Anda di halaman 1dari 9

TELAAH JURNAL

PENERAPAN TERAPI MUSIK PADA PASIEN YANG MENGALAMI RESIKO PERILAKU


KEKERASAN DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI LAMPUNG

DISUSUN OLEH :

EDDO FEBRYAN PRAMANA

1911102412090

PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2019
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM
No Item : -
1. Judul Jurnal : Penerapan Terapi Musik pada pasien yang mengalami
Resiko Perilaku Kekerasan Di ruang Melati Rumah Sakit
Jiwa Provinsi Lampung
2. Penulis Jurnal : Ketut Tuning Aprini, Anton Surya Prasetya
3. Dipublikasikan oleh : Jurnal Kesehatan Panca Bhakti, Volume VI, No. 1, April 2018 ( P-
ISSN. 2338-0020 E-ISSN 2615-8604)
1. Penelaah/review jurnal : Eddo Febryan Pramana
2. Sistematika penulisan :
Penulisan judul jurnal sudah ditebalkan (BOLD), dan sudah terdapat nama dan
background penulis jurnal dibawah judul jurnal. Abstrak tidak menggunakan penebalan
yaitu pendahuluan, metode, hasil, dan diskusi.
3. Referensi Daftar Pustaka :
Terdapat 10 referensi daftar pustaka.

II. DESKRIPSI CONTENT :


No Komponen Jurnal Item Question to help “Telaah Jurnal”
1 Pendahuluan 1. Apa masalah penelitian ?
Gangguan jiwa adalah gejala-gejala patologik dominan berasal
dari unsur psike. Penyebab gangguan jiwa yang dapat
menimbulkan risiko perilaku kekerasan salah satunya adalah
agresi. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan emosi yang
merupakan campuran perasaan frustasi dan benci atau marah
(Yosep,2013:145).
2. Seberapa besar masalah tersebut ? (Prevalensi/insidensi)
Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa prevalensi atau
insidensinya untuk di Indonesia, dari hasil Riset Kesehatan
Dasar 2013, jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia
mencapai 1,7 per 1000 penduduk. Prevalensi tinggi terjadi di
Yogyakarta dan Aceh masing- masing 2,7% sedangkan terendah
di Kalimantan Barat, yaitu sebesar 0,7%. Untuk Provinsi
Lampung jumlah penderita gangguan jiwa didapatkan sebesar
0,8% (Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan Kementrian
Kesehatan, RI, 2013).
3. Dampak masalah jika tidak diatasi ?
pada penelitian ini tidak dijelaskan apakah dampak dari tidak
dilakukan penelitian ini
4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi ? Bandingkan antara
masalah yang ada/kenyataan dengan harapan/target?
Tidak dijelaskan didalam jurnal
5. Berdasakan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang
ditetapkan oleh peneliti ?
Tujuan penelitian ini mengetahui apakah penerapan terapi
musik klasik dapat mengurangi perilaku kekerasaan pada
pasien yang mengalami resiko perilaku kekerasaan. Desain
penelitian ini menggunakan terapi musik klasik
2 Methode
1. Desain penelitian 1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
Dalam penelitian penelitian menggunakan desain eksperimen.
Untuk Desain Eksperimen :
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan
efektivitas suatu intervensi ?
Dalam penelitian tidak dijelaskan .
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?
Tidak ada

c. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan


karakteristik/variabel perancu pada kedua kelompok, apakah
peneliti melakukan pengendalian pada uji statistik dengan
stratifikasi atau uji multivariate ?
Tidak ada
d. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam
memberikan perlakuan pada responden (responden tidak
menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi yang di uji
cobakan) ?
Dalam penelitian tidak dijelaskan apakah peneliti melakukan
penyamaran atau tidak.
e. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti
melakukan blinding saat mengukur outcome? Blinding
merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak mengetahui ke
dalam kelompok mana sampel dimasukkan (eksperimen atau
kontrol). Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan
validitas informasi
Dalam penelitian ini tidak dijelasakn mengenai hal tersebut.
2. Populasi dan 1. Siapa populasi target ?
Sampel Populasi target dalam penelitian ini ialah pasien yang memiliki
diagnosa perilaku kekerasan di ruang Melati
2. Siapa sampel penelitian ? Apa kriteria inklusi dan eksklusi
sampel ?
Jumlah sampel pada penelitian ini 2 orang sampel dengan resiko
perilaku kekerasan diruang melati. Dalam penelitian ini tidak
dijelaskan kriteria inklusi maupun kriteria eksklusi
3. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih
sampel dari populasi target ?
Dalam penelitian tidak dijelaskan metode apa yang digunakan.
Tetapi apabila dilihat dari penjelasan peneliti menggunak
metode total sampling dimana seluruh populasi dijadikan
sampel.
4. Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ?
Metode atau rumus apa yang digunakan untuk menentukan
jumlah sampel ?
Sampel yang digunakan adalah 2 orang , dan dalam penelitian
ini tidak dijelaskan metode atau rumus apa yang dijelaskan.
3. Pengukuran atau 1. Variabel apa saja yang diukur dalam penelitian ?
pengumpulan Variabel independen : Penerapan Terapi Musik
Variabel dependen : Pada pasien yang mengalami resiko
data
perilaku kekerasan di ruang Melati Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Lampung
2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
Metode atau teknik yang digunakan dalam mengumpul data
dalam penelitian ini yaitu dengan cara Pengamat dan
memberikan tanda check list pada daftar kuesioner yang berisi
35 poin tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan. Terapi musik
klasik diberikan selama 30 menit. Setelah responden diberikan
terapi musik klasik selama 30 menit selanjutnya dilakukan
kembali pengamatan tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan
yang terdiri dari 35 item dengan pilihan jawaban yaitu masuk
dalam 3 kategori katagori ringan <11, katagori sedang 12-24 ,
katagori berat >24. Lembar kuesioner tanda dan gejala resiko
perilaku kekerasan meliputi respon fisiologik, respon emosi,
respon perilaku, respon sosial, respon verbal, respon fisik,
respon spritual.
3. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?
Dalam penelitian ini dijelaskan alat yang digunakan lembar
observasi dan lembar chek list pada kuesioner.
4. Bagaimana validitas dan reliabilitas alat ukur/instrumen yang
digunakan ? Apakah peneliti menguji validitas dan reliabilitas
alat ukur ? Jika dilakukan apa metode yang digunakan untuk
menguji validitas dan reliabilitas alat ukur dan bagaimana
hasilnya ?
Pada jurnal tidak dijelaskan bagaimana validitas dan realibilitas
alat ukur/instrument yang digunakan.
5. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data ?
Apakah dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau yang
melakukan pengukuran ?
Peneliti sendiri
4. Analisa Data 1. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau
menganalisis data ?
Dalam penelitian ini tidak dijelaskan mengenai uji apa yang
digunakan.
2. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti mengggunakan
metode intention to treat atau on treatment analysis ?
Dalam penelitian tidak dijelaskan secara rinci, tetapi secara garis
besar dapat dipahami bahwa metode dalam penelitian ini
intention to treat.
3. Program atau software statistik apa yang digunakan peneliti
untuk menganalisis data ?
Dalam penelitian ini tidak dijelaskan program atau software apa
yang digunakan.
Hasil Penelitian
1. Alur penelitian 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan
dan data base line responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop out
dan loss of follow up ?
Dalam penelitian tidak dijelaskan secara spesifik mengenail alur
penelitian. Dalam penelitian hanya dijelaskan bahwa Subjek
dalam penelitian ini ada 2 (dua) orang pasien yang mengalami
risiko perilaku kekerasan. Teknik pengumpulan data ini yaitu
dengan cara Pengamat dan memberikan tanda check list pada
daftar kuesioner yang berisi 35 poin tanda dan gejala resiko
perilaku kekerasan yang dilakukan dari tanggal 3-4 Juli 2017.
Terapi musik klasik diberikan selama 30 menit. Setelah
responden diberikan terapi musik klasik selama 30 menit
selanjutnya dilakukan kembali pengamatan tanda dan gejala
resiko perilaku kekerasan yang terdiri dari 35 item dengan
pilihan jawaban yaitu masuk dalam 3 kategori katagori ringan
<11, katagori sedang 12-24 , katagori berat >24. Lembar
kuesioner tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan meliputi
respon fisiologik, respon emosi, respon perilaku, respon sosial,
respon verbal, respon fisik, respon spritual.
Pada penelitian ini tidak terdapat klien drop out atau keluar
selama jalannya penelitian.
2. Bagaimana karakteristik responden dan base line data?
Dari penelitain diatas karakteristik responden dengan jumlah 2
orang yang berjenis kelamin perempuan dengan resiko perilaku
kekerasan.
3. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
(counfounding variabel) dalam data base line tersebar seimbang
pada setiap kelompok ? Jika tidak seimbang apa yang dilakukan
peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh variabel
perancu ?
Dalam penelitian ini tidak dijelaskan mengenai hal tersebut.

