Kelompok 10/IBD
Disusun oleh:
1. Az Zahra Rizqi Anisa (P27220021138)
2. Ferbianti Ivanova Sinurat (P27220021150)
3. Muhammad Alief Alfa Alfiyan Al-Bahrani (P27220021162)
4. Rima Melati (P27220021174)
5. Zakiya Kurnia Sari (P27220021186)
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ilmu biomedik dasar yang berjudul
"SISTEM PERKEMIHAN" tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sugiyarto selaku dosen mata kuliah ilmu
biomedik dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia seperti makhluk hidup lainnya, berusaha untuk mempertahankan homeostatis
yang berarti keseimbangan, otak dan tubuh lainnya bekerja sama untuk mengatur suhu tubuh,
keasamaan darah, ketersediaan oksigen, dan variabel lainnya. Mengingat bahwa organisme tubuh
harus mengambil nutrisi dan air, satu fungsi homeostatis penting adalah eliminasi, atau
kemampuan untuk mengeluarkan bahan kimia dan cairan, sehingga dapat menjaga keseimbangan
internal. Sistem kemih memainkan peran dan homeostatik penting. Kelangsungan hidup dan
berfungsinya sel secara normal bergantung pada pemeliharaan konsentrasi garam,asam, dan
elektrolit lain lingkungan cairan internal. Kelangsungan hidup sehat juga bergantung pada
pengeluaran secara terus-menerus zat-zat sisa metabolisme toksik dan dihasilkan oleh sel pada
saat melakukan berbagai reaksi semi kelangsungan hidupnya.
Traktus urinarius merupakan sistem yang terdiri dari organ-organ dan struktur-struktur
yang menyalurkan urine dari ginjal ke luar tubuh berperan penting mempertahankan homeostatis
dalam mengatur konsentrasi banyak konstituen plasma terutama elektrolit dan air dan dengan
mengalaminasi semua sisa zat-zat metabolisme.
Sistem urine adalah bagian penting dari tubuh manusia yang terutama tanggungjawab
untuk menyeimbangkan air dan elektrolit tertentu seperti kalium dan natrium membantu
mengatur tekanan darah dan melepaskan produk limbah yang disebut urea dari tanah sistem kami
terdiri terutama pada ginjal yang menyaring darah sedangkan ureter yang bergerak urine ke
ginjal ke kandung kemih kandung kemih yang menyimpan urine dan saluran kencing urine
keluar melalui tubuh peran dari sistem urin dengan yang biasa bagi Kebanyakan orang adalah
bahwa ekskresi melalui air seni manusia membebaskan diri dari air tambahan dan bahan kimia
dari aliran darah Aspek penting lain dari sistem urin adalah kemampuannya untuk membedakan
antara senyawa dalam darah yang bermanfaat untuk tubuh dan harus dijaga seperti gula dan
senyawa dalam darah yang beracun dan harus dihilangkan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimana anatomi fisiologi sistem
perkemihan manusia.
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui tentang anatomi dan fisiologi sistem perkemihan pada manusia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Reflek berkemih adalah reflek medulla spinialis yang seluruhnya bersifat otomatis.
Distensi pada kandung kemih oleh urine dengan jumlah kurang lebihnyab 250cc akan
mengakibatkan rangsangan reseptor tekanan yang ada pada dinding kandung kemih. Maka akan
berakibat terjadinya reflex kontraksi dinding kandung kemih oleh otot destusor, pada saat yang
bersamaan akan terjadi relaksasi sfigter internus, dan akan diikuti oleh relaksasi sfigter internus,
diikuti oleh relaksasi sfingter eksternus, dan akrirnya akan menimbulkan pengosongan kandung
kemih. Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi sfigter interus
akan dihantarkan melalui serabut serabut parasimpatik. Kontraksi sfingter eksternus secara
volunter dapat bertujuan utuk mencegah atau menghentikan miksi. Kontrol volunter ini hanya
bisa terjadi apabila saraf-saraf yang menangani kandung kemih uretra medulla spinalis dan otak
masih utuh.
