(A54103011)
Amalia Khairati
(A54103033)
Dina Febriana
(A54103042)
Inna Wahyu K
(A54103059)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun
dalam rangka memenuhi tugas praktikum mata kuliah Anatomi dan Fisiologi.
Anatomi dan Fisiologi merupakan salah satu mata kuliah yang berkaitan
dengan kesehatan masyarakat dan berperan penting dalam kaitannya dengan ilmu
gizi. Untuk lebih memahami mata kuliah ini, kami mengambil judul Project
Group mengenai Anatomi dan Fisiologi Pankreas.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh
karenanya, kami mengharapkan adanya pendapat dan saran serta perbaikan dari
dosen dan rekan-rekan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Katrin
Roosita, Ibu Vera Uripi, dan Ibu Clara M. Kusharto selaku dosen pembimbing,
serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan informasi dan
bahan-bahan yang diperlukan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
PENDAHULUAN
Pada pankreas paling sedikit terdapat empat peptida dengan aktivitas
hormonal yang disekresikan oleh pulau-pulau (islets) Langerhans. Dua dari
hormon-hormon tersebut, insulin dan glukagon memiliki fungsi penting dalam
pengaturan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Hormon ketiga,
somatostatin berperan dalam pengaturan sekresi sel pulau, dan yang keempat
polipeptida pankreas berperan pada fungsi saluran cerna.
Insulin bersifat anabolik, meningkatkan simpanan glukosa, asam-asam
lemak, dan asam-asam amino. Glukagon bersifat katabolik, memobilisasi glukosa,
asam-asam lemak, dan asam-asam amino dari penyimpanan ke dalam aliran
darah. Kedua hormon ini bersifat berlawanan dalam efek keseluruhannya dan
pada sebagian besar keadaan disekresikan secara timbal balik. Insulin yang
berlebihan menyebabkan hipoglikemia, yang menimbulkan kejang dan koma.
Defisiensi insulin baik absolut maupun relatif, menyebabkan diabetes
melitus, suatu penyakit kompleks yang bila tidak diobati dapat mematikan.
Defisiensi glukagon dapat menimbulkan hipoglikemia, dan kelebihan glukagon
menyebabkan diabetes memburuk. Produksi somatostatin yang berlebihan oleh
pankreas menyebabkan hiperglikemia dan manifestasi diabetes lainnya.
Dibetes melitus dalam kehidupan sehari-hari dikenal sebagai penyakit
kencing manis. Dimana terjadi karena terjadi peningkatan kadar gula (glukosa)
dalam darah yang berlebihan dan terjadi secara menahun. Diabetes melitus dapat
diklasifikasikan secara etiologi menjadi dua yaitu Diabetes tipe 1 dan Diabetes
tipe 2.
Tujuan:
1. Mengetahui struktur anatomi pankreas.
2. Mengetahui fungsi eksokrin pankreas.
3. Mengetahui fungsi endokrin pankreas.
ANATOMI PANKREAS
Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang dan
tebal sekitar 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm. Pankreas terbentang dari atas sampai ke
lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke
duodenum (usus 12 jari). Organ ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian
yaitu kelenjar endokrin dan eksokrin. Pankreas terdiri dari :
a. Kepala pankreas
Merupakan bagian yang paling lebar, terletak di sebelah kanan rongga
abdomen dan di dalam lekukan duodenum dan yang praktis melingkarinya.
b. Badan pankreas
Merupakan bagian utama pada organ itu dan letaknya di belakang
lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama.
c. Ekor pankreas
Merupakan bagian yang runcing di sebelah kiri dan yang sebenarnya
menyentuh limpa.
Gambar 1. Pankreas
relatif seragam dari spesies ke spesies. Sel D juga mengandung banyak granula
yang relatif homogen.
Sel beta yang ada di pulau langerhans memproduksi hormon insulin yang
berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah dan secara fisiologi memiliki
peranan yang berlawanan dengan glukosa. Insulin menurunkan kadar gula darah
dengan beberapa cara. Insulin mempercepat transportasi glukosa dari darah ke
dalam sel, khususnya serabut otot rangka glukosa masuk ke dalam sel tergantung
dari keberadaan reseptor insulin yang ada di permukaan sel target. Insulin juga
mempercepat perubahan glukosa menjadi glikogen, menurunkan glycogenolysis
dan gluconeogenesis, menstimulasi perubahan glukosa atau zat gizi lainnya ke
dalam asam lemak (lipogenesis), dan membantu menstimulasi sintesis protein.
