GALLBLADDER
PANCREAS
PERITONEUM
KKPMT 2A
2015
Pratiwi
KELENJAR SALURAN CERNA
• Kelenjar Ludah (parotis, sub
mandibularis, sub lingua )
• HEPAR
• Gallbladder
• Pankreas
.
• LEVER
• GALLBLADDER
• PANCREAS
D1 = PARS SUPERIOR DUODENI
D2 = PARS DESCENDING DUODENI
D3 = PARS HORIZONTAL DUODENI
D4 = PARS ASCENDING DUODENI
Papilla vatery
X = PAPILLA VATERY
X
The Role of GIT
Provides the body with water, electrolytes and nutrients
Requires:
1. Movement of food
2. Break down the food to absorbable materials
3. Digestion of food by different juices
4. Absorption of digestive materials
5. Neural control
Dr. Alzoghaibi 6
HEPAR
3. Lemak :
• Hati tidak hanya membentuk/ mensintesis lemak
tapi sekaligus mengadakan katabolisis asam lemak
Metabolisme dalam hati :
4. Vitamin :
• Semua vitamin disimpan di dalam hati
khususnya vitamin A, D, E, K
Metabolisme (next)
Koagulasi darah (pembentukan zat-zat fibrinogen,
prothombin, accelerator globulin, dll)
Penyimpanan zat besi (disimpan dalam bentuk feritin
sebagai penyangga besi darah dan media penyimpanan
besi)
Pengeluaran atau eksresi obat - obatan dan zat lain
(detoksifikasi dan eksresi berbagai obat-obatan akibat
pengaruh hormon-hormon khususnya hormon steroid
yang di sekresi oleh kelenjar endokrin dan diubah secara
kimia oleh hati)
Triad Porta
Lobus caudatus
Lobus kanan
lobulus hepatika
Lobus Kiri
Lobus Quadratus
VESIKA FELLEA
(Kandung Empedu)
VESIKA FELLEA
4
3
5
1 6
VESIKA FELLEA
• Disebut juga Kandung Empedu, Merupakan membran berotot letak
dalam sebuah lobus disebelah permukaan bawah hati sampai pinggir
depanya,panjangnya 812 mm berisi 60 mm3.& memproduksi cairan
empedu.
• Lapisan Dinding kandung empedu :
1. Lapisan Luar serosa
2. Lapisan otot bergaris
3. Lapisan mukosa
• Struktur anatomi kandung empedu :
1. Fundus vesika fellea
2. Korpus vesika fellea
3. Collum vesika fellea
4. Ductus sistikus
5. Ductus hepatikus
6. Duktus kholedokus
Pankreas
.
Pankreas
PANKREAS
Struktur mirip dengan kelenjar ludah panjang ±15 cm,lebar ± 5
cm,berat ± 60-90 gram
letak pada vertebra lumbalis 1 dan 2 dibelakang lambung.
Bagian-bagian pankreas :
1. Caput Pankreas
2. Corpus Pankreas
3. Cauda Pankreas.
Struktur pankreas merupakan kumpulan kelenjar yang masing-masing
mempunyai saluran yang bersatu menjadi duktus pankreatikus
dengan jari-jari ± 3 mm, duktus pankreatikus menjadi duktus koledokus
dan bermuara ke papila vateri (papila major duodenum) sekitar 7,5 cm
dibawah pilorus.
Pankreas mempunyai 2 macam sel kelenjar(asinus) yang menyerupai
pulau-pulau disebut Pulau Langerhans (pankreatic islet), pulau ini
membuat insulin yang langsung masuk kedalamn pembuluh darah.Sel
yang lain berupa kelenjar eksokrin yang memproduksi getah pankreas.
KELENJAR PANKREAS
• Pankreas
– Pakreas merupakan kelenjar endokrin dan eksokrin.
– Bagian eksokrin terdiri atas acini pankreas dan duktus
pankreas yang mensekresi enzim dan bikarbonat untuk
pencernaan usus.
– Bagian endokrin dari pankreas adalah pulau-pulau
langerhans terdiri atas satu sampai dua pulau sel-sel
tersebar di antara bagian eksokrin.
– Sel alfa menghasilkan glukagon, sel beta menghasilkan
insulin dan sel delta menghasilkan somatostatin.
next
• Transport Glukosa Ke Dalam Sel Makanan
Glukosa >>> : Pankreas menghasilkan
Hormon insulin Glukosa diubah/ disintesa
menjadi Glikogen (disimpan dalam hati dan
musculus)
• Insulin
– Berfungsi :
– Memfasilitasi transport glukosa melintasi membran sel
– Meningkatkan tersedianya glukosa dalam sel
– Mendorong penggunaan glukosa
next
• Pancreas Terdiri kelenjar eksokrin dan
endokrin.
A. Bagian Eksokrin menghasilkan beberapa
enzim yang disekresikan melalui ductus
pankreas yang bermuara ke duodenum. –
Enzim – enzim tersebut berfungsi untuk
mencerna 3 jenis makanan utama = karbohidrat,
protein, dan lemak. - Pancreas dapat digolongkan
sebagai kelenjar besar, berlobulus, tubuloasinosa
kompleks.
next
B. Bagian Endokrin Bagian endokrin pancreas,
yaitu PULAU LANGERHANS, tersebar di
seluruh pancreas
1. Sel A = penghasil glukagon
2. Sel B = penghasil insulin
3. Sel D = penghasil somatostatin
4. Sel F = menghasilkan Pancreatic
polypeptida
PANKREAS
MIKROSKOPIK PANKREAS
PERITONIUM
• Adalah selaput pembungkus isi perut,tdr dari 2 bagian :
1. Peritonium Parietal :
yang melapisi dinding rongga abdomen .
2. Peritonium viseral :
yang melapisi semua organ yang berada dalam rongga abdomen.
• Ruang diantara kedua lapisan ini disebut kantung peritoneum yang berisi
cairan serosa sebagai pelumas penahan gesekan antar peritonium.
Lateral View
Mesentrium
N.B. Longitudinal muscles do not have inhibitory motor innervation
Dr. Alzoghaibi
44
Dr. Alzoghaibi 45
Dr. Alzoghaibi
47
GASTER
GASTER
UPPER
BLEDDING
Appendix 1
Sindroma Cushing
&
Penyakit Addison.
Appendix
Zona Fasikulata
Mensekresi glukokortikoid
Fungsi Glukokortikoid :
Mengatur metabolisme glukosa, terutama pada
masa stres (dingin, kelaparan, hipotensi,
perdarahan, operasi, infeksi, nyeri karena luka,
fraktur, peradangan, aktivitas fisik berat, dan
trauma emosional).
Appendix
stres (ketakutan, kerja fisik jangka pendek, penurunan tekanan
darah)
hipotalamus merangsang sistem saraf simpatis dan medula
adrenal
sekresi katekolamin
Kenaikan tekanan darah dan mobilisasi glukosa dan asam lemak
Secara simultan hipotalamus mengeluarkan Corticotropin
releasing Hormone (CRH). CRH merangsang pelepasan ACTH
pada pituitari.
ACTH bekerja pada korteks adrenal menstimulasi sintesa dan
pelepasan kortisol.
Stress kronik (penyakit, kelaparan, nyeri)
Appendix
pelepasan ACTH dan kortisol juga hipertropi adrenal
Kortisol membantu katekolamin memobilisasi asam
lemak dan gliserol dari sel lemak (otot, tulang,
jar.limfe u/ katabolisme protein)
Asam lemak digunakan oleh jantung dan hati.
Kortisol menstimulasi hati agar membentuk enzim
Glukoneogenesis(meningkatkan kerja glukagon dan
GH)
Kortisol menurunkan ambilan glukosa oleh otot dan
jaringan perifer supaya glukosa digunakan oleh otak
dan jantung.
Appendix
Kortisol dalam dosis besar akan menghambat
simpton inflamasi (anti inflamasi) yang
disebabkan luka, alergi, gangguan rematoid pada
sendi. Kortisol berlebihan juga dapat
menyebabkan hipertensi dan gangguan vaskuler
serta meningkatkan sekresi asam lambung.
Kortisol yang berlebihan juga bisa menyebabkan
Sindroma Cushing.
Penurunan sekresi kortisol menyebabkan
Penyakit Addison.
Tambahkan referensi