Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEPALA RUANGAN

PRAKTEK MANAGEMEN KEPERAWATAN

RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD KOTA BEKASI

Disusun untuk tugas stase Managemen Keperawatan

Disusun Oleh :

ANANDA DIVA AZ-ZAHRA 3720190028

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

JAKARTA

2020
I. Laporan Pendahuluan Manajemen Keperawatan (Peran : Kepala Ruangan)

A. Pengertian
Kepala ruangan adalah Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang rawat.
B. Tugas Pokok dan Tangung Jawab Tugas
Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan Keperawatan di ruang rawat
yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
Tanggung Jawab :
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
2. Kebenaran dan ketepatan progam pengembangan pelayanan keperawatan
3. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
4. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
5. Kebenaran dan ketepatan protab / SOP pelayanan keperawatan
6. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala
pelaksanaan pelaksaaan keperawatan
7. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
8. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan progam bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan

C. Kompetensi Kepala Ruangan


1. Keterampilan keperawatan dasar, mencakup proses keperawatan dan
penguasaan terhadap SOP Tindakan Keperawatan.
2. Teknik manajemen waktu dalam pengelolaan unit ruang rawat.
3. Kemampuan belajar informasi baru, termasuk mempergunakan sumber-
sumber untuk belajar.
4. Mempergunakan
5. “positive self talk and thinking”
6. Perilaku assertiveKetrampilan komunikasi
7. Penerapan asek legal dalam pelayanan keperawatan
8. Penerapan aspek etik dalam pelayanan keperawatan
9. Penyelesaian masalah dan berfikir kritis

D. Uraian Tugas 1. Perencanaan


a. Menunjuk perawat primer dan perawat asosiet serta tugasnya
masingmasing.
b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya.
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu perawat primer.
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan
aktivitas dan tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat
primer.
e. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan.
f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi,
tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan dan
mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan
terhadap klien.
g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan :
1) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan.
2) Membimbing penerapan proses keperawatan 3) Menilai
asuhan keperawatan.
4) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.
5) Memberikan informasi kepada pasien/keluarga yang baru masuk.
h. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
i. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.
j. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit.

2. Pengorganisasian
a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan.
b. Merumuskan tujuan metode penugasan.
c. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat asosiet secara jelas.
d. Membuat rencana kendali, kepala ruangan membawahi 2 perawat
primer dan perawat primer membawahi 2 perawat asosiet.

e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses


dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari.
f. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek.
g. Mengatur dan mengedalikan logistic ruangan.
h. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak ada tempat kepada
perawat primer
i. Mengembangkan kemampuan anggota
j. Menyelenggarakan konferensi.

3. Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer.
b. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan
baik.
c. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan
sikap.
d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan
dengan asuhan keperawatan klien.
e. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya.
f. Meningkatkan kolaborasi.

4. Pengawasan
a. Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan
perawat primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada
klien.
b. Melalui supervisi :
1. Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau
melalui laporan langsung secara lisan dan
memperbaiki/mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada saat ini.
2. Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir, membaca
dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama
dan sesudah proses keperawatan dilakukan (didokumentasikan),
mendengar laporan dari perwat primer.

5. Evaluasi
1. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disususn bersama.
2. Audit keperawatan.
II. LAPORAN KEPALA RUANGAN DI RUANG WIJAYA KUSUMA 1.
Lingkungan Fisik
Ruang wijaya kusuma adalah instalansi rawat inap bedah dengan kapasitas 6 bed
dalam satu kamar. Berikut daftar nama pasien pada tanggal 20 Agustus 2020 di
kamar 206:
1. Kamar 206 bed 1 (Tn. G)
2. Kamar 206 bed 2 (Tn. H)
3. Kamar 206 bed 3 (Tn. F)
4. Kamar 206 bed 4 (kosong)
5. Kamar 206 bed 5 (Tn. E)
6. Kamar 206 bed 6 (Tn.G)

2. Pengaturan Shift
Susunan jadwal dinas pada tanggal 20 Agustus 2020
Dinas pagi
Kepala Ruangan : Ananda Diva A., S.Kep
• TIM 1 (Dinas pagi)
Katim : Lilin Marlins, S.Kep
PP I : Komarudin, S.Kep
PP II : Endah Budiarti, S.Kep
• TIM 2 (Dinas Sore)
Katim : Alyvia Putri. R, S.Kep
PP I : Intan Aulia, S.Kep
PP II : Riska Khairuna. F, S.Kep
3. Kondisi Klien Secara Umum
Instalasi rawat inap wijaya kusuma pada kamar 206 memiliki kapasitas 6 bed, saat
ini bed yang terisi sebanyak 5 bed. Rincian keadaan seluruh pasien adalah sebagai
berikut :

