DISUSUN OLEH :
GESTI LILIPORY
2.2.1 Ginjal
Ginjal terletak dibagian belakang abdomen atas, dibelakang peritonium, di depan
dua kosta terakhir dan tiga otot-otot besar transversus abdominalis, kuadratus
lumborum dan psoas mayor. Ginjal dipertahankan dalam posisi tersebut oleh bantalan
lemak yang tebal. Disebelah posterior dilindungi oleh kosta dan otot-otot yang meliputi
kosta, sedangkan dianterior dilindungi oleh bantaan usus yang tebal.
Ginjal berfungsi sebagai berikut :
Mengatur volume air ( cairan ) dalam tubuh .Kelebihan air dalam tubuh akan
dieksresikan oleh ginjal sebagai urine ( kemih ) yang encer dalam jumlah besar,
kekurangan air ( kelebihan keringat ) menyebabkan urine yang di eksresi berkurang
dan konsentrasinya lebih pekat sehingga susunan dan volume cairan tubuh dapat
dipertahankan relative normal.
Mengatur keseimbangan osmotic dan mempertahankan keseimbangan ion yang
optimal dalam plasma ( keseimbangan elektrolit ). Bila terjadi pemasukan/
pengeluaran yang abnormal ion-ion akibat pemasukan garam yang berlebihan/
penyakit perdarahan (diare, muntah) ginjal akan meningkatkan eksresi ion – ion
yangpenting (mis. Na , K , Cl , Ca dan fosfat ).
Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh bergantung pada apa yang
dimakan, campuran makanan menghasilkan urine yang bersifat agak asam , pH
kurang dari 6 ini disebabkan hasil akhir metabolisme protein . Apabila banyak
makan sayur – sayuran , urine akan bersifat basa. pH urine bervariasi antara 4 , 8 –
8,2 . Ginjal menyekreksi urine sesuai dengan perubahan pH darah.
Eksresi sisa hasil metabolisme ( ureum , asam urat , kreatinin ) zat – zat toksik ,
obat – obatan , hasil metabolisme hemoglobin dan bahan kimia asing
(pestisida ).
Fungsi hormonal dan metabolisme . Ginjal menyekresi hormone renin
yang mempunyai peranan penting mengatur tekanan darah (system renin
angiotensin aldesteron ) membentuk eritropoiesis mempunyai
peranan penting untuk memproses pembentukan sel darah merah (eritropoiesis)
2.2.2 Nefron
Unit fungsional ginjal adalah nefron. Pada manusia setiap ginjal mengandung 1-
1,5 juta nefron yang pada dasarnya mempunyai struktur dan fungsi yang sama.
Dapat dibedakan dua jenis nefron:
Nefron kortikalis yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian luar dari
korteks dengan lingkungan henle yang pendek dan tetap berada pada korteks atau
mengadakan penetrasi hanya sampai ke zona luar dari medula.
Nefron juxtamedullaris yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian dalam
dari korteks dekat dengan cortex-medulla dengan lengkung henle yang panjang dan
turun jauh ke dalam zona dalam dari medula, sebelum berbalik dan kembali ke cortex.
2.2.3 Ureter
Ureter adalah tabung/saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.
Ureter merupakan lanjutan pelvis renis, menuju distal & bermuara pada vesica urinaria.
Panjangnya 25-30 cm. Persarafan ureter oleh plexus hypogastricus inferior T11- L2
melalui neuron² simpatis.
Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltik tiap 5 menit
sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika
urinaria).
Gerakan peristaltik mendorong urin melalui ureter yang dieskresikan oleh ginjal
dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam
kandung kemih.
Ureter berjalan hampir vertikal ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan
dilapisi oleh pedtodinium. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter terjadi pada
tempat ureter meninggalkan pelvis renalis, pembuluh darah, saraf dan pembuluh
sekitarnya mempunyai saraf sensorik.
2.2.5 Urethra
Merupakan saluran keluar dari urin yang diekskresikan oleh tubuh melalui ginjal,
ureter, vesica urinaria. Uretra adalah saluran sempit yang berpangkal pada kandung
kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar.
Pada laki- laki uretra bewrjalan berkelok – kelok melalui tengah – tengah prostat
kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis kebagia penis
panjangnya ± 20 cm.
