Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENYUSUN ARTIKEL ORGAN TUBUH YANG BERPERAN DALAM SISTEM


PENCERNAAN(HATI,KANTUNG EMPEDU,PANCREAS)

ENDANG SRI WAHYUNI, SST , MPH

DISUSUN OLEH:

1.YUANDINA FATHARRIZKANA 2213411128

2.DENNIS MATUA RAJA ANGGEN 2213411132

3.RIFDAH APRILIA DWINANDA 2213411145

4.SITI ANNASTASYA 2213411115

5.ZAHRA DIVA BUDIANA 2213411129

6.SISILIA INTAN RINATA 2213411147

JURUSAN GIZI TINGKAT-I REGULER 3


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nyakepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulilah tepat pada
waktunya yang berjudul “MENYUSUN ARTIKEL ORGAN TUBUH YANG BERPERAN DALAM
SISTEM PENCERNAAN(HATI,KANTUNG EMPEDU,PANCREAS) ”.
Makalah ini berisikan tentang informasi mendasar tentang artikel organ tubuh yang berperan
dalam system pencernaan.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang orang tubuh
yang berperan dalam system pencernaan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu krtik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini

Akhir kata,kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi
segala usaha kita.Amin

Bandarlampung,19 agustus
2022

Penyusun

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN..................................................................................................................4

1. Latar belakang.................................................................................................................4

2. Rumusan masalah...........................................................................................................4

3. Tujuan..............................................................................................................................4

BAB II

PEMBAHASAN....................................................................................................................5

1. Hati.................................................................................................................................5

2. Kantung empedu............................................................................................................6

3. Pankreas.........................................................................................................................7

BAB III

PENUTUP............................................................................................................................9

1. Kesimpulan.....................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagai salah satu kelenjar endokrin, pankreas memiliki peranan yang cukup besar
terhadap pengaturan sistem homonal tubuh. Selain sebagai endokrin, pankreas juga berfungsi
sebagai kelenjar eksokrin.Pankreas merupakan salah satu organ pada system pencernaan yang
memiliki dua fungi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting
seperti insulin dan glukagon. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan
erat dengan duodenum (usus dua belas jari). Beberapa fungi dari pankreas adalah: Mengatur
kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang menambah kadar gula dalam
darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.Pengurangan kadar gula dalam darah
dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada
tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk merubah glukosa menjadi glikogen
dan menyimpannya di dalam sel-selnya. Ketika fungi pankreas tidak lagi bekerja dengan baik,
baik karena pola makan yang buruk ataupun kelainan genetik, maka keseimbangan kadar gula
dalam tubuh pun ikut terganggu. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit,
bahkan dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu kita harus mengetahui terlebih dahulu
bagaimana keadaan pankreas secara anatomis, histologis, serta fisiologis normalnya.
Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh, yang terletak di bagian teratas dalam rongga
abdomen sebelah kanan di bawah diafragma. Hati secara luas dilindungi iga-iga.Hati atau
hepar ini berperan pentinga dalam pengaturan biokimiawi di dalam tubuh, yaitu membentuk
dan menyimpan seta membongkar glukosa, protein dan lemak, fungsi detoksifikasi dan fungi
ekskresi (pembuangan zat-zat tubuh). Fungsi eksresi hati misalnya mengalirkan obat, bilirubin,
dan cairan empedu.Empedu dibentuk di dalam sela-sela kecil di dalam sel hepar, dan
dikeluarkan melalui kapiler empedu yang halus atau kanalikuli empedu yaitu saluran halus
yang dimulai diantara sel hati dan terletak antara dua sel. Tetapi kanalikuli terpisah dari kapiler
darah sehingga darah dan empedu tidak pernah tercampur.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa anatomi dan fisiologi dari hati ?


2. Apa anatomi dan fisiologi dari kandung empedu?
3. Apa anatomi dan fisiologi dari pankreas

C. TUJUAN
1.Agar mengetahui anatomi dan fisiologi dari hati
2. Agar mengetahui anatomi dan fisiologi dari kandung empedu
3. Agar mengetahui anatomi dan fisiologi dari pancreas

4
BAB II
PEMBAHASAN

1.Hati
Hati merupakan kalenjar terbesar dalam tubuh, terdapat dirongga perut sebelah kanan atas,
bewarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (Arteri Hepatica) dan
pembuluh gerbang (Vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (Capsula Hepatica).
Sebagai alat ekskresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan,
didalamnya mengandung zat warna empedu (Bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga
bakteri serta obat-obatan.

