Mekanisme transpor melintasi membran sel dapat terjadi secara pasif dan
aktif. Transpor pasif mengacu kepada transpor senyawa sepanjang gradien tanpa
membutuhkan energi. Mekanisme ini bergantung pada faktor fisika seperi gradien
terjadi sepanjang gradien, proses ini disebut juga pergerakan menurun (down-hill
movement).Terdapat tiga tipe utama transpor pasif, yaitu difusi, osmosis, dan
filtrasi.
a. Difusi
Difusi mengacu kepada pergerakan atom, ion atau molekul dari area dengan
1. Ukuran Partikel
Semakin kecil ukuran partikel, maka semakin cepat pula partikel itu akan
2. Ketebalan membran
3. Luas area
Semakin besar luas area, maka akan semakin cepat pula kecepatan difusi,
cepat difusinya.
5. Suhu
Difusi melalui membran sel terbagi ke dalam dua tipe, yaitu difusi sederhana
1. Difusi Sederhana
Difusi sederhana adalah gerakan acak dari suatu atom atau molekul
zat warna ke dalam air, dimana air akhirnya mengambil warna dari zat
Gambar 7.2.1
Contoh difusi. Setetes tinta secara berangsur terlarut dalam beaker air,
molekul tinta berdifusi dari area dengan konsentrasi tinggi ke area area
konsentrasi rendah.
Contoh yang paling tepat untuk yaitu petukaran gas yang terjadi di
udara kecil (alveoli) yang ada dalam paru-paru kita. Di satu sisi ada
oksigen yang sedikit. Disini oksigen akan berdifusi dari area dengan
melalui sel alveolar, kemudian sel kapiler paru, dan terakhir ke dalam sel
dalam sel akan berdifusi dari jaringn sel ke darah dan selanjutnya ke
Gambar 7.2.3
2. Difusi Terfasilitasi
yang larut air, seperti glukosa dan gula lainnya, beberapa asam amino,
vitamin yang larut air, dan ion tidak dapat ditranspor secara difusi
sederhana karena mereka tidak dapat larut dalam fosfolipid. Untuk dapat
pada membran atau bergerak melalui protein kanal. Protein karier adalah
bahwa satu tipe protein karier hanya dapat berikatan dengansatu tipe
membran. Tipe tansfor ini disebut difusi yang dimediasi karier. Difusi
yang dimediasi karier dibatasi oleh jumlah protein karier yang ada,
glukosa dalam sel tubuli renal yang bergandengan dengan transpor ion
natrium
karier, molekul yang larut air juga dapat melintasi membran melalui
atau air melalui kanal berair dari satu sisi membran ke sisi. lainnya. Kanal
sangat selektif karena ukuran porinya dan adanya asam amino bermuatan
pada dinding kanal. Leakage channel selalu terbuka dan dengan mudah
Gated channel selalu terkontrol (terbuka atau tertutup) oleh sinyal kimia
atau elektrik. Seperti halnya karier kanal juga dapat dihambat oleh
Gambar 7.2.4
melewati membran sel dan terlau besar untuk berdifusi melewati kanal
b. Osmosis
1. Pengertian
melewatkan air tetapi tidak semua zat yang terlarut (solut) dalam air dapat
berdifusi melintasi membran. Aquaporins (AQPs), protein kanal berair
Osmosis terjadi ketika konsentrasi air berbeda pada kedua sisi. Air
air (dan zat terlarut) pada kedua sisi membran adalah sama, tetapi larutan
memiliki volume yang lebih besar. Konsentrasi total dari semua partikel
tubuh kita, karena perubahan volume besar karena pergerakan air akan
mengganggu fungsi sel normal. Air adalah komponen utama dari sel dan
Gambar 7.2.5
osmosis pada sel darah merah dapat dengan mudah ditunjukkan. Jika sel
dimana konsentrasi garam di bagian luar sel darah merah sama dengan
konsentrasi garam di bagian dalam sel darah merah, molekul air akan
bergerak ke dalam dan ke luar sel darah merah pada laju yang sama dan
tidak ada perubahan yang diamati pada bentuk sel darah merah. Namun
jika sel darah merah ditempatkan dalam air destilasi murni (larutan
bagian luar sel darah merah air akan bergerak ke dalam sel darah merah
menyebabkan sel membengkak dan akhirnya ruptur. Jika sel darah merah
lebih banyak air darah merah dlam sel daripada dalam larutan, sel darah
Efek osmosis pada sel darah merah ketika ditempatkan pada konsentrasi
a) Ukura molekul
b) Kelarutan lipid
c) Luas permukaan
Kadar sesapan sesuatu molekul akan lebih cepat jika melalui suatu
e) Suhu
suhu, kadar resapan akan menjadi lebih cepat jika suhunya tinggi.
rendah.
2. Reverse osmosis
3. Tipe osmosis
c. Filtrasi
proses ini adalah drip coffee maker. Air bergerak dari area dengan
tekanan tinggi (reservoir air) ke area dengan tekanan rendah (pot kopi).
Partikel besar (granul kopi) tetap tinggal atau tidak dapat melewati filter,
Tekanan dihasilkan oleh berat air pada filter. Contoh filtrasi dalam
tekanan darah, cairan dan zat terlarut dipaksa keluar dari kapiler yang
dindingnya hanya satu sel tebal dan sangat permeabel ke ruang cairan
interstitial, dan dengan cara ini sel mendapatkan glukosa, asam amino,
dan nutrien. Molekul besar seperti protein dan sel darah merah tidak dapat
melaui pori membran dan tetap dalam kapiler. Contoh lain dari filtrasi
Physiology.USA:Delmar
Universitas Padjajaran.Bandung