Fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
PENDAHULUAN
- Definisi Awal : senyawa yang diperoleh dari mahluk hidup
ANORGANIK ORGANIK
Sifat fisik : Padatan, t.l > 350oC Gas, cair, t.l < 350oC
H H H H H H H H H
H C C C C C H H C C C C H
H H H H H H H H
pentana H C H
(rantai lurus)
H
2-metil butana
(rantai cabang)
H H
H H
H H
siklopropana (silklik)
4. PENULISAN FORMULA ORGANIK
Rumus molekul : merupakan jumlah atom dari masing-masing unsur penyusun
dalam molekul
Contoh : Rumus molekul C2H6O
Formula struktur :
dimetil eter
etanol
Formula struktur terkondensasi :
CH atau HC
Kelompok Senyawa Gugus Fungsi Contoh
alkana C C CH3CH3 (etana)
alkuna C C CH CH (etuna)
Tentukan penomoran rantai induk, yaitu ujung yang dekat dengan cabang
Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang dekat dengan gugus alkil/ cabang, seperti
contoh tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
Jika ditemukan dua gugus alkil/ cabang yang sama, maka tambahkan sesuai awalan di, tri,
tetra, sebelum nama gugus alkil, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut
Jika terdapat gugus alkil yang berbeda, prioritaskan gugus alkil yang huruf awal lebih dahulu
dalam abjad, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
ALKENA
Jika tidak ditemukan gugus alkil pada rantai induk, maka langsung ke posisi rangkap,
penomoran dimulai dari yang paling dekat ke posisi rangkap.
Jika posisi rangkap dan gugus alkil jaraknya sama antar dua ujung rantai induk, maka prioritas
utama adalah rangkap
Jika terdapat dua ikatan rangkap pada rantai induk, tambahkan di, jika tiga=tri,
empat=tetra
Tata Nama Alkena
Jika terdapat gugus alkil antara dua ikatan rangkap yang berjarak sama dari dua ujung rantai
induk, maka prioritas berikutnya adalah posisi gugus alkil
Jika terdapat gugus alkil yang berbeda, prioritaskan gugus alkil yang huruf awal lebih dahulu
dalam abjad
ALKUNA
Jika tidak ditemukan gugus alkil pada rantai induk alkuna, maka langsung ke posisi rangkap
Jika terdapat gugus alkil pada rantai induk alkuna, maka prioritaskan posisi rangkap
Jika terdapat dua ikatan rangkap pada rantai induk alkuna dengan jarak yang sama dari
ujung-ujungnya, maka prioritas berikutnya adalah posisi alkil
ALKOHOL
O O
Hilang 1 H, tambah 1 gugus R R H
H H
H OH R OH
COH
Tempat umumnya reaksi terjadi
I I
H R R
R C OH R C OH R C OH
H H R II
1O 2O 3O
Tata Nama Alkohol
Rumus umum tata nama senyawa alkanol / alkohol : posisi alkil-nama alkil-posisi gugus
hidroksil-rantai induk alkanol
Pemberian nama alkohol dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana
dengan –ol
Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang)
Jika terdapat lebih dari satu gugus fungsi maupun cabang yang sama, tambahkan awalan
di=2, tri=3, dan tetra=4
Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan
abjad huruf pertama nama substituen.
ETER
Gugus alkoksi merupakan salah satu substituen , sehingga penulisan namanya harus berdasarkan
urutan abjad huruf pertama nomor substituen
4-etoksi-2-metil heksana
Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan
awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan
dalam penentuan urutan abjad
ALDEHID
Pemberian nama aldehid dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana
dengan –al.
Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang terdapat
gugus karbonil)
Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan
abjad huruf pertama nama substituent
Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan
awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan
dalam penentuan urutan abjad.
KETON
Pemberian nama keton dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana
dengan –on.
Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
mengandung gugus karbonil.
Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan
urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan
neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
ASAM KARBOKSILAT
Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
mengandung gugus karboksil).
Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan
neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
Contoh : bukan Asam-3-neopentil-2-metilheksanoat tetapi Asam 2-metil-3-
neopentilheksanoat
ESTER
Rumus Umum: R-CO-R’
Merupakan isomer fungsi dari asam karboksilat
Ester terbentuk dari reaksi antara asam karboksilat dan alkohol
Tata Nama Ester
Rantai utama / induk adalah rantai terpanjang yang mengikat gugus karboalkoksi –COOR
Rantai terpendek disebut dengan gugus alkil –R
Gugus karboalkoksi selalu mendapatkan nomor / posisi terendah pada rantai utama
Jika tidak terdapat cabang pada rantai utama atau pada gugus alkil -R, rumus tata nama
ester yang digunakan adalah alkil rantai utama
Jika terdapat cabang / alkil pada rantai utama, maka rumus tata nama ester yang
digunakan adalah alkil posisi cabang-nama cabang-rantai utama
Jika terdapat cabang / alkil pada rantai utama dan gugus alkil -R, maka rumus tata nama
ester yang digunakan adalah posisi cabang-nama cabang-alkil posisi cabang-nama
cabang-rantai induk
etil propanoat
KARBOHIDRAT
Lemak hewan: mengandung asam lemak jenuh lebih banyak daripada tak jenuh.
Suhu kamar : padat.
Lemak tanaman: lebih banyak asam lemak tak jenuhnya. Suhu kamar : cair (minyak)
Protein dan Asam Amino
merupakan unit penyusun
protein
Struktur:
satu atom C sentral yang
mengikat secara kovalen:
◦ gugus amina,
◦ gugus karboksil,
◦ satu atom H dan
◦ rantai samping (gugus
R)
Asam Amino