Anda di halaman 1dari 33

ORGAN BUAH, BIJI, DAN

APOMIKSIS

BOTANI UMUM
BUAH BIJI

PENGERTIAN PENGERTIAN
MACAM-MACAM BUAH PEMBENTUKAN BIJI
PEMBENTUKAN BUAH MACAM-MACAM BIJI
FUNGSI BUAH??? FUNGSI BIJI????
Buah -- Ovari
Biji -- Ovul
PEMBUAHAN GANDA
KLASIFIKASI DAN TAHAP
PERKEMBANGAN BUAH
Other term relating to fruit:
1. False fruit: a fruit-like structure that resembles a fruit but is
not derived from a flower or flowers. (for example some
gymnosperms, have fleshy arils or fleshy cones that resemble
fruits).
2. Parthenocarpic of seedless fruit that develops in the absence of
pollination/fertilization of ovules.
3. Acarpous is a plant that does not produce fruit.
4. Apocarpous ovary: The ovary of the flower which contains
more than one carpel, where carpels are free is known as the
apocarpous ovary, for example- in the rose flower.
5. Syncarpous ovary: The ovary of the flower which contains
more than one carpel and carpels are fused is known as the
syncarpous ovary, for example- in the mustard flower.
MACAM-MACAM BUAH
PARTENOKARPI DAN APOMIKSIS
PARTENOKARFI
Pembentukan buah tanpa melalui polinasi
dan fertilisasi.
Catatan:
Kondisi umumnya ovari akan gugur
Jika Tidak Terjadi Polinasi > Dihasilkan
Buah Tanpa Biji (Seedless)
FAKTOR PEMICU PARTENOKARFI

Perkembangan ovari menjadi buah tanpa


melalui fertilisasi diindukasi oleh hormon
tumbuh
Auksin dan gibberalin endogen dalam
jaringan ovari memicu perkembangan dan
pembentukan buah
Konsentrasi hormon tumbuh menentukan
ukuran buah (ukuran & volume sel) dan
berat buah (berat basah & berat kering)
KELOMPOK PARTENOKARFI

Partenokarfi alami, -- Buah tanpa biji


dihasilkan dari tanaman yang steril
Contoh. Pisang budidaya dan Sukun.

Partenokarfi terinduksi, -- Buah tanpa biji


dihasilkan dari tanaman fertil dengan
perlakuan hormon tumbuh
Contoh: Citrus, Cucurbita dan Tomat.
APOMIKSIS
Pembentukan zigot tanpa melalui
pembuahan atau biji berkembang dalam
ovari dari embrio tanpa melalui penyatuan
inti sperma dengan sel telur.
Apomiksis adalah bentuk pelarian
tanaman dari sterilitas untuk
mempertahankan populasi shg tidak
punah.
MEKANISME APOMIKSIS
1. Apospori
2. Diplospori
3. Embrio Adventif
1.
4. Partenogenesias
BIJI
SEED DISPERSAL
Biji merupakan alat perkembangbiakan
yang utama, karena biji mengandung calon
tumbuhan baru (lembaga)
Umumnya biji dapat dibedakan sebagai
berikut :
1. Kulit biji
2. Endosperm
3. Embryo
Bagian dari ovul adalah
1.Placenta adalah jaringan tempat ovulum menempel pada
daun
2.Funiculus (tali placenta) adalah tangkai ovulum menempel
3.Integumen luar adalah lapisan yang melindungi ovulum
bagian luar
4.Integumen dalam adalah lapisan yang melindungi ovulum
bagian dalam
5.Mikropyle adalah bagian kecil yang tidak tertutup oleh
integumen dalam dan luar
6.Chalasa adalah daerah tempat berakhirnya jaringan
pembuluh pada daerah menempelnya integumen pada
ovulum
7.Nucellus adalah mata biji
KULIT BIJI
 Kulit
biji berasal dari selaput bakal biji (integumen),
tumbuhan biji tertutup terdiri dari dua lapisan :
◦ Lapisan kulit luar (testa), lapisan ini mempunyai sifat
bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit,
ada yang keras seperti kayu atau batu
◦ Lapisan kulit dalam (tegmen), biasanya tipis seperti selaput
disebut juga kulit ari
 Padatumbuhan biji terbuka (contohnya pada melinjo
Gnetum gnemon L) :
◦ Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging, pada waktu
masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi
kuning dan akhirnya merah
◦ Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dan keras
berkayu, menyerupai kulit dalam pada buah batu
◦ Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput,
seringkali melekat erat pada inti biji
KULIT BIJI
Jika diadakan pemeriksaan yang teliti pada kulit luar
biji masih ditemukan :
1. Sayap (ala) alat tambahan yang berupa sayap pada
kulit luar biji
2. Bulu (koma), penonjolan sel-sel kulit luar biji yang
berupa rambut-rambut halus, mempunyai fungsi
seperti sayap
3. Salut biji (arillus), biasanya berasal dari pertumbuhan
tali pusar, misalnya pada biji durian
4. Salut biji semu (arillodium), seperti salut biji tapi tidak
berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh dari bagian
sekitar liang bakal biji (mikrofil)
5. Pusar biji (hilum), yaitu bagian kulit luar biji yang
merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar
6. Lubang biji (mikrofil), yaitu liang bekas jalan
masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji
KULIT BIJI

7. Bekas pembuluh (chalaza) : yaitu tempat pertemuan


integumen dengan nuselus
8. Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji,
biasanya hanya terlihat pada biji yang berasal dari bakal
biji yang mengangguk (anatrop)
Tali pusar
Tali pusar merupakan bagian yang
menghubungkan biji dengan tembuni, jadi
merupakan tangkai bijinya
Jika biji masak, biasanya terlepas dari tali
pusarnya (tangkai biji), pada biji hanya
tampak bekasnya yang dikenal dengan pusar
biji
Inti Biji
Inti biji adalah semua bagian yang terdapat
didalam kulitnya, oleh sebab itu biji juga
dapat dinamakan isi biji.
Inti biji terdiri atas ;
◦ Lembaga (embryo), merupakan calon individu
baru
◦ Putih lembaga (albumen), jaringan berisi
cadangan makanan untuk masa perkecambahan
Lembaga (embrio)
 Lembaga di dalam biji memperlihatkan bagian-
bagian :
◦ Akar lembaga atau calon akar (radicula)
◦ Daun lembaga (cotyledo)
◦ Batang lembaga (cauliculus)

 Akar lembaga
 Biasanya terus tumbuh merupakan akar tunggang
(dikotil)
 Akar lembaga ini ujungnya menghadap ke arah liang
biji
 Pada perkecambahan, akar tumbuh menembus kulit
biji, dan keluar melalui liang biji
 Pada rumput (Gramineae), akar lembaga dalam biji
diselubungi oleh suatu sarung dinamakan sarung akar
lembaga (coleorhiza)
 Daun lembaga (cotyledo)
 Merupakan daun pertama suatu tumbuhan
 Fungsi daun lembaga :
◦ Sebagai tempat penimbun makanan
◦ Sebagai alat melakukan fotosintesis
◦ Sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga dari
putih lembaga, disebut dengan skutelum
 Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah
satu ciri penting dalam mengadakan
penggolongan tumbuhan
◦ Tumbuhan yang memiliki satu daun lembaga
(monocotyledoneae)
◦ Tumbuhan yang memiliki dua daun lembaga
(dicotyledoneae)
◦ Tumbuhan yang memiliki lebih dari dua daun lembaga
Batang lembaga (cauliculus), dibedakan
atas :
◦ Ruang batang di atas daun lembaga
◦ Ruang batang di bawah daun lembaga
Batang lembaga beserta calon-calon daun
merupakan bagian lembaga yang dinamakan
pucuk lembaga (plumula)
Jika akar lembaga pada rumput mempunyai
selubung, maka pada biji tumbuhan tersebut
pucuk lembaganya mempunyai selubung yang
disebut sarung pucuk lembaga (coleoptilum)
 Putih lembaga (albumen)
 Adalah bagian biji yang terdiri atas suatu jaringan yang
menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga
 Tidak setiap biji mempunyai putih lembaga, misalnya
pada tumbuhan leguminosae, cadangan makanan
tersimpan dalam daun lembaga, oleh sebab itu daun
lembaganya menjadi tebal
 Berdasarkan asal jaringannya, putih lembaga dibedakan
menjadi :
◦ Putih lembaga dalam, jaringannya terdiri atas sel-sel
yang berasal dari inti kandung lembaga skunder yang
setelah dibuahi membelah menjadi jaringan penimbun
makanan, ditemukan di tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae)
 Putih lembaga luar, berasal dari bagian biji diluar
kandung lembaga, bisa dari nucelus atau selaput bakal
biji
 Biji yang sebagian besar terdiri atas putih lembaga
dalam : misalnya biji jagung, biji rumput
 Biji yang sebagian besar terdiri dari putih lembaga luar :
biji lada

Anda mungkin juga menyukai