KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
mengenai Anatomi, Struktur, dan Fungsi Eksokrin Pankreas.
Dalam pembuatannya, kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik
secara moral maupun material. Salah satu orang yang berperan dalam
pembuatan makalah ini adalah dosen kami, Bapak Roy Bozemantoro.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi
dan Fisiologi Manusia pada semester satu. Serta membantu kami dalam
memahami pembahasan mengenai Anatomi,
Struktur, dan Fungsi Eksokrin Pankreas.
Didalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, saya menerima berbagai kritik dan saran dari para pembaca demi
tercapai hasil yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Bogor, 15 Oktober 2009
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang
Metabolisme ialah proses yang menunjukan perubahan-perubahan kimiawi yang
terjadi di dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel
terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuan memungut oksigen dan
bahan keperluan lainnya,dan untuk menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai
barang buangan,termasuk kabon dioksida. Tetapi antara berbagai perubahan ini
yang terjadi di dalam sel,terdapat bidang yang kimiawi yang luas dan fungsi
tubuh sangat erat begantung dari kegiatan tersebut.
Pencernaan ialah salah satu dari kegiatan metabolisme. Dalam sistem
pencernaan ini memiliki beberapa organ yang mendukung untuk melakukan
proses pencernaan, salah satunya ialah kelenjar pankreas. Pankreas merupakan
kelenjar yang berfungsi ganda yaitu sebagai kelanjar eksokrin maupun kelenjar
endokrin. Bentuknya seperti ikan lele yang panjangnya kurang lebih 15 cm.
Organ ini memanjang dariduodenum sampai dengan limfa (Pearce, 1992).
I. 2 Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami materi
anatomi,struktur dan fungsi eksokrin pankreas.
Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi,struktur dan fungsi pankreas.
Selain itu juga mahasiswa dapat menggambarkan organ pankreas beserta
bagian-bagiannya.
BAB II
PEMBAHASAN
II. 1 Anatomi Pankreas.
Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang dan tebal
sekitar 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm. Pankreas terbentang dari atas sampai ke
lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke
duodenum (usus 12 jari). Organ ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian
yaitu kelenjar endokrin dan eksokrin. Pankreas terdiri dari :
II.1.1 Kepala pankreas.
Merupakan bagian yang paling lebar, terletak di sebelah kanan rongga abdomen
dan di dalam lekukan duodenum dan yang praktis melingkarinya.
II.1.2 Badan pankreas.
Merupakan bagian utama pada organ itu dan letaknya di belakang lambung dan
di depan vertebra lumbalis pertama.
II.1.3 Ekor pankreas.
Merupakan bagian yang runcing di sebelah kiri dan yang sebenarnya menyentuh
limpa. Pada pankreas terdapat dua saluran yang mengalirkan hasil sekresi
pankreas ke dalam duodenum :
pankreas ventral. Kedua tonjolan ini berasal dari tempat yang berbeda di
duodenum.
Granula sel B adalah paket-paket insulin dalam sitoplasma sel. Di dalam sel B
molekul insulin membentuk polimer dan juga berikatan dengan seng. Perbedaan
dalam bentuk paket mungkin disebabkan perbedaan ukuran agregat seng atau
polimer insulin. Granula A yang mengandung glukagon berbentuk relatif
seragam dari spesies ke spesies. Sel D juga mengandung banyak granula yang
relatif homogen.
Sel beta yang ada di pulau langerhans memproduksi hormon insulin yang
berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah dan secara fisiologi memiliki
peranan yang berlawanan dengan glukosa. Insulin menurunkan kadar gula darah
dengan beberapa cara. Insulin mempercepat transportasi glukosa dari darah ke
dalam sel, khususnya serabut otot rangka glukosa masuk ke dalam sel
tergantung dari keberadaan reseptor insulin yang ada di permukaan sel target.
Insulin juga mempercepat perubahan glukosa menjadi glikogen, menurunkan
glycogenolysis dan gluconeogenesis, menstimulasi perubahan glukosa atau zat
gizi lainnya ke dalam asam lemak (lipogenesis), dan membantu menstimulasi
sintesis protein.