Anatomi Hati adalah organ veseral terbesar dan terletak dibawah kerangka iga. Beratnya
1500 g pada kondisi hidup bewarna merah tua. Hati menerimaa dioksigenasi dari arteri hepatica
dan darah yang tidak teroksigenasi tetapi kaya dengan nutrient dari vena portal hepatica.
Hati terbagi menjadi 2 lapisan utama :
a. Permukaan atasnya berbentuk cembung dan terletak dibawah diafragma.
b. permukaan bawahnya tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura tranfersus dan fisura
longitudial yang memisahkan belahan kanan dan kiri dibagian atas hati.

Fungsi Hati

1. Sekresi : merupakan proses pengeluaran zat yang dilakukan kelenjar yang masih digunakan
oleh tubuh, zat yang dikeluarkan biasanya berupa enzim hormon.
a. Memproduksi pigmen empedu, berperan dalam emulsifikasi dan absorbsi lemak
b. Menghasilkan enzim glikogenik yang mengubah glukosa menjadi glikogen

2. Metabolisme
a. Mempertahankan homostatik gula
b. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen yang dapat dirubah kembali menjadi glukosa
kembali jika diperlukan tubuh
c. Menguraikan protein dan sel-sel tubuh dan darah merah yang rusak yang menghasilkan urea
dari asam amino berlebih dan sisa nitrogen. Asam amino yang diterima akan diubah menjadi
ureum dan akan dikeluarkan dari darah oleh ginjal dalam bentuk urin.
d. Mensintesis lemak dari karbohidrat dan protein.

3. Penyimpanan
a. Menyimpan glikogen, lemak, vitamin A D E K dan zat besi yang disimpan dalam bentuk
feritin, yaitu suatu protein yang mengandung zat besi dan dapat dilepaskan bila zat besi
diperlukan.

5
b. Mengubah zat makanan yang diabsorbsi dari usus dan disimpan disuatu tempat didalam
tubuh

4. Detoksifikasi
a. Hati melakukan inaktivikasi hormon dan detoksifikasi toksin dan obat, memfagositosis
eritrosit dan zat asing yang terdisintegrasi dalam darah.
b. Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk dieksresi dalam empedu dan urin.

5. Membentuk dan menghancurkan sel darah merah selama 6 bulan masa kehidupan fetus yang
kemudian diambil alih oleh sumsung tulang belakang.

2.Kantung Empedu

Kandung empedu merupakan kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan cairan
empedu (cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati). Kandung
empedu memiliki bentuk seperti buah pir dengan panjang 7-10 cm dan merupakan membran
berotot. Terletak didalam fossa dari permukaan visceral hati. Kandung empedu terbagi kedalam
sebuah fundus, badan dan leher

Anatomi Kandung Empedu mempunyai tiga lapis pelindung / pembungkus :


a. Permukaan luarnya adalah peritoneum visceral
b. Bagian tengahnya merupakan dinding yang terdiri dari serat otot halus. Kontraksi dari otot ini
dipengaruhi oleh sistem hormonal tubuh dan berfungsi untuk mengeluarkan cairan empedu
menuju ke duodenum.
c. Permukaan dalamnya merupakan membran mukosa yang terdiri dari sel – sel epitel
sederhana yang berbentuk silinder Tubuh.
dari kantung empedu terbagi menjadi tiga bagian, Fundus, badan dan leher a. Fundus
Vesikafelea, merupakan bagian akhir dari kantung empedu. b. Korpus (badan) Vesikafelea,
bagian dari kantung empedu yang didalamnya berisi cairan empedu. Seperti yang telah kami
singgung sebelumnya bahwa jumlah cairan yang diproduksi dalam satu hari adalah sekitar 600 –
1200 ml. Jumlah produksi ini dapat meningkat ketika tubuh sedang mencerna lemak. c. Leher
Kantung Empedu, merupakan saluran tempat masuknya cairan/getah empedu kedalam korpus
vesikafelea.
d. Duktus Sistikus, saluran yang membentuk saluran empedu (Duktus Koledokus) bersama
dengan duktus hepatikus. Panjang saluran ni adalah sekitar 3 cm.
e. Duktus Hepatikus, saluran yang keluar dari leher empedu dan bersama dengan dukturs

6
sistikus akan membentuk saluran empedu (Duktus Koledokus).
f.Duktus Koledokus (Saluran empedu), adalah saluran yang akan membawa cairan empedu ke
duodenum (usus dua belas jari).

