DOSEN PEMBIMBING :
Disusun Oleh :
2019/2020
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1. Latar belakang...............................................................................................................1
2. Rumusan masalah..........................................................................................................1
3. Tujuan............................................................................................................................1
BAB II ISI.......................................................................................................................................2
1. Hati.................................................................................................................................2
2. Kandung empedu...........................................................................................................4
3. Pankreas.........................................................................................................................6
BAB III PENUTUP........................................................................................................................9
1. Kesimpulan....................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hati (hepar) merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut
sebelahkanan atas, berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh
nadi(arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkusoleh
selaput hati (capsula hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empeduyang
dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel perombak
sel darah merah yan gtelah tua disebut histiosit.Sebagai alat eksresi hati menghasilkan
empedu yang merupakan cairan jernihkehijauan, di dalamnya mengandung zat warna
empedu (bilirubin), garamempedu, kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Zatr
warna empeduterbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan
ditangkaphistiosit selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas.
Kantung empedu atau kandung empedu (gallbladder) adalah organ berbentuk
buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk
proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan
berwarna hijau gelap - bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan
empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas
jari melalui saluran empedu.
Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua
fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan
beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri
atas abdomen atau perut dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa anatomi dan fisiologi dari hati ?
2. Apa anatomi dan fisiologi dari kandung empedu?
3. Apa anatomi dan fisiologi dari pankreas
C. Tujuan
1. Agar mengetahui anatomi dan fisiologi dari hati
2. Agar mengetahui anatomi dan fisiologi dari kandung empedu
3. Agar mengetahui anatomi dan fisiologi dari pancreas
1
BAB II
ISI
1. Hati
Hati merupakan kalenjar terbesar dalam tubuh, terdapat dirongga perut sebelah
kanan atas, bewarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (Arteri
Hepatica) dan pembuluh gerbang (Vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati
(Capsula Hepatica). Sebagai alat ekskresi hati menghasilkan empedu yang merupakan
cairan jernih kehijauan, didalamnya mengandung zat warna empedu (Bilirubin), garam
empedu, kolesterol dan juga bakteri serta obat-obatan.
a. Lobus kanan
b. Lobus kiri
c. Lobus kaudata
d. Lobus quadratus
3
2. Kandung Empedu
3. Pankreas
a. Fungsi eksokrin
Organ Eksokrin merupakan organ yang mengeluarkan enzim atau produknya
melalui saluran khusus miliknya ke permukaan dalam atau luar tubuh. Artinya
produk dari organ ini tidak melalui pembuluh darah. Sebagai organ eksokrin,
kelenjar pankreas memgang peranan penting dalam sistem pencernaan tubuh.
Struktur yang berperan dalam melakukan fungsi ini pada organ pankreas adalah sel
– sel asinar. Sel tersebuat akan menghasilkan enzim dan berbagai komponen
dengan fungsinya masing – masing ke permukaan usus halus.
Ketika makanan masuk ke dalam tubuh dicerna oleh lambung kemudian memasuki
usus halus. Untuk mencerna makanan secara sempurna maka usus halus akan
memproduksi hormon kolesistokinin yang kemudian merangsang pankreas
mengeluarkan produknya. Enzim – enzim dan produk lain yang dikeluarkan
pankreas sering disebut sebagai getah pankreas.
7
d. Amilase pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecah polisakarida
(amilum) menjadi monosakarida (contohnya glukosa).
e. Karbohidrase Pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecahkan
molekul disakarida menjadi monosakarida. Seluruh karbohidrat harus
berada dalam bentuk monosakarida apabila dibutuhkan oleh sel, karena sel
hanya mampu menerima karbohidrat dalam bentuk yang paling sederhana
tersebut. Contoh Karbohidrase antara lain adalah maltase, laktase, dan
lainnya (nama sesuai dengan polisakarida yang diubah).
b. Fungsi endokrin
gamma (sel PP) pankreas. Hormon ini memiliki fungsi utama yang belum
diketahui sepenuhnya, namun diduga dapat mengatur kecepatan pencernaan
makanan.
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa baik hati, kandung empedu, maupun pankreas memiliki
fungsi ataupun peranan masing-masing yang saling berhubungan. Sehingga, kita harus
memjaga kesehatan organ tersebut agar tidak mengalami kerusakan yang dapat
mengganggu fungsi organ yang lainnya.