1. Pendahuluan
Klasifikasi bakteri adalah proses membedakan jenis bakteri dari
satu sama lain dan mengelompokkan mereka sesuai dengan karakterisitik
yang dimiliki bersama. Klasifikasi tersebut dilakukan dalam kerangka
sistem taksonomi biologi yang diterima secara internasional atau ilmu
klasifikasi organisme. Beberapa hal yang diperhitungkan selama
klasifikasi bakteri, antara lain terutama RNA sekuen, tapi termasuk
bentuk, biokimia, dan karakteristik membran eksternal (kusnadi,2003)
Klasifikasi bakteri dilakukan berdasarkan identifikasi terhadap
persamaan dan perbedaan ciri sel tubuh, yang menunjukkan adanya
hubungan filogenetik atau evolusioner. Bakteri diklasifikasikan menjadi
dua kelompok besar (kingdom), yaitu Arhaebacteria dan Eubacteria
(Anonim,2008)
Archaebacteria
adalah
bakteri
yang
dinding
selnya
tidak
adalah
proses
Committee
on
Zoological
Nomenclature
(Tjirosoepomo,2003)
Menurut Tjirosoepomo,2003 urutan takson antara lain yaitu :
1. Kingdom (dunia/kerajaan)
2. Divisio (divisio/filum)
3. Clasis (kelas)
4. Order (ordo)
5. Familia (suku)
6. Genus (marga)
7. Species (Jenis)
Adapun Pengertian dalam urutan takson menurut Bergeys 1971 :
1. Kingdom, merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup.
Kebanyakan ahli biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia
ini dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert
Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain :
Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
2. Filum/Divisio (Keluarga Besar), nama filum digunakan pada dunia
hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau
division terdiri atas organisme-organisme yang memiliki satu atau
dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas
sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas, antara
lain phyta dan mycota.
3. Kelas (Classis), kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari
filum atau divisio.
4. Ordo (Bangsa), setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia
tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales.
5. Famili, merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family
tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan
biasanya diberi nama idea.
6. Genus (Marga), adalah takson yang lebih rendah dari pada family.
Nama genus terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan hurup
capital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring
atau dibedakan dari huruf lainnya.
7. Species (Jenis), adalah suatu kelompok organisme yang dapat
melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan
keturunan yang fertile (subur).
4. Tata nama binomal nomenclature
Menurut Radiopetro,2000 metode binominal nomenclature (tata
nama ganda), merupakan metode yang sangat penting dalam pemberian
nama dan klasifikasi makhluk hidup. Disebut tata nama ganda karena
pemberian nama jenis makluk hidup. Disebut tata nama ganda karena
cocovenenans
(asam
bongkrek,
toksoflavin)
P.aeruginosa
menyebabkan nanah
Genus : Xanthomonas
parasit pada tanaman
Genus : Acetobacter
menghasilkan asam cuka
Genus : Photobacterium
saproba pada ikan & daging busuk,
menghasilkan cahaya
Genus : Halobacterium
5. Famili : Caulobacteraceae
Genus : Caulobacter
Genus : Gallionella
ORDO II : CHLAMYDOBACTERIALES
1. Famili : Chlamydobacteriaceae
Genus : Sphaerotilus
Genus : Leptothrix
selubung dapat mengandung besi atau
mangan
2. Famili : Peloplocaceae
3. Famili : Crenotrichaceae
Genus : Crenothrix
Genus : Clonothrix
ORDO III : HYPHOMICROBIALES
1. Famili : Hyphomicrobiaceae
Genus : Hyphomicrobium
Genus : Rhodomicrobium
2. Famili : Pasteuriaceae
Genus : Pasteuria
parasit pada crustacea
ORDO IV : EUBACTERIALES
1. Famili : Azotobacteriaceae
Genus : Azobacter
Spesies : Azobacter chroococcum
A.venelandii (penambat nitrogen udara)
Genus : Beijerinckia
2. Famili : Rhizobiaceae
Genus : Rhizobium
Spesies : Rhizobium japonicum (kedele) penambat nitrogen
R.leguminosarum (turi)
udara yang bersimbioR.lupini (kacang merah)
sis dengan akar kacang
R.phaseoli (kacang hijau)
kacangan