Pengaturan sekresi insulin seperti sekresi glukagon yaitu langsung
ditentukan oleh kadar gula dalam darah dan berdasarkan dari mekanisme umpan
balik (feed back negative system). Bagaimana pun hormon lainnya secara tidak
langsung juga dapat mempengaruhi produksi insulin. Sebagai contoh hormon
pertumbuhan
manusia
(HGH) meningkatkan
Gambar 2. Pankreas
untuk
membentuk
karbohidrat,
sedangkan
enzim-enzim
untuk
bentuk
tidak
aktif
tripsinogen,
kimotripsinogen,
dan
Bila pankreas rusak berat atau bila saluran terhambat, sjumlah besar sekret
pankreas tertimbun dalam daerah yang rusak dari pankreas. Dalam keadaan ini,
efek tripsin inhibitor kadang-kadang kewalahan, dan dalam keadaan ini sekret
pankreas dengan cepat diaktifkan dan secara harfiah mencernakan seluruh
pankreas dalam beberapa jam, menimbulkan keadaan yang dinamakan
pankreatitis akuta. Hal ini sering menimbulkan kematian karena sering diikuti
syok, dan bila tidak mematikan dapat mengakibatkan insufisiensi pankreas
selama hidup.
Enzim-enzim getah pankreas seluruhnya disekresi oleh asinus kelenjar
pankreas. Namun dua unsur getah pankreas lainnya, air dan ion bikarbonat,
terutama disekresi oleh sel-sel epitel duktulus-duktulus kecil yang terletak di
depan asinus khusus yang berasal dari duktulus. Bila pankreas dirangsang untuk
mengsekresi getah pankreas dalam jumlah besar yaitu air dan ion bikarbonat
dalam jumlah besar konsentrasi ion bikarbonat dapat meningkat sampai 145
mEq/liter.
Pancreatic juice
Setiap hari pankreas menghasilkan 1200-1500 ml pancreatic juice, cairan
jernih yang tidak berwarna. Pancreatic juice paling banyak mengandung air,
beberapa garam, sodium bikarbonat, dan enzim-enzim. Sodium bikarbonat
memberi sedikit pH alkalin (7,1-8,2) pada pancreatic juice sehingga
menghentikan gerak pepsin dari lambung dan menciptakan lingkungan yang
sesuai bagi enzim-enzim dalam usus halus. Enzim-enzim dalam pancreatic juice
termasuk enzim pencernaan karbohidrat bernama pankreatik amilase; beberapa
enzim pencernaan protein dinamakan tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase;
enzim pencernaan lemak yang utama dalam tubuh orang dewasa dinamakan
pankreatik lipase; enzim pencernaan asam nukleat dinamakan ribonuklease dan
deoksiribonuklease.
Seperti pepsin yang diproduksikan dalam perut dengan bentuk inaktifnya
atau pepsinogen, begitu pula enzim pencernaan protein dari pankreas. Hal ini
mencegah enzim-enzim dari sel-sel pencernaan pankreas. Enzim tripsin yang
aktif disekresikan dalam bentuk inaktif dinamakan tripsinogen. Aktivasinya untuk
tripsin diselesaikan dalam usus halus oleh suatu enzim yang disekresikan oleh
mukosa usus halus ketika bubur chyme ini tiba dalam kontak dengan mukosa.
Enzim aktivasi dinamakan enterokinase. Kimotripsin diaktivasi dalam usus halus
oleh tripsin dari bentuk inaktifnya, kimotripsinogen. Karboksipeptidase juga
diaktivasi dalam usus halus oleh tripsin. Bentuk inaktifnya dinamakan
prokarboksipeptidase.
Pengaturan sekresi pankreas
Pengaturan syaraf. Bila fase sefalik dan gastrik sekresi lambung terjadi,
impuls parasimpatis secara serentak dihantarkan sepanjang nervus vagus ke
pankreas, mengakibatkan sekresi enzim-enzim dalam jumlah moderat ke dalam
asinus pankreas. akan tetapi sekret dalam jumlah sedikit mengalir melalui duktus
pankreas ke usus karena sedikit air dan elektrolit disekresi bersama dengan
enzim. Oleh karena itu, sebagian besar enzim untuk sementara disimpan dalam
asinus.
Pengaturan hormonal. Setelah makanan masuk usus halus, sekresi
pankreas
pankreas
mengsekresi
cairan
dalam
jumlah
besar
yang
mengandung konsentrasi ion bikarbonat yang tinggi tetapi konsentrasi ion klorida
rendah. Aliran yang banyak ini dinamakan sekresi hidrelatik, karena cairan terdiri
terutama atas larutan tipis yang encer dan hampir tidak mengandung enzim.
Sekretin memiliki peranan yang penting karena dua alasan : pertama,
sekretin khususnya dikeluarkan dalam mukosa usus halus setiap saat di mana pH
duodenum di bawah 4,0 sampai 5,0. hal ini menyebabkan getah pankreas yang
mengandung banyak natrium bikarbonat dalam jumlah besar disekresi yang
mengakibatkan reaksi di duodenum :
HCl + NaHCO3
NaCl + H2CO3
Insulin
Insulin adalah suatu polipeptida yang mengandung dua rantai asam amino
granula
dirusak dalam endosom yang terbentuk melalui proses endositosis. Enzim utama
yang berperan adalah insulin protease, suatu enzim di membran sel yang
mengalami internalisasi bersama insulin.
Efek faali insulin bersifat luas dan kompleks. Efek-efek tersebut biasanya
dibagi menjadi efek cepat, menengah dan lambat.
a. Efek cepat (detik)
Peningkatan transpor glukosa, asam amino dan K+ ke dalam sel peka
insulin.
b. Efek menengah (menit)
Stimulasi sintesis protein, penghambatan pemecahan protein, pengaktifan
glikogen sintetase dan enzim-enzim glikolitik, penghambatan fosforilase dan
enzim-enzim glukoneogenik.
c. Efek lambat (jam)
Peningkatan mRNA enzim lipogenik dan enzim lain.
Efek insulin pada berbagai jaringan
Jaringan
Jaringan Adiposa
Otot
Hati
Umum
Efek
Meningkatkan masuknya glukosa
Meningkatkan sintesis asam lemak
Meningkatkan sintesis gliserol fospat
Menungkatkan pengendapan trigliserida
Mengaktifkan lipoprotein lipase
Menghambat lipase peka hormon
Meningkatkan ambilan K+
Meningkatkan masuknya glukosa
Meningkatkan sintesis glikogen
Meningkatkan ambilan asam amino
Meningkatkan sintesis protein di ribosom
Menurunkan katabolisme protein
Menurunkan
pelepasanasam-asam
amino
glukoneogenik
Meningkatkan ambilan keton
Meningkatkan ambilan K+
Menurunkan ketogenesis
Meningkatkan sintesis protein
Meningkatkan sintesis lemak
Menurunkan pengeluaran glukosa akibat penurunan
glukoneogenesis dan peningkatan sintesis glukosa
Meningkatkan pertumbuhan sel
Pada
orang
normal,
pankreas
mempunyai
kemampuan
untuk
Glukagon
Molekul glukagon adalah polipepida rantai lurus yang mengandung 29n
residu asam amino dan memiliki molekul 3485. Glukagon merupakan hasil dari
sel-sel alfa, yang mempunyai prinsip aktivitas fisiologis meningkatkan kadar
glukosa darah. Glukagon melakukan hal ini dengan mempercepat konversi dari
glikogen dalam hati dari nutrisi-nutrisi lain, seperti asam amino, gliserol, dan
asam laktat, menjadi glukosa (glukoneogenesis). Kemudian hati mengeluarkan
glukosa ke dalam darah, dan kadar gula darah meningkat. Sekresi dari glukagon
secara langsung dikontrol oleh kadar gula darah melalui sistem feed-back
negative. Ketika kadar gula darah menurun sampai di bawah normal, sensorsensor kimia dalam sel-sel alfa dari pulau Langerhans merangsang sel-sel untuk
mensekresikan glukagon. Ketika gula darah meningkat, tidak lama lagi sel-sel
akan dirangsang dan produksinya diperlambat. Jika untuk beberapa alasan
perlengkapan regulasi diri gagal dan sel-sel alfa mensekresikan glukagon secara
berkelanjutan, hiperglikemia (kadar gula darah yang tinggi) bisa terjadi. Olah raga
dan konsumsi makanan yang mengandung protein bisa meningkatkan kadar asam
amino darah juga menyebabkan peningkatan sekresi glukagon. Sekresi glukagon
dihambat oleh GHIH (somatostatin).
Glukagon kehilangan aktivitas biologiknya apabila diperfusi melewati hati
atau apabila diinkubasi dengan ekstrak hati, ginjal atau otot. Glukagon juga
diinaktifkan oleh inkubasi dengan darah. Indikasinya ialah bahwa glukagon
dihancurkan oleh sistem enzim yang sama dengan sistem yang menghancurkan
insulin dan protein-protein lain.
Somatostatin
Somatostatin dijumpai di sel D pulau langerhans pankreas. Somatostatin
menghambat sekresi insulin, glukagon, dan polipeptida pankreas dan mungkin
bekerja lokal di dalam pulau-pulau pankreas. Penderita tumor pankreas
somatostatin mengalami hiperglikemia dan gejala-gejala diabetes lain yang
menghilang setelah tumor diangkat. Para pasien tersebut juga mengalami
Polipeptida pankreas
Polipeptida pankreas manusia merupakan suatu polipeptida linear yang
dibentuk oleh sel F pulau langerhans. Hormon ini berkaitan erat dengan
polipeptida YY (PYY), yang ditemukan di usus dan mungkin hormon saluran
cerna; dan neuropeptida Y, yang ditemukan di otak dan sistem saraf otonom.
Sekresinya meningkat oleh makanan yang mengandung protein, puasa, olahraga,
dan hipoglikemia akut. Sekresinya menurun oleh somatostatin dan glukosa
intravena. Pemberian infus leusin, arginin, dan alanin tidak mempengaruhinya,
sehingga efek stimulasi makanan berprotein mungkin diperantarai secara tidak
langsung. Pada manusia, polipeptida pankreas memperlambat penyerapan
makanan, dan hormon ini mungkin memperkecil fluktuasi dalam penyerapan.
Namun, fungsi faali sebenarnya masih belum diketahui.
KESIMPULAN
Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjr yang terdiri dari kepala,
badan, dan ekor. Pada pankreas juga terdapat dua saluran untuk mengalirkan hasil
sekresi, diantaranya Ductus Wirsung dan Ductus Sartorini. Juga terdapat dua
jaringan utama yamg menyusun pankreas yaitu Asini dan Pulau Langerhans.
Pankreas memiliki dua fungsi yaitu fungsi eksokrin dan fungsi endokrin.
Fungsi eksokrin dilaksanakan oleh sel sekretori lobulanya yang membentuk getah
pankreas yang berisi enzim. Isi enzim dalam getah pankreas meliputi amilase,
lipase, dan tripsin. Sementara itu fungsi endokrin pankreas menghasilkan insulin,
glukagon, somatostatin, dan polipeptida pankreas. Fungsi endokrin tersebar
diantara alveoli pankreas.
DAFTAR PUSTAKA
A.Price, Sylvia dan M.Wilson, Lorraine.1994. Patofisiologi. Konsep ProsesProses Penyakit. Jakarta: EGC
Cooperstein, S.J dan Dudley Watkins.1981. The Islet of Langerhans. New York:
Academic Press
Ganong, William F. 1999. Fisiologi Kedokteran Edisi 17. Jakarta: EGC.
Guyton, Arthur C. 1976. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC.
HASIL DISKUSI
1. Sebutkan fungsi dan cara kerja dari ductus Wirsung dan Ductus Sartorini?
(Ardiana A54103006)
Jawab :
Pada Pankreas, dua salran tersebut mengalirkan hasil sekresi pankreas ke
dalam duodenum. Getah pankreas yang disekresikan Asini ductus-