Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang,tak lupa
pula shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda nabi besar Muhammad
SAW. Segala puji hanya milik Allah SWT, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam
Semesta, berkat ridho-Nya, sehingga penulisan makalah tentang “Anatomi Kelenjar
Pankreas” bisa selesai dengan tepat waktu. Adapun penulisan makalah ini sebagai tugas
diskusi kelompok.
Kami kelompok lima mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini. Tanpa adanya bantuan dari semua pihak
makalah ini tidak akan selesai pada tepat waktu.
Dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami
masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga
dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.6Ductus Pancreaticus
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
Sebagai salah satu kelenjar endokrin, pankreas memiliki peranan yang cukup
besar terhadap pengaturan sistem hormonal tubuh. Selain sebagai endokrin, pankreas juga
berfungsi sebagai kelenjar eksokrin.Pankreas merupakan salah satu organ pada sistem
pencernaan yangmemiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta
beberapa hormon penting seperti insulin dan glukagon. Pankreas terletak pada bagian
posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).
Ketika fungsi pankreas tidak lagi bekerja dengan baik, baik karena pola makan yang
buruk ataupun kelainan genetik, maka keseimbangan kadar gula dalam tubuh pun ikut
terganggu. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit, bahkan dapat
menyebabkan kematian.Maka dari itu kita harusmengetahui terlebih dahulu bagaimana
keadaan pankreas secara anatomis,histologis, serta fisiologis normalnya.
PEMBAHASAN
Pankreas adalah kelenjar yang bisa sebagai kelenjar eksokrin maupun kelenjar
endokrin. Organ pankreas terletak di belakang / bawah lambung. Ujung kanan organ ini
lebih luas disebut bagian kepala.Kepala pancreas terletak di bagian ujung atau atas dari
usus kecil yang disebutduodenum.Ujungnya berada di sebelah kiri lonjong dan disebut
ekor. dan meluas sampai ke limpa. Panjangnya kira-kira 15 cm, lebar 5 cm mulai dari
duodenum sapai ke limpa, dan beratnya rata-rata 60-90 gram. Pankreas terbentang pada
vertebra lumbalis I dan II di belakang lambung. Sebagai kelenjar eksokrin pankreas
yangmensekresi cairan pencernaan yang mengandung enzim untuk mencerna protein,
lemak dan karbohidrat.Getah pancreas disekresikan ke usus 12 jari melalui saluran
pankreas (tabung seperti struktur) yang membuka ke dalam usus kecil bersama dengan
saluran empedu membawa empedu dari hati.
Pankreas terbentang dariatas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya
dihubungkan oleh duasaluran ke duodenum (usus 12 jari), terletak pada dinding posterior
abdomen di belakang peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian
kecilcaudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis. Strukturnya lunak dan
berlobulus.
2.2 Bagian Pankreas
Kepala Pankreas, merupakan bagian terluas dari pankreas yang menempel pada usus
halus.
Leher Pankreas, bagian yang terletak diantara kepala dan badan pankreas dengan panjang
sekitar 2,5 cm.
Badan Pankreas, merupakan bagian pusat yang memiliki banyak sel pankreas sehingga
disebut sebagai bagian terpenting dari pankreas.
Ekor Pankreas, bagian akhir dari pankreas, ekor pankreas terletak di perut kiri dan
berbentuk agak meruncing.
Saluran Pankreas (Duktus Pankreatikus), merupakan saluran yang keluar dari pankreas
dan bermuara di usus halus. Saluran pankreas memiliki fungsi untuk menyalurkan
berbagai enzim yang akan membantu proses pencernaan komponen penting seperti
karbohidrat, protein dan lemak.
Fungsi hormon insulin yang utama adalah untuk melawan beberapa fungsi hormon
yang menyebabkan hiperglikemia dan sekaligus bersamaan dalam mempertahankan
jumlah glukosa dalam darah tetap normal. Insulin berperan dalam penggunaan glukosa
oleh sel tubuh untuk pembentukan energi. Apabila tidak ada insulin maka sel tidak dapat
menggunakan glukosa sehingga proses metabolisme menjadi terganggu.Disamping
fungsinya yang mengatur dalam metabolisme glukosa, insulin juga berfungsi untuk:
Merangsang terjadinya sintesis asam lemak (fatty acids), yang mana asetil ko-
enzim A dikonversi menjadi asam lemak. Inilah yang dinamakan lipogenesis.
Meningkatkan pengangkutan asam amino ke dalam sel.
Mengurangi terjadinya pemecahan lipid (lemak) yang disebut lipolisis.
Memodulasi transkripsi dan merangsang pemindahan protein, sintesis DNA,
pertumbuhan sel, dan penggandaan sel, yang semuanya terkait dengan fungsi
pertumbuhan.
Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel badan.
Menyeimbangkan paras glukosa di dalam darah dan mencegah kencing manis.
Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa di dalam hati.
Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan dalam bentuk lemak didalam
hati. Bila glukosa terlalu banyak dalam darah, hormone insulin mendorong
penyimpanan glukosa (glikogen) di hati (lever) dan sel otot.
Efek kerja insulin yang sudah sangat dikenal adalah membantu transpor glukosa dari
darah ke dalam sel. Kekurangan insulin menyebabkan glukosa darah tidak dapat atau
terhambat masuk ke dalam sel. Akibatnya, glukosa darah akan meningkat, dan sebaliknya
sel-sel tubuh kekurangan bahan sumber energi sehingga tidak dapat memproduksi energi
sebagaimana seharusnya.
Sekresi insulin dapat dibagi menjadi sekresi insulin basal (saat puasa atau sebelum
makan) dan insulin prandial (setelah makan).
1) Sekresi insulin basal kira-kira 1 unit/jam dan terjadi diantara waktu makan, waktu
malam hari dan keadaan puasa.
2) Sekresi insulin prandial menghasilkan kadar insulin 5-10 kali lebih besar dari kadar
insulin basal dan diproduksi secara pulsatif dalam waktu 0,5-1 jam sesudah makan dan
mencapai puncak dalam 30-45 menit, kemudian menurun dengan cepat mengikuti
penurunan kadar glukosa basal. Kemampuan sekresi insulin prandial berkaitan erat
dengan kemampuan ambilan glukosa oleh jaringan perifer.
Pada pasien diabetes mellitus tidak memiliki kemampuan untuk mengambil dan
menggunakan gula darah, sehingga kadar gula darah meningkat.
Pada diabetes tipe I, pancreas tidak dapat memproduksi insulin. Sehingga pemberian
insulin eksogen diperlukan. Pada diabetes tipe 2, pasien memproduksi insulin, tetapi sel
tubuh tidak meerespon insulin dengan normal. Namun demikian, insulin juga digunakan
pada diabetes tipe 2 untuk mengatasi resistensi sel terhadap insulin.
2) Hormon Glukagon
Glukagon merupakan hasil dari sel-sel alfa, yang mempunyai prinsip aktivitas
fisiologis meningkatkan kadar glukosa darah. Glukagon melakukan hal ini dengan
mempercepat konversi dari glikogen dalam hati dari nutrisi-nutrisi lain, seperti asam
amino, gliserol, dan asam laktat, menjadi glukosa (glukoneogenesis). Glukagon adalah
antagonis dari insulin yang disekresi pada saat kadar gula darah dalam darah
rendah. Pada prinsipnya menaikan kadar gula di dalam darah. Glukagon
diproduksi di sel alpha dari pankreas. Glukagon melewati dalam proses
sintesisnya yang disebut sebagai limited proteolyse, yang artinya molekul
glucagon berasal dari prohormon yang lebih tepatnya disebut sebagai prohormon.
Gen untuk glukagon selain di pankreas juga terdapat di otak dan sel
enteroendokrin L di system pencernaan (Ileum dan Kolon). Hormon Glukagon
mempunyai efek yang berlawanan dengan insulin, yakni :
Lipolisis : Penguraian lemak, ini terjadi di jaringan lemak
Proteolisis : Penguraian protein, ini terjadi di otot
Gluconeogenesis dan Glykogenolisis: Membuat glukosa. Ini terjadi di
hati
NaCl, Kalsium, dan Magnesiumresorption : Ini terjadi di bagian yang
naik dan gemuk dari Henle tubulus yakni ginjal.
Pulau langerhans terbagi atas 4 jenis sel, yang setiap selnya menghasilkan hormon
yang beragam, dan setiap hormon mempunyai fungsi yang bergam. Macam-macam
sel tersebut adalah sebagai berikut…
Sela Alfa Pankreas: Sela alfa pankreas adalah sel dengan fungsi menghasilkan
hormon glukagon. Fungsi hormon glukagon adalah untuk meningkatkan kadar gula
dalam darah, dan memecah cadangan gula dalam hati lalu dibawa ke darah.
Sel Beta Pankreas: Sel beta pankreas adalah sel dengan fungsi menghasilkan hormon
insulin. Fungsi hormon insulin adalah untuk menurunkan kadar gula dalam darah,
jika gadar gulam dalam darah berlebihan, maka insulin akan menyimpan gula
berlebih tersebut ke dalam hati. Jika hormon ini tidak ada, atau kurang, maka orang
itu akan terkena penyakit diabetes militus.
Sel F Pankreas (Sel Gamma Pankreas): Sel f pankreas adalah sel dengan fungsi
menghasilkan polipeptida pankreas. Fungsi polipeptida adalah untuk memperlambat
penyerap makanan. Fungsi utama belum ditemukan.
Sel Delta Pankreas: Sel delta pankreas adalah sel dengan fungsi menghasilkan
somatostatin. Fungsi hormon hematostatin adalah untuk menghambat sekresi
Glukagon oleh sel alfa pankreas, dan menghambat sekresi insulin oleh sel beta
pankreas, serta menghambat produk polipeptida oleh Sel F pankreas.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pankreas merupakan salah satu organ pada sistem pencernaan yangmemiliki dua
fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti
insulin dan glukagon. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat
dengan duodenum (usus dua belas jari).
Ø Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang menambah kadar
gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasandari hati.
Ø Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana
mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot.Insulin juga
merangsang hati untuk merubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-
selnya (Anonymous, 2009).
Bagian Pankreas
B. SARAN
Dalam setiap mengerjakan suatu tugas makalah diperlukan banyak referensi agar
materi yang disajikan lengkap.pada saat akan mempresentasikan materi perlu banyak
belajar agar dapat menguasai materi yang dibawakan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.2009.http://books.google.co.id/books/Anonymous.2009.http://dok-
tercantik.blogspot.com/2009/01/pankreas-html
Anonymous. 2009.http://id.wikipedia.org/wiki/Pankreas
Anonymous.2009.http://myblogmyown.wordpress.com/2009/04/14/pankreas/Anonymous
.2009.http://one.indoskripsi.com/content/anatomi-dan-fisiologi- pankreas
Anonymous. 2009.http://sugartomat.blogspot.com/2009/03/hormon-pankreas.html
Anonymous.2009.http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/baijour
nal/I_Ketut
Indah, Mutiara. 2004. Mekanisme Kerja Hormon.Medan : Universitas Sumatera Utara.
Karyanto, Agus. 2005. Mekanisme KInerja Hormon. Lampung : UNILA