Anda di halaman 1dari 30

Mekanisme Transpor pada Sel

Devi Nisa Hidayati, S. Farm


- Merupakan transport nutrient, ion dan substansi sekretoris dari satu
sisi ke sisi lain dari membran sel.
- Dinamika perlintasan molekul dalam membran
PRINSIP TRANSPORT MEMBRAN

Permeabilitas relatif bilayer lipid sintetik terhadap perbedaan klas molekul


PENDAHULUAN

 Mekanisme transpor ini terjadi pada


membran plasma.

 FungsiMembran plasma: tempat keluar


masuknya ion, molekul, serta senyawa
dari atau ke dalam sel dengan
menggunakan suatu proses tertentu.

 Terdiri dari: transpor pasif dan transpor


aktif
1. TRANSPOR PASIF

Transporion, molekul, dan


senyawa yang tidak
memerlukan energi untuk
melewati membran plasma.

Mencakup osmosis dan difusi


a. DIFUSI

 Proses pergerakan acak


partikel-partikel (atom,
molekul) gas, cairan, dan
larutan dari konsentrasi
tinggi ke konsentrai yang
lebih rendah hingga
mencapai tahap
keseimbangan.
 Melalui membran atau
pun tidak
 Tidak menggunakan
energi ATP
Difusi:
Difusi:

DIFUSI FASILITAS
1. Protein Carier

2. Protein Kanal
Protein Carier

protein pembawa berubah-ubah bentuk, sehingga


menggerakkan zat terlarut menyeberangi membran
saat perubahan bentuk.

Difusi
protein kanal

Protein saluran
(ungu) memiliki
saluran yang
dapat dilalui
oleh molekul air
atau zat terlarut
spesifik.
B. OSMOSIS
 Lewatnya zat pelarut akibat perbedaan
tekanan osmosis.

 Melalui membran selektif permeabel

 dari konsentrasi zat terlarut yang rendah


(hipotonis) ke konsentrasi zat terlarut yg
tinggi (hipertonik).  sampai kedua sisi
membran setara
Atau
 dari konsentrasi zat pelarut yang tinggi
(hipotonis) ke konsentrasi zat pelarut yang
rendah (hipertonik)
Osmosis and Tonicity
 Tonisitas (tonicity): kemampuan larutan untuk
memyebabkan sel memperoleh atau kehilangan air.
 What are the three types of tonicity?
1) Isotonic
2) Hypotonic
3) Hypertonic
ISOTONIK (isotonic)
 Air mengalir melintasi membran, namun
dengan laju yang sama dalam kedua arah.

HIPERTONIK (Hypertonic)
 Sel akan kehilangan air ke lingkungan,
mengerut dan mungkin mati.

HIPOTONIK (hypotonic)
 Air akan memasuki sel lebih cepat daripada
keluar dari sel , dan sel akan membengkak
serta lisis.
Osmosis in action

• Pori-pori pada membran sintetik ini terlalu kecil


untuk dilewati molekul gula, namun cukup besar
untuk dilalui molekul air, bagaimana hal ini
mempengaruhi konsentrasi air?
Plasmolisis
 Plasmolisis 
Lepasnya
Membran sel
dari dinding sel
akibat dari
devisit air
 Bisa bersifat
permanen 
Sel akan mati
 Bisa sembuh
bila diberikan
larutan isotonis
Why is osmosis important to cells and
humans?
• Cells remove water produced
by cell respiration.
• Large intestine cells transport
water to bloodstream
• Kidney cells form urine
• Usaha sel hidup untuk
menjaga tekanan osmosisnya
disebut homeostatis.
Perubahan-perubahan sel pada berbagai konsentrasi larutan

Sel Hewan. Sel hewan berada dalam kondisi paling baik dalam lingkungan isotonik.

Sel Tumbuhan. Sel tumbuhan turgid (kaku) dan umumnya berkondisi paling baik
dalam lingkungan hipotonik, dimana pada akhirnya diseimbangi oleh dinding yang
mendorong sel.
2. TRANSPOR AKTIF

Zat terlarut melawan gradien


konsentrasi, melintasi membran
plasma dari sisi yang konsentrasinya
lebih rendah ke sisi yang
konsentrasinya lebih tinggi.
Protein menggunakan energi dalam
bentuk ATP.
Contoh: pompa natrium-kalium,
endositosis dan eksositosis
Tinjauan Ulang: transpor pasif dan aktif

 Transpor pasif: zat berdifusi menuruni gradien konsentrasi.


 Transpor aktif: melawan gradien konsentrasi. Energi: ATP
Transpor massal (transport aktif) melintasi
membran plasma
Eksositosis
 Vesikel transpor bermigrasi ke membran plasma,
menyatu dengan membran tersebut dan melepaskan
isinya.
- Eksositosis Digunakan untuk sekresi protein
hormon (insulin), serum protein, matriks
ekstraseluler (kolagen)
Endositosis
 Molekul memasuki sel di dalam vesikel yang melekuk
ke arah dalam dari membran plasma.
 3 tipe endositosis: fagositosis, pinositosis, dan
endositosis diperantarai-reseptor.
3 TIPE ENDOSITOSIS
ENDOSITOSIS
- Terutama terjadi pada sel-sel hewan, karena sel
tumbuhan berdinding kaku

- Sel membentuk pseupodia yang menelan


makromolekul, lalu berfusi dan lepas dari membran
membentuk vesikula internal dan menuju lisosom
Fagositosis

 Selmenelan partikel dengan cara menyelubungi


partikel dengan pseudopodia, dan mengemasnya
dalam kantong selaput membran yg cukup besar
biasanya disebut dengan vesikel.
Pinositosis

 Selmeneguk semua zat yang terlarut, zat tidak


bersifat spesifik.
Endositosis diperantarai-reseptor
 Dalam membran: tertanam reseptor
spesifik yang terpapar ke cairan
ekstraseluler.

 Protein selaput, menghadap


sitoplasma.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai