Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS ISLAM AS’SYAFIIYAH

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN

LAPORAN PENDAHULUAN
KEPALA RUANGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : IDA SULASTRI

NIM : 2720150104

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
LAPORAN PENDAHULUAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

PERAN : KEPALA RUANGAN

A. Pengertian

Kepala ruangan adalah Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang
rawat.

B. Tugas Pokok dan Tangung Jawab Tugas Pokok : Mengawasi dan mengendalikan
kegiatan pelayanan Keperawatan di ruang rawat yang berada di wilayah tanggung
jawabnya.

Tanggung Jawab :

1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan


2. Kebenaran dan ketepatan progam pengembangan pelayanan keperawatan
3. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
4. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
5. Kebenaran dan ketepatan protab / SOP pelayanan keperawatan
6. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelaksaaan
keperawatan
7. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
8. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan progam bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan

C. Kompetensi Kepala Ruangan

1. Keterampilan keperawatan dasar, mencakup proses keperawatan dan


penguasaan terhadap SOP Tindakan Keperawatan.
2. Teknik manajemen waktu dalam pengelolaan unit ruang rawat.
3. Kemampuan belajar informasi baru, termasuk mempergunakan sumber-
sumber untuk belajar.
4. Mempergunakan “positive self talk and thinking”
5. Perilaku assertive
6. Ketrampilan komunikasi
7. Penerapan asek legal dalam pelayanan keperawatan
8. Penerapan aspek etik dalam pelayanan keperawatan
9. Penyelesaian masalah dan berfikir kritis

10. Manajemen stress

D. Uraian Tugas

1. Perencanaan
a) Menunjuk perawat primer dan perawat asosiet serta tugasnya masing-
masing.
b) Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya.
c) Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu perawat primer.
d) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas
dan tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer.
e) Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan.
f) Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan
medis yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan
dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap klien.
g) Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan :
 Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan.
 Membimbing penerapan proses keperawatan.
 Menilai asuhan keperawatan.
 Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.
 Memberikan informasi kepada pasien/keluarga yang baru masuk.
h) Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
i) Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.

j) Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit.

2. Pengorganisasian
a) Merumuskan metode penugasan yang digunakan.
b) Merumuskan tujuan metode penugasan.
c) Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat asosiet secara jelas.
d) Membuat rencana kendali, kepala ruangan membawahi 2 perawat primer
dan perawat primer membawahi 2 perawat asosiet.
e) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses
dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari.
f) Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan.
g) Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek.
h) Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada di tempat kepada
perawat primer.
i) Mengembangkan kemampuan anggota.

j) Menyelenggarakan konferensi.

3. Pengarahan
a) Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer.
b) Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan
baik.
c) Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan
sikap.
d) Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan
dengan asuhan keperawatan klien.
e) Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya.

f) Meningkatkan kolaborasi.

4. Pengawasan
a) Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan
perawat primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada
klien.
b) Melalui supervisi :
 Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau
melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi
kelemahankelemahan yang ada saat ini.
 Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir, membaca
dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat
selama dan sesudah proses keperawatan dilakukan
(didokumentasikan), mendengar laporan dari perwat primer.
c) Evaluasi
 Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan
rencana keperawatan yang telah disususn bersama.
 Audit keperawatan.
Bekasi, 14 Maret 2019

Mahasiswa Pembimbing Ruangan

(Ida Sulastri) (..................................)

Pembimbing Akademik

(Ns. Aam Sumadi,S.Kep.M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai