Anda di halaman 1dari 7

TELAAH JURNAL

Terapi Oksigen untuk Infark Miokard Akut : ulasan Sistematis dan meta-
analisis

DI SUSUN OLEH :

Muhammad Maulana Ismail


1911102412108

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA
TAHUN 2018
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM
No Item : International Journal of Nursing Studies 74 (2017) 8–14
1. Judul Jurnal : Terapi Oksigen untuk Infark Miokard Akut : ulasan sistematis dan
meta-analisis
2. Penulis Jurnal : Shimin Fua, Xia Lvb, Qin Fangb, Zhiping Liua
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh : © 2017 Published by Elsevier Ltd.
4. Penelaah/review jurnal : Muhammad Maulana Ismail
5. Sistematika penulisan : abstract ditulis tanpa pargaraf dan tidak lebih dari
400 kata. Yang sudah mencakup background, methods, results & discussions,
dan cunclussions, dengan 4 keywords.
6. Referensi Daftar Pustaka :
23 refrensi, terdiri dari tahun 1975 – 2015

II. DESKRIPSI CONTENT :


No Komponen Jurnal Item Question to help “Telaah Jurnal”
1 Pendahuluan 1. Apa masalah penelitian ?
potensi manfaat atau risikonya terapi oksigen untuk pasien
dengan infark miokard akut tetap tidak meyakinkan.
Beberapa penelitian tidak menemukan manfaat atau risiko
yang jelas dari oksigen terapi untuk pasien dengan infark
miokard akut (Davidet al., 2013; Rawles dan Kenmure,
1976), penelitian lain menemukan bahwa terapi oksigen
dapat menyebabkan bahaya (Kenmure dkk., 1968; Dion et
al.,2015).
2. Seberapa besar masalah tersebut ? (Prevalensi/insidensi)
Tinjauan sistematis dan meta-analisis (Cabello et al.,
2013) lakukan tidak melaporkan kesimpulan yang jelas.
3. Dampak masalah jika tidak diatasi ?
Satu studi terbaru (Dion et al., 2015) mengidentifikasi
beberapa bukti baru yang dapat diberikan terapi oksigen
meningkatkan laju infark miokard berulang dan aritmia.
4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi ? Bandingkan antara
masalah yang ada/kenyataan dengan harapan/target?
Tidak dijelaskan
5. Berdasakan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis
yang ditetapkan oleh peneliti ?
Tidak dijelaskan
2 Methode
1. Desain 1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
penelitian Tinjauan sistematis dan meta-analisis
Untuk Desain Eksperimen :
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk
menentukan efektivitas suatu intervensi ?
Tidak ada
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?
Tidak ada

c. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat


perbedaan karakteristik/variabel perancu pada kedua
kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada
uji statistik dengan stratifikasi atau uji multivariate ?
Tidak ada
d. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran
dalam memberikan perlakuan pada responden (responden
tidak menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi
yang di uji cobakan) ?
Tidak ada
e. