Anda di halaman 1dari 24

Anatomi Biji dan

Buah
M.K Botani dan Sistematika Tanaman
1
=B I J I=
• Biji berasal dari ovulum (bakal biji) yang
berada di dalam ovarium (bakal buah)
• Di dalam ovulum ada kantung embrio
• Integumen ovulum akan menjadi kulit
biji
• Dorman saat dewasa

Dalam Kantung embrio :

• Inti polar berfusi dengan sel sperma


membentuk endosperm, jaringan
nutrisi yang mengakumulasi pati,
protein, dan lemak sebagai bahan
makanan untuk pertumbuhan embrio
• Sel telur berfusi dengan sel sperma 2
yang lain membentuk zygote.
• Zygote tumbuh menjadi embrio.
Struktur Umum Biji
Berdasarkan ada atau tidaknya endosperma, biji dapat
dibedakan menjadi :
1. Biji albuminous : biji yang mengandung
endosperma atau perisperm.
*perisperm : jaringan nuselus yang persisten dan
volumenya bertambah sejalan dengan
perkembangan biji.
Contoh : pada tanaman Piperaceae, Nymphaeceae

2. Biji exalbuminous : biji yang hanya mengandung


sedikit endopserma atau tidak ada sama sekali
3
Contoh : pada tanaman Fabaceae, Citrus
Struktur biji tanaman monokotil (Zea mays)

4
Struktur biji tanaman dikotil

5
Bagian – bagian Biji
 Bagian Eksternal (luar) :
1. Arilus
jaringan yang berkembang pada permukaan biji mis.
Durio zibethinus (arilus tebal berdaging), Nephelium
lappaceum (putih berdaging, enak dimakan), Myristica
fragrans (arilus berdaging kering).

2. Testa
Berkembang dari satu atau 2 integumen, dan (kadang)
nuselus. Lapisan testa terdiri dari :
Sarkotesta – lapisan terluar
Sklerotesta – bagian tengah, tebal dan keras 6

Endotesta – lapisan terdalam, selaput tipis & berdaging


Bagian – bagian Biji

7
Struktur anatomi kulit biji/testa.
A. Sinapis alba; B. Citrus aurantiaca
Bagian – bagian Biji
 Bagian Eksternal (luar) :

3. Rambut atau sayap


Pada beberapa biji ada yang mempunyai struktur
tambahan berupa rambut atau sayap.
Contoh : Gossypium -> lapisan epidermis terluar dari
testa membentuk rambut yang panjang
Swietenia macrophylla -> sayap

4. Mycrophil
pori/lubang tempat keluarnya radikula saat 8
perkecambahan
Bagian – bagian Biji
 Bagian Eksternal (luar) :

5. Hilum
tempat/sisa pelekatan (titik temu) funikulus dengan biji

6. Raphe
bagian/tempat pelekatan funikulus dengan
integumen pada biji dengan ovulum anatrop,
kampilotrop.

7. Karunkula
Tepi mikropil tumbuh menjadi tonjolan lunak 9
berwarna putih.
Bagian – bagian Biji
 Bagian Internal (dalam) :
1. Endosperm (poliploid):
hasil pembuahan inti polar + inti sperma
penyimpanan cadangan makanan & nutrisi untuk embrio

Pada beberapa tumbuhan dikotil, misalnya Fabaceae,


endosperm menghilang saat pendewasaan embrio

Pada Nicotiana tabacum, Ricinus communis, endosperm


persisten dan besar

10
Pada tumbuhan monokotil, endosperm mengisi 70%
biomassa biji
Bagian – bagian Biji
 Bagian Internal (dalam) :

2. Embrio :
bakal sporofit terdiri dari radikula dan plumula

3. Kotiledon
 merupakan daun pertama
 tempat penyimpanan cadangan makanan
 organ fotosintesis pertama untuk tumbuhan

11
=B UAH=
 Buah merupakan Struktur reproduksi tambahan pada
tumbuhan Angiospermae
 Perkembangan dirangsang oleh adanya polinasi atau
fertilisasi
 Di dalamnya mengandung biji (kecuali buah partenokarpi)
 Fungsi Buah :
 Organ tempat perkembangan biji
 Membantu proses penyebaran biji
• Air / angin
• Hewan
• Mekanik

 Asal buah :
 Ovarium/ bakal buah -> buah sejati 12
 Ovarium dan/atau bagian bunga yang lain -> buah semu
=B UAH=
* Buah Partenokarpi :
Buah berkembang tanpa didahului oleh adanya
polinasi misal nya : tanaman Musa sp., Ananas
comosus

* Buah Partenokarpi :
Buah berkembang akibat adanya stimulasi polinasi
tanpa dilanjutkan dengan fertilisasi mis. Poa sp.

* Buah Partenokarpi :
Buah berkembang akibat adanya polinasi dan
fertilisasi, akan tetapi terjadi aborsi embrio sebelum 13
buah dewasa mis. Prunus, Vitis, Pyrus sp
Bagian – bagian buah
 Pada umumnya buah sejati memiliki dinding
buah yang berdaging atau perikarp. Perikarp
terdiri dari :

 Eksokarp/epikarp - bagian terluar dari dinding


buah, umumnya tipis dan berkutikula
 Mesokarp – bagian tengah, umumnya
tersusun oleh jaringan parenkim
 Endokarp - bagian terdalam, umumnya tipis
14
Bagian – bagian buah

15
Bagian – bagian buah

16
Bagian – bagian buah

17
Jenis Buah
A. Buah berdaging
1. Buah Beri / buah baka
• Buah yang memiliki daging buah lembut/lunak dan
berdaging, kadang-kadang mengandung banyak
biji. Misalnya: Lycopersicon esculentum, Musa sp.
a. Buah Hesperidium
• Buah baka yang terspesialisasi memiliki daging
buah yang berminyak mengandung kelenjar
lisigen.Misalnya: Citrus sp., Vitis vinivera
b. Buah Pepo
• Buah baka dengan kulit/daging buah tebal ,
18
bagian eksokarp ada tonjolan (accessory rind)
Mis. Cucurbita moschata, Cucumis melo
Jenis Buah
A. Buah berdaging
2. Drupa
• buah umumnya berbiji satu
• memiliki dinding buah yang
berdaging di bagian
luarnya dan keras di bagian
dalamnya (endokarp
mengeras)
• Misalnya: Mangifera indica,
aprikot, plum, olive,
raspberry, Cocos nucifera
19
20
Close up view of the tree germination pores on the
endocarp of a coconut. Although only one pore is
functional, each pore represents one of the three carpels
of this monocotyledonous plant. An ordinary paper clip
can easily penetrate the functional germination pore. This
allows the developing shoot to grow out of the hard,
woody endocarp. The other two pores are impenetrable
woody depressions. "Blind" coconuts apparently do not 21
have germination pores. They are rarely produced and are
the alleged source of coconut pearls.
Jenis Buah
A. Buah berdaging
3. Pome
• Buah semu berdaging
dengan bagian tengah
yang memiliki struktur
menyerupai tulang rawan
• Misalnya: Pyrus malus

22
Jenis Buah
B. Buah Kering
1. Buah yang tidak pecah saat matang
Buah Caryopsis (grain)
buah berbiji satu, dinding buah
bersatu dengan kulit biji
Mis. Zea mays, Oryza sativa
Cypsela – buah semu berbiji satu, buah
berasal dari ovarium inferior (bunga
matahari)

2. Buah kering yang memecah saat


matang mis. legume/polong 23
-> buah berasal dari satu karpel yang
memecah sepanjang alur perut
Jenis Buah
B. Buah Kering
3. Siliqua
 buah yang berkembang dari dua karpel
 memecah pada dua alur
 melepaskan kedua karpelnya dan menyisakan sekat
 Tipe buah ini merupakan salah satu ciri khas buah
tumbuhan Brassicaceae

24

Anda mungkin juga menyukai