1) Pada bed 1 terisi Tn. G yaitu, pasien dengan post op. Keadaan umum baik,
tingkat kesadaran Composmentis, dengan jumlah GCS adalah 15 (E4M6V5).
Saat ini klien mengeluh nyeri pada bagian telinga, nyeri terasa seperti ditusuk-
tusuk dan terasa disekitar area telinga sampai kepala, skala nyeri 3, nyeri
terasa hilang timbul khususnya pada saat tiduran. Karakteristik luka :
R : tidak ada kemerahan pada luka bekas operasi, E : tidak ada kebiruan, E :
tidak ada oedem atau bengkak, D : perban tampak bersih tanpa rembesan,
A :masih sedikit terbuka.
2) Pada bed 2 terisi Tn. H dengan diagnosa medis Post OP tumor payudara.
Keadaan umum lemah, tingkat kesadaran composmentis dengan jumlah
GCS15 (E4M6V5). Klien mengeluh nyeri pada area luka post op di bagian
payudara sebelah kanan, nyeri seperti teriris-iris, nyeri menyebar dari
payudara sampai kepunggung, skala nyeri 3, nyeri terasa hilang timbul.
Tanda-tanda vital, yaitu Tekanan darah 140/90mmHg, Suhu 36,5 oC, Nadi
80x/menit, dan frekuensi pernapasan 19x/menit. Pemberian edukasi dan
motivasi untuk management nyeri serta perawatan luka pada saat dirumah
nanti.
3) Pada bed 3 terisi Tn. F dengan diagnosa medis Abses Skrotalis. Keadaan
umum lemah, tingkat kesadaran composmentis dengan jumlah GCS15
(E4M6V5). Klien sudah dilakukan operasi pada bagian skrotalis. Monitor
klien secara berkala 4 jam sekali.
4) Pada bed 5 terisi Tn. E dengan diagnisa celulitis pedis dextra. keadaan umum
baik, tingkat kesadaran composmentis dengan julah GCS (15) E4M6V5. klien
mengeluh nyeri pada bagian luka di kaki, nyeri seperti diiris-iris, nyeri
menyebar keseluruh area kaki, dengan skala 4, nyerihilang timbul. tanda-tanda
vital, yaitu tekanan darah 150/70 mmHg, Nadi : 88 x/mnt, Rr 21 x/ mnt, dan
Suhu 36,9oC. Memberikan edukasi kepada Tn. E untuk tidak menyentuh luka
apalagi sampai mencabuti sisa kulit mati pada luka dengan tangan yang kotor.

5) Pada bed 6 terisi Tn. S dengan tumor Prostat. Keadaan umum lemah, tingkat
kesadaran composmentis dengan jumlah GCS 15 (E4M6V5). klien mengeluh
pada saat BAK nyeri pada bagian skrotum, nyeri seperti diiris-iris, dengan
skala 5, nyeri hilang timbul. dengan tanda-tanda vutal, tekanan darah 100/70
mmHg, nadi 80 x/mnt, respirasi 20 x/mnt, dan suhu 36 oC. Memantau keadaan
umum pasien, memberikan edukasi kepada keluarga pasien jika masih
perdarahan untuk segera melapor.

RENCANA HARIAN KEPALA RUANGAN

Nama Kepala Ruangan : Ananda Diva. A, S.Kep


Jumlah Ruangan : 1 Ruangan Wijaya Kusuma
Jumlah Pasien : 5 pasien
Tanggal : 26 Agustus 2020

Waktu Kegiatan
07.00 WIB Operan shift dilanjutkan pre conference
07.30 WIB Mengecheck SDM, fasilitas dan kebutuhan logistic
08.00 WIB Membagi tim dan jadwal dinas :
TIM 1 (Dinas pagi)
Katim : Lilin Marlina, S.Kep
PPI : Komarudin, S.Kep (bed 1 - bed 3)
PPII : Endah Budiarti, S.Kep
TIM 2 (Dinas Sore)
Katim : Alyvia Puti R, S.Kep (bed 6)
PP I : Intan Aulia, S.Kep (bed 3 - bed 4)
PP II : Riska Khairuna. F, S.Kep (bed 6)
08.30 WIB Menghitung BOR harian, LOS dan TOI bulanan ruangan
BOR = Jumlah hari perawatan dirumah sakit x 100% =
Jumlah tempat tidur x jumlah periode
1/6x 1 x100% = 16%
LOS bulan Juni = Jumlah lama dirawat x 100% = 453 = 3,8 = 4 hari
Jumlah pasien keluar (hidup+mati) 124
TOI bulan juni = Jumlah TT x Periode - Hari Perawatan = 29 x 30 = 7,0
Jumlah Pasien Keluar 124
09.00 WIB Melakukan pemeriksaan kebutuhan dan kondisi pasien
09.30 WIB Melakukan komunikasi dan interaksi dengan pasien baru,yaitu,

10.45 WIB Melakukan supervisi pada perawat pelaksana 1 tim 2


Perawat : Intan Aulia, S.Kep
Tindakan : Perawatan luka
11.00 WIB Melakukan pengecekan ulang keadaan pasien, perawat yang bertugas, fasilitas,
lingkungan, serta menyiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan
untuk dinas sore dan keesokan harinya

12.00 WIB ISHOMA


13.00 WIB Mempersiapkan dan merencanakan kegiata asuhan keperawaran untik sore, malam
dan esok hari sesuai tinngkat ketergantungan klien

13.30 WIB Mengobservasi post conference


1345 WIB Operan/ hand over

Anda mungkin juga menyukai