KELOMPOK 7
DEWIYATI
DYAH AYU FATMA
ELLEN WIDIAWATI WIBOWO
ERTINA KARO-KARO
GLORIA ALBERTINA T
ISMI ABDUS KOEDOEBOEN
SULISTIYAWATI
TRISIA MORIKA
YAYU DAMAYANTI
A. PENGERTIAN
Sisitem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya
proses penyaringan darah sehingga dara bebas dari zat
Zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap
zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.
C. Pengkajian Diagnostik
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Pemeriksaan Radiologis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi :
1. Lakukan dan ajarkan cara perawatan nefrostomi tube
Rasional : Pasca bedah dengan nefrostomi tube yang ada, maka pasien atau
keluarga perlu diajak dalam berpartisipasi agar kemandirian meningkat.
2. Pantau proses penyembuhan luka insisi pada sekitar nefrostomi tube.
Rasional : Mengembangkan intervensi dini terhadap kemungkinan komplikasi
3. Sarankan klien untuk mencegah kontak urine dengan kulit, untuk mencegah
iritasi kulit akibat diversi urine.
Rasional : Menurunkan resiko infeksi
Diagnosa 3 :
Nyeri b.d supresi sel saraf akibat pembesaran karsinoma pada kandung
kemih\
Tujuan : Dalam waktu 3x24 jam, skala nyeri menurun
Kriteria Hasil : Secara objektif klien tampak lebih nyaman
Intervensi :
a. Perhatikan lokasi, intensitas, dan durasi nyeri
Rasional : Menentukan keparahan nyeri
b. Berikan rasa nyaman (perubahan posisi, kompres hangat)
Rasional : Menurunkan tegangan otot
c. Kolaborasi pemberian obat analgesik, kortikosteroid, antispasmodik
Rasional : Menurunkan nyeri dang meningkatkan relaksasi otot.
DAFTAR PUSTAKA
Baradero, M, Dayrit, MW & Siswadi, Y (2008). Klien Gangguan Ginjal:
SeriAsuhan Keperawatan. Jakarta: EGC Baughman, Diane C. (2000).
Keperawatan medical-bedah : Buku Saku untukBrunner dan Suddart.
Jakarta : EGC Carpenito, LJ (2009). Diagnosis Keperawatan Aplikasi pada
Praktik Klinis Edisi 9. Jakarta: EGC Carpenito, Lynda Juall & Moyet
(2006). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 10. Jakarta:EGC Cancer
Treatment Cancer of America (2013). Diakses dari
http://www.cancercenter.com/bladder-cancer/surgery/ pada tanggal 14
Maret 2014 pukul 20.00 WIB Ching, CB & Hansel, DE (2010). Expanding
TherapauticTargets in Bladder Cancer: The PI3K/Akt/mTOR Pathway, hl:
1406. Diunduh dari www.laboratoryinvestigation.org pada 8 Maret 2014
pukul 14.45 WIB Coleman, EA, Lord, JE, Huskey, SW, Black JM, & Jacobs
EM (1997). Medical- Surgical Nursing: Clinical Management For Continuity
of Care. 5th Edition. USA: Saunders Company DiGiulio, M, Jackson, D, &
Keogh, J (2007). Medical-Surgical Nursing, Demystified: A Self-Teaching
Guide. USA: The McGraw-Hill Companies. Ferri, FF (2014). Ferri's Clinical
Advisor 2014. 169-171.e1. USA: Mosby Inc.Grace, PA & Borley NR
(2006). At a Glance Ilmu Bedah. Jakarta: Erlangga Medical Series