DENGAN MIKROBA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Mata Kuliah Mikrobiologi Umum
Disusun Oleh :
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Netralisme
Netralisme merupakan hubungan yang tidak adanya interaksi
terhadap 2 populasi mikroorganisme. Netralisme tidak pernah terjadi pada
populasi yang menggunakan sumber nutrisi yang sama, netralisme lebih
bersifat pada populasi mikroorganisme yang mempunyai perbedaan dalam
metabolisme.
Neutralisme dapat ditemukan pada populasi mikroba yang lebih
berbeda secara fisik, sehingga hubungan populasi mikroorganisme tersbut
2
sedikit. Neutraisme terjadi bila populasi tidak mempunyai kesempatan
untuk berinteraksi. (Kompasiana, 2020)
Sebagai contoh interaksi antara mikroba
allocthonous(nonindigenous) dengan mikroba autochthonous (indigenous),
dan antar mikroba nonindigenous di atmosfer yang kepadatan populasinya
sangat rendah (Hidayati, 2016).
2. Komensalisme
Komensalisme merupakan hubungan yang terjadi pada 2 populasi
dimana 1 populasi akan memperoleh keuntungan dan populasi lainnya tidak
terpengaruh. Atau dengan kata lain salah satu organisme diuntungkan
sedangkan yang satunya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan juga.
Komensalisme adalah hubungan biologis antara dua spesies atau lebih, yang
mana hanya satu pihak yang diuntungkan, sedangkan pihak yang lain tidak
diuntungkan dan tidak juga dirugikan (Noerdjito, 2019).
Contoh interaksi komensalisme mikroalga dengan bakteri adalah
bakteri yang menyuplai vitamin B12 pada Chlamydomonas reinhardtii,
namun bakteri tidak mempergunakan karbon yang dihasilkan mikroalga
tersebut. (Kazamia et al., 2011)
3. Sinergisme (Protokooperasi)
Sinergisme merupakan hubungan antara 2 organisme yang saling
menguntungkan. Hubungan sinergisme terjadi pada 2 populasi dimana
populasi 1 tidak dapat memproduksi/mensintesis bahan tertentu tanpa
adanya populasi lain.
4. Mutualisme
Mutualisme merupakan interaksi yang saling menguntungkan bagi
kedua belah pihak mahluk hidup. Simbiosis mutualisme adalah interaksi
biologis antara dua spesies atau lebih yang saling menguntungkan satu sama
lain (Seyedsayamdost et al., 2011; Cooper et al., 2015; Ramanan et al.,
2016).
Contoh interaksi pada simbiosis mutualisme ini diantaranya pada
bakteri dan mikroalga. Penyediaan vitamin B12 oleh bakteri dan produksi
fixed carbon oleh mikroalga (Croft et al., 2005).
32
5. Kompetisi
Kompetisi merupakan persaingan antar mikroorganisme
dikarenakan terbatasnya pasokan zat makanan dan energi yang tersedia.
Ada juga organisme yang menghasilkan berbagai substrat yang dapat
menghambat mikroorganisme lain.
6. Amensalisme (Antagonisme)
Amensalisme merupakan suatu peristiwa saat salah satu populasi
akan menghasilkan bahan yang akan menghambat populasi lainnya.
Amensalisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang berakibat
salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak lainnya tidak terpengaruh yaitu
tidak rugi dan tidak untung oleh adanya asosiasi (Ekayanti, dkk, 2015).
Contoh dalam hubungan ini terjadi pada mikroorganisme yang
menghasilkan bahan antibiotik yang akan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lainnya, misalnya ada kemampuan bakteri acetobacter
yang dapat mengubah etanol menjadi asam asetet, asam asetat yang
terbentuk dapat sebagai penghambat pertumbuhan mikroorganisme lain.
(Kompasiana, 2020)
7. Parasitisme
Parasitisme yakni terjadi bila salah satu pihak mendapatkan
keuntungan sedangkan pihak yang lain dirugikan. Parasitisme adalah
interaksi antara dua spesies atau lebih yang mana satu pihak diuntungkan
dan pihak yang lain dirugikan, umumnya ukuran parasit lebih kecil, dan
membutuhkan inang untuk hidup (Noerdjito, 2019).
Contoh interaksi paratisme pada bakteri adalah adanya kompetisi
penggunaan nutrien antara bakteri dengan mikroalga yang menyebabkan
adanya hambatan dalam pertumbuhan mikroalga. (Ramanan et al., 2016).
Bakteri yang bersifat parasit umumnya hidup di dekat dinding sel
mikroalga, yang dapat memudahkan untuk mendegrasi dinding sel.
(Kompasiana, 2020)
8. Predasi (Predator)
Predasi merupakan hubungan interaksi antara mangsa dan
pemangsa. Predasi merupakan hubungan antara mangsa (prey) dan
24
pemangsa (predator) (Winarni, dkk, 2020). Hubungan interaksi antar
mangsa pemangsa sangat erat sebab tanpa mangsa populasi pemangsa tidak
dapat hidup. Sebaliknya, pemangsa juga berfungsi sebagai pengontrol
populasi mangsa (Aprilia dan Savitri, 2019).
52
BAB III
SIMPULAN
62
DAFTAR PUSTAKA
Croft M.T., Lawrence A.D., Raux-Deery E., Warren J.M., & Smit A.G. (2005).
Algae acquire vitamin B₁₂ through a symbiotic relationship with
bacteria. Nature, 438, 90-93. https://doi.org/10.1038/nature04056.
Entjang, I., 2003, Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Akademi Keperawatan dan
Sekolah Tenaga Kesehatan yang Sederajat, 58-61, PT. Citra Aditya
Bakti, Jakarta.
Hidayati, Permata Ika. 2016. Diktat Kuliah: Mikrobiologi Dasar. Malang:
UNIKAMA (Universitas Kanjuruhan Malang).
Kazamia, E., Czesnick, H., Nguyen, T.T., Croft, M.T., Sherwood, E., Saso, S.,
Hodson, S.J., Warren, M.J. & Smith A.G. (2012). Mutualistie
interactions between vitamin B₁₂-dependent algae and heterotrophic
bacteria exhibit regulation. Environmental Microbiology, 14(6),
1446-1476. https://doi.org//10.1111/j.1462-2920.2012.02733.x.
Kompasiana. 2020. Macam-macam Interaksi Mikroorganisme.
https://www.kompasiana.com/syarafinaazzahra9574/5f36b69c297d6
81e4b7e2ec2/macam-macam-interaksi-mikroorganisme?page=all.
Diakses pada hari Minggu 02 Mei 2021 pada pukul 13.10 WIB.
Ramanan R., Kim B.H., Cho D.H., Oh H.M., & Kim H.S. (2016). Algae-bacteria
interacrtions: Evolution, ecology, and emerging applicatons.
Biotechnol. Adv., 34, 14-29.
https://doi.org/10.1016.j.biotecadv.2015.12.003.