Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN KEPERAWATAN

LAPORAN PENDAHULUAN KEPALA TIM


Ns.Hanik Rohmah Irawati,M.Kep.,Sp.Mat
Ns. Devi Trianingsih, S.Kep., M.Kep

Oleh :
SITI MU’AISYAH
NIM : 11212163

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
TAHUN 2023
LAPORAN PENDAHULUAN
KETUA TIM

A. Pengertian
Ketua tim (perawat profesional) adalah perawat yang bertanggung jawab dalam
perencanaan kelancaran dan evaluasi dalam asuhan keperawatan untuk semua pasien
yang dilakukan oleh tim dibawah tanggung jawabnya disamping itu ketua tim juga
mempunyai tugas untuk melakukan supervisi kepada semua anggota tim dalam
melakukan implementasi dan tindakan keperawatan (Kuntoro, 2010 dalam Widodo, W.
et al. 2016).
Ketua tim adalah seorang perawat yang bertanggung jawab mengetahui keadaan dan
kebutuhan semua pasien yang termasuk dalam tim dan merencanakan asuhan individual
(Marquis, 2010).

Ketua tim adalah seorang perawat yang bertugas mengepalai sekelompok tenaga
keperawatan di ruang rawat dan bertanggungjawab langsung kepada karu.

B. Tugas Pokok dan Tanggung Jawab


1. Tugas Pokok :
a. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komperhensif
b. Membuat tujuan dan rencana keperawatan
c. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama dinas
d. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh
disiplin lain maupun perawat lain.
e. Membuat penugasan, supervisi, dan evaluasi terhadap pelaksanaan asuahan
keperawatan
f. Menerima dan menyesuaikan rencana
g. Menyiapkan penyuluhan untuk kepulangan pasien
h. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, dengan cara kontak dengan lembaga
sosial di masyarakat.
i. Membuat jadwal perjanjian klinik
j. Mengembangkan kemampuan anggota dalam memberikan
asuhan keperawatan
k. Mengadakan diskusi dengan pelaksana keperawatan
2. Tanggung Jawab :
a. Mengkaji klien dan menerapkan tindakan keperawatan yang tepat pengkajian
merupakan proses yang berlanjut dan berkesinangan, dapat melakukan serah
terima tugas

b. Mengkoordinasikan rencana perawatan yan tepat waktu membimbing anggota


tim untuk mencatat tindakan keperawatan yang telah di lakukan.
c. Meyakinkan semua evaluasi– evaluasi berupa respon klien terhadap tindakan
keperawatan.
d. Menilai kemajuan semua klien dari hasil pengamatan langsung / laporan
anggota tim.

C. Kompetensi Ketua Tim


1. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan tim
2. Menjadi konsultan dalam asuhan keperawatan
3. Melakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien
4. Menyusun rencana keperawatan untuk semua pasien
5. Merevisi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan pasien
6. Melaksanakan observasi baik terhadap perkembangan pasien maupun kerja dari
anggota tim
7. Menjadi guru atau pengajar
8. Melaksanakan evaluasi secara baik dan objektif

D. Uraian Tugas Fungsi Managerial


1. Perencanaan
a. Bersama karu melaksanakan timbang terima dengan petugas dinas sebelumnya
tentang kondisi, jumlah, serta perawatan lanjutan klien.
b. Bersama Karu mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien terhadap perawat,
pemeriksaan, diagnosis, dan terapi
c. Memberi masalah keperawatan berdasarkan tanggung jawab masing-masing
d. Memberi penugasan kepada anggota tim/perawat asosiet
e. Menyusun rencana tindakan dan mendiskusikan dengan kepala ruangan tentang
masalah klien berdasarkan hasil observasi dan catatan untuk pelaksanaa asuhan
keperawatan
f. Mengikuti ronde keperawatan yang dilakukan oleh kepala ruangan
g. Menggalang kerjasama antar anggota tim
h. Melakukan penilaian hasil kerja anggota tim sesuai dengan perencanaan yang
telah disusun
i. Mengikuti visite dokter
j. Menciptakan kerjasama yang baik antar anggota tim
k. Melakukan tindak lanjut dan revisi rencana kerja sesuai dengan kondisi klien
l. Melakukan timbang terima dengan petugas kesehatan

2. Pengorganisasian
a. Tujuan :
1) Memberikan gambaran tentang peran dan fungsi perawat
2) Memberikan asuhan keperawatan yang optimal dan berkelanjutan,
berkesinambungan demi menjamin kerjasama yang baik antar anggota tim
b. Metode :
Berdasarkan jumlah anggota yang ada dan tingkat ketergantungan klien, maka
ditetapkan untuk menggunakan metode tim karena :
1) Metode tim dapat digunakan pada sekelompok perawat dengan pengetahuan
dan pengalaman yang beragam
2) Memungkinkan pencapaian proses keperawatan yang optimal
3) Memberikan kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
4) Memberikan tanggung jawab dan motivasi yang tinggi, sehingga kualitas
asuhan keperawatan dapat ditingkatkan Tugas perawat primer :
1) Bersama kepala ruangan melakukan serah terima pergantian dinas/tugas
2) Melakukan pembagian tugas pada Perawat Asosiet (PA)
3) Menyiapkan keperluan untuk askep dan pendokumentasian
4) Mengikuti visit dokter
5) Membuat laporan klien
6) Mengevaluasi asuhan keperawatan dan pendokumentasian

3. Pengarahan
a. Pembagian tanggung jawab Perawat Asosiet (PA) diarahkan sesuai dengan
tingkat ketergantungan klien dan jumlah perawat
b. Pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
oleh institusi
c. Perawat Asosiet diharapkan mengikuti arahan Perawat Primer
d. Anggota tim diharapkan menggalang kerjasama yang baik antar sesama anggota
tim kesehatan lainnya
e. Memberi motivasi pada anggota tim
f. Memberi pengalaman pada perawat asosiet tentang asuhan keperawatan dan
pendokumentasian yang masih memerlukan tambahan
g. Melibatkan anggota tim dari awal sampai akhir

4. Pengawasan Komponen evaluasi


a. Pelaksanaan kinerja Perawat Asosiet (PA) sesuai dengan standar operasional
prosedur
b. Pencapaian hasil asuhan keperawatan sesuai dengan kriteria evaluasi
c. Pelaporan hasil evaluasi, rekomendasi untuk perubahan/revisi
d. Melakukan revisi terhadap perencanaan bila diperlukan Evaluasi dilakukan setiap
saat selama jam dinas :
a. Komunikasi langsung
Dengan menggunakan pertanyaan tentang anggota tim dan mengawasi secara
langsung proses pemberian asuhan keperawatan

b. Revisi supervise
Pengawasan terhadap asuhan keperawatan yang dilaksanakan oleh Perawat
Asosiet dan pendokumentasian asuhan keperawatan

5. Pendelegasian
Primary Nurse (PN) / perawat primer
a. Jika PN berhalangan hadir, maka pendelegasian diberikan kepada salah satu
anggota tim
b. Selama jadwal istirahat maka wewenang PN didelegasikan kepada salah satu
anggota tim

6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai kembali hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Strategi evaluasi yaitu :
a. Komunikasi langsung dengan mengajukan pertanyaan kepada anggota tim
b. Supervisi dan pengawasan asuhan keperawatan yang telah dilakukan
DAFTAR PUSTAKA

Kuntoro, A. 2010. Buku Ajar Managemen Keperawatan. Yogyakarta


: Nuha Medika

Nursalam. 2016. Managemen Keperawatan, Aplikasi dalam Praktik


Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medik

Marques B & huston. 2010. Kepemimpinan dan Managemen


Keperawatan Teori dan Aplikasi Edisi 4. Jakarta : EGC

Widodo, W. et al. 2016. Hubungan Peran Ketua Tim dengan Kinerja Perawat
Pelaksana dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Irina F rsup Prof.
DR.R.D.Kandou Manado. e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 2.

Anda mungkin juga menyukai