2. Hasil Penelitian 1. Apa hasil utama dari penelitian ? Jika peneliti melakukan uji
hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti
(bermakna atau tidak secara statistik) ? Apakah hasil penelitian
juga bermakna secara klinis ?
Hasil penelitian yang dilakukan dari tanggal 03-06 Juli 2017
menunjukan bahwa klien Ny. A mengalami penurunan respons
hari Senin 60%, Selasa menjadi 42% mengalami penurunan
katagori sedang. Rabu 28%, dan Kamis sebanyak 25% masuk
kategori ringan. Klien Ny. M mengalami penurunan respons
pada hari Senin 37%, Selasa 34% masuk kategori sedang, Rabu
31%, dan Kamis 20% kategori ringan. Penelitian ini menunjukan
bahwa terapi musik klasik efektif untuk menurunkan risiko
perilaku kekerasaan pada pasien skizofrenia dengan perilaku
kekerasan.
2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen
kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai kepentingan
klinis dari hasil penelitian seperti number need to treat (NNT),
relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction (ARR)
?
Tidak dicantumkan dalam penelitian ini
4 Diskusi (Discuss) 1. Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian ?
Apakah penelitian membuat interpretasi yang rasional dan
ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian
berdasarkan teori terkini ? Catatan : meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap
berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara
ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti.
Peneliti membuat interpretasi secara rasional mengenai pengaruh
terapi musik terhadap pasien dengan resiko perilaku kekerasan.
Karna Terapi musik merupakan salah satu bentuk dari teknik
relaksasi yang bertujuan untuk mengurangi agresif, memberikan
rasa tenang, sebagai pendidikan moral, mengendalikan emosi
dan menyembuhkan gangguan psikologis. Dan terapi musik juga
digunakan oleh psikolog maupun psikiater untuk mengatasi
berbagai macam gangguan kejiwaan dan gangguan psikologis
(Campbell, 2010). Manfaat musik untuk kesehatan dan fungsi
kerja otak telah diketahui sejak zaman dahulu. Para dokter
yunani dan romawi kuno mengajurkan metode penyembuhan
dengan mendengarkan permainan alat musik seperti harpa secara
psikologis pengaruh penyembuhan musik pada tubuh adalah
pada kemampuan saraf dalam menangkap efek terapi musik pada
sistem kerja tubuh.
2. Bagaimana nilai kepentingan (impotancy) hasil penelitian ?
Dalam penelitian tidak dijelaskan secara spesifik mengenai nilai
kepentingannya, tetapi apabila dilihat secara umum hasil
penelitin ini sangat penting dan sangat berguna untuk menjadi
salah satu terapi non farmako dalam asuhan keperawatan jiwa.
3. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti ?
Apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik
keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas, pembiayaan, sumber
daya manusia, dan aspek legal ?
Penelitian ini bisa di replukasikan atau dapat digunakan sebagai
suatu alternatif dalam menurunkan gejala perilaku kekerasan
pada responden diberbagai tatanan pelayanan kesehatan jiwa
yang ada. Apabila dilihat dari aspek fasilitas, pembiayaan dan
sumber daya manusia yang diperlukan pun tidak terlalu berat
karna dapat mengandalkan barang seadanya.
4. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting praktik
klinik lainnya ?
Pada penelitian ini tidak dijelaskan secara terperinci tetapi,
intervensi terapi musik ini diyakini dapat juga digunakan sebagai
salah satu bentuk dari teknik relaksasi yang bertujuan untuk
mengurangi agresif, memberikan rasa tenang.
5. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan
penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan validitas
hasil penelitian ?
Dalam jurnal ini tidak dijelaskan kelemahan maupun kelebihan.

Anda mungkin juga menyukai