Anda di halaman 1dari 16

n k r ea s

n j ar Pa
K el e
 Dwi Anisah
 Era Fazira
 Frehmi Yulrianti
 Nike jeanni Yolanda
 Vini handayani
 Rizki irvaan maulana
Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Pankreas

 Pankreas adalah organ pipih yang terletak


sedikit di bawah lambung pada dinding
posterior abdomen di belakang peritoneum.
 Pankreas terbentang dari atas sampai ke
lengkungan besar dari perut dan biasanya
dihubungkan oleh dua saluran ke duodenum
(usus 12 jari).
 Panjang dan tebalnya sekitar 12,5 cm sampai 15
cm dan tebal 2,5 cm sampai 3,8 cm serta berat
60-100 gram.
 Pankreas terdiri dari dua jaringan utama yaitu :
(1) Asinus, yang mengekskresikan pencernaan
ke dalam duodenum. (2) Pulau langerhans, yang
tidak mempunyai alat untuk mengeluarkan
getahnya namun sebaliknya mensekresi insulin
dan glukagon langsung kedalam darah.
Bagian-bagian Kelenjar Pankreas

 Kepala pankreas yang paling lebar, terletak


di sebelah kanan rongga abdomen dan di
dalam lekukan duodenum
 Badan pankreas merupakan bagian utama
pada organ tersebut, letaknya di belakang
lambung dan di depan vertebra lumbalis
pertama
 Ekor pankreas adalah bagian yang runcing
disebelah kiri, dan sebenarnya menyetuh
limpa.
Bagian-Bagian Pankreas

Pankreas dapat dibagi ke dalam 4 bagian,


antara lain :
 Caput Pancreatis
 Collum Pancreatis
 Corpus Pancreatis
 Cauda Pancreatis
Bagian-Bagian Pankreas

Bagian eksokrin
 Pankreas dapat digolongkan sebagai kelenjar besar, berlobus dan merupakan tubuloasinosa kompleks.
 Asinus berbentuk tubular, dikelilingi lamina basal dan terdiri 5-8 sel berbentuk pyramid yang tersusun
mengelilingi luen sempit. Di antara asini,terdapat jaringan ikat halus mengandung pembuluh darah,
pembuluh limfe, saraf dan saluran keluar.
Bagian endokrin
 Bagian endokrin pankreas, yaitu Pulau Langerhans yang tersebar di seluruh pankreas dan tampak
sebagai massa bundar, tidak teratur, terdiri atas sel pucat dengan banyak pembuluh darah yang
berukuran 76×175 mm dan berdiameter 20 sampai 300 mikron tersebar di seluruh pankreas, walaupun
lebih banyak ditemukan di ekor daripada kepala dan badan pankreas.
 Pulau ini dipisahkan oleh jaringan retikular tipis dari jaringan eksokrin disekitarnya dengan sedikit 
serat-serat retikulin di dalam pulau. Sel-sel ini membentuk sekitar 1% dari total jaringan pankreas.
(John Gibson,1981) Masing-masing  memiliki  pasokan darah yang besar. Darah dari pulau langerhans
mengalir ke vena hepatika. Sel-sel dalam pulau dapat dibagi menjadi beberapa jenis bergantung  pada
sifat pewarnaan dan morfologinya
Jaringan Pankreas

 Acini : untuk mengeluarkan cairan pencernaan ke


duodenum
 Pulau langerhans : mensekresikan insulin dan
glukagon langsung ke dalam darah. Dimana,
pankreas manusia mempunyai 1-2 juta pulau
langerhans dengan diameter ±0,3 mm dan
dikelilingi oleh kapiler-kapiler kecil.
Pada manusia, pulau langerhans mengandung 4
macam sel, yaitu :
Sel A/sel α : menghasilkan glukagon
Sel B/sel β         : menghasilkan
insulin
Sel D/sel γ     : menghasilkan
somatostatin
Sel F/sel yang sangat kecil: menghasilkan
polipeptida pankreas
1. Hormon Insulin
 Insulin adalah protein kecil yang terdiri dari dua rantai asam amino, satu sama lain dihubungkan oleh
ikatan disulfide.
 Insulin dilepaskan pada suatu kadar batas oleh sel-sel beta pulau langerhans.
 Sekresi insulin oleh sel ß pankreas bergantung pada 3 faktor utama, yaitu kadar glukosa darah, ATP-
sensitive K channels dan voltage-sensitive calcium channels sel ß pankreas.
 Pada keadaan puasa saat kadar glukosa darah menurun, ATP-sensitive K channels di membrane sel ß
akan terbuka sehingga ion kalium akan meninggalkan sel ß (K-efflux), dengan demikian
mempertahankan potensial membran dalam keadaan hiperpolar sehingga Ca-channels tertutup,
akibatnya kalsium tidak dapat masuk ke dalam sel ß sehingga perangsangan sel ß untuk mensekresi
insulin menurun.
 HEMOSTATIS GLUKOSA

