Disusun Oleh :
JURUSAN GIZI
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hati adalah organ kelenjar terbesar dalam tubuh berat kira-kira
1200-1500 gram. Terdapat di abdomen kuadrat kanan atas menyatu
dengan saluran bilier dan kandung empedu. Hati menerima pendarahan
dari sirkulasi sistemik melalui arteri hepatika dan menampung aliran
darah dari sistem porta yang mengandung
zat makanan yang diabsorbsi usus. Secara mikroskopis, hati tersusun
atas banyak lobulus dengan struktur serupa yang terdiri dari hepatosit,
saluran sinusoid yang dikelilingi oleh endotel vaskuler dan sel kupffer
yang merupakan bagian dari sistem retikuloendotelial (Sherlock, et al.,
2002 dan Dufour, 2006). Organ ini terlibat dalam metabolisme zat
makanan, sebagian besar obat dan toksika.Salah satu fungsi hati ialah
sebagai tempat mendetoksifikasi atau penetralisir racun.
Hati mempunyai sel khusus yang dapat mendetoksifikasi racun
dari zat-zat kimia ataupun organik yang masuk kedalam tubuh, yang
menyebabkan kerusakan atau menganggu fungsi hati dalam tubuh.
Walaupun demikian sel hati juga memiliki kapasitas penetralan terhadap
racun, sehingga ketika terus terpapar racun ataupun zat-zat toksik
berbahaya maka kerja hatipun akan meningkat bahkan melebihi
kapasitasnya yang lama kelamaan menyebabkan terjadinya kerusakan
sel-sel hati yang secara umum menyebabkan penurunan fungsi hati
(Reza, 2016). Bila terjadi kerusakan pada sel hati maka sel-sel hati akan
mengalami lisis yang mengakibatkan komponen atau zat-zat berupa
enzim yang terdapat didalam sel hati akan terlepas ke dalam sirkulasi
sistemik. Hati mampu mensekresikan enzim khusunya enzim-enzim
transaminase saat selnya mengalami gangguan. Transaminase
merupakan indicator yang peka pada kerusakan sel- sel hati (Husadha,
1996). SGPT (Serum Glutamic Piruvic Transaminase) termasuk kedalam
enzim transaminase yang banyak ditemukan di dalam hepatosit
B. TUJUAN
1. Mengetahui Anatomi fisiologi Hati
2. Mengetahui proses metabolisme pada Hati
3. Mengetahui enzim enzim yang berada pada hati
4. Mengetahui Anatomi fisiolog kandung empedu
5. Mengetahui Anatomi fisiologi Pankreas
6. Mengetahui jenis jenis enzim yang ada di pancreas
7. Mengetahui Mekanisme pengendalian proses metabolisme
pancreas
8. Mengetahui Mekanisme pengendalian proses metabolisme Hati
9. Mengetahui gangguan pada hati
10. Mengetahui ganguan pada pankreas
11. Mengetahui gangguan pada kandung empedu
C. MANFAAT
1. Dapat memahami Anatomi fisiologi Hati
2. Dapat memahami proses metabolisme pada Hati
3. Dapat memahami enzim enzim yang berada pada hati
4. Dapat memahami Anatomi fisiologi kandung empedu
5. Dapat memahami Anatomi fisiologi Pankreas
6. Dapat memahami jenis jenis enzim yang ada di pancreas
7. Dapat memahami Mekanisme pengendalian proses metabolisme
pancreas
8. Dapat memahami Mekanisme pengendalian proses metabolisme
Hati
9. Dapat mengatahui gangguan pada hati
10. Dapat mengetahui gangguan pada pankreas
11. Dapat mengatahui gangguan pada kandung empedu
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hati adalah kelenjar terbesar yang ada di dalam tubuh, yang
terletak di rongga perut sebelah kanan atas, di bawah sekat rongga
badan atau diafragma. Kandung empedu adalah sebuah kantung
berbentuk seperti buah pir, yang terletak pada permukaan inferior dari
hati pada garis yang memisahkan lobus kanan dan kiri, yang disebut
dengan fossa kandung empedu.
Pankreas adalah suatu organ yang terdiri dari jaringan eksokrin dan
endokrin.
B. SARAN
Masing-masing dari organ tersebut memiliki fungsi dan perannya.
Maka dari itu, kita harus pintar menjaga agar tidak kehilangan
keseimbangan fungsi dan perannya.