FISIOLOGI TANAMAN
(AET619205)
GASAL 2021/2022
Materi M2
Pergerakan Partikel (Transpor Pasif)
Oleh:
Dr. Rusmana, Ir., M.P.
Imas Rohmawati, S.P., M.P.
Eltis Panca Ningsih, S.P., M.Si.
FISIOLOGI TANAMAN
(AET 619205)
SEMESTER GASAL 2021/2022
Dosen Pengampu:
1. Dr. Rusmana, Ir., M.P.
Transpor Pasif
Difusi
Gerakan/perpindahan spontan partikel-
partikel dari tempat dengan konsentrasi yang
tinggi menuju tempat dengan konsentrasi
yang rendah
Tidak memerlukan energi (eksergonik)
Terjadi melalui gerakan kinetik secara acak
Difusi berhenti ketika konsentrasi timbal balik
sama (jika melewati/melalui suatu membran)
atau ketika partikel-partikel sudah menyebar
Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi
melalui membran plasma
Difusi secara langsung melalui dua lapis
lemak/lipid
Semakin besar daya larut lipid terhadap partikel
yang berdifusi, semakin permeabel membran
tersebut
Partikel-partikel yang lebih kecil akan berdifusi
lebih cepat dibanding partikel-partikel yang
lebih besar
O2, H2O, CO2 dengan cepat berdifusi melewati
dua lapis lipid
Arah anak panah menunjukkan arah pergerakan
partikel
Gradasi warna berbeda menunjukkan berbeda
konsentrasi
partikel farfum (konsentrasi tinggi)
partikel udara (konsentrasi rendah)
Osmosis
Osmosis =difusi air melewati membran semipermeabel
membran plasma dapat menyerap (permeabel terhadap)
air tetapi tidak terhadap zat terlarut
Zat terlarut (solut) =partikel yang dilarutkan
Bahan pelarut (solven) =media cair di mana partikel-
partikel bisa dilarutkan
Air bergerak dari larutan dengan konsentrasi yang lebih
rendah menuju larutan dengan konsentrasi yang lebih
tinggi
Air bergerak dari larutan encer ke larutan yang pekat
Potensial osmostik adalah jumlah keseluruhan dari semua
partikel yang terlarut (solute)
Arah gerakan air
Air bergerak dari larutan dengan potensial air lebih
tinggi ke larutan dengan potensial air lebih rendah
Air bergerak dari larutan dengan konsentrasi lebih
rendah ke konsentrasi lebih tinggi
Air bergerak dari larutan lebih encer ke larutan
lebih kental
➢ potensial air lebih tinggi = konsentrasi lebih rendah
= larutan lebih encer
➢ potensial air lebih rendah = konsentrasi lebih tinggi
= larutan lebih kental
Sifat-sifat membran
Larutan Hipertonik:
Konsentrasi zat terlarut dalam larutan lebih tinggi
daripada dalamsel
Lebih banyak partikel zat terlarut di luar sel
dibanding di dalam sel
Hiper = lebih ; Tonik =partikel-partikel zat
terlarut
Air bergerak pindah dari dalam sel ke luar
sel menuju larutan
Sel menjadi menyusut
Tipe-tipe Larutan (dibandingkan dg
larutan sel)
Larutan Hipotonik:
Konsentrasi zat terlarut dalam larutan lebih
rendah daripada dalam sel
Lebih sedikit partikel zat terlarut di luar sel
dibanding di dalam sel
Hypo =kurang, rendah, di bawah ; Tonik
=partikel-partikel zat terlarut
Air bergerak pindah ke dalam sel dari larutan
Sel mengembang (dan mungkin dapat pecah)
Larutan Isotonik:
Konsentrasi zat terlarut dalam larutan sama
Osmosis Menghasilkan Kekuatan Secara Fisik
Bergeraknya air ke dalam suatu sel dapat
mendesak/menekan membran plasma
Sel-sel binatang akan mengembang dan mungkin dapat
meledak/pecah
√ Beberapa sel, seperti Paramecium mempunyai organel-
organel vakuola kontraktil yang biasa disebut pompa-
pompa kecil yang memompa air kelebihan ke luar dari
sel
Organisma-organisma yang memiliki dinding sel, seperti
tanaman, tidak mungkin dapat pecah/meledak krn sangat
kuat
√ Membran sel menekan balik dinding sel
√ Dinding sel yang kaku membalas karena integritas
strukturalnya
√ Kekuatan yang berlawanan ini menghasilkan turgiditas,
yang memelihara tananam tegar
√ Jika tanaman tidak diberi air, tanaman akan menjadi
layu (ini disebut plasmolisis). Jika tanaman itu diberi
air kembali, daun-daun akan kembali tegar/segar
(turgid)
Contoh Transpor Aktif
Transpor Air pada Tanaman
Pada tanaman, air bergerak satu arah dari akar melalui batang menuju daun. Pergerakan air dalam
tanaman dimulai dengan absorpsi air pada permukaan akar. Air masuk ke dalam akar melalui sel-sel
epidermis dan rambut akar. Rambut akar terdapat pada ujung akar yaitu pada daerah pemanjangan sel.