Fungsi Kantung Empedu

Kantung empedu memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan
cairan empedu yang ada didalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit. Cairan
empedu ini adalah cairan elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati. Berikut beberapa fungi dari
kandung empedu. Pada individu normal, cairan empedu mengalir ke kandung empedu pada saat
katup Oddi tertutup. Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama
pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu
pencernaan dan penyerapan lemak. Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan
kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari
usus. Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah diubah menjadi bilirubin
(pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu.

3.Pankreas

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama:
menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon
atau fungsi endokrin. Anatomi Pankreas Pankreas merupakan suatu organ retroperitoneal
berupa kelenjar dengan panjang sekitar 15-20 cm pada manusia. Berat pankreas sekitar 75-100
g pada dewasa, dan 80-90% terdiri dari jaringan asinar eksokrin. Pankreas terbentang dari atas
sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke
duodenum terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum sehingga termasuk
organ retroperitonial kecuali bagian kecil kaudanya yang terletak dalam ligamentum
lienorenalis.

Strukturnya lunak dan berlobulus Pankreas dapat dibagi menjadi empat bagian anatomis
berikut ini: 1. Kepala (kaput) – Bagian paling kanan yang terletak bersebelahan dengan
duodenum
2. Prosessus uncinatus – Perpanjangan kepala pancreas
3. Tubuh (corpus) – Bagian tengah pancreas
4. Ekor – Bagian paling kiri pankreas yang terletak bersebelahan dengan limpa

7
Fungsi Pankreas

Fungsi eksokrin
Organ Eksokrin merupakan organ yang mengeluarkan enzim atau produknya melalui saluran
khusus miliknya ke permukaan dalam atau luar tubuh. Artinya produk dari organ ini tidak
melalui pembuluh darah. Sebagai organ eksokrin, kelenjar pankreas memgang peranan penting
dalam sistem pencernaan tubuh. Struktur yang berperan dalam melakukan fungsi ini pada organ
pankreas adalah sel – sel asinar. Sel tersebuat akan menghasilkan enzim dan berbagai
komponen dengan fungsinya masing – masing ke permukaan usus halus. Ketika makanan masuk
ke dalam tubuh dicerna oleh lambung kemudian memasuki usus halus. Untuk mencerna
makanan secara sempurna maka usus halus akan memproduksi hormon kolesistokinin yang
kemudian merangsang pankreas mengeluarkan produknya. Enzim – enzim dan produk lain yang
dikeluarkan pankreas sering disebut sebagai getah pankreas. Komponen getah pankreas antara
lain : a. Natrium Bikarbonat (NaCHO3), bersifat basa dan berfungsi untuk membuat makanan
mengalami pH optimal. Makanan yang berasal dari lambung akan bersifat basa karena pengaruh
pencernaan yang terjadi di lambung. Apabila makanan asam ini tidak dinetralkan maka kondisi
asam tersebut dapat merusak struktur organ pencernaan yang dilewatinya. b. Tripsinogen,
merupakan komponen yang belum menjadi enzim aktif. Ketika usus halus mengaktifkannya
dengan enterokinase maka tripsinogen akan menjadi Enzim Tripsin yang berfungsi untuk
memecah protein menjadi asam amino (polipeptida). c. Lipase pankreas, merupakan enzim yang
berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak + gliserol. Lipase pankreas juga akan mengatur
cadangan lemak dalam tubuh kita. d. Amilase pankreas, merupakan enzim yang berfungsi
memecah polisakarida (amilum) menjadi monosakarida (contohnya glukosa).
e. Karbohidrase Pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecahkan molekul disakarida
menjadi monosakarida. Seluruh karbohidrat harus berada dalam bentuk monosakarida apabila
dibutuhkan oleh sel, karena sel hanya mampu menerima karbohidrat dalam bentuk yang paling
sederhana tersebut. Contoh Karbohidrase antara lain adalah maltase, laktase, dan lainnya
(nama sesuai dengan polisakarida yang diubah).

Fungsi endokrin
Organ Endokrin merupakan organ yang mengeluarkan hormon ke dalam darah untuk mengatur
keseimbangan dan menunjang fungsi tubuh. Struktur yang menjalankan fungsi eksokrin
merupakan berbagai sel yang terkumpul dalam pulau langerhans. Setiap sel menghasilkan
hormon yang berbeda dan memiliki fungsi berbeda pula.
4 Sel utama dalam pulau langerhans pankreas adalah :
1.Hormon Glukagon, merupakan hormon yang diproduksi oleh sel alfa pankreas. Hormon ini
berfungsi untuk meningkatkan kadar glukosa di dalam darah.
2. Hormon Insulin, merupakan hormon yang diproduksi sel beta pankreas.

Hormon ini berfungsi untuk menurunkan kadar glukosa di dalam darah dengan cara
memasukannya ke dalam sel sebagai sumber energi.
3.Hormon Somatostatin, merupakan hormon yang diproduksi oleh sel delta pankreas.
Hormon ini berfungsi untuk mengatur aktivitas sel alfa dan sel beta pankreas.
4.Hormon Polipeptida Pankreas, merupakan hormon yang dihasilkan oleh Selgamma (sel
PP) pankreas. Hormon ini memiliki fungsi utama yang belum diketahui sepenuhnya, namun
diduga dapat mengatur kecepatan pencernaan makanan.

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelahkanan
atas, berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadifarleri
hepatica) dan pembaluls gerbang (vena porta) dari usus Fungsi hati yang utama yaitu
sekresi, metabolisme, penyimpanan, detoksifikasi,produksi panas, penyimpanan darah.
Kantung empedu atau kandung empedu Bahasa Inggris adalah organ herbentuk buah
pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses
pencernam Kandung empedu memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cairan empedu
dan memnekatkan cairan empedu yang ada didalamnya dengan cara mengabsorpsi air
dan elektrolit.
Pankreas adalah kelenjar memanjang yang terletak di belakang dan di bawah lambung,
di atas lengkung pertama duodenum. Pankreas merupakan kelenjar campuran yang
mengandung jangan eksokrin dan jangan dendokrin Bagian eksokan yang predominan
terdiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik seperti anggur yang membentuk kantung-
kantung, asinus, yang berhubungan dengan duktus yang akhirya bermuara ke duodenum.
Bagian endokrin yang lebih kecil terdiri dari pulau-pulau jaringan endokrin terisolasi,
pulau-pulau langerhans, yang tersebar di seluruh pankreas. Hormon terpenting yang
disekresikan oleh sel-sel pulau Langerhans adalah insulin dan glukagon.

Dapat disimpulkan bahwa baik hati, kantung empedu, maupun pankreas memiliki fungsi
ataupun peranan masing-masing yang saling berhubungan. Sehingga, kita harus memjaga
kesehatan organ tersebut agar tidak mengalami kerusakan yang dapat mengganggu fungsi organ
yang lainnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : EGC; 2003.h.291-292

http://makalahkuliahjurusanpai.blogspot.com/2011/05/anatomi-pankreas.html

http://dengan-ku.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-fungsi-hati-empedu-serta.html

Penjelasan Pankreas Beserta Fungsi Dan Strukturnya | DosenPendidikan.Com

Fungsi Pankreas pada Manusia | DosenBiologi.com.

Pengertian, fungsi, serta bagian-bagian Pankreas - Kak dollop

mekanisme kerja pada semua bagian-bagian pankreas yaitu ekor,kepala, leher, dan badan.

Pengertan, Fungsi, dan struktur pankreas | Ilmu Pengetahuan mekanisme kerja pada
semuabagian-bagian pancreas.

Anatomi Fisiologi PANKREAS - ILMU KEPERAWATAN

Pankreas dan Fungsi Pankreas

https://pdfcoffee.com/makalah-anatomi-fisiologi-hati-kandung-empedu-dan-pankreas-pdf-
free.html

10

Anda mungkin juga menyukai