1. Sebutkan anatomi hati, pankreas dan empedu pada gambar dibawah sesuai garis-garis
petunjuk tersebut !
2. Lalu sebutkan juga untuk fisiologi/fungsinya masing-masing anatomi tersebut?
Nama : Rifqan Afifah
NIM : 10619084
1. Sebutkan anatomi hati, pankreas dan empedu pada gambar dibawah sesuai garis-garis
petunjuk tersebut !
A. Hati
a. Lobus kanan adalah bagian terbesar di hati yang ukurannya 5 sampai
6 kali lebih besar daripada lobus kiri.
b. Lobus kaudatus berukuran lebih kecil dibanding dua lobus
sebelumnya, letaknya memanjang dari sisi belakang lobus kanan dan
membungkus pembuluh darah balik utama (vena cava inferior).
c. Lobus kiri adalah bagian hati yang punya bentuk lebih runcing dan
kecil ketimbang lobus kanan. Lobus kiri dan kanan dipisahkan oleh
ligamen falciform.
d. Lobus kuadrat berada lebih rendah dari lobus kaudatus dan terletak
dari sisi belakang lobus kanan hingga membungkus kantong empedu.
Lobus kuadrat dan kaudatus jarang terlihat pada gambar anatomi
karena letaknya yang berada di belakang lobus kiri dan kanan.
B. Empedu
Kandung empedu merupakan kantong berbentuk seperti buah pir yang terletak
di bagian sebelah dalam hati (scissura utama hati) di antara lobus kanan dan
lobus kiri hati. Panjang kurang lebih 7,5 – 12 cm, dengan kapasitas normal
sekitar 35-50 ml (Williams, 2013). Kandung empedu terdiri dari fundus,
korpus, infundibulum, dan kolum. Fundus mempunyai bentuk bulat dengan
ujung yangbuntu. Korpus merupakan bagian terbesar dari kandung empedu
yang sebagian besar menempel dan tertanam didalam jaringan hati sedangkan
Kolum adalah bagian sempit dari kandung empedu (Williams, 2013; Hunter,
2014). Kandung empedu tertutup seluruhnya oleh peritoneum viseral, tetapi
infundibulum kandung empedu tidak terfiksasi ke permukaan hati oleh lapisan
peritoneum. Apabila kandung empedu mengalami distensi akibat bendungan
oleh batu, bagian infundibulum menonjol seperti kantong yang disebut
kantong Hartmann.
Duktus sistikus memiliki panjang yang bervariasi hingga 3 cm dengan
diameter antara 1-3 mm. Dinding lumennya terdapat katup berbentuk spiral
yang disebut katup spiral Heister dimana katup tersebut mengatur cairan
empedu mengalir masuk ke dalam kandung empedu, akan tetapi dapat
menahan aliran cairan empedu keluar. Duktus sistikus bergabung dengan
duktus hepatikus komunis membentuk duktus biliaris komunis
Duktus hepatikus komunis memiliki panjang kurang lebih 2,5 cmmerupakan
penyatuan dari duktus hepatikus kanan dan duktus hepatikus kiri. Selanjutnya
penyatuan antara duktus sistikus dengan duktus hepatikus komunis disebut
sebagai common bile duct (duktus koledokus) yang memiliki panjang sekitar 7
cm. Pertemuan (muara) duktus koledokus ke dalam duodenum, disebut
choledochoduodenal junction. Duktus koledokus berjalan di belakang
duodenum menembus jaringan pankreas dan dinding duodenum membentuk
papila vater yang terletak di sebelah medial dinding duodenum. Ujung
distalnya dikelilingi oleh otot sfingter oddi yang mengatur aliran empedu
masuk ke dalam duodenum. Duktus pankreatikus umumnya bermuara
ditempat yang sama dengan duktus koledokus di dalam papila vater, tetapi
dapat juga terpisah.
C. Pankreas
Pankreas terletak di perut bagian atas di belakang perut. Pankreas adalah
bagian dari sistem pencernaan yang membuat dan mengeluarkan enzim
pencernaan ke dalam usus, dan juga organ endokrin yang membuat dan
mengeluarkan hormon ke dalam darah untuk mengontrol metabolisme energi
dan penyimpanan seluruh tubuh .
Jaringan penyusun pankreas (Guyton dan Hall, 2006) terdiri dari:
- Jaringan eksokrin, berupa sel sekretorik yang berbentuk seperti anggur
yang disebut sebagai asinus/Pancreatic acini merupakan jaringan yang
menghasilkan enzim pencernaan ke dalam duodenum.
- Jaringan endokrin yang terdiri dari pulau-pulau Langerhans/Islet of
Langerhans yang tersebar di seluruh jaringan pankreas, yang menghasilkan
insulin dan glukagon ke dalam darah.
B. Empedu
Fungsi Kantung Empedu
Sebenarnya fungsi Kantung Empedu ini akan selalu berhubungan atau
berkaitan dengan fungsi cairan empedu yang disimpannya, Sehingga akan
dijelaskan beberapa fungsi dari Cairan/getah empedu :
a. Membantu proses pencernaan lemaK
Lemak tersebut memiliki sifat tidak larut dalam air, jadi hanya cairan
empedu yang bisa mencerna lemak. Saat terdapat makanan yang
masuk ke dalam usus dua belas jari (duodenum), maka sinyal
hormonal serta juga saraf dalam kantung empedu itu akan terpicu,
kemudian akan menimbulkan kontraksi otot sehingga cairan empedu
tersebut akan turun ke usus dua belas jari untuk dapat mencerna
makanan tersebut.
b. Membantu proses absorbsi lemak
Getah empedu tersebut memiliki fungsi untuk dapata membantu
penyerapan lemak oleh tubuh dengan cara memfasilitasi jalurnya
menembus membran sel.
E. Limpa
1. Sebagai tempat cadangan darah. Limpa dapat membendung darah sehingga saat tubuh
mengalami perdarahan berat, limpa akan menyuplaikan darah tersebut;
2. Menghancurkan sel darah merah yang sudah tua;
3. Mengatur siklus zat besi yang merupakan komponen sel darah merah;
4. Tempat penyimpanan sel monosit yaitu suatu komponen sel darah putih yang
fungsinya penting dalam melawan kuman, bakteri, dan zat asing yang masuk ke
dalam tubuh.