Anda di halaman 1dari 12

K O K I N E T I K

TOKSI
Kelas 5G
Kelompok 3 :
A d r y a n a 1 6 0 4 0 1 5 160
Vira Meylinda
DEFINISI
• Toksikokinetik/farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari kinetika zat toksik
atau pengaruh tubuh terhadap zat toksik
• Terdiri atas sederetan proses yang sering disingkat dengan adme, yaitu:
absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi
FAKTOR INTRINSIK ZAT BERACUN

Faktor intrinsik zat beracun merupakan faktor yang berasal dari racun itu sendiri. terdapat dua factor
yaitu :
 Faktor kimia
Merupakan interaksi bahan kimia didalam tubuh dan menimbulkan efek. Efek yang terjadi dapat
dibedakan dalam :
- Efek aditif yakni pengaruh yang saling memperkuat akibat kombinasi dari dua zat kimia atau lebih.
- Efek sinergi yaitu suatu keadaan dimana pengaruh gabungan dari dua zat kimia jauh lebih besar
dari jumlah masing-masing efek bahan kimia.
- Potensiasi yaitu apabila suatu zat yg seharusnya tidak memiliki efek toksik akan tetapi
apabila zat ini ditambahkan pada zat kimia lain maka akan mengakibatkan zat kimia lain
tersebut menjadi lebih toksik.
- Efek antagonis yakni apabila dua zat kimia yg diberikan bersamaan, maka zat kimia yg
satu akan melawan efek zat kimia yg lain.
 Kondisi pemejaan
Kondisi pemejaan dibagi menurut waktu menjadi 4, yaitu:
- Akut : pemaparan bahan kimia selama kurang dari 24 jam. Contohnya, kecelakaan
kerja/keracunan mendadak.
- Sub akut : pemaparan berulang terhadap suatu bahan kimia untuk jangka waktu 1 bulan
atau kurang. Misalnya, proses kerja dengan bahan kimia kurang dari 1 bulan.
- Subkronik : pemaparan berulang terhadap suatu bahan kimia untuk jangka waktu 3 bulan.
Misalnya, proses kerja dengan bahan kimia selama 1 tahun/lebih
- Kronik : pemaparan berulang terhadap bahan kimia untuk jangka waktu lebih dari 3
bulan. Misalnya, bekerja untuk jangka waktu lama dengan bahan kimia
FAKTOR INTRINSIK MAKHLUK HIDUP
 Keadaan fisiologi
a) Berat badan
b) Umur
c) Jenis kelamin
d) Kehamilan
e) Status gizi
f) Genetik
 Keadaan Patologi
Keadaan patologi meliputi kondisi dan jenis penyakit menjadi faktor penting dalam
menentukan keefektifan metabolisme senyawa toksik. Berkaitan dengan aneka ragam
penyakit yang dapat mengurangi aliran darah ke tempat metabolisme seperti komplikasi
jantung, syok dan hipotensi, atau yang berpengaruh langsung terhadap fungsi organ atau
jaringan tempat metabolisme, misalnya hepatitis, sakit kuning obstruktif, sirosis, kanker
hati, kerusakkan ginjal, tukak duodenum dan lain sebagainya.
 Kapasitas Fungsional Cadangan
Pada dasarnya berbagai organ memiliki kapasitas cadangan untuk melakukan
keseluruhan fungsinya. Satu peragaan tentang kerusakan pada organ hidup yang disebabkan
oleh zat kimia biasanya melibatkan satu atau lebih bentuk uji yang dirancang untuk
mengukur fungsi organ tersebut. Karena telah dinyatakan bahwa sebagian besar organ dapat
dirusak sebelum kapasitas cadangannya berkurang cukup banyak untuk mendorong
terjadinya gangguan fungsionalnya, maka mungkin sekali terjadi bahwa uji fungsi yang
dilakukan tidak akan memperlihatkan kerusakan karena zat kimia yang sedikit.
 Penyimpanan racun dalam diri makhluk hidup
Bila zat kimia masuk kedalam sistem sirkulasi, maka zat itu harus dieliminasi dari
sistem sirkulasi itu sebelum makhluk hidup bebas dari zat kimia. Bila zat kimia itu ada
dalam bentuk larutan sebagai gas pada suhu tubuh, maka zat tersebut akan muncul didalam
udara yang duhembuskan pada pernafasan makhluk hidup, dan bila merupakan suatu
senyawa yang tak menguap, maka mungkin melibatkan ekskresi oleh ginjal melalui sistem
kencing, keringat, ataupun ludah.
 Toleransi dan resistensi
- Toleransi : Kemampuan makhluk hidup untuk memperlihatkan respon yang kurang
terhadap dosis xenobiotika yang diperlihatkan sebelumnya dengan dosis yang sama.
- Resisten : Lebih tahan terhadap dosis toksis suatu xenobiotika dari pada yang ditunjukan
oleh individu lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai