Si
Jurusan Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Mengapa Belajar Stoikiometri?
• Dalam kehidupan sehari-hari satuan yang biasa dipakai untuk menyatakan ukuran
suatu benda beragam, untuk mengukur air menggunakan satuan liter, kain
menggunakan meteran, dsb.
• Penggunaan yang telah biasa digunakan dirasa tidak efisien apabila digunakan
untuk mengukur massa atau volume suatu atom atau molekul karena atom
berukuran sangat kecil.
• Oleh sebab itu, para pakar berupaya mencari solusi yang dapat menghubungkan
antara ukuran partikel seperti atom atau molekul dengan ukuran yang dapat
ditentukan secara laboraturium seperti gram dan liter.
• Massa atom relatif dan konsep mol dapat menghubungkan satuan relatif atom
dengan satuan yang dapat diukur secara laboratorium.
Yang akan dipelajari meliputi
1. Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)
2. Konsep Mol
3. Kadar atau Konsentrasi Larutan
4. Molaritas
5. Normalitas
6. Rumus Empiris (RE) dan Rumus Molekul (RM)
7. Perhitungan dalam Reaksi Kimia
Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
Mol =
6,02 𝑥 1023
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
Mol = (Keadaan STP)
22,4
𝑀
Mol = M= molaritas
𝑉
Konsep Mol
• Untuk mengetahui hubungan antara massa zat dalam satuan gram dengan
Ar atau Mr zat dibutuhkan besaran lain, yaitu mol.
• Mol adalah banyaknya partikel dalam suatu zat
• Mol adalah suatu satuan zat yang dapat menjembatani antara massa (dalam
satuan gram), jumlah partikel, dan Ar serta Mr zat tertentu.
• Berdasarkan kesepakatan para ilmuwan untuk partikel jumlahnya sebanyak
6,022 x 1023 atau sebesar tetapan Avogadro dinyatakan sama dengan satu
mol.
• Hubungan antara massa dan jumlah partikel, serta hubungan antara jumlah
partikel dan satuan mol zat menggunakan tetapan Avogadro.
1. Dalam 32 g gas oksigen terkandung 6,022 x 1023 molekul O2
Mr = 32, massa = 32 g, mol = 1 mol, jumlah partikel = 6,022 x 1023
2. Dalam 12 g atom karbon terkandung 6,022 x 1023 atom C
Ar = 12, massa = 12 g, mol = 1 mol, jumlah partikel = 6,022 x 1023
Mari Berlatih!!!!!
• Banyaknya gram atau volume solute tiap 100 gram atau 100 ml larutan
• Persen Massa (%)
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡
% massa = x 100%
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡+𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑠𝑜𝑙𝑣𝑒𝑛
• Molaritas adalah satuan konsentrasi larutan untuk menyatakan jumlah mol zat terlarut per liter
larutan
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
M=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
M= x
𝑚𝑟 𝑉
Contoh:
Larutan asam sulfat 0,5 M berarti dalam 1 liter larutan terdapat 0,5 mol asam sulfat
Contoh Soal Molaritas (M)
Sebanyak 35,25 mmol etanol (C2H5OH) dilarutkan dalam air sampai volume
larutan 100 ml. Berapa molaritas larutan dan berapa gram etanol dalam larutan
itu?
Jawab
35,25 𝑚𝑚𝑜𝑙
M= = 0,35 M
100 𝑚𝐿 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
Dalam 100 mL larutan terdapat 35,25 mmol etanol atau sebanyak
35,25 x 10-3 mol x 46 = 1,48 gram
Normalitas (N)
Contoh:
HCl hanya punya 1 H maka Mr HCl = BE HCl
H2SO4 punya 2 H maka 2 x Be H2SO4 = Mr H2SO4
KOH hanya punya 1 OH maka Mr KOH = 1x BE KOH
Normalitas (N)
M1 X V1 = M2 X V2
N1 X V1 = N2 X V2
• Bagaimana cara membuat 500 mL larutan asam sulfat 0,5 M dari larutan
standar asam sulfat 1 M???
• Bagaimana cara membuat 200 mL larutan asam klorida 1 M dari larutan
standar larutan asam klorida 2M???
TUGAS (Kirimkan tugas via spada dikumpulkan paling lambat
hari minggu tanggal 18 Oktober 2020 jam 24.00 WIB)
1. Berapa jumlah massa relatif molekul CH3COOH!
2. Berapa jumlah mol gas oksigen yang mengandung 11,50 x 1022 molekul 𝑂2
3. Berapa jumlah molekul gas 𝑂2 yang terdapat dalam 16 gram 𝑂2 ?
4. Berapa gram massa Na2SO4 yang diperlukan untuk membuat 0,50 L larutan
dengan konsentrasi molar 0,25 M Na2SO4?
5. Berapa banyak volume NaOH 4 N yang harus diambil untuk membuat 200 ml
larutan NaOH 0,5 N?
6. Berapa banyak volume H2SO4 3 M yang harus diambil untuk membuat 50 ml
larutan H2SO4 0,1 N?
7. Berapa banyak volume HCl dan aquades yang dibutuhkan untuk membuat
larutan HCl dengan konsentrasi 17%?