Anda di halaman 1dari 16

PRESENTASI

TOKSIKOLOGI
MERKURI (Hg)
KELOMPOK 9
IRYANTHO TANGKELANGI
YOSUA SIMON TASIK
SIMSON NAFTALI KOYANI
LERRY M PALITTIN
MAYA F ANINAM

DEFINISI MERKURI (Hg)


Merkuri (Hg) merupakan salah satu jenis logam
yang
banyak ditemukan di alam dan tersebar
dalam batubatuan, bijih tambang, tanah, air
dan udara sebagai
senyawa anorganik dan
organik.
Merkuri adalah unsur yang mempunyai nomor
atom
(NA : 80) serta mempunyai massa
molekul relatif
(MR : 200,59). Merkuri
diberikan
symbol kimia Hg yang merupakan
singkatan yang berasal bahasa Yunani
Hydrargricum, merkuri atau raksa.

Gambar

Lanjutan . ..
Logam merkuri dihasilkan dari bijih sinabar,
HgS,
yang mengandung unsur merkuri antara
0,1% - 4%.
HgS + O2 Hg + SO2
Merkuri yang telah dilepaskan kemudian
dikondensasi, sehingga diperoleh logam cair
murni. Menurut Palar (2008), Secara umum ada 3
bentuk merkuri yaitu :
1. Merkuri Metal
2. Merkuri anorganik
3. Merkuri organik

Lanjutan . ..
Menurut Palar (2008), Secara umum logam merkuri
memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Berwujud cair pada suhu kamar (250C) dengan titik
beku
paling rendah sekitar -390C
2. Merupakan logam yang paling mudah menguap jika
dibandi- ngkan dengan logam-logam yang lain.
3. Tahanan listrik yang dimiliki sangat rendah, sehingga
menem-patkan merkuri sebagai logam yang sangat
baik untuk
menghantarkan daya listrik.
4. Dapat melarutkan bermacam-macam logam untuk
membentuk alloy yang disebut juga dengan
analgon.
5. Merupakan unsur yang sangat beracun bagi semua
mahluk hidup, baik itu dalam bentuk unsur tunggal
(logam) ataupun dalam bentuk persenyawaan.

CARA MERKURI MASUK KE DALAM TUBUH


Bentuk racun dari merkuri yang masuk pada tubuh manusia
adalah
metil merkuri (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam
organik, mercuric khlor (HgCl2).

Metil merkuri terakumulasi pada rantai makanan, misalnya


merkuri bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan
mengkonsumsi ikan yang hidup di perairan yang telah
tercemar merkuri.
Merkuri yang masuk lewat kulit, biasanya melalui merkuri
yang
terkandung dalam kosmetik yang dipakai.
Merkuri juga dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui
pernapasan yaitu dengan menghirup asap yang
mengandung
merkuri.

MEKANISME KERJA MERKURI DALAM TUBUH


Mekanisme kerja merkuri dalam tubuh adalah sebagai
berikut :
1. Absorbsi
2. Biotransformasi
3. Ekskresi

PENGARUH MERKURI TERHADAP


KESEHATAN

Pengaruh
terhadap
fisiologis

Pengaruh
terhadap Ginjal

Pengaruh
Pengaruh
terhadap
terhadap
Sistem Syaraf
Pertumbuhan

Lanjutan . ..
Menurut Palar (2011), Pekerja yang sering berhubungan
dengan merkuri akan memiliki kemungkinan risiko
terpapar merkuri yaitu keracunan akut dan kronis.
Keracunan akut yang disebabkan oleh logam merkuri umumnya
terjadi
pada pekerja-pekerja industri pertambangan dan
pertanian yang menggu-nakan merkuri sebagai bahan baku,
katalis atau pembentuk amalgam
atau pestisida. Keracunan
akut yang ditimbulkan oleh logam merkuri dapat diketahui
dengan mengamati gejala-gejala berupa, peradangan pada
tekak (pharyngitis), dyspaghia, rasa sakit pada bagian perut,
mual-mual dan muntah disertai dengan darah dan shock.
Pada peristiwa keracunan kronis oleh merkuri, ada dua organ
tubuh yang paling sering mengalami gangguan, yaitu gangguan
pada sistem pencern-aan dan sistem syaraf. Penderita
keracunan kronis biasanya tidak
menyadari bahwa dirinya
telah menumpuk sejumlah racun dalam tubuh
mereka
hingga batas daya tahan tubuh.

CARA DIAGNOSIS MERKURI


Diagnosa klinis dari keracunan merkuri tidaklah
mudah dan sering disalah artikan dengan
diagnosa kelainan psikiatrik dan autisme.
Untuk memudahkan diagnosa klinis dari keracunan
merkuri, maka Sudarmaji (2006) memmbuat kriteria
sebagai berikut:
1. Observasi kemunduran fungsi, yang berupa: kerusakan
motorik, abnormalitas sensorik, keminduran psikologi
dan perilaku,
kemunduran nerologik dan kognitif,
kelainan bicara, pendengaran, kemunduran
penglihatan, kelainan kulit serta gangguan
reflek.
2. Waktu paparan oleh merkuri bersifat akut atau kronis.

KADAR BATAS AMAN MERKURI DALAM PANGAN

Lanjutan . ..

Lanjutan . ..

KEGUNAAN MERKURI
Penggunaan merkuri dapat digunakan dalam
bidang :
Kesehatan atau kedokteran
Pertanian
Industri

MERKURI PADA KRIM PEMUTIH


Pemakaian kosmetik yang mengandung merkuri dapat
mengakibatkan :
1. Memperlambat pertumbuhan janin
2. Keguguran dan mandul
3. Flek hitam pada kulit akan memucat, seakan pudar dan bila
pemakaian dihentikan, flek tersebut akan timbul
kembali dan akan
semakin bertambah parah
4. Memberikan efek rebound atau respon berlawanan saat
pemakaian kosmetik tersebut dihentikan
5. Untuk wajah yang awalnya bersih, lama kelamaan akan
timbul flek yang sangat parah
6. Dapat menyebabkan kanker kulit

UJI KUALITATIF MERKURI PADA KRIM PEMUTIH


Alat
Bahan
Neraca
Asam nitrat
analitik
Asam klorida
Gelas kimia
Kalium iodida
Erlenmeyer
Aquadest
Labu ukur
Sampel krim
Pipet volume
pemutih
Pembuatan Larutan Uji
Ditimbang dengan teliti sebanyak 2 gr sampel.
Ditambahkan
aquadest sebanyak 25 ml setelah itu
tambahkan dengan
campuran 10 ml larutan
asam klorida dan asam nitrat, lalu
uapkan sampai
hampir kering. Pada sisa penguapan tambah- kan
aquadest sebanyak 10 ml kemudian dipanaskan
sebentar, didinginkan dan disaring.
Analisis Kualitatif
Larutan uji sebanyak 1 mL ditambahkan 1-2 tetes
larutan KI
0,5 N lalu diperhatikan dengan saksama.
Hasil menunjukkan positif jika terjadi endapan merah
orange.

KASUS-KASUS KERACUNAN LOGAM


MERKURI DI DUNIA

BERAT

Kasus-kasus keracuna merkuri di dunia antara lain :


Pernah terjadi pada tahun 1953-1965 di teluk
Minamata, Kyushu, Jepang dilaporkan adanya
keracunan merkuri
sehingga menyebabkan
beberapa malformasi pada janin yang ada dalam
kandungan.
Pada tahun 1967 terjadi pencemaran merkuri di
sungai Agano, Nigata.
Di Irak pernah terjadi keracunan alkil merkuri
akibat
mengkonsumsi gandum yang
disemprot dengan alkil
merkuri sehingga
menyebabkan 500 orang meninggal
dunia dan
6000 orang memerlukan perawatan di rumah
sakit.

CARA PENANGANAN
KERACUNAN MERKURI
Hingga saat ini belum ditemukan antidote maupun
obat
untuk menangani keracunan kronis Hg.
Untuk keracunan
akut, bisa diberikan BAL (British
Anti Lewisite), senyawa
yang mengandung 2,3merkaptopropanol (H2SC-CSH-CH2OH), atau CaEDTA (kalsium etilendiamin tetra asetat) dan NAP (NAsetil-d,-penicilamin).
Senyawa
tersebut
akan
membentuk
kompleks
dengan
Hg
serta
meningkatkan ekskresi merkuri (Hg) melalui urin.

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai