Otot Polos
Fungsi otot polos sangat beragam, mulai dari membantu proses pengolahan makanan pada
saluran pencernaan hingga mengontrol aliran darah ke seluruh tubuh
Otot polos terdapat di seluruh tubuh dan mempunyai berbagai fungsi. Itu ada di perut dan
usus, di mana ia membantu pencernaan dan pengumpulan nutrisi. Itu ada di seluruh sistem
saluran kemih, di mana ia berfungsi untuk membantu membuang racun dalam tubuh dan
bekerja dalam keseimbangan elektrolit. Ia terdapat di seluruh arteri dan vena, yang
memainkan peran penting dalam pengaturan tekanan darah dan oksigenasi jaringan. Tanpa
fungsi vital ini, tubuh tidak akan mampu mempertahankan fungsi paling dasar sekalipun.
a. Motilitas
Motilitas merupakan kontraksi otot dinding saluran cerna yang
mencampur dan mendorong. Pada usus halus, motilitas yang utama adalah proses
segmentasi dan kompleks motilitasi bermigrasi. Segmentasi berfungsi mencampur
kimus dan getah pencernaan yang akan disekresikan ke dalam lumen dan
memajankan semua kimus ke permukaan mukosa usus halus. Saat kontraksi
segmentasi usus berhenti akan diganti oleh kompleks motilitas bermigrasi
(migrating motility complex, MMC) yang terdiri 3 fase yang berulang dalam pola
setiap 1,5 jam saat sesorang berpuasa. Tujuan dari proses ini untuk membersihkan
sisa-sisa makanan serta bakteri dan debris mukosa yang menuju kolon. (Sherwood,
Lauralee., 2011)
fungsi peritetonium
Peritoneum adalah lapisan jaringan tipis yang melapisi lapisan perut dan melindungi organ
dalam. Ini melayani beberapa aktivitas penting dalam tubuh:
Jadi, singkatnya, peritoneum adalah jaringan khusus di dalam perut yang membantu
melindungi dan menopang organ, menjaga organ tetap bergerak dengan lancar, dan
membantu tubuh menggunakan zat-zat penting. Ini adalah bagian penting dari tubuh yang
membantu kita tetap sehat dan kuat .
fungsi, berat, berapa lubus saraf, pembuluh darah pada hati
1. Lobus (belahan)
Hati terbagi atas dua lobus utama. Namun, sebenarnya jika dilihat dari sisi sebaliknya, hati
dapat dibagi kembali menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Namun, secara garis besar berikut adalah bagian-bagian dari hati yang perlu untuk Anda
diketahui.
Lobus kanan (right lobe of liver): bagian lobus kanan adalah bagian terbesar di hati dengan
ukuran 5 – 6 kali lebih besar daripada lobus kiri.
Lobus kiri (left lobe of liver): berbeda dengan lobus kanan, bagian hati yang satu ini
berbentuk lebih runcing dan kecil. Lobus kiri dan kanan dipisahkan oleh ligamen falciform.
Lobus kaudatus: ukuran lobus kaudatus memang lebih kecil dibanding dua lobus
sebelumnya. Letak lobus ini memanjang dari sisi belakan lobus kanan dan membungkus
pembuluh darah balik utama (vena cava inferiori).
Lobus kuadrat: dibandingkan dengan lobus kaudatus, lobus kuadrat berada lebih rendah
dan berada di sisi belakang lobus kanan hingga membungkus kantong empedu. Lobus
kuadrat dan kaudatus juga jarang terlihat pada gambar anatomi karena letaknya berada di
belakang lobus kiri dan kanan.
Berbeda dengan organ tubuh lainnya, suplai darah dari hati memiliki sistem vena portal
hepatik.
Hati menyimpan sekitar 473 ml darah setiap waktu. Jumlah ini kira-kira setara dengan 13%
persediaan darah dalam tubuh Anda.
Ada dua sumber darah yang mengalir menuju hati, yaitu:
darah kaya oksigen dari pembuluh arteri hati, dan
darah kaya zat gizi dari pembuluh vena hati.
Selain itu, darah yang berasal dari organ lain seperti limpa, pankreas, kantong empedu, dan
usus akan berkumpul di dalam vena portal hepatik.
Bagian hati yang satu ini menjadi tempat berkumpulnya darah dari hati.
Darah yang dikirim ke organ hati akan melalui pemrosesan terlebih dahulu sebelum
diteruskan.
