Anda di halaman 1dari 2

Cara Alami Mengatasi Nyeri Artritis

( 28 Apr 2006, 129 x , cetak, Komentar)

Nyeri akibat radang sendi (artritis) sungguh menyiksa. Duduk sakit, bergerak
apalagi. Namun ternyata bergerak dan berolahraga justru bisa membantu
mengurangi nyeri. Nah, gerakan seperti apakah itu? Jangan lupakan juga asupan
gizi yang tepat.
Keluhan nyeri radang sendi (artritis) muncul akibat terbatasnya pelumas berupa
lemak sinovial yang terdapat pada bagian persendian. Akibat sedikitnya lemak
sinovial, gesekan pada sendi menjadi terbatas dan merusak tulang rawan,
ligamen, dan tendon. Gerakan sendi akibat tidak adanya pelumas ini menimbulkan
rasa ngilu. Jika didiamkan, akan menimbulkan pengikisan tulang di bagan
persendian yang disebut osteoartritis (jenis penyakit artritis paling umum).
Osteoartritis umumnya menimpa para lansia, karena lemak sinovial pada
persendian sudah menipis, serta adanya penumpukan zat-zat toksik dalam
jaringan sendi. Hal lain yang mempermudah munculnya osteotritis adalah faktor
keturunan, kegemukan, penyakit kencing manis (diabetes), kekurangan gizi,
kurang minum, alergi. Selain itu, penggunaan bagian tubuh tertentu secara terusmenerus, seperti tangan, jari-jari, lengan, juga menyumbang munculnya artritis.
* Pentingnya Olahraga
Olahraga sangat bermanfaat bagi siapa pun, berapa pun usia kita dan bagaimana
pun kondisi kesehatan kita. Namun bagi pengidap artritis, berolahraga secara
teratur dalam batas-batas tertentu adalah penting. Olahraga meningkatkan
kekuatan menahan rasa sakit dan membanti menghilangkan rasa lelah.
Olahraga juga dapat membantu mempertahankan berat sehat, sehingga beban
persendian tidak berlebihan. Namun sayangnya, banyak pengidap artritis yang
menganggap kegiatan fisik dan olahraga bukan sebagai kegiatan penting, bahkan
dirasakan mengganggu. Bila nyeri sudah menyerang, jangankan berolahraga,
berjalan saja sudah terasa menyiksa.
Dalam hasil survei yang dilakukan Arthritis Foundation disebutkan bahwa 70
persen responden pengidap artritis tidak mau lagi berolahraga jika gejala penyakit
mereka menjadi sangat parah. Sayangnya, menurut para ahli yang terlibat dalam
penelitian, perbuatan itu justru salah. Bila keluhan nyeri membuat Anda enggan
bergerak, maka olahraga seharusnya dapat "memaksa" Anda untuk mau
bergerak. Sebab bergerak sangat penting bagi Anda.
Mengapa olahraga begitu penting bagi mengidap artritis? Olahraga dapat
menguatkan otot-otot, termasuk otot-otot di seputar persendian. Nah, makin kuat
otot-otot di sekitar sendi, makin kokoh penahan sendi, sehingga membantu
mengurangi tekanan pada tulang rawan dan persendian. Dengan demikian, gejala
nyeri sendi juga akan bisa banyak berkurang.
* Setiap Gerakan Kecil, Menolong
Gerakan sekecil apapun dapat menolong. Cara yang baik untuk berolahraga tanpa
memberikan beban pada sendi, tulang, dan otot-otot adalah olahraga air. Para ahli
sering menganjurkan olahraga air bagi pengidap artritis, karena daya apung di air
mengurangi beban pada sendi-sendi. Misalnya berenang, jogging di kolam renang,
berlatih senam aerobik di kolam renang (water aerobic).
Olahraga lainnya yang tidak banyak membebani persendian di antaranya
bersepeda statis. Olahraga sebaiknya dilakukan berselang-seling, sehingga
mencegah terjadinya luka akibat kegiatan yang sama secara terus-menerus.

Berlatih yoga, taichi, atau chikung juga dapat mengurangi keparahan artritis.
Gerakan lembutnya dirancang untuk memperbaiki kelenturan tubuh dan
persendian, memperbaiki keseimbangan, dan meningkatkan kekuatan. Namun
sebaiknya komunikasikan kondisi Anda dengan instruktur, berdasarkan nasihat
dokter gerakan-gerakan apa saja yang boleh dan tidak. Hindari posisi atau
gerakan-gerakan yang menyebabkan sakit.
Bahkan jika Anda hanya dapat berdiri sambil menggunakan tongkat sekalipun,
usahakan untuk tetap berolahraga, atau tepatnya bergerak. Gerakan olahraga
lembut seperti yoga, taichi atau chikung sangat dianjurkan. Mulailah pelan-pelan
dan tingkatkan kemampuan Anda sedikit demi sedikit. Gunakan sepatu yang
nyaman, kalau perlu gantilah sepatu dengan yang baru setiap 4-6 bulan.
Penting diperhatikan olah pengidap artritis, selalu gunakan teknik yang benar
apabila melakukan latihan kekuatan. Selain itu, gerakan-gerakanya pun harus
disesuaikan dengan kondisi spesifik Anda. Mintalah saran dokter atau ahli terapi
fisik Anda, jenis gerakan seperti apa dan bagaimana harus dilakukan yang akan
memberikan manfaat terbesar, dengan sesedikit mungkin peluang mengakibatkan
iritasi sendi.
Bahkan, jika Anda menggunakan kursi roda atau tidak mungkin berdiri, Anda
tetap bisa melakukan latihan kekuatan. Misalnya program Arthritis Foundation
People with Arthritis can Exercise (PACE) termasuk kegiatan-kegiatan yang
dirancang dilakukan sambil duduk. Silakan menanyakan pada dokter Anda atau
ahli terapi fisik yang membantu menangani Anda.
* Perhatikan Kemampuan Tubuh
Hindari olahraga berlebihan, baik waktunya maupun jenis latihannya. Mulai dulu
dnegan berolahraga 5-10 menit, kemudian ditingkatkan sedikit demi sedikit sesuai
kemampuan tubuh, hingga tubuh menyesuaikan dan dapat dengan nyaman
melakukannya. Dosis berolahraga tiga kali sehari masing-masing selama 10 menit
sama manfaatnya dengan berolahraga sekakigus selama 30 menit.
Setiap kali berolahraga, 'dengarkanlah' tubuh Anda. Jika Anda merasa kesakitan,
jangan dipaksa. Jika otot terasa sakit lebih dari satu atau dua jam setelah latihan,
olahraga sebaiknya dihentukan dan jangan lagi diteruskan. Anda perlu
mendapatkan cukup istirahat, untuk memberi kesempatan pada tubuh mengalami
pemulihan. Jika rasa sakit menjadi lebih berat, meskipun sudah istirahat, apalagi
kalau disertai pembengkakan sendi dan terus bertahan hingga 2-4 hari, segeralah
ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai