Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI

MANUSIA

PERCOBAAN 2
GINJAL DAN SALURAN PPENCERNAAN

NAMA : Mursidatul Jennah


NPM : 2111010071
KELAS : Banjarbaru
KELOMPOK :4
TANGGAL PRAKTIKUM : 16 Maret 2022
DOSEN ASISTEN PRAKTIKUM : apt. Aris Fadilah, M.Farm
apt. Karina Erlianti, M.Pharm.Sci

LABORATORIUM FARMAKOLOGI DAN FARMASI KLINIK


FAKULTAS ILMU FARMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY
2022
PERCOBAAN II
GINJAL & SALURAN PENCERNAAN

1. TUJUAN PERCOBAAN
- Memahami anatomi ginjal pd manusia & fungsinya
- Memahami anatomi saluran pencernaan pada manusia & Fungsinya
2. DASAR TEORI
Ginjal terletak dibagian belakang abdomen atas, dibelakang peritanium,
didepan 2 kosta terakhir dan 3 otot-otot besar, dibawah hati dan limpa ginjal pada
orang dewasa berukuran 11-12 cm, lebar 5,7 cm, tebal 2,3-3 cm, kira kira sebesar
kepalan tangan manusia dewasa, beratnya kurang dari 1% BB atau + 120 – 150
gram.
(soelaeman, 2015)
Ginjal terletak pada dinding abdomen dikanan & dikir, colonna vertebralis
setinggi vertebra T12 hingga L3 , ginjal kanan lebih rendah dari yang kiri. Ginjal
dibungkus oleh 3 lapisan jaringan - yang terdalam kopsula renalis, ke-2 adiposa,
- yang terluar fascia renal.
ketiga lapisan ini berfungsi sebagai pelindung dari trauma dan memfiksasi ginjal.
(R.annisa, 2018)
Ginjal mewakili astrex dibagian luar berwarna coklat gelap, yang mengandung
jutaan alat penyaring yang disebut nefran. Medula ginjal terdiri dari beberapa
masa-masa triagular yang disebut piramida ginjal, yang berfungsi mengumpulkan
hasil ekskesi kemudian disalurkan ke-tubulus kolektitus menuju pelvis ginjal.
(R.annisa 2018)
Fisiologi ginjal
Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak
(sangat .....) tugasnya menyaring / membersihkan darah . Aliran darah keginjal
1,2 liter / menit atau 1700 ml / menit (170 liter / hari) ke tubulus. Tubulus
memproses hingga akhirnya keluar dari ke-2 ginjal menjadi urin sebanyak 1-2
liter / hari. (soelaeman, 2015)
Fungsi ginjal
1. Memegang peranan penting dalam mengeluarkan zat-zat toksis
2. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh
3. Mempertahankan keseimbangan kadar asam basa tubuh
4. Mengeluarkan sisa metabolisme akhir dari protein ureum, kreatinin & amoniok
5. Mengaktifkan vit. D untuk kesehatan tulang
6. Produksi horman erythro-poietin yang berperan dalam kembuatan sel darah
merah.

Pembentukan urine
1. Filtrasi Glomerular. Glumerdus kopiler yang relatif bersifat impermiable
terhadap plasma darah (protein plasma) yang besar. Aliran darah Ginjal
(RBT:renal blood flow) adalah 25% dari arah jantung ( + 1200ml / menit)
Kemudian ke kopsula bowman , dikenal dengan laju filtrasi glumerolus (GFR
= glommurdus filtrosi rate), gerak masuk ke kopsula bowman disebut filtrat.

2. Reabsar , zat yang difiltrasi ginjal terbagi 3 yaitu, non elektolis, dan air .
peabsorbsi secara selektif zat-zat yang sudah difitrasi.

