KELENJAR PANKREAS
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V
1. Nova Tri Utama P (222207138)
2. Hasniati (222207139)
3. Shinta Karimah (222207140)
4. Setya Masati (222207141)
5. Sulistio Wati (222207142)
6. Cindy Cintia (222207143)
Kami berharap makalah ini bermanfaat baik bagi kami maupun bagi
siapapun yang membaca makalah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Definisi Kelenjar Pankreas
B. Struktur Kelenjar Pankreas
C. Fungsi Kelenjar Pankreas
D. Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Pankreas
E. Gangguan Penyakit Ketika Pankreas Terganggu
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting
seperti: insulin yang dihasilkan sel beta. Kelenjar pankreas merupakan
kelenjar endokrin yang terletak di kuadran kiri atas abdomen atau perut.
Penyakit yang terjadi pada pankreas meliputi pankreatitis, kanker pancreas
dan diabetes malitus. Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas dengan
gejala rasa sakit di perut bagian atas, mual dan muntah. Kanker pankreas
adalah neoplasma yang terjadi pada kelenjar pankreas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kelenjar pankreas ?
2. Bagaimana struktur kelenjar pancreas ?
3. Apa fungsi dari kelenjar pankreas ?
4. Apa saja hormon yang dihasilkan kelenjar pankreas ?
5. Apa saja gangguan atau penyakit yang bisa terjadi ketika pankreas
terganggu ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari kelenjar pankreas
2. Untuk mengetahui fungsi dari kelenjar pankreas
3. Untuk mengetahui hormone yang dihasilkan kelenjar pancreas
4. Untuk mengetahui struktur kelenjar pankreas
5. Untuk mengetahui gangguan atau penyakit yang bisa terjadi ketika
pankreas terganggu
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Pankreas
Pankreas adalah kelenjar majemuk bertandan yang strukturnya
sangat mirip dengan kelenjar ludah. Panjangnya kira-kira 15 cm, mulai dari
duodenum sampai limpa, terdiri atas tiga bagian yaitu kepala (kaput), badan
(korpus), dan ekor (kauda). Pankreas berwarna merah muda keabuan yang
terletak secara transversal melintasi dinding abdomen posterior di belakang
lambung. (Aryasa EM, 2017)
Kepala pankreas yang paling lebar, terletak sebelah kanan rongga
abdomen dan di dalam lekukan duodenum yang melingkarinya. Badan
pankreas merupakan bagian utama pada pankreas dan letaknya di belakang
lambung serta di depan vetebra lumbalis pertama. Ekor pankreas adalah
bagian runcing di sebelah kiri menyentuh limpa.
Pankreas terdiri atas dua jenis kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan
kelenjar endokrin.
Kelenjar eksokrin membentuk sebagian besar pankreas
dan terdiri atas lobulus yang mengandung alveoli yang berbatasan dengan
sel sekretori. Setiap alveolus masuk ke dalam duktus, yang menyatu untuk
meninggalkan lobulus dan memisah menjadi dua duktus sentral yaitu duktus
pankreatikus dan duktus aksesorius. Duktus pankreatikus menyatu dengan
duktus biliaris komunis sebelum masuk ke duodenum. Duktus aksesorius
langsung ke dalam duodenum. Kelenjar eksokrin berperan dalam produksi
getah pankreas, dalam sehari dapat menghasilkan getah pankreas sekitar 1,5
liter. Kelenjar endokrin ditemukan sepanjang pankreas sebagai sekumpulan
sel khusus berukuran kecil yang dikenal dengan pulau Langerhans. Pulau
tersebut mengandung sel alfa dan sel beta. Sel alfa berfungsi menyekresi
glukagon sedangkan sel beta berfungsi menyekresi insulin.
Pankreas adalah kelenjar majemuk bertandan yang strukturnya
sangat mirip dengan kelenjar ludah. Panjangnya kira-kira 15 cm, mulai dari
duodenum sampai limpa, terdiri atas tiga bagian yaitu kepala (kaput), badan
(korpus), dan ekor (kauda) (1). Pankreas berwarna merah muda keabuan yang
terletak secara transversal melintasi dinding abdomen posterior di belakang
lambung.
Kepala pankreas yang paling lebar, terletak sebelah kanan rongga
abdomen dan di dalam lekukan duodenum yang melingkarinya. Badan
pankreas merupakan bagian utama pada pankreas dan letaknya di belakang
lambung serta di depan vetebra lumbalis pertama. Ekor pankreas adalah
bagian runcing di sebelah kiri menyentuh limpa
Pankreas terdiri atas dua jenis kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan
kelenjar endokrin. Kelenjar eksokrin membentuk sebagian besar pankreas
dan terdiri atas lobulus yang mengandung alveoli yang berbatasan dengan
sel sekretori. Setiap alveolus masuk ke dalam duktus, yang menyatu untuk
meninggalkan lobulus dan memisah menjadi dua duktus sentral yaitu duktus
pankreatikus dan duktus aksesorius. Duktus pankreatikus menyatu dengan
duktus biliaris komunis sebelum masuk ke duodenum. Duktus aksesorius
langsung ke dalam duodenum. Kelenjar eksokrin berperan dalam produksi
getah pankreas, dalam sehari dapat menghasilkan getah pankreas sekitar 1,5
liter. Kelenjar endokrin ditemukan sepanjang pankreas sebagai sekumpulan
sel khusus berukuran kecil yang dikenal dengan pulau Langerhans. Pulau
tersebut mengandung sel alfa dan sel beta. Sel alfa berfungsi menyekresi
glukagon sedangkan sel beta berfungsi menyekresi insulin.
2. Pankreatitis
Pankreatitis merupakan penyakit yang terjadi ketika pankreas
meradang dan rusak sehingga tidak bias berfungsi dengan baik. Penyebab
utama dan penyakit ini masih belum diketahui, tapi umumnya lebih
berisiko terjadi pada pasien yang mengalami natu empedu atau sering
mengonsumsi minuman beralkohol.
Penyakit ini bias bersifat akut maupun kronis. Pankreatitis
tergolong akut jika muncul secara mendadak dan sembuh dalam waktu
beberapa minggu. Jika tidak segera ditangani, pankreatitis bias menetap
hingga berbulan-bulan atau bahkan menahun sehingga menyebabkan
kerusakan permanen pada pankreas.
3. Kanker Pankreas
Kanker pankreas merupakan penyakit yang diam-diam mematikan,
karena gejala awalnya tidak jelas. Sebagian besar pasien kanker pankreas
bukan tidak mengalami gejalah apapun, sehingga penyakit ini sering kali
baru terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut atau sudah parah.
Hingga saat ini, penyebab kanker pankreas belum diketahui dengan jelas.
Namun, ada beberapa factor yang berisiko terkena penyakit tersebut,
diantaranya faktor yang bisa membuat seseorang terkena penyakit tersebut,
di antaranya faktor genetik atau keturunan, obesitas, riwayat diabetes atau
pankreatitis kronis, hingga kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pankreas adalah kelenjar majemuk bertandan yang strukturnya
sangat mirip dengan kelenjar ludah. Panjangnya kira-kira 15 cm, mulai dari
duodenum sampai limpa, terdiri atas tiga bagian yaitu kepala (kaput), badan
(korpus), dan ekor (kauda). Pankreas berwarna merah muda keabuan yang
terletak secara transversal melintasi dinding abdomen posterior di belakang
lambung. Kepala pankreas yang paling lebar, terletak sebelah kanan rongga
abdomen dan di dalam lekukan duodenum yang melingkarinya. Badan
pankreas merupakan bagian utama pada pankreas dan letaknya di belakang
lambung serta di depan vetebra lumbalis pertama. Ekor pankreas adalah
bagian runcing di sebelah kiri menyentuh limpa. Pankreas terdiri atas dua
jenis kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar pancreas adalah glucagon, insulin, dan somastatin.
DAFTAR PUSTAKA
Aryasa EM, T. (2017). Anatomi Endokrin. In Agiel Fahlevie CN.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/50ad33eccd269271ca
585795f48cf2b4.pdf
Dr.dr. Hj. siti nur asiyah, M. A. (2020). Kuliah Psikologi Faal (Vol. 21, Issue 1).
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203