Apabila terjadi kerusakan pada bagian saraf-saraf tersebut makan akan mengakibatkan
inkontinesia urin (kencing yang keluar terus menerus yang tidak disadari) dan juga retensi urin
(kencing tertahan). Persarafan dan peredaran darah vesika urinaria, diatur oleh taroko lumbar dan
juga kranial dari sistem persarafan otonom. Taroko lumbar berfungsi untuk merelaksasi lapisan
otot dan kontraksi spinter interna. Peritonium melapisi kandung kemih sampai kira-kira
perbatasan ureter masuk kebagian kandung kemih. Peritorium bisa digerakan membentuk lapisan
dan bisa menjadi lurus apabila dalam kandung kemih dapat terisi dengan penuh. Pembuluh arteri
vesikalis superior berpangkal dari umbilikalis pada bagian distal, dan vena berbentuk anyaman
yang berada dibawah kandung kemih. Pembuluh limfe berjalan kearah duktus limfatilis
sepanjang arteri umbilikalis.
Mikturisi (berkemih) adalah reflex yang bisa dikendalikan dan bisa ditahan oleh pusat
persarafan yang lebih tinggi dari manusia. Gerakan yang dilakukan oleh kontraksi otot
abdominal yang bisa menambah tekanan yang berada dalam rongga dan berbagai organ yang
dapat membantu kandung kemih untuk mengosongkanya. Dalam rata rata satu hari 1-2 liter,
tetapi dapat berbeda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk. Biasanya berwarna bening oranye,
pucat tanpa ada endapan, baunya sangat tajam, reaksinya akan sedikit asam terhadap lakmus
dengan pH rata-rata adalah 6.
1. Sifat-sifat air kemih
Terdapat jumlah ekskresi dalam waktu 24 jam kurang lebih 1.500 cc tergantung
pada masuknya cairan dan juga faktor lain.
Berwarna bening muda dan bila terus dibiarkan akan berwarna keruh.
Warna kuning dapat tergantung pada kepekatan, diet menggunakan obat obatan
dan faktor lainya.
Adanya bau khas air kemih bila dibiarkan saja terlalu lama maka akan
mengeluarkan bau amoniak.
Mempunyai berat jenis 1.015-1.020.
Akan bereaksi asam apabila terlalu lama akan menjadi alkalis, tergantung pada
diet (sayur dapat menyebabkan reaksi alkalis dan protein dapat memberi reaksi
asam).
2. Komposisi air kemih
Urin atau bisa disebut juga dengan air kencing adalah cairan sisa yang diekstrasi
oleh ginjal yang selanjutnya akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui sebuah proses
yaitu urinasi. Eksresi urin dapat diperlukan untuk membuang sisa-sisa molekul yang
berada didalam darah yang disaring oleh ginjal dan menjaga homeostatis cairan dalam
tubuh. Tetapi ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagain sarana
komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal dan dibawa melalui ureter yang
akan menuju kandung kemih, akhirnya dibuang ke bagian luar tubuh melalui uretra.
Urin terdiri air dengan bahan yang terlarut yang berupa sisa-sisa metabolisme,
garam terlarut dan materi organik. Cairan dan materi yang membentuk urin berasal
dari darah atau cairan interstinisial. Komposisi urin dapat berubah sepanjang masa
reabsorsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misalnya glukosa yang diserap
kembali kedalam tubuh melalui molekul pembawa. Sisa cairan mengandung urea
dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau dapat berpotensi
racun yang akan dikeluarkan di luar tubuh. Materi yang terdapat didalam urin dapat
diketahui melalui urinalis. Urea yang terdapat pada urin dapat menjadi sumber
nitrogen yang bagus untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat
pembentukan kompos.
Salah satu penyakit yang dapat dideteksi oleh urine yaitu diabetes. Urine yang
terdapat pada penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak ditemukan dalam
urin orang yang sehat.