Genus : Agrobacterium
Spesies : Agrobacterium tumefaciens
kutil pada tumbuhan
Genus : Chromobacterium
3. Famili : Achromobacteriaceae
Genus : Achromobacter
Genus : Alcaligenes
Spesies : Alcaligenes faecalis, Alcaligeses viscolactis
Genus : Flavobacterium
Genus : Agarbacterium
Genus : Beneckea
mencerna kitin
4. Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Spesies : Escherichia coli
penghuni kolon (usus tebal)
Genus : Aerobacter
Spesies : Aerobacter aerogenes
saproba dalam usus
Genus : Klebsiella
Spesies : Klebsiella pneumoniae (pada alat pernapasan)
Genus : Erwinia
Spesies : Erwinia amylovora
penyebab penyakit bonyok pada
buah-buahan
Genus : Proteus
Spesies : Proteus vulgaris (pencemar)
Genus : Salmonella
Spesies : Salmonella typhi (tifus)
S.paratyphosa (paratifus)
S.gallinarum
S.montevideus
S.pullorum (patogen dalam perut ayam)
Genus : Shigella
Spesies : Shigella shigae (disentri)
S.flexneri (disentri)
S. sonnei (disentri)
S.dysenteriae (dysentri)
S.paradysenteriae
Genus : Serratia
Spesies : Serratia marcescens
5. Famili : Brucellaceae
Genus : Brucella
Genus : Ramibacterium
hidup sebagai saproba dalam usus
Genus : Cillobacterium
11. Famili : Propionibacteriaceae
Genus : Propionibacterium
penghasil asam propionat
12. Famili : Corynebacteriaceae
Genus : Corynebacterium
Spesies : Corynebacterium diphtheriae
menyebabkan penyakit
tenggorokan dipteri
13. Famili : Bacillaceae
Genus : Bacillus
Spesies : Bacillus subtilis
& subtilin
B.anthracis
penyakit antraks
B.stearothermophilus
B.meganterium saproba
B.cereus
B.popilae
penyakit ulat sutra
Genus : Clostridium
Spesies : Clostridium pasteurianum (penambat nitrogen udara)
C.botulinum saproba pada makanan basi, menghasilkan
racun
C.tetani
tetanus
C.perfringens
menyebabkan busuknya luka
ORDO V : ACTINOMYCETALES
1. Famili : Mycobacteriaceae
Genus : Mycobacterium
Spesies : Mycobacterium tuberculosis patogen pada manusia
M.leprae
M.avium
patogen pada unggas
M.bovis
patogen pada lembu
Genus : Mycococcus
Spesies : Mycococcus citreus
M.flavus
M.luteus
2. Famili : Actinomycetaceae
Genus : Nocardia
Spesies : Nocardia madurae
Genus : Actinomyces
actinomycosis
pada
lembu
A.israelli
3. Famili : Streptomycetaceae
Genus : Streptomyces
Spesies : Streptomyces griseus
S.aureofaciens
S.venezuelae
menghasilkan aureomisin
ibio
menghasilkan kloromisetin
tik
4. Famili : Actinoplanaceae
Genus : Actinoplanes
Genus : Streptosporangium
ORDO VI : CARYOPHANALES
1. Famili : Caryophanaceae
2. Famili : Oscillosporaceae
3. Famili : Arthromitaceae
ORDO VII : BEGGIATOALES
1. Famili : Beggiatoaceae
Genus : Beggiatoa
Spesies : Beggiatoa alba
Genus : Thiothrix
2. Famili : Vitreuscillaceae
3. Famili : Leucotrichaceae
Genus : Leucothrix
4. Famili : Achromatiaceae
Genus : Achromatium
ORDO VI : MYXOBACTERIALES
1. Famili : Cytophagaceae
Genus : Cytophaga
Spesies : Cytophaga columnaris
2. Famili : Archangiaceae
3. Famili : Sorangiaceae
4. Famili : Polyangiaceae
Genus : Polyangium
Spesies : Polyangium parasiticum
hidup
parasit
pada
ganggang hijau
Genus : Podangium
Spesies : Podangium lichenocolum
5. Famili : Myxococcacea
10
ORDO IX : SPIROCHAETALES
1. Famili : Spirochaetaceae
Genus : Spirochaeta
hidup sebagai sapruba di air selokan
2. Famili : Treponemataceae
Genus : Borrelia
Spesies : Borrelia novyi menyebabkan penyakit demam berulang
B.recurrentis
B.vincentri
menyebabkan penyakit tenggorokan
Genus : Treponema
Spesies : Treponema pallidum
menyebabkan penyakit sipilis
T.pertenue
menyebabkan penyakit patek atau puru
Genus : Leptospira
Spesies : Leptospira loterohae morrhagrae
menyebabkan
penyakit kuning
ORDO X : MYCOPLASMATALES
1. Famili : Mycoplasmataceae
Genus : Mycoplasma
Spesies : Mycoplasma mycordes
menyebabkan
pleuropneumonia
pada
hewan M. hominis
11
DAFTAR PUSTAKA
Dasar-dasar Mikrobro, Prof. Dr. D. Dwijoseputro
Tjitrosoepomo, gembong. 2001. Taksonomi Tumbuhan Yogyakarta: UGM press
http://academia.com/2010/04/category/botani tumbuhanrendah/schizophya/diakses 12 april 2016
http://academia.com/biologi/cyanophyceae/ diakses 14 april 2016
12