Pengaturan sekresi insulin seperti sekresi glukagon yaitu langsung ditentukan
oleh kadar gula dalam darah dan berdasarkan dari mekanisme umpan balik (feed
back negative system). Bagaimana pun hormon lainnya secara tidak langsung
juga dapat mempengaruhi produksi insulin. Sebagai contoh hormon
pertumbuhan manusia (HGH) meningkatkan kadar glukosa darah dan
meningkatnya kadar glukosa mengerakkan (menyebabkan) sekresi insulin.
Hormon adrenocorticotropi (ACTH) yang distimulasi oleh sekresi glukocortikoid
menghasilkan hyperglikemia dan secara tidak langsung juga menstimulasi
pelepasan insulin. Peningkatan kadar asam amino dalam darah menstimulasi
pelepasan insulin. Hormon-hormon pencernaan seperti stomatch dan interstinal
gastrin, sekretin, cholecystokinin (CCK) dan Gastric Inhibitory Peptide (GIP) juga
menstimulasi sekresi insulin, GHIH (Somatostatin) menghalangi sekresi insulin
(Ari, 2009).
gambar 2. Struktur pankreas (Mekarwijaya, 2009).
II. 3 Fungsi Eksokrin Pankreas.
Getah pankreas mengandung enzim-enzim untuk pencernaan ketiga jenis
makanan utama : protein, karbohidrat, dan lemak. Ia juga mengandung ion
bikarbonat dalam jumlah besar, yang memegang peranan penting dalam
menetralkan kimus asam yang dikeluarkan oleh lambung ke dalam duodenum.
Enzim-enzim proteolitik adalah tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase,
ribonuklease, deoksiribonuklease. Tiga enzim petama memecahkan keseluruhan
dan secara parsial protein yang dicernakan, sedangkan neklease memecahkan
kedua jenis asam nukleat : asam ribonukleat dan deoksinukleat.
Enzim pencernaan untuk karbohidrat adalah amilase pankreas, yang
menghidrolisis pati, glikogen, dan sebagian besar karbohidrat lain kecuali
selulosa untuk membentuk karbohidrat, sedangkan enzim-enzim untuk
pencernaan lemak adalah lipase pankreas, yang menghidrolisis lemak netral
menjadi gliserol, asam lemak dan kolesterol esterase, yang menyebabkan
hidrolisis ester-ester kolesterol.
Enzim-enzim proteolitik waktu disintesis dalam sel-sel pankreas berada dalam
bentuk tidak aktif ; tripsinogen, kimotripsinogen, dan prokarboksipeptidase, yang
semuanya secara enzimtik tidak aktif. Zat-zat ini hanya menjadi aktif setelah
mereka disekresi ke dalam saluran cerna. Tripsinogen diaktifkan oleh suatu
enzim yang dinamakan enterokinase, yang disekresi oleh mukosa usus ketike
kimus mengadakan kontak dengan mukosa. Tripsinogen juga dapat diaktifkan
oleh tripsin yang telah dibentuk. Kimotripsinogen diaktifkan oleh tripsin menjadi
Badan pankreas merupakan bagian utama pada organ itu dan letaknya di
belakang lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama.
Ekor pankreas merupakan bagian yang runcing di sebelah kiri dan yang
sebenarnya menyentuh limpa.
o
DAFTAR PUSTAKA
.
Ari, Dr. 2009. Anatomi Pankreas. http:\\www.britannica.com/.
Diakses 9 oktober 2009.
Mekarwijaya. 2009. Organs Pankreas. http:\\www.google.com/.
Diakses 9 Oktober 2009.
Pearce C.E. 1992. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan dan Jawaban Presentasi.
Dari hasil presentasi yang telah kami lakukan, ada beberapa pertanyaan yang
diajukan oleh audience. Di antaranya adalah :
1. Mengapa pankreas?
(I Putu Andika W, kelompok 3).
2. Apa yang di maksud dengan bikarbonat?
(Silfi yulianti, kelompok 9).
Dari pertanyaan tersebut dapat kami jawab, dengan uraian sebagai berikut :
Karena jika kelenjar endokrin itu menghasilkan hormon, sedangkan kelenjar
eksokrin menghasilkan enzim.
Bikarbonat adalah salah satu senyawa kimia yang berfungsi untuk menetralakn
suasana asam yang berasal dari lambung. Agar enzim dapat bekerja.
Contoh: NaHCO3, KHCO3.