Anda di halaman 1dari 7

NAMA : RAFID HARYU NOVRIAN KELAS : XI IPA 4 MAPEL : BIOLOGI

BIOPROSES DALAM SEL

Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian mencermati gambar berikut :

Semua kita pernah merasakan telur asin kan.?


Pernahkah kalian berpikir bagaimana membuat telur asin.?

KegiatanBelajar

1
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan kritis dan kreatif!

1. Perhatikan gambar berikut! Jelaskan mekanisme transport seperti pada gambar!

Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul air (pelarut) melalui membran semipermeabel dari
larutan yang berkonsentrasi rendah (pelarut lebih banyak dibandingkan terlarutnya) ke larutan yang
berkonsentrasi tinggi (pelarut lebih sedikit dibandingkan terlarutnya). Dengan kata lain, osmosis
merupakan peristiwa perpindahan molekul pelarut dari larutan dengan kepekatan rendah menuju
larutan yang memiliki kepekatan tinggi.

peristiwa osmosis terjadi pada sel. Peristiwa tersebut bergantung pada perbandingan
konsentrasi larutan yang terdapat di dalam dan di luar sel.

 Jika konsentrasi larutan di luar sel lebih rendah daripada larutan di dalam sel, berarti sel berada
dalam larutan hipotonik. Sementara itu, jika konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi daripada
larutan di dalamsel, berarti sel berada dalam larutan hipertonik. 

 Bagaimana kondisi sel hewan dan sel tmbuhan ketika berada dalam suatu larutan dengan
konsentrasi yang berbeda? Pelajari tabel berikut.

 Tabel Perbandingan Kondisi Sel dalam Konsentrasi Larutan yang Berbeda

  Larutan Larutan Larutan


Hipertonik Isotonik Hipertonik

Sel Hewan Sel akan mengerut Sel tetap seperti Sel akan
(krenasi) semula membengkak dan
akhirnya pecah
karena air masuk
secara berlebihan
(hemolisis)
Sel Tumbuhan Sitoplasma akan Sel tetap seperti Sel membengkak,
mengkerut semula tetapi tidak pecah
(plasmolisis) karena ada dinding
sel (sel turgid)

2. Perhatikan gambar berikut! Jelaskan mekanisme transport seperti pada gambar!

2
Difusi adalah pergerakan atom atau molekul berupa gas atau cairan (larutan). Atom atau molekul
tersebut bergerak dari larutan berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah hingga keadaan larutan
menjadi seimbang. Pergerakan tersebut terjadi melalui membran semipermiabel.

Difusi didorong oleh energi kinetik yang dimillki oleh molekul. Ketika seseorang
menyemprotkan obat anti nyamuk atau minyak wangi, maka molekul-molekul yang disemprotkan
akan bergerak memenuh seluruh ruangan. Meskipun kita berada agak jauh dari ruangan, kita masih
dapat menciumnya.

Kecepatan difusi bergantung pada suhu, ukuran, dan tipe molekul yang berdifusi. Moleku-molekul
menyebar lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi dibanding pada suhu yang rendah. Molekul-
molekul yang kecil berdifusi lebih cepat daripada molekul yang besar.

Pengambilan oksigen oleh sel melalui respirasi seluler merupakan salah satu contoh difusi. Gradien
konsentrasi mendukung terjadinya pergerakan dengan arah tersebut sehingga oksigen yang terlarut
dapat menembus membran sel.

Dikenal dua macam difusi, yaitu difusi sederhana dan difusi berfasilitas.
1) Difusi sederhana melalui membran atau difusi sederhana.
Difusi ini identik dengan pengertian difusi yang telah dijelaskan sebelumnya.
2) Difusi berfasilitas atau difusi dipermudah
Difusi berfasilitas dapat diartikan sebagai transportasi zat yang dibantu oleh molekul pembawa yang
mirip pori-pori, dan bagian dari membran plasma. Molekul pembawa ini (carrier) berupa protein
integral yang membentuk saluran, sehinga dapat mempercepat transport zat. Contoh difusi
berfasilitas adalah transportasi ion kalium dari luar sel ke dalam sel. Konsentrasi ion kalium di sel
lebih tinggi daripada di dalam sel.

3
3. Perhatikan gambar berikut! Jelaskan mekanisme transport seperti pada gambar!

Jawab : Di fusi terfasilitasi adalah Transpor pasif yang dibantu oleh protein kotranspor (protein
pembawa) atau dengan saluran protein (protein channel).
molekul memiliki tipe energi yang disebut gerak temal (panas atau kalor). Salah satu hasil gerak
termal adalah difusi (diffusion), pergerakan molekul zat sehingga tersebar merata didalam
ruang yang tersedia Setiap molekul bergeraksecara acak, namun difusi populasi suatu molekul
dapat memiliki arah tertentu (Campbell, 2008).
Faktor yang mempengaruhi peristiwa Difusi :
Konsentrasi, Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya
Suhu, Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih
cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya
Ukuran partikel, Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan
bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
Ketebalan membran, Semakin tebal membran, maka semakin lambat kecepatan difusi.
Luas suatu area, Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.

4. Perhatikan gambar berikut!

Buat tabel perbedaan ketiga jenis transport membran seperti pada gambar!

OSMOSIS DIFUSI TERFASILITASI DIFUSI

4
A. Osmosis merupakan difusi air B. Difusi terfasilitasi Difusi C. Difusi Difusi
melewati selaput yang bersifat terfasilitasi merupakan merupakan perpindahan
semipermeabel. Air akan mengalir dari proses transpor yang zat dari larutan yang
tempat yang memiliki konsentrasi melibatkan difusi dari memiliki konsentrasi
larutan rendah ke tempat yang memiliki molekul polar dan ion tinggi ke larutan yang
konsentrasi larutan tinggi. Apabila melalui membran yang konsentrasinya rendah.
berada di lingkungan yang memiliki dibantu oleh protein Hasil proses difusi yaitu
konsentrasi larutan lebih tinggi, maka transpor. Difusi konsentrasi yang sama
sel akan mengerut. Hal ini karena air terfasilitas termasuk antara larutan, yang
akan keluar dari sel secara osmosis. transpor pasif karena disebut isotonis.
Apabila sel berada di lingkungan dengan hanya meningkatkan Kecepatan suatu zat
konsentrasi rendah, sel akan banyak kecepatan difsui dan dalam proses difusi
menyerap air karena air bergerak secara tidak mengubah arah melalui membran sel
osmosis ke dalam sel. Apabila sel gradien konsentrasi. dipengaruhi oleh gradien
tumbuhan berada dalam lingkungan konsentrasi, daya larut
hipertonis (konsentrasi tinggi), dapat dalam lemak, muatan,
terjadi plasmolisis, yang merupakan dan ukuran.
peristiwa lepasnya sel dari dinding sel.
Sedangkan apabila sel tumbuhan berada
dalam lingkungan hipotonis (konsentrasi
rendah), maka akan terjadi tekanan
turgor. 2. Transpor Aktif Transpor aktif
merupakan proses transpor molekul
yang membutuhkan energi dari dalam
sel untuk melawan gradien konsentrasi.
Energi yang dibutuhkan dalam transpor
aktif berupa adenosin trifosfat (ATP).
Transpor aktif primer dan sekunder
Transpor aktif primer memerlukan
energi berbentuk ATP, sedangkan
transpor aktif sekunder membutuhan
transpor yang bergantung pada
potensial membran. Transpor aktif
primer contohnya pada keberadaan ion
Na⁺ dan Ka⁺ di dalam membran.
Sedangkan transpor aktif sekunder
contohnya pada glukosa dan asam
amino dengan molekul transpornya
berupa protein transpor khusus. 3.
Endositosis dan Eksositosis a.
Endositosis Endositosis adalah proses
masuknya zat dari luar sel ke dalam sel.
Endositosis ada dua jenis bentuk, yaitu
fagositosis dan pinositosis. Fagositosis
merupakan proses masuknya zat padat
atau sel lainnya ke dalam sel. Sedangkan
pinositosis merupakan proses masuknya
zat yang berupa cairan ke dalam sel. b.
Eksositosis Eksositosis merupakan
proses keluarnya zat zat dari dalam sel.