3. Sekreasi
Sekreasi tubular melibatkan transfor aktif dari molekul dalam hubungan ini,
tiap kali carier membawa natrium keluar dari tubular,jadi untuk setiap 1 on
natrium yang di absorbsi, maka hidrogen dan kalium akan di sekresi dan
sebaliknya
(soelaeman, 2015)
Sistem Pencernaan
Sistem/alat pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan organ
lainnya dalam tubuh yang membantu memecah dan menyerap makanan.
Proses pencernaan makanan membuat nutrisi terserap didalam aliran darah
untuk disalurankan keseluruh tubuh. Berbagai nutrisi ini digunakan unutk
energi, regenarasi sel, dan untuk pertumbuha,sementara itu sisa makanan yang
tidak bisa dicerna dikeluarkan dalam bentuk urine dan feses.
(dr.anadika,2019)
Organ sistem pencernaan :
1. Rongga Mulut
Makanan dikunyah (pencernaan mekanik) dan tercampur dengan kelenjar
air liur (pencernaan kimiawi) Frizyn amilase mengubah karbohidrat menjadi
maltose.
2. Kerongkongan
Pada dinding tenggorokan ada otot yang mendorong makanan kelambung
3. Lambung
Dalam lambung makanan ditambung sementara, dinding lambung
menghasilkan mucus, dan bagian tengah lambung (fundus) menghasilkan getah
lambung yang mengandung hel, dan enzim pencernaan (pepsin,renin,lipase)
4. Kelenjar pankreas
Terletak dibawah lambung, menghasilkan enzim pencernaan ke usus,
(salah satu fungsi pankreas, menghasilkan insulin)
5. Kelenjar hati
Berfungsi menyaring racun dan limbah dalam darah, serta mencerna
lemak baik membuang sisanya. Selain itu hati menghasilkan cairan empedu
(dari plasma darah yang mati/rusak) setiap harinya ½ litar empedu dihasilkan
untuk mengemulsi lemak agar mudah dicerna dan diserap darah keseluruh
tubuh.
6. Usus Halus
Dari lambung makanan ke usus halus yang terbagi :
Usus 12 jari,jejunum,ileum
(Ali Majid – 2021)
Dalam organ ini makanan di olah menggunakan enzim dari pankreas tadi, usus
12 jari memecah, sedangkan jejunum dan fleum berperan dalam penyerapan
oleh tubuh.
7. Usus besar
Sisa makanan masuk yang kemudian dipecah kembali oleh milyaran
bakteri baik.
8. Rectum
Rectum adalah organ berupa ruangan menghubungkan usus besar dan
anus, pada saat directum sensornya mengirim keotak, menentukan fases perlu
dikeluarkan atau tidak.
9. Anus
Terdapat otot yang menjaga / menahan fases agar tidak keluar dari rektum
jika belum saatnya. Otot ini juga mencegah kita BAB spontan saat tidur.
(dr. Anandika – 2019)
3. METHODE PERCOBAAN :
a. Alat : 1. Alat peraga sistem pencernaan
2. Alat peraga Ginjal
3. Reagen strip urine dan indikatornya
4. Tabung Reaksi
5. Tisue
b. Bahan :
1. Urine sewaktu
c. Cara Kerja :
1. Memperhatikan bagian-bagian yang terdapat pada
anatomi
saluran pencernaan & Identifikasi anatomi saluran
2. Menjelaskan dengan skema proses pencernaan
makanan mulai dari rongga mulut sampai anus

3. Memperhatikan bagian-bagian yang terdapat pada


anatomi ginjal dan identifikasi bagian-bagian dari

anatomi ginjal.
4. Menyebutkan komposisi dari urine

5. Menjelaskan mekanisme pembentukan urine dengan


skema

6. Pemeriksaan urine ( urinalisis ), sebagai berikut :

a. Mempersiapkan alat dan bahan

b. Memberikan penjelasan pada probandus mengenai


tujuan analisis dan meminta probandus dengan
meminta tandatangan pada infarmed consent

c. Memberikan wadah penampungan urine pada


probandus. Menjelaskan pada probandus agara
membuang fantaran pertama dan menampung
aliran selanjutnya dalam wadah hingga ¼ bagian

d. Menulis identitas probandus pada wadah urine

e. Melakukan pemerikasaan mikroskopis urine


berupa warna, kejernihan, bau.

f. Melakukan pemeriksaan kimia urine secara


semikuantitatif menggunakan reagen strip :
- Pindah urine ke dalam tabung reaksi 12 ml
- Mencelupkan strip sebatas ketentuan
- Mengamati perubahan warna yang terjadi,
menurut waktu pembacaan setiap item dengan
membandingkan warna reagen strip dan warna
standar yang tertera pada brosur

g. Catat hasil pemeriksaan urine pada lemmbar


5. PEMBAHASAN
Tujuan Praktikum adalah memahami anatomi ginjal beserta fungsinya, dan
memahami anatomi saluran pencernaan pada manusia dan fungsinya.
Adapun anatomi ginjal pada percobaan yang diidentifikasi adalah Renal Pailla,
Minar Calyxes, Medulla, Vena Arcuate, Arteri Arcuate, Arteri Interlobular,
Vena Interiobular.
Renal Papilla berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan urine ke ureter.
Minar Calyxes fungsinya sebagai saluran menuju renal pelvis menuju
ureter. Medulla berfungsi sebagai menghubungkan tubulus proksimal dan
tubulus kontartulus distal, medulla terdiri atas beberapa badan berbentuk
(piramida) kerucut.
Vena arcuate (vena ginjal) berfungsi sebagai saluran membawa darah keluar
dari ginjal menuju vena cava infrior kemudian kembali ke jantung. Arteri
arcuate berfungsi membawa darah yang akan difitrasi menuju ke glumerolut.
Arteri interlobular berfungsi membrikan darah beroksigen pada tekanan tinggi
ke kapiler glomerulus. Vena interlobular befungsi berfungsi menerima darah
terdeoksigenasi (pada tekanan rendah) yang mengalir dari filtrasi glumerolus
dan dari toops of henle.
Adapun anatomi saluran cerna pada percobaan adalah secara umum :
mulut, rongga mulut, lidah, Tenggorokan, kerongkongan, kelenjar ludah, hati,
empedu, pankreas, usus halus, usus besar, rectum, anus.
Mekanisme pembentukan urine : Mula-mula darah memulai arteri
difiltrasi di cortey terdapat glumerulus dan capsula bowman, Kemudian
direabsarbsi dimedulla, dan terakhir disekresikan memulai uriter dalam bentuk
urine. Adapun komposisi urine normal adalah urea, klorin, amoniak, kreatin,
garam, air, asam urat, asam laknat dan asam sulfat.
Skema proses pencernaan

