Senyawa
Aromatik
Nety Kurniaty, M.Sc.
Definisi Senyawa Aromatik
Senyawa aromatik adalah senyawa yang cukup
distabilkan oleh delokalisasi elektron-pi
Senyawa aromatik memiliki energi resonansi untuk
mencapai kestabilan
Benzena merupakan salah satu contoh senyawa
aromatik yang paling sederhana
Benzena pertama kali diisolasi tahun 1825 oleh
Michael Faraday dari residu berminyak yang
tertimbun dalam pipa induk gas di London
Sumber utama benzena, benzena tersubstitusi
dan senyawa aromatik lainnya adalah petroleum,
terutama ter batubara
Definisi Senyawa Aromatik
Dahulu senyawa aromatik = zat yang wangi
Definisi : Aturan Huckel
Senyawa aromatik memiliki struktur molekul
siklik dan datar dengan awan elektron π
terdelokalisasi di atas dan di bawahnya
Awan π mengandung total elektron π
sejumlah 4n + 2 dengan n = bilangan bulat
Contoh
4n + 2 4n + 2 4n + 2
n = 4 n = 2 n = 6/4
aromatik aromatik bukan aromatik
Struktur Kekule Benzen
Cincin mengandung 6 atom karbon
Atom karbon berikatan tunggal dan rangkap
berselang-seling
Satu hidrogen berikkatan dengan tiap karbon
Semua hidrogen atom ekivalen
Resonansi Struktur Benzen
Contoh Senyawa Aromatik
Hidrokarbon Aromatik: Banyak terdapat di
alam, seperti Benzena tersubstitusi: toluena,
p-xilena
Senyawa polisiklik: naftalena, fenantrena
Heterosiklik Nitrogen Aromatik: piridina,
kuinolina
Senyawa-senyawa tersebut biasa digunakan
sebagai pelarut maupun reagen (pereaksi)
dalam isolasi kimia bahan alam maupun
sintesis senyawa organik yang banyak
digunakan dalam bidang farmasi
Senyawa obat banyak yang merupakan
senyawa aromatik, misal asam salisilat
Contoh senyawa aromatik dalam sistem
biologi:
Asam Urat
Tata nama Benzena tersubstitusi
Tata nama benzena mono-substitusi sederhana
mengikuti aturan IUPAC tapi yang umum
digunakan adalah nama dagangnya, misal:
- toluena untuk metil benzen
- fenol untuk hidroksi benzena
- stiren untuk benziletena
- asetofenon untuk benzil metil keton
- benzofenon untuk dibenzilketon
- anilina untuk benzil amina
Tata nama Benzena terdisubstitusi
Untuk benzena di-substitusi tidak mengikuti
aturan penomeran IUPAC dan umumnya
memiliki nama umum/trivial
Benzena terdisubstitusi (dua substituen) diberi
awalan:
orto- untuk posisi substituen 1,2
meta- untuk posisi substituen 1,3
para- untuk posisi substituen 1,4
Untuk benzena dengan 3 substituen atau lebih
tidak mengikuti aturan orto-meta-para tapi
kembali pada penomoran sesuai urutan prioritas
Identifikasi Senyawa Aromatik
Spektroskopi H-NMR (Nuclear Magnetic
Resonance) adalah instrumen yang
paling spesifik untuk mengidentifikasi
keberadaan senyawa aromatik melalui
posisi absorpsi proton yang terikat pada
atom-atom cincin
Contoh: δ CH Aromatik untuk benzena
7.3ppm, piridina 7.1-8.5 ppm, naftalena
7.3-7.8
Sifat Umum Senyawa Aromatik
• Derajat tak jenuh tinggi, tapi resisten
terhadap reaksi adisi
• Reaksi yang lebih disukai adalah substitusi
elektrofilik
• Senyawa ini tidak biasanya stabil
• Dapat mengalami hidrogenasi dan
pembakaran pada suhu rendah
• Merupakan senyawa siklik
• Merupakan senyawa datar
Klasifikasi Senyawa Aromatik
• Benzen dan turunan monosiklik
• Benzoid polisiklik
• Nonbenzoid
• Makrosiklik
• Heterosiklik
Senyawa aromatik obat