Selanjutnya air dari epidermis masuk ke dalam korteks akar. Sebagian air masuk melalui sitoplasma
(lintasan simplas) dan sebagian besar air melalui ruang antar sel (lintasan apoplas). Ketika mencapai
endodermis, air yang masuk melalui lintasan apoplas dipaksa masuk ke dalam endodermis karena pada
endodermis terdapat pita kaspari. Pita kaspari merupakan lilin (suberin) yang menebal pada dinding
transversal dan dinding radial sel-sel endodermis. Suberin tidak dapat ditembus oleh air sehingga air
dipaksa masuk ke dalam sel-sel endodermis pada bagian dinding tangensial. Ketika masuk ke dalam
sel, maka mineral terlarut dalam air akan diseleksi oleh membran plasma yang bersifat semipermeabel.
Lintasan pergerakan air pada akar tanaman dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.
Daya penggerak adalah gradien potensial air yang makin menurun (makin negatif), dari tanah
melalui tanaman, ke atmosfer. Air bergerak dalam lintasan, mulai dari tanah, melalui epidermis,
korteks, dan endodermis, masuk ke pembuluh akar, naik melalui unsur xilem dalam batang masuk
ke daun, dan akhirnya dengan adanya transpirasi melalui stomata, menuju atmosfer.
Struktur khusus lintasan ini (diameter yang cukup kecil dan dinding yang tebal, yang mencegah
rebahnya tabung), potensial osmotik yang rendah pada sel batang dan daun hidup, dan
kemampuan adhesi dinding sel, terutama di daun, membuat sistem ini berfungsi. Daya adhesi
antara molekul air dan dinding sel disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen, dinamakan adhesi,
yakni daya tarik antara rmolekul yang tidak sejenis. Ikatan hidrogen dapat dilihat pada Gambar 3.
A B
Nomor 2.
Apakah ada Perubahan dan perbedaan Jika ke dalam Air (kiri) dan
ke dalam Larutan garam (kanan) dimasukkan Sel Tanaman ? Berikan
penjelasan Saudara !
Catatan: [Air] < [Sel Tanaman] < [Larutan Garam]; [ ] = konsentrasi
Nomor 3.
Jika sel (konsentrasi 10 %) dimasukkan ke dalam larutan gula (A, B,
dan C), apa yang akan terjadi ? Berikan penjelasan Saudara !
A B C
0% 10 % 60 %
Larutan Gula
Nomor 4.
Tuliskan definisi untuk istilah berikut:
a) Transpor pasif
b) Transpor aktif
c) Difusi
d) Osmosis
Nomor 5.
Untuk lebih memahami tentang pergerakan partikel
(Transport Pasif), silakan Saudara mencari materi dalam
bentuk video (hasil browsing internet). Cermati/telaah video
tersebut dan berikan simpulan/komentar menurut
pemahaman Saudara. Kemudian kirimkan Video (boleh
linknya saja) dan komentar Saudara !