B. Pembacaan Preparat
1) Alat dan Bahan
a. Mikroskop CX 31
b. Preparat / Sediaan yang diamati
2) Prosedur Kerja
a. Siapkan mikroskop diatas meja kerja yang rata dan kokoh
b. Atur posisi duduk (ergonomi) yang baik agar tidak mengganggu
pengamatan
c. Hidukan tombol on/off pada mikroskop untuk memulai langkah
selanjutnya
d. Atur lampu 3,55.Taruh slide pada meja mikroskop
e. Atur lensa objek ke posisi 10x
f. Naikkan makrometer full katas
g. Turunkan pelan-pelan hingga menemukan lapang pandang
h. Setelah mendapatkan lapang pandang atur focus mata kanan dan mata
kiri dengan mengatur cincin diopter pada lensa okuler
i. Tutup diafragma
j. Naikkan kondensor, turunkan pelan-pelan hingga menemukan polygon
(segi banyak dengan sisi biru-biru tajam)
k. Setelah itu buka diafragma seluas lapang pandang
l. Teteskan oil imersi dengan mencari celah diantara lensa objektif
m. Putar lensa objektif 100x
n. Atur micrometer, jika kurang terang, terangkan dengan membesarkan
lampu
o. Identifikasi bakteri gram apa yang ditemukan. Apabila ditemukan
bakteri gram positif akan ditemukan bakteri dengan warna ungu,
sedangkan apabila ditemukan bakteri gram negatif akan ditemukan
bakteri dengan warna merah.
c. Prosedur Kerja
1) Pengenceran
a) Menyiapkan 9 tabung reaksi dan memberikan label pada masing-
masing tabung dengan tanda 10-1, 10-2 dan 10-3.
b) Mengisi tabung reaksi masing-masing 9 ml aquadest steril yang
telah di ukur dengan menggunakan gelas ukur.
c) Menambahkan sampel air sumur dan air sungai masing-masing 1
ml dengan menggunakan pipet tetes ke dalam tabung yang telah
berisi aquades steril pada tabung pengenceran 10-1, kemudian
mengocok agar tercampur secara homogen. Air galon tidak
dilakukan pengenceran karena telah melalui proses sterilisasi.
d) Menambahkan 1 ml sampel dari pengenceran 10 -1
ke dalam tabung
pengenceran 10-2, kemudian mengocok sehingga tercampur secara
homogen.
e) Menambahkan 1 ml sampel dari pengenceran 10 -2
ke dalam tabung
pengenceran 10-3, kemudian mengocok sehingga tercampur secara
homogen.
B. Makanan
Cara perhitungan koloni pada metode cawan ini adalah dengan
menggunakan Standard Plate Count (SPC), caranya adalah sebagai berikut
(Ericka, 2011).
1) Alat dan Bahan
a. Alat
Kantong plastik steril 1 buah
Tabung reaksi 5 buah
Rak tabung reaksi 1 buah
Cawan petri 3 buah
Blender 1 buah
Pipet ukur 2 buah
Bulp 1 buah
Pembakar bunsen 1 buah
Colony Counter 1 buah
Gelas beaker 1 buah
Inkubator 1 unit
Timbangan analitik 1 unit
Vortex mixer 1 unit
Labu erlenmeyer 1 buah
Spatula steril 1 buah
Pemantik api 1 buah
Gelas ukur 1 buah
b. Bahan
Sampel makanan gorengan 10 gram
Larutan NaCl 9 ml/tabung
Larutan pepton 90 ml
Nutrient agar secukupnya
Aquades secukupnya
Kertas Label secukupnya
Kapas secukupnya
Alkohol secukupnya
c. Prosedur Kerja
1) Pengambilan Sampel
Disiapkan plastik steril untuk menyimpan sampel makanan.
Tangan disterilkan dengan alkohol.
Sampel makanan diambil dengan menggunakan spatula steril.
Sampel makanan dimasukkan ke dalam plastik steril.
menggunakan alkohol.
C. Minuman
1) Prosedur Pemeriksaan
a. Siapkan 6 tabung susun pada rak tabung.
Masing-masing tabung secara berurutan diberi tanda 10-1, 10-2, 10-3, 10-
4
, 10-5, 10-6. Sebagai kode pengenceran dan tanggal pemeriksaan.
b. Siapkan pula 7 petridish steril, pada 6 petridish diberi tanda pada
bagian belakangnya sesuai kode pengenceran dan tanggal pemeriksaan
seperti pada butir a. satu petridish lainnya diberi tanda kontrol.
c. Pada tabung kedua sampai dengan keenam, diisi dengan 9 ml air
garam phisiologis atau aquadest atau larutan garam phosphate.
d. Kocok bahan spesimen dengan pengenceran 10-1 pada labu erlenmeyer
sebanyak 25 kali sampai homogen. Ambil 10 ml masukan pada tabung
ke satu.
e. Pemindahan 1 ml bahan dari tabung ke satu dalam tabung kedua
dengan pipet, cairan dibuat sampai homogen.
f. Pindahkan 1 ml bahan dari tabung kedua dalam tabung ketiga dengan
pipet, cairan dibuat sampai homogen.
g. Demikian seterusnya dilakukan sampai tabung keenam, pengenceran
yang diperoleh pada keenam tabung adalah : 10 -1, 10-2, 10-3, 10-4, 10-5,
10-6. Sesuai dengan kode yang telah tercantum sebelumnya.
h. Dari masing-masing tabung diatas dimulai dari tabung keenam dan
menggunakan pipet steril, diambil 1 ml dimasukan kedalam masing-
masing petridish steril, sesuai dengan kode pengenceran yang sama.
i. Kemudian kedalam masing-masing petridish dituang Plate Counter
Agar cair yang telah dipanaskan pada waterbath 45C sebanyak 15
20 ml, masing-masing petridish digoyang perlahan-lahan hingga
tercantum merata dan biarkan sampai dingin dan membeku.
j. Masukan kedalam inkubator 37C selama 2 x 24 jam dalam keadaan
terbalik.
k. Kontrol terbuat dari cairan air garam phisiologis atau aquadest atau
larutan garam buffer phosphate, untuk pemeriksaan bacillus cereus
harus menggunakan larutan buffer phosphate, dimasukan kedalam
petridish kontrol dan dituangi Plate Counter Agar cair tersebut diatas
sebanyak 15 - 20 ml.
l. Pembacaan dilakukan setelah 2 x 24 jam dengan cara menghitung
jumlah koloni yang tumbuh pada petridish.
REFERENSI
Gobel. 2008. Mikrobiologi Umum Dalam Praktek. Universitas Hasanuddin,
Makassar.