Selanjutnya, darah yang telah diproses akan mengarah ke vena kava atau pembuluh balik
yang membawa darah mengandung karbondioksida kembali ke jantung.
Sama seperti organ tubuh lainnya, hati manusia mempunyai arteri dan arteriol. Dua jenis
pembuluh darah ini berfungsi untuk mengangkut darah beroksigen ke jaringan organ.
peranan mekanisme hati
a. Sekresi
dialirkan ke empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan absorpsi lemak. Hati
(Niman S, 2017).
Bilirubin, yang berasal dari heme pada saat perombakan sel darahmerah,
diserap oleh hati dari darah dan dikeluarkan ke empedu. Sebagian besar dari
Pertama, yaitu membantu dalam metabolisme karbohidrat. Pada saat ini hati
mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Misalnya, pada saat kadar gula dalam
darah tinggi, maka hati dapat mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen
yang kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat kadar gula
darah menurun, maka cadangan glikogen di hati atau asam amino dapat diubah
akhirnya kadar gula darah dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat
membantu pemecahan fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa
Kedua, yaitu membantu dalam metabolisme lemak. Pada saat ini hati
membantu proses Beta Oksidasi, dimana hati mampu menghasilkan asam lemak
lemak dan kolesterol dari dan ke dalam sel, mensintesa kolsterol dan fosfolipid
(Guyton, 2007).
Ketiga, yaitu membantu metabolisme protein. Pada saat ini hati berfungsi
dalam deaminasi (mengubah gugus amino, NH2) asam-asam amino agar dapat
digunakan sebagai energi atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Mengubah
amoniak (NH3) yang merupakan subtansi beracun menjadi urea dan dikeluarkan
melalui urin (ammonia dihasilkan saat deaminase dan oleh bakteri-bakteri dalam
usus), sintesis dari hampir seluruh protein plasma, seperti alfa dan beta globulin,
albumin, fibrinogen, dan protombin (bersama-sama dengan sel tiang, hati juga
membentuk heparin) dan transaminasi transfer kelompok amino dari asam amino
c. Penyimpanan
disimpan sebagai feritin, yaitu suatu protein yang mengandung zat besi dan dapat
Mengubah zat makanan yang diabsorpsi dari usus dan di simpan di suatu
d. Detoksifikasi
dan memfagositosis eritrosit dan zat asing yang terdisintergrasi dalam darah.
Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskresi dalam empedu
kehidupan janin yang kemudian di ambil alih oleh sumsum tulang belakang.
Empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh hati. Salah satu fungsinya
adalah melarutkan asam lemak pada makanan agar mudah dicerna dan diserap
oleh usus halus. Empedu tersimpan dalam kantung kecil yang terletak di bawah
hati. Pada saat makanan memasuki usus dua belas jari, kandung empedu
berkontraksi dan melepaskan cairannya ke dalam usus dua belas jari.
Kantong empedu merupakan organ dalam di sisi kanan perut tepat berada di bawah hati.
Kantong tersebut memiliki fungsi untuk menyimpan cairan empedu yang nantinya akan
dilepas ke usus kecil dan membantu proses pencernaan
Getah empedu adalah suatu cairan yang disekresi setiap hari oleh sel hati
yang dihasilan setiap harinya 500-1000 cc, sekresinya berjalan terus menerus,
jumlah prudksi meingkat sewaktu mencerna lemak. Empedu berwarna kuning
kehijauan yang terdiri dar 97% air, pigmen empedu, dan garam-garam empedu.
a. Pigmen empedu, terdiri dari biliverdin (hijau) dan nilirubin (kuning). Pigmen
ini merupakan hasil penguraian hemoglobin yang dilepas dari sel darah merah
terdisintegrasi.
i. Pigmen utamanya adalah bilirubin yang memberikan warna kuning pada
urin dan feses.
ii. Jaundice, atau warna kekuningan pada jaringan merupakan akibat dari
peningkatan kadar bilirubin darah dan ini merupakan indikator kerusakan
fungsi hati dan dapat disebabkan oleh kerusakan sel hati (hepatitis),
peningkatan penghancuran sel darah merah atau sumbatan saluran empedu
oleh batu empedu.
b. Garam-garam empedu, terbentuk dari asam empedu yang berikatan dengan
kolesterol dan asam amino. Setelah dieksresi ke dalam usus, garam tersebut
direabsorbsi dari ileum bagian bawah kembali ke hati dan didaur ulang
kembali.