Body
Insulin cells
take up more
glucose

Beta cells
of pancreas stimulated
to release insulin into
the blood Liver takes Blood glucose level
up glucose declines to a set point;
High blood and stores it as stimulus for insulin
glucose level glycogen release diminishes

STIMULUS:
Rising blood glucose
level (e.g., after eating
a carbohydrate-rich
meal) Homeostasis: Normal blood glucose level
(about 90 mg/100 mL) STIMULUS:
Declining blood
glucose level
(e.g., after
skipping a meal)

Blood glucose level


rises to set point; Alpha
stimulus for glucagon cells of
release diminishes pancreas stimulated
to release glucagon
into the blood
Liver
breaks down
glycogen and Glucagon
releases glucose
Figure 26.8 to the blood
Efek Insulin pada berbagai jaringan

Pada jaringan adipose : Pada otot :  Meningkatkan ambilan


K+
 Meningkatkan  Meningkatkan
masuknya glukosa masuknya glukosa Pada hati :
 Meningkatkan sintesis  Meningkatkan sintesis  Menurunkan
asam lemak dan glikogen ketogenesis
sintesis gliserol fospat  Meningkatkan ambilan  Meningkatkan sintesis
 Menungkatkan asam amino protein dan lemak
pengendapan  Meningkatkan sintesis  Menurunkan
trigliserida
protein di ribosom pengeluaran glukosa
 Mengaktifkan akibat penurunan
lipoprotein lipase glukoneogenesis dan
peningkatan sintesis
glukosa
Hormon yang mempengaruhi sekresi
insulin
 Hormon pertumbuhan, ACTH, dan hormon gastrointestinal, yaitu seperti
gastrin, sekretin dan kolesistokinin, semuanya menstimulasi sekresi insulin.
 Somatostatin, diproduksi oleh sel-sel delta pankreas dan hipotalamus,
menghambat sekresi insulin dan glukagon serta menghalangi absorpsi
intestinal terhadap glukosa.
2. Hormon Glukagon

 Molekul glukagon adalah polipeptida rantai lurus yang mengandung 29 residu


asam amino.
 Glukagon merupakan hasil dari sel-sel alfa, yang mempunyai prinsip aktivitas
fisiologis meningkatkan kadar glukosa darah.
 Glukagon melakukan hal ini dengan mempercepat konversi dari glikogen
dalam hati dari nutrisi-nutrisi lain, seperti asam amino, gliserol, dan asam
laktat, menjadi glukosa (glukoneogenesis). Kemudian hati mengeluarkan
glukosa ke dalam darah, dan kadar gula darah meningkat.
Hormon Somatostatin

 Somatostatin dijumpai di sel D pulau


langerhans pankreas. Somatostatin
menghambat sekresi  insulin, glukagon, dan
polipeptida pankreas dan mungkin bekerja
lokal di dalam pulau-pulau pankreas.
 Sekresi somatostatin pankreas
meningkat oleh beberapa rangsangan yang
juga merangsang insulin, yaitu glukosa dan
asam amino, terutama arginin dan leusin.
Sekresi juga ditingkatkan oleh CCK.
Somatostatin dikeluarkan dari pankreas dan
saluran cerna ke dalam darah perifer
Hormon Polipeptida

 Polipeptida pankreas manusia merupakan suatu polipeptida linear yang


dibentuk oleh sel F pulau langerhans. Hormon ini berkaitan erat dengan
polipeptida YY (PYY), yang ditemukan di usus dan mungkin hormon saluran
cerna, dan neuropeptida Y yang ditemukan di otak dan sistem saraf otonom.
 Sekresi polipeptida ini meningkat oleh makanan yang mengandung protein,
puasa, olahraga, dan hipoglikemia akut. Sekresinya menurun oleh
somatostatin dan glukosa intravena. Pemberian infus leusin, arginin, dan
alanin tidak mempengaruhinya, sehingga efek stimulasi makanan berprotein
mungkin diperantarai secara tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai