NIM: P1337434323009
A. Pankreas
Pankreas merupakan kelenjar yang berwarna merah muda, dengan berat 60g,
dan panjang 12-15cm. Pankreas terletak di daerah epigastriumbdan hipokondrium kiri
perut terdiri dari kepala yang terletak di duodenum, badan di belakang perut dan ekor
di bagian depan ginjal sebelah kiri. Pankreas dibagi menjadi dua yaitu:
1. Pankreas eksokrin
2. Pankreas endokrin
Berdifusi langsung ke dalam darah, berfungsi mengeluarkan hormon insulin
dan glucagon
a) Anatomi Pankreas
Cairan Pankreas disekresi oleh sek eksokrin ke saluran kecil dan membentuk dua
saluran besar, saluran pankreas dan saluran aksesori. Saluran pankreas bergabung
dengan saluran empedu dari hati dan kandung empedu lalu memasuki duodenum
sebagai saluran umum disebut ampula hepatopankreatik atau ampula Vater
b) Histologi Pankreas
Sel dalam asinus pankreas mengeluarkan campuran cairan dan enzim pencernaan
yang disebut jus pankreas sisanya disebut pulau langerhans, membentuk bagian
endokrin pankreas. Sel ini mengeluarkan hormon glukagon,insulin, somatostatin dan
polipeptida pancreas
c) Komposisi dan Fungsi Cairan Pankreas
Natrium bikarbonat memberi jus pankreas pH sedikit basa (7,1-8,2) yang menyangga
jus lambung asam dalam chyme, menghentikan kerja pepsin dari lambung, dan
menciptakan pH yang tepat untuk kerja enzim pencernaan di usus kecil. Enzim dalam
jus pankreas termasuk enzim pencerna pati yang disebut amilase pankreas; beberapa
enzim yang mencerna protein menjadi peptida yang disebut trypsin enzim utama
pencerna trigliserida pada orang dewasa, disebut lipase pankreas; dan enzim pencerna
asam nukleat yang disebut ribonuklease dan deoksiribonuklease. Sel asinar pankreas
juga mengeluarkan protein yang disebut inhibitor trypsin yang bergabung dengan
trypsin yang terbentuk secara tidak sengaja di pankreas atau dalam cairan pankreas
dan menghambat aktivitas enzimatiknya.
d) Suplai Darah
Arteri limpa dan drainase Vena bergabung dengan Vena lain untuk membentuk Vena
portal pada pankreas
B. Hati
Celah portal(wilayah posterior hati) tempat struktur masuk dan keluar kelenjar
1) Vena portal masuk membawa darah dari lambung, limpa, pankreas, usus kecil
dan usus besar
2) Masuk serabut saraf simpatik dan parasimpatis
3) Saluran hepatik kanan dan kiri keluar membawa empedu dari hati ke kantung
empedu
a. Pasokan darah
Arteri hepatika dan Vena portal membawa darah ke hati. Vena hepatika
meninggalkan permukaan dan masuk ke Vena cava inferior
b. Struktur Hati
c. Fungsi Hati
1. Metabolisme karbohidrat,berperan penting dalam menjaga kadar glukosa
pada plasma
2. Metabolisme Lemak, mengubah bentuk lemak yang disimpan agar dapat
digunakan jaringan untuk menghasilkan energy
3. Metabolisme protein deaminasi asam amino
1) menghilangkan bagian nitrogen diubah menjadi bentuk urea yang disekresi
urin
2) Memecah asam nukleat, membentuk asam urat dan dikeluarkan melalui urin
3) .Transaminasi, menghilangkan nitrogen sebagian asam amino dan disalurkan
ke molekul karbohidrat untuk membentuk asam amino non esensial yg baru
4. sintesis protein plasma
5. Kerusakan eritrosit dan pertahanannya terhadap mikroba dilakukan oleh
makrofag hati fagositik di sinusoid, pemecahan sel darah terjadi di limpa.
detoksifikasi obat-obatan dan zat beracun seperti etanol, alkohol
diinaktivasi secara ekstensif oleh hati.
6. Inactivasi hormon insulin,glukagon, kortisol,aldosteron,tiroid dan hormon
seks
7. hati merupakan organ utama tubuh yang menghasilkan panas
8. Sekresi Empedu, Hepatosit mensintesis unsur empedu dari campuran
darah arteri dan Vena di sinusoid termasuk garam empedu, pigmen
empedu dan kolestrol
9. Sebagai penyimpanan zat glikogen, vitamin larut lemak (A,D,E,K), besi,
tembaga, vitamin larut dalam air (vit B)
Tes fungsi hati adalah tes darah yang dirancang untuk mengetahui keberadaan
bahan kimia tertentu yang dikeluarkan oleh sel hati. Ini termasuk albumin globulinase,
alanineaminotransferase(ALT),aspartateaminotransferase(AST),alkalinephosphatese(
ALP), gamma-glutamyl-transpeptidase (GGT), dan bilirubin. Tes ini digunakan untuk
mengevaluasi dan memantau penyakit atau kerusakan hati.
g. Fungsi Spesifik Hati
1) Oksidasi asam lemak untuk menyuplai energi untuk fungsi tubuh lainnya
2) Sintesis kolesterol, fosfolipid, dan sebagian besar lipoprotein dalam jumlah
besar
3) Sintesis lemak dari protein dan karbohidrat Untuk memperoleh energi dari
lemak netral, lemak terlebih dahulu dipecah menjadi gliserol dan asam lemak.
Hati Membentuk Zat yang Digunakan dalam Pembekuan Darah. Zat yang
terbentuk di hati yang digunakan dalam proses koagulasi meliputi fibrinogen,
protrombin, akselerator globulin, faktor VII, dan beberapa faktor penting lainnya.
Vitamin K diperlukan oleh proses metabolisme hati untuk pembentukan beberapa zat
ini, terutama protrombin dan faktor VII, IX, dan X. Dengan tidak adanya vitamin K,
konsentrasi semua zat ini menurun tajam dan hampir sama. mencegah pembekuan
darah.
Hati Menghapus atau Mengeluarkan Obat, Hormon, dan Zat Lainnya. Hati terkenal
karena kemampuannya untuk mendetoksifikasi atau mengeluarkan banyak obat ke
dalam empedu, termasuk sulfonamid, penisilin, ampisilin, dan eritromisin. Beberapa
hormon yang disekresi oleh kelenjar endokrin juga diubah secara kimia atau
diekskresikan oleh hati, termasuk tiroksin dan pada dasarnya semua hormon steroid,
seperti estrogen, kortisol, dan aldosteron.
h. Regulasi Regenerasu Massa Hati
Hepatektomi parsial, yaitu pengangkatan 70% hati, menyebabkan lobus yang tersisa
membesar dan mengembalikan hati ke ukuran aslinya. Regenerasi ini sangat cepat dan
hanya memerlukan waktu 5 sampai 7 hari pada tikus. Selama regenerasi hati,
hepatosit diperkirakan bereplikasi satu atau dua kali, dan setelah ukuran dan volume
hati semula tercapai, hepatosit kembali ke keadaan diam seperti biasanya.
C. Empedu
a. Saluran Empedu
b. Struktur
c. Kantung Empedu
Komposisi Empedu Terdiri dari air, garam mineral, pigmen lendir empedu(bilirubin),
garam empedu, kolestrol
3. sinusoid hati. Sinusoid hepatik adalah kapiler darah yang sangat permeabel di
antara deretan hepatosit yang menerima darah beroksigen dari cabang arteri hepatika
dan darah terdeoksigenasi kaya nutrisi dari cabang vena portal hepatik.
Hepatosit, sistem saluran empedu, dan sinusoid hati dapat disusun menjadi unit
anatomi dan fungsional yang disebu asinus hepatik. Asinus hepatik adalah unit
struktural dan fungsional terkecil dari hati. Ini memberikan deskripsi logis dan
interpretasi (1) pola penyimpanan dan pelepasan glikogen dan (2) efek toksik,
degenerasi, dan regenerasi relatif terhadap kedekatan zona asinar dengan cabang triad
portal. (3) kekuningan pada sklera (bagian putih mata), kulit, dan selaput lendir akibat
penumpukan senyawa kuning yang disebut bilirubin.
D. Penyakit Kuning
Penyakit Kuning adalah warna kekuningan pada sklera (bagian putih mata),
kulit, dan selaput lendir akibat penumpukan senyawa kuning yang disebut bilirubin.
Energi, penting untuk proses metabolisme untuk pengganti sel rusak, kontraksi
otot dan sintesis sekresi kelenjar. Energi dalam tubuh dapat diukur dan dinyatakan
dalam Joule atau kilokalori(kkal). 1 kkal = 4184 j = 4,184 kJ
a. Tingkat Metabolisme
Laju metabolisme merupakan laju pelepasan energi dari molekul bahan bakar
dalam sel. Laju metabolisme Basal (BMR) adalah laju metabolisme individu
beristirahat di lingkungan hangat dan dalam keadaan postabrofit (belum makan
selama min 12 jam).
b. Jalur Metabolisme
a. Asam Laktat, dapat dioksidasi menjadi karbondioksida dan air tetapi harus di ubah
menjadi asam piruvat terlebih dahulu.
B. Metabolisme Protein
Protein terdiri dari sejumlah asam amino. Pencernaan memecah protein
makanan menjadi asam amino. Asam amino diangkut dalam sirkulasi portal ke hati
kemudian ke sirkulasi umum. Sumber Asam Amino adalah eksogen dan endogen.
Hilangnya Asam Amino atau Deaminasi adalah pemecahan asam amino yang tidak
dibutuhkan. Bagian nitrogen, gugus amino diubah menjadi amonia dan digabung
dengan karbondioksida membentuk urea dan akan dikeluarkan lewat urine
a. Asam Amino dan pelepasan energy, beberapa asam amino dapat diubah
langsung menjadi glukosa yang memasuki glikolisis. Asam amino lain di
metabolisme menjadi senyawa perantara pada jalur pusat.
C. Metabolisme Lemak
Asam lemak dan gliserol yang bersirkulasi dalam darah digunakan oleh sel
untuk menyediakan energi dan mensintesis sebagian sekresinya. Produk Akhir
metabolisme Lemak adalah energi kimia, panas, karbondioksida dan air. Asam lemak
dan pelepasan Energi, asam lemak dapat diubah menjadi asetil koenzim A dan
memasuki jalur produksi energi. Salah satu konsekuensinya adalah akumulasi benda
keton yang dapat menyebabkan ekskresi kelebihan benda keton(ketosis). Dampak
Penuaan Pada sistem Pencernaan, kehilangan gigi menyebabkan kesulitan mengunyah,
pengurangan massa otot lidah, sensitivitas pengecap menurun, peristaltik saluran
pencernaan berkurang, massa hati menurun.