Anda di halaman 1dari 10

MAKALA ILMU BIOMEDIK DASAR

JENIS SEL YANG DI HASILKAN PULAU LANGERHANS

Dosen pembimbing : Syokumawena, S.Kep, M.Kes


Disusun Oleh : 1. Nurul Hidayati
2. Nia Janiati
3. Reviana Ayu Riwanda
4. Putri Nabilah
Kelompok : 1B

DIII KEPERAWATAN PALEMBANG POLITEKNIK


KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2019

1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Terima kasih Wassalamualaiku warahmatullahi wabarakatuh.

Palembang, 6 September 2019

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………....3
BAB I
Latar Belakang…………………………………………………………………….4
Rumusan Masalah…………………………………………………………………4
Tujuan……………………………………………………………………………..4
BAB II
Biografi Paul Langerhans…………………………………………………………5
Pengertian Dan Fungsi Prankreas………………………………………………....5
Jenis Pulau Langerhans…………………………………………………………....7
BAB III
Kesimpulan………………………………………………………………………..9
Saran………………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………10

3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pankreas memiliki struktur yang sangat mirip dengan kelenjar ludah dan terletak di
belakang bagian bawah lambung. Panjang pankreas berkisar 15 cm, mulai dari duodenum sampai
limpa, terdiri atas tiga bagian yaitu kepala, badan, dan ekor, fungsi utama:
menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon.
Setiap pulau pankreas meliputi empat jenis sel yang mensekresi hormone yaitu sel alpha, sel delta,
sel beta, dan sel gamma setiap sel berbeda-beda dan memiliki peran masing-masing.

Rumusan Masalah
Pengertian prankreas atau pulau langerhans ?
Mengetahui fungsi prankreas atau pulau langerhans ?
Sebutkan 4 jenis sel pada pranskreas atau pulau lengerhans ?

Tujuan
Diharapkan makala ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa kesehatan dan mengetahui apa
saja jenis jenis sel pada prankreas serta mengetahui pengertiannya.

4
BAB II
ISI

A. Paul Langerhans

Paul Langerhans nama asli Paul Wilhelm Heinrich Langerhans (lahir, 25


Juli 1847 di Berlin - meninggal, 20 Juli 1888 di Berlin) adalah seorang dokter terkenal dan
dihormati di Berlin karena Ia memiliki kontribusi yang banyak dalam meramu obat.

B. Fungsi dan Pengertian Prankeas

5
Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama:
menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon atau
fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut dan bagian
kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas
ke duodenum melalui saluran pankreas utama. Prankreas memiliki panjang 18-25 cm dan
memiliki bentuk memanjang, menyerupai ikan. Fungsi pankreas terbagi menjadi dua, yaitu fungsi
eksokrin dan endokrin:

a. Fungsi Eksokrin

Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan produknya melalui suatu saluran, menuju
ke permukaan tubuh atau jaringan lain di dalam tubuh. Contohnya adalah kelenjar air liur, kelenjar
keringat, dan kelenjar saluran cerna.
Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan ke saluran
cerna. Enzim tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya, enzim lipase untuk
menguraikan lemak, kemotripsin dan tripsin untuk mencerna protein, serta amilase untuk
menguraikan karbohidrat.

b. Fungsi Endokrin
Sedangkan kelenjar endokrin adalah kelenjar yang menyalurkan produknya ke dalam peredaran
darah. Fungsi kelenjar endokrin pada pankreas adalah mengeluarkan hormon, yaitu hormon
insulin dan hormon glukagon. Kedua hormon ini berperan dalam mengatur kadar glukosa atau
gula dalam darah.
Hormon insulin akan mengikat glukosa dari darah untuk dibawa ke berbagai jaringan di dalam
tubuh, agar bisa digunakan sebagai energi. Hormon insulin ini juga penting bagi hati, karena
membantu hati menyerap glukosa dan menyimpannya sebagai glikogen. Glikogen berguna sebagai
cadangan energi saat tubuh membutuhkan energi ekstra. Saat glukosa dalam darah terlalu rendah,
hormon glukagon yang akan memecah kembali glikogen di hati menjadi glukosa.

6
C. Jenis Sel Pulau Langerhans

Pulau pankreas atau Pulau Langerhans adalah daerah pankreas yang mengandung sel-
sel endokrin (penghasil hormon) yang ditemukan pada tahun 1869 oleh ahli anatomi patologi
dari Jerman bernama Paul Langerhans. Pulau pankreas membentuk 1 hingga 2% dari volume
pankreas dan menerima 10-15% dari aliran darahnya. Pulau pankreas diatur sesuai kepadatan
pankreas manusia secara keseluruhan, dan berperan penting dalam proses metabolisme glukosa.

Pankreas terdiri dari kelompok-kelompok kecil sel epitel kelenjar. Sekitar 99% dari
kelompok yang disebut asini (AS-i-nī), merupakan bagian eksokrin organ pankreas (Tortora &
Derrickson, 2012). Organ pankreas memiliki 2 fungsi, yaitu fungsi endokrin dan fungsi eksokrin.
Bagian eksokrin dari pankreas berfungsi sebagai sel asinar pankreas, memproduksi cairan
pankreas yang disekresi melalui duktus pankreas ke dalam usus halus. Sel endokrin dapat
ditemukan dalam pulau-pulau langerhans, yaitu kumpulan kecil sel yang tersebar di seluruh organ
(Sloane, 2003). Menurut Tortora dan Derrickson (2012), setiap pulau pankreas meliputi empat
jenis sel yang mensekresi hormon :

1. Alpha atau sel A merupakan sekitar 17% dari sel-sel islet pankreas dan mengeluarkan
glukagon (Gloo-ka-gon), hormon glukagon tersebut berperan meningkatkan kadar
gula dalam darah dengan memecah cadangan gula dalam hati untuk dibawa ke aliran darah.
2. Beta atau sel B merupakan sekitar 70% dari sel-sel islet pankreas dan mensekresi insulin
(IN-soo-lin), yang mana sel B menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin berperan
untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Insulin akan membantu menurunkan kadar

7
gula dalam darah yang terlalu berlebih untuk disimpan di dalam hati. Sebagian orang yang
tidak memiliki hormon insulin atau pankreasnya hanya mampu menghasilkan sedikit
hormon insulin maka ia akan terkena penyakit diabetes mellitus.
3. Delta atau sel D merupakan sekitar 7% dari sel islet pankreas dan menghasilkan hormon
somatostatin. Hormon somatostatin tersebut berguna untuk menghambat sekresi yang
dilakukan oleh sel alfa, sel beta, dan sel gamma.
4. Sel F atau sel Gamma merupakan sisa sel islet pankreas dan mensekresi polipeptida
pancreas, polipeptida tersebut berfungsi untuk memperlambat penyerapan makanan.
Dalam proses pencernaan, makanan tidak dapat diserap secara sekaligus, melainkan
penyerapan dilakukan sedikit demi sedikit.

8
KESIMPULAN
Jadi pulau Langerhans memiliki 4 jenis sel yang mensekresikan hormon yaitu
Alpha atau sel A yang berperan meningkatkan kadar gula dalam darah dengan memecah
cadangan gula dalam hati, Beta atau sel B berperan untuk menurunkan kadar gula dalam
darah, Deta atau sel D berperan untuk menghambat sekresi yang dilakukan oleh sel alfa,
sel beta, dan sel gamma dan Gamma atau sel F berperan memperlambat
penyerapan makanan dalam proses pencernaan.

SARAN
Semoga makala ni bisa bermanfaat dan menjadi referensi bagi semua orang serta dapat di
gunakan dengan sebaik-baiknya tidak merobek atau merusak makala ini.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.honestdocs.id/pankreas-dan-fungsinya

https://www.alodokter.com/fungsi-pankreas-dan-penanganan-gangguan-pankreas

10

Anda mungkin juga menyukai