citrus maxima, Citrus sinensis dll.
eksokarp

mesokarp

Endokarp
+kantung
berisi cairan

biji

sekat
b. Pepo – buah baka dengan kulit/daging buah tebal dan bagian eksokarp
memiliki tonjolan (accessory rind)
Cucurbita moschata, Cucumis melo
2. Drupa – buah umumnya berbiji satu, memiliki dinding buah yang
berdaging di bagian luarnya dan keras di bagian dalamnya (endocarp

mengeras)
Mangifera indica, Cocos nucifera
3. Pome – Buah semu berdaging dengan bagian tengah yang memiliki
struktur menyerupai tulang rawan
Pyrus malus (apel)
B. Buah kering
1. Buah yang tidak pecah saat matang
a. Akhen – buah berbiji satu, dinding buah dan kulit biji terpisah
(Ranunculus, strawberi, Helianthus annuus) Pada strawberi akhen
tenggelam dalam dasar bunga yang berdaging → buah semu
b. Kariopsis (grain) – buah berbiji satu, dinding buah bersatu dengan kulit
biji (jagung, gandum)
c. Samara – buah berbiji satu, memiliki sayap (angsana, Acer)

d. Nut – buah berbiji satu dengan dinding yang mengeras, sebagian atau
seluruhnya dikelilingi oleh cawan atau cangkang (oak, hazelnut)
2. Buah yang memecah saat matang
a. Folikel – buah yang berasal dari satu karpel, memecah pada alur
punggung (Catharanthus, Asclepias, Magnolia)

b. Legum – buah yang berasal dari satu karpel yang memecah sepanjang alur
perut
c. Siliqua – buah yang berkembang dari dua karpel, memecah pada dua alur,
melepaskan kedua karpelnya dan menyisakan sekat. (pada suku
Brassicaceae)

d. Kapsula – buah yang berkembang dari beberapa karpel, memecah


sepanjang persatuan karpel atau melalui pori (durian, lili, Canna)
Struktur dan Fungsi Biji
Biji,
· berkembang dari ovulum (bakal biji)
· Berisi embrio dan cadangan makanan (endosperm endosperm,
perisperm)
· Dorman saat dewasa
testa Perikarp
endosperm +testa
kotiledon
plumula kotiledon

radikula aleuron
koleoptil
plumula
Meristim apeks pucuk
endosperm
Meristim apeks akar
radikula
koleoriza
Berdasarkan kehadiran endoperm, biji dapat dibedakan menjadi :
· Biji exalbuminous: biji yang hanya mengandung sedikit endosperm atau
tidak ada sama sekali
Mis. : Biji pada tumbuhan Fabaceae, Citrus (mengandung klorofil)

· Biji albuminous: biji yang mengandung endoperm atau perispem


– Perisperm, jaringan nuselus yang persisten dan volumenya bertambah
sejalan dengan perkembangan biji, misalnya pada tumbuhan Piperaceae,
Nymphaeaceae
Bagian-bagian biji
> Eksternal (luar)
1. arilus, jaringan yang berkembang pada permukaan biji, mis. Durio
zibethinus, Nephelium lappaceum, arilus tebal berdaging, Myristica fragrans,
arilus berdaging kering, berwarna merah
·Elaeosoma, arilus yang mengandung minyak/lemak.
Fungsi : penyebaran biji oleh semut, mis pada Sanguinaria canadensis

Arilus
Arilus Ariloid
Berasal dari berasal dari bagian
funikulus selain funikulus

Karunkula Strophiola
tumbuh dekat mikropil menempel pada raphe
R. communis
2. Testa, berkembang dari satu atau 2 integumen, nuselus (kadang-kadang)

A. B.
Struktur anatomi kulit biji/testa. A. Sinapis alba; B. Citrus aurantiaca

Testa Phaseolus vulgaris


· Lapisan testa :
– Sarkotesta – lapisan terluar
– Sklerotesta – bagian tengah, tebal dan keras
– Endotesta – lapisan terdalam, selaput tipis & berdaging
Pada Punica granatum, sarkotesta berair
3. Rambut atau sayap
· Gossypium – rambut
· Swietenia macrophylla – sayap
4. Mikropil, pori/lubang tempat keluarnya radikula saat perkecambahan
5. Hilum, tempat/sisa pelekatan (titik temu) funikulus dengan biji
6. Raphe, bagian/tempat pelekatan funikulus dengan integumen.
> Internal (dalam)
1. Endosperm (poliploid),
· hasil pembuahan inti polar + inti sperma
·penyimpanan cadangan makanan & nutrisi untuk embrio
Pada beberapa tumbuhan dikotil, mis. Fabaceae, endosperm
menghilang saat pendewasaan embrio
Pada Nicotiana tabacum dan Ricinus communis, endosperm persisten
dan besar.
2. Embrio, bakal sporofit
– radikula
– plumula
3. Kotiledon,
– Merupakan daun pertama
– Tempat penyimpanan cadangan makanan
– Organ fotosintesis pertama untuk tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai