Anda di halaman 1dari 6

TEKNOLOGI BENIH

Secara botanis, buah normal adalah ovary matang (mature ovary), sedangkan pericarpnya
berasal dari dinding ovary (ovary wall). Yang dimaksud buah dalam istilah sehari-hari adalah
termasuk bijinya satu atau lebih, dan bagian bunga yang berhubungan erat dengan ovary yang
sudah matang. Contohnya golongan buah kering berbiji tunggal (one seeded dry fruits) seperti
caryopses pada biji jagung, oats, gandum, padi, sorghum, dan polong kacang-kacangan.
Biji adalah ovule yang dewasa (mature ovule). Biji bisa terbentuk satu atau lebih di
dalam satu ovary pada legume, tetapi tidak pernah lebih dari satu biji terbentuk dalam ovary
pada monocot (grasses).
Dalam keadaan normal, buah berisikan biji, satu atau lebih. Pada kacang-kacangan
sebagai contoh polong kedele adalah buah, sedangkan kedelenya adalah biji. Pada serealia dan
rumputan monocot apa yang disebut biji atau grain, tidak lain dari suatu buah sebenarnya
(true fruits) yang ditutupi oleh pericarpnya yang tipis (mature ovary wall) sekeliling biji.

Struktur Biji
Setiap biji matang (mature seed) selalu terdiri paling kurang 2 bagian, yaitu embryo
dan kulit biji (seed coat atau testa). Embryo berasal dari telur yang dibuahi (zygote) dengan
mengalami pembelahan sel di dalam embryo sac. Pada serealia dan rumputan monocot embryo
terdiri atas cotyledon (scutellum) dan embryonic axis. Yang terakhir ini terdiri aras coleoptile,
plumule, seminal roots, radicle, dan coleorhiza. Pada beberapa species yang termasuk serealia
dan rumputan monocot, seperti padi, gandum, sorghum, oats, barley, rye, tidak terdapat seminal
roats. Sedangkan embryo pada legume atau dicot lainnya terdiri atas cotyledons, plumule
(epycotil), dan radicle (hypocotyl). Dua bagian terakhir disebut embryonic axis.
Kulit biji terbentuk atau berawal dari integument (satu atau lebih) dari ovule. Pada
legume, umumnya terdapat 2 lapis kulit biji. Lapisan sebelah dalam biasanya tipis dan lunak,
sedangkan kulit sebelah luar tebal dan keras. Berguna sebagai lapisan proteksi terhadap suhu,
penyakit, dan sentuhan mekanis. Pada beberapa species, kulit biji keras tersebut tidak tembus
air (waterproof), misalnya pada biji berkulit keras (hard seed), sehingga dibutuhkan banyak air
untuk melunakkan kulit biji tersebut sebelum bisa berkecambah.
Setiap biji yang sangat muda dan sedang tumbuh, selalu terdiri atas 3 bagian, yaitu
embryo, kulit biji (seed coat), dan endosperm. Pada tanaman serelia atau rumputan monocot
seperti pada jagung, padi, gandum, bagian embryo yang ketiga terakhir (endosperm)
merupakan bagian yang terbesar. Endosperm dan embryo dibungkus oleh kulit biji. Pada
legumes, atau dicot lainnya kalau ada, endosperm ini hanya merupakan bagian kecil, terdiri
dari satu atau beberapa lapisan sel, terdapat di antara embryo dan kulit biji, umpamanya pada
castor bean (jarak).
Endosperm dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan penyimpanan makanan cadangan
(storage tissue) yang mana diserapoleh embryo sebelum dan (atau) selama proses
perkecambahan biji (seed germination process). Jadi endosperm selalu terdapat di dalam biji
yang sangat muda (early young seed) yang kemudian habis diserap atau tidak oleh embryo
sewaktu pertumbuhannya.

Makanan Cadangan Dalam Biji


Stored food umumnya terdapat di dalam endosperm (pada grass), perisperm, dan
cotyledon (pada legumes). Zat makanan pokok yang terdapat dalam biji dapat dibedakan atas
tiga golongan yaitu karbohidrat (terutama dalam bentuk tepung, hemicellulose, dan gula),
lemak atau minyak, dan protein. Ketiga macam zat makanan ini tersusun dari tiga unsur kimia,
yaitu carbon, hydrogen, dan oxygen. Karbohidrat mempunyai hydrogen dan oxygen dalam
proporsi yang sama dengan air, yaitu dua atom hydrogen dan satu atom oxygen. Lemak dan
minyak mempunyai rasio carbon dan hydrogen terhadap oxygen yang lebih besar dibandingkan
dengan karbohidrat. Protein mengandung unsur-unsur selain carbon, hydrogen, dan oxygen
juga nitrogen, kadang-kadang juga ada sulphur dan phosphorus atau ferrum dalam jumlah yang
sedikit.
Umumnya biji tanaman mengandung ketiga macam zat cadangan dasar (karbohidray,
lemak, protein) hanya berbeda dalam perbandingan. Pada semua biji, zat makanan cadangan
yang lebih kompleks ini dicerna menjadi zat yang kurang kompleks dan terlarut pada watu
proses perkecambahan yang kemudian diangkut ke bagian lain yang sedang tumbuh di dalam
biji. Jenis dan kadar zat makanan cadangan yang terdapat dalam biji dapat mempengaruhi daya
simpan dari biji tersebut.
Terdapat dua kelas tumbuhan berbiji yaitu Angiospermae dan Gymnospermae.
Angiospermae sebagai kelas yang lebih tinggi terdiri dari dua sub kelas, yaitu yang pertama
monocotyledon yang mempunyai embryo dengan satu cotyledon contohnya rumputan, lily,
bawang, padi, jagung, gandum dan yang kedua adalah dicotyledon yang mempunyai embryo
dengan dua cotyledon contohnya legumes, kapas, mangga. Pada gymnospermae terdapat
species yang mempunyai embryo dengan cotyledon lebih dari dua buah contohnya pada
beberapa vegetasi pines bijinya mencapai 15 cotyledon.

Struktur Buah
Buah adalah ovary yang telah matang, dimana kulit buah berasal dari dinding ovary
(ovary wall). Pada buah yang telah matang secara botanis dapat dibedakan dengan jelas dua
bagian utama, yaitu biji (seed) dan kulit buah (pericarp). Dalam pengertian sehari-hari buah
terdiri dari kulit buah, daging buah, dan biji.
Umumnya pericarp terdiri dari tiga lapisan dari luar ke dalam, yaitu:
1. Exocarp : lapisan terluar dari pericarp, biasanya satu lapisan tipis.
2. Mesocarp : lapisan dibawah exocarp, satu lapisan atau lebih, biasanya lebih tebal.
3. Endocarp : lapisan terdalam dari pericarp, terdiri atas jaringan dengan sel yang
berdinding tebal, keras diwaktu matang.
TERMINOLOGI TUMBUHAN

Biji merupakan alat perkembangbiakan utama karena biji mengandung calon tumbuhan baru.
Dengan dihasilkannya biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya. Pada mulanya biji
duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji yang disebut tali pusar. Bagian biji
tempat perlekatan tali pusar disebut pusar biji. Jika biji sudah masak, biasanya tali pusar
putus sehingga biji terlepas dari tembuni. Bekas tali pusar pada umumnya tampak jelas pada
biji.
Beberapa tumbuhan menunjukkan adanya struktur tambahan pada biji, seperti selaput
biji yang berasal dari pertumbuhan tali pusar. Selaput biji ada yang berdaging atau berair, ada
pula yang menyerupai kulit misalnya durian. Selaput biji dapat dimakan. Yang menyerupai
kulit terdapat pada pala. Bagian-bagian biji adalah kulit biji, tali pusar, dan inti biji atau isi biji.
Bagian-bagian biji:
1. Kulit biji
Berasal dari selaput bakal biji, terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan kulit luae dan
lapisan kulit dalam yang biasanya tipis seperti selaput/kulit ari.
Pada tumbuhan biji telanjang (gymnospermae) biji memiliki tiga lapisan,
sedangkan bakal biji tumbuhan biji telanjang pada umumnya hanya memiliki satu
integumentum saja. Terdiri dari kulit luar (tebal berdaging), kulit tengah (suatu lapisan
yang kuat dan keras, menyerupai kulit dalam pada buah batu), dan kulit dalam (tipis
seperti selaput, seringkali melekat erat pada inti biji).
2. Tali pusar
Merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan
tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji)
dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji.
3. Inti biji
Semua bagian biji yang terdapat di sebelah dalam kulitnya. Inti biji terdiri atas
a) Lembaga: calon tumbuhan baru yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan
baru setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan.
b) Putih lembaga: bagian biji yang terdiri dari suatu jaringan yang menjadi tempat
cadangan makanan bagi lembaga.
MORFOLOGI TUMBUHAN
Apabila penyerbukan pada bunga telah terjadi kemudian diikuti pula oleh pembuahan
maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah. Dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah
akan tumbuh menjadi biji. (Tjitrosoepomo G, 2007)
Biji merupakan alat perkembangbiakan utama karena biji mengandung calon tumbuhan
baru. Dengan dihasilkannya biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya. Pada mulanya biji
duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji yang disebut tali pusar. Bagian biji
tempat perlekatan tali pusar disebut pusar biji. Jika biji sudah masak, biasanya tali pusar
putus sehingga biji terlepas dari tembuni. Bekas tali pusar pada umumnya tampak jelas pada
biji. (Muzayyinah, 2008)
Bagian-bagian biji:
1. Kulit biji
Berasal dari selaput bakal biji, terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan kulit luar dan lapisan
kulit dalam yang biasanya tipis seperti selaput/kulit ari.
Pada tumbuhan biji telanjang (gymnospermae) biji memiliki tiga lapisan.
Terdiri dari kulit luar (tebal berdaging), kulit tengah (suatu lapisan yang kuat dan keras,
menyerupai kulit dalam pada buah batu), dan kulit dalam (tipis seperti selaput,
seringkali melekat erat pada inti biji).
2. Tali pusar
Merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan
tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji)
dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji.
3. Inti biji
Semua bagian biji yang terdapat di sebelah dalam kulitnya. Inti biji terdiri atas
c) Lembaga: calon tumbuhan baru yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan
baru setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan.
d) Putih lembaga: bagian biji yang terdiri dari suatu jaringan yang menjadi tempat
cadangan makanan bagi lembaga.
(Muzayyinah, 2008)
Stored food umumnya terdapat di dalam endosperm (pada grass), perisperm, dan
cotyledon (pada legumes). Zat makanan pokok yang terdapat dalam biji dapat dibedakan atas
tiga golongan yaitu karbohidrat (terutama dalam bentuk tepung, hemicellulose, dan gula),
lemak atau minyak, dan protein. Ketiga macam zat makanan ini tersusun dari tiga unsur kimia,
yaitu carbon, hydrogen, dan oxygen. Karbohidrat mempunyai hydrogen dan oxygen dalam
proporsi yang sama dengan air, yaitu dua atom hydrogen dan satu atom oxygen. Lemak dan
minyak mempunyai rasio carbon dan hydrogen terhadap oxygen yang lebih besar dibandingkan
dengan karbohidrat. Protein mengandung unsur-unsur selain carbon, hydrogen, dan oxygen
juga nitrogen, kadang-kadang juga ada sulphur dan phosphorus atau ferrum dalam jumlah yang
sedikit. (Kamil J, 1979)
Terdapat dua kelas tumbuhan berbiji yaitu Angiospermae dan Gymnospermae.
Angiospermae sebagai kelas yang lebih tinggi terdiri dari dua sub kelas, yaitu yang pertama
monocotyledon yang mempunyai embryo dengan satu cotyledon contohnya rumputan, lily,
bawang, padi, jagung, gandum dan yang kedua adalah dicotyledon yang mempunyai embryo
dengan dua cotyledon contohnya legumes, kapas, mangga. Pada gymnospermae terdapat
species yang mempunyai embryo dengan cotyledon lebih dari dua buah contohnya pada
beberapa vegetasi pines bijinya mencapai 15 cotyledon. (Kamil J, 1979)
Gymnospermae merupakan tumbuhan berbiji telanjang dan berasal dari ovule
telanjang. Tidak mempunyai ovary, bunga, dan buah. Tetapi mempunyai biji. Sebagai ganti
ovary, terdapat cone yaitu organ generatif, pembawa massa ovule/massa tepung sari. Satu
ovule akan berkembang menjadi satu biji telanjang. Sedangkan angiospermae lebih
berkembang. Ovule serta biji dibentuk dan berkembang di dalam ovary sebagai pembawa biji.
Ovary menjadi buah di dalamnya ovule menjadi biji.
Buah adalah ovary yang telah matang, dimana kulit buah berasal dari dinding ovary
(ovary wall). Pada buah yang telah matang secara botanis dapat dibedakan dengan jelas dua
bagian utama, yaitu biji (seed) dan kulit buah (pericarp). Dalam pengertian sehari-hari buah
terdiri dari kulit buah, daging buah, dan biji. (Kamil J, 1979)
Umumnya pericarp terdiri dari tiga lapisan dari luar ke dalam, yaitu:
1. Exocarp : lapisan terluar dari pericarp, biasanya satu lapisan tipis.
2. Mesocarp : lapisan dibawah exocarp, satu lapisan atau lebih, biasanya lebih tebal.
3. Endocarp : lapisan terdalam dari pericarp, terdiri atas jaringan dengan sel yang
berdinding tebal, keras diwaktu matang.

Anda mungkin juga menyukai