5. Jelaskan istilah-istilah berikut ini!

5
a. Hipertonik Kondisi hipertonik adalah ketika konsentrasi zat terlarut yang berada di luar
membran semi permeabel. Kebalikan dari hipotonik, dalam kondisi ini air mengalir keluar
dari entitas yang tertutup membran semi permeabel (misalnya sel) untuk
menyeimbangkan tekanan osmosis.
Khusus untuk sel, jika air terus mengalir keluar dari sel, sitoplasma akan kehabisan cairan
dan tidak lagi bisa berfungsi.
b. Hipotonik
Kondisi hipotonik adalah ketika zat terlarut di luar membran semi permeabel memiliki
konsentrasi yang lebih rendah, atau airnya memiliki konsentrasi lebih tinggi. Pada kondisi
hipotonik, air akan mengalir ke dalam entitas yang tertutup membran semi permeabel
(misalnya sel).
Khusus untuk sel, air yang terus mengalir masuk ke dalam sel membuat sel lama kelamaan
menggembung dan pecah.
c. Isotonik
Kondisi isotonik adalah ketika konsentrasi zat terlarut di dalam maupun di luar membran
semi permeabel sama. Bisa dikatakan tidak ada pergerakan air melalui membran semi
permeabel ketika tekanan osmosis mencapai kondisi isotonik. Atau jumlah cairan yang
masuk dan keluar membran sama persis, sehingga tidak ada perubahan konsentrasi.
d. Krenasi
Krenasi adalah keadaan dimana sel hewan ditempatkan pada larutan hipertonik sehingga
mengalami pengerutan sel karena air dalam sel keluar.
e. Plasmolisis
Plasmolisis adalah terlepasnya membran dari dinding sel tumbuhan karena sel
ditempatkan pada larutan hipertonik.  
f. Hemolisis/lisis
Hemolisis adalah kejadian pecahnya membran eritrosit, sehingga hemoglobin bebas ke
dalam medium sekelilingnya (plasma). Kerusakan membran eritrosit dapat disebabkan oleh
antara lain penambahan larutan hipotonis atau hipertonis ke dalam darah,
penurunan tekanan permukaan membran eritrosit,
zat/unsur kimia tertentu, pemanasan atau pendinginan, serta rapuh karena ketuaan
dalam sirkulasi darah.
g. Turgid
Turgid adalah keadaan sel tumbuhan yang membengkak karena air masuk ke dalam
membran sel.

6. Perhatikan peristiwa mekanisme transport (osmosis) pada tumbuhan dan hewan berikut!

6
Jelaskan enam peristiwa yang terjadi pada sel hewan dan sel tumbuhan pada gambar tersebut!

Jawab :

kalau osmosis pada hewan:


- jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, air akan meresap keluar secara
osmosis. menyebabkan isipadu sel berkurang dan mengecut. proses ini dikenali sebagai
krenasi.
- jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan isotonik, kepekatan zat terlarut di luar sel sama
dengan kepekatan zat terlarut di dalam sel. bendalir luar sel biasanya isotonik dengan bendalir
dalam sel (bendalir intrasel). air meresap masuk dan keluar sel secara osmosis adalah
seimbang.
- jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipotonik, sel hewan akan mengalami lisis/
pecah.

Osmosis pada tumbuhan :


-Jika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipotonik, air akan meresap masuk secara
osmosis. vakuol sel mengembang memenuhi dinding sel dan menekan sitoplasma serta
menolak membran plasma ke dinding sel. dalam keadaan segar kerana mempunyai dinding sel
untuk menghalang sel tumbuhan supaya tidak pecah. Sel tumbuhan akan menjadi tugrid.
- jika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan isotonik, kepekatan zat terlarut di luar sel
sama dengan kepekatan zat terlarut di dalam sel. bendalir luar sel biasanya isotonik dengan
bendalir dalam sel (bendalir intrasel). air meresap masuk dan keluar sel secara osmosis adalah
seimbang.
- Jika sel tumbuhan di masukkan ke dalam sel hipertonik, air akan meresap keluar secara
osmosis. vakuol dan sitoplasma mengecut dan menjauhi daripada dinding sel. proses ini
dikenali sebagai plasmolisis. jika sel tersebut dipindahkan ke dalam larutan hipotonik, air akan
memasuki semula sel secara osmosis dan sel menjadi segah semula. proses ini dikenali sebagai
deplasmolisis. Sel tumbuhan akan menjadi plasmolisis

Anda mungkin juga menyukai