Uretra pada laki – laki terdiri dari :
1. Uretra Prostaria
2. Uretra membranosa
3. Uretra kavernosa
Lapisan uretra laki – laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan
lapisan submukosa.
Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis pubisberjalan miring sedikit
kearah atas, panjangnya ± 3 – 4 cm. Lapisan uretra pada wanita terdiri dari Tunika
muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena-vena, dan
lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).Muara uretra pada wanita terletak di sebelah
atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai saluran
ekskresi.
3.1 Kesimpulan
Sistem urinal (urinary tract) adalah sistem saluran dalam tubuh manusia, meliputi ginjal dan
saluran keluarnya yang berfungsi untuk membersihkan tubuh dari zat-zatyang tidak diperlukan. Zat
yang diolah oleh sistem ini selalu berupa sesuatu yang larut dalam air.
Sistem ini terdiri dari sepasang ginjal (ren,kidney) dengan saluran keluar urine berupa ureter
dari setiap ginjal. Ureter itu bermuara pada sebuah kandung kemih (urinary bladder, vesica
urinaria) di perut bagian bawah di belakang tulang kemaluan (pubic bone). Urine selanjutnya
dialihkan keluar melalui sebuah urethra.
3.2 Saran
Kepada yang membaca makalah sederhana ini, harapan kami semoga dapat memahami betul
sehingga penyakit – penyakit yang berhubungan dengan system perkemihan ini dapat di hindari.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tugasmakalah.com/2016/10/makalah-kesehatan-sistem-perkemihan.html
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latarbelakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari sistem pencernaan?
2. Apa fungsi sistem pencernaan?
3. Bagaimana gambaran garis besar dari saluran pencernaan?
4. Apa saja organ-organ yang terdapat dalam system pencernaan?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas tujuan darip enulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian dari sistem pencernaan.
2. Apa fungsi sistem pencernaan.
3. Gambaran garis besar dari saluran pencernaan.
4. Organ-organ yang terdapat dalam sistem pencernaan.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari makalah ini adalah:
1. Bagi mahasiswa, hasil penulisan makalah ini dapat berfungsi sebagai pengetahuan yang bisa
dijadikan pedoman dalam memahami tentang pencernaan manusia.
2. Bagi masyarakat, hasil penulisan makalah ini dapat memberi pengetahuan tentang pencernaan
makanan
BAB II
PEMBAHASAN
C. Saluran Pencernaan
Dinding saluran terusun dari 4 lapisan jaringan dasar dari lumen (rongga sentral) ke arah luar.
Komponen lapisan pada setiap regia berfariasi sesuai fungsi regia.
a. Mukosa (membrane mukosa) tersusun dari tiga lapisan.
1) Epithelium yang melapisi berfungsi untuk perlindungan, sekresi, dan absorpsi. Di bagian ujung oral
dan anal saluran, lapisannya tersusun dari dari epithelium skuamosa bertingkat tidak terkeranisasi
untuk perlinndungan. Lapisan ini terdiri dari epithelium kolumnar simple dengan sel goblet di area
tersebut yang dikhususkan untuk sekresi dan absorpsi.
2) Lamina propria adalah jaringan ikat areolar yang menopang epithelium. Lamina ini mengandung
pembuluh darah, limfatik, nodular limfe, dan bebrapa jenis lainnya.
3) Muskularis mukosa terdiri dari lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapisan otot polos longitudinal
luar.
b. Submukosa terdiri dari jaringan ikat areolar yang mengandung pembuluh darah, pembuluh limfatik,
beberapa kelenjar submukosal, dan pleksus serabut saraf, serta sel-sel ganglion yang disebut pleksus
meissner (pleksus submukosal). Submukosa mengikat mukosa ke muskularis eksterna.
c. Muskularis eksterna terdiri dari dua lapisan otot, satu lapisan sirkular dalam dan satu lapisan
longitudinal luar. Konstraksi lapisan sirkular mengkonstriksi lumen saluran dan kontraksi lapisan
longitudinal memperpendek dan memperlebar lumen saluran. Konstraksi ini mengakibatkan
gelombang peristalsis yang meenggerakkan isi saluran kea rah depan.
1). Muskularis eksterna terdiri dari otot rangka di mulut, faring, dan esophagus attas, serta otot polos pada
saluran selanjutnya.
2) Pleksus auerbach (pleksus mienterik) yang terdiri dari serabut saraf dan ganglion parasimpatis, terletak
diantara lapisan otot sirkular ddalam longitudinal luar.
d. Serosa(adventisia), lapisan keempat dan paling luar yang disebut juga peritoneum viseral. Lapisan ini
terdiri dari membrane serosa jaringan ikat renggang yang dilapisi epithelium skuamosa simple. Di
bawah area diafragma dan dalam lokasi tempat epithelium skuamosa dan menghilang dan jaringan
ikat bersatu dengan jaringan ikat di sekitarna area tersebut disebut sebagai adventisia.
Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adalah membrane erosa terlebar dalam
tubuh.
a. Peritoneum parietal melapisi rongga abdominopelvis.
b. Peritoneum viseral membungkus organ dan terhubungkan ke peritoneum parietal oleh berbagai
lipatan.
c. Rongga peritoneal adalah ruang potensial antara visceral dan peritoneum parietal.
d. Mesenterium dan omentum adalah lipatan jaringan peritoneal berlapis ganda yang merefleks balik
dari peritoneum visceral. Lipatan ini berfungsi untuk mengikat organ-organ abdominal satu sama lain
dan melabuhkannya ke dinding abdominal belakang. Pembuluh darah limfatik, dan saraf terletak
dalam lipatan peritoneal.
1. Omentum besar adalah lipatan ganda berukuran besar yang melekat pada duodenum, lambung dan
usus besar. Lipatan ini tergantung seperrti celemek di atas usus.
2. Omentum kecil menopang lambung dan duodenum sehingga terpisah dari hati.
3. Mesokolon melekatnya kolon ke dinding abdominal belakang.
4. Ligamen falsimoris melekatkan hati ke dinding abdominal depan dan difragma.
e. Organ yang tidak terbungkus peritoneum, tetapi hanya tertutup olehnya disebut retroperitoneal (di
belakang peritoneum). Yang termasuk retroperitoneal antara lain; pankreas, duodenum, ginjal, rectum,
kandung kemih, dan beberapa organ reproduksi perempuan
D. Organ-Organ Sistem Pencernaan
1. Rongga Mulut
Makanan masuk kedalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air
ludah (air liur).Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut. Gigi dan
lidah mencerna makanan secaram ekanis.Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan
secaramekanis merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah.
Sementaraitu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat
pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. PadaMulut terdapat:
a. Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil.
Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut. Berdasarkan bentuk dan
fungsinya, gigi dibedakan menjad itiga. Ketiga gigi tersebut yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi
geraham.
b. Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti mengatur letak makanan saat dikunyah, membantu
menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya
tekanan.Lidah dapat mengecap makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah.Pada
bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah memiliki fungsi kepekaan rasa
yang berbeda. Rasa pahit terasa di bagian pangkal lidah, rasa manis terasa di bagian ujung lidah, rasa
asam terasa di bagian tepi kiri dan kanan lidah, dan rasa asin terasa di bagian ujung dan dalam lidah.
c. KelenjarLudah
Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi licin dan
mudah ditelan.Selain itu, air liur mengandung enzim ptyalin atau amilase. Enzimini berfungsi untuk
mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi
dalam waktu lama kita akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan
kimiawi. Perhatikan gambar berikut ini
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut, yaitu kelenjar Parotis, kelenjar Subman dibularis, dan
kelenjar sublingualis. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1
sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat anti
bakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi
disakarida.
d. Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran
esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapatklep, yaituepiglotis
yang mengatu rmakanan agar tidak masuk ketrakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah
menyalurkan makanan kelambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat
gerakan peristaltic sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.
Di pangkal leher terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorokan dan kerongkongan. Batang
tenggorokan merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran
penghubung antara rongga mulut dan lambung. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup.
Katupakan menutup ketika sedang makan, dan akan terbuka ketika sedang bernapas. Itu sebabnya
dianjurkan untuk tidak berbicara ketika sedang makan sebab dapat menimbulkan tersedak. Panjang
kerongkongan kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur.Makanan yang berada di
dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini
disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltic dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.
3. Lambung
Regia-regia lambung terdiri dari bagian jantung, fundus, badan organ, dan bagian pilorus. Makanan
masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa
membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung
ke dalam kerongkongan.
a. Bagian jantung lambung adalah area di sekitar pertemuan esophagus dan lambung.
b. Fundus adalah bagian yang menonjol ke sisi kiri atas mulut esophagus.
c. Badan lambung adalah bagian yang terilatasi di bawah fundus, yang membentuk dua pertiga bagian
lambung. Tepi meial badan lambung yang konkaf disebut kurvatur kecil: tepi lateral badan lambung
yang konveks disebut kurvatur besar.
d. Bagian pylorus lambung menyempit di ujung bawah lambung dan membuka ke duodenum. Antrum
pylorus mengarah ke mulut pylorus yang dikelilingi sfinger pylorus muscular tebal.
Lambung berfungsi diantaranya dalah sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik
untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim, memproduksi kimus dan mucus, factor intrinsic
(menghasilkan vitamin B12), disgesti protein, dan absorpsi.
4. Usus Halus
Gambaran umum mengenai usus halus adalah tuba terlilit yang merentang dari sfingter
pylorus sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus besar. Diameter usus halus
kurang lebih 2,5 cm dan panjangnya 3-5 m. Secara umum proses pencernaan dalam tubuh adalah
dimulaidari lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan
bagian pertama dari usus halus.
Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna
oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti
mengalirkan makanan. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang
diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air
(yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan
sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
Fungsi usus halus adalah diantaranya secara selektif mengabsorpsi produk digesti, usus halus
juga mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai di mulut dan lambung. Proses ini
diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pancreas serta dibantu empedu dalam hati.
5. Pankreas
Pankraes merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar :
· Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
· Pulau pankreas, menghasilkan hormon. Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam
duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan
mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang
dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika
telah mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat,
yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung
6. Hati
Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya
berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya
akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang
bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta.
Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk
diolah. Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-
zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
7. kandungempedu
Empedu memiliki 2 fungsi penting :
Membantu pencernaan dan penyerapan lemak Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari
tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang berasal daripenghancuran sel darah merah dan kelebihan
kolesterol
8. Usus Besar
Begitu materi dalam saluran pencernaan masuk ke usus besar, sebagian nutrient telah dicerna
dan di absorpsi dan hanya menyisakan zat-zat yang tidak tercerna. Usus besar tidak memiliki vili,
plicae cilculares (lipatan sirkular) dan diameternya lebih lebar, panjantnya lebih pendek, dan daya
renggangnya lebih besar disbandingkan usus halus. Usus besar terdiri dari sekum (kantong tertutup
yang menggantung di bawah area katup ileosekal), kolon (kolon asenden, kolon tranversa, kolon
desenden), rectum (bagian saluran dengan panjang 12-13cm, yang berakhir pada saluran anal dan
membuka ke eksterior di anus.
Usus besar berfungsi diantaranya adalah:
1. Usus besar mengabsorpsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa danmengubah
kimus dari cairan menjadi massa semi padat.
2. Usus besar hanya memproduksi mucus. Sekresinya tidak mengandung enzim atau
hormonepencernaan.
3. Sejumlah bakteri dalam kolon mampu mencerna sejumlah kecil selulosa dan memproduksi sedikit
kalori nutrient bagi tubuh dalam setiap hari. Bakteri juga memproduksi vitamin (K, riboflavin, dan
tiamin) dan berbagai gas.
4. Usus besar juga mengekskresi sisa dalam bentuk feses.
Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:
(1). ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut,
(2). pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian
bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan),
(3). peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan
melalui saluran pencernaan,
(4).digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi
dapat berlangsung,
(5).absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam
sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh,
(6). egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam bentuk
feses dari saluran pencernaan.
B. Saran
Diharpkan kepada para dan pelaku yang bekerja di bidang kesehatan untuk benar-benar
memahami tentanf fisiologi pencernaan pada manusia.Agar nantinya tidak terjadikesalahan dalam hal
penyimpulan asumsi terhadap yang keluhan pasien yang bermasalah dengan sistem pencernaan.
DAFTAR PUSTAKA
asgalau.www.co.id/2016/04/makalah-sistem-pencernaan-pada-manusia