Makanan dikunyah dan dihancurkan dan


1. Mulut
tercampur dengan air liar.

2. kerongkongan Dengan air liur, maka makanan mudah lewat.

Makanan ditampung sementar, dan dicerna dengan


3. Lambung
bantuan HCL dan enzim pencernaan.

4. Kelenjar Pankreas Juga terdapat enzim, salah satunya enzim pankreas


penghasil insulin.

5. Kelenjar Hati Berfungsi menyaring racun dan limbah dan


membuangi sisanya salah satunya dibuang ke empedu.

6. Usus Halus Penyerapan nutrisi oleh tubuh.

7. Usus Besar sisa makan dipecah oleh bakteri baik

8. Rectum Penghubung usus besar & anus terdapat sensor yang


dapat mengirim sinyal ke otak , fases keluar atau
tidak.
9. Anus Terdapat otot yang menjaga / menahan fases agar
BAB tidak spontan keluar saat tidur.
Kadarurine
Pada percobaan urine probandus memiliki PH – 6, secara normal pada skala
4,5 – 8,0, jadi dinyatakan PH probandus normal spesifik gravity (S6) merupakan
masajenis urine, dalam normal  1,033-1.030, probandus menunjukan angka
1,030 bisa dikatakan urine probandus s6 normal. Kadar luekosit normal adalah 4-
5 sel per LPB pada probandus menunjukan  15 leu/mo prediksi ada infeksi
ringan disaluran urine, mungkin urine, mungkin sering menahan kencing sehingga
terjadi gesekan kantung urine, tetapi angka tersebut masih dikatakan normal, pada
bilirubin normal 0,2 – 1,2 mg/dl, sedang pada probandus + 4, ini melebihi normal
ini terjadi bisa berbagai sebab salah satunya cairan empedu yang berlebih (karena
diempedu bilirubin tersimpan), atau efek samping dari obat misal antibiotik,
kortikosteroid dll, atau bisa pula obat – obat herbal. Sedang kadar urobilinogen
normal 0,2 mg/dl, petunjuk yang didapat ada probandus 12mg/dl, petunjuk yg
didapat ada permasalahan dengan hati. Adanya + (positif) nitrite menunjukan
adanya bakteri disaluran urine. Sedang zat ketan yang positif menunjukan
beberapa penyebab misal mengkonsumsi vit.C pola makan yang tinggi
karbohidrat dan tinggi lemak dll.
6. KESIMPULAN
1. Anatomi ginjal memiliki peran yang saling berhubungan dan saling
membutuhkan satu sama lain.
2. Fungsi ginjal adalah menyaring zat toksik dalam darah dan akhirnya disekresi
dalam bentuk urine , mempertahankan kadar air dan asam basa tubuh.
3. Pembentukan urine : proses filtrasi, proses reabsarpasi dan proses sekresi
4. Anatomi saluran cerna adalah dari mulut sampai dengan anus, semua saling
berhubungan dan melengkapi.
5. fungsi saluran cerna adalah makanan tercerna dengan sempurna sehingga
nutrisi
dapat terserap dan disalurkan keseluruh tubuh.
6. kadar urinalisis banyak dipengaruhi oleh banyak hal misalnya konsumsi obat
sebelum urine diambil, adanya riwayat penyakit, konsumsi vit,c atau pola makan.
DAFTAR PUSAKA
Anandika,dr,pawati,2019,2019,organ pada sistem pencernaan manusia,
tak hanya lambung dan usus, nasional institute of diabetes and
degestiveand kidney disease.
Nurvita,p,2018, perbandingan pemeriksaan leukosit urine segar dan
setelah
2 jam disuhu kamar, univeristas muhammadiyah surabaya,
surabaya.
Rof.Ali,M,2021, sistem pencernaan manusia dan urutnya, tirto, jakarta
R. annisa, 2018, Anatomi dan fisiologi ginjal politehnik kesehatan.
kemenkes yogyakarta.
Soelaiman, Rahmat,H, prof, 2015, Anatomi dan fisiologi Ginjal, tim
ginjal .R.S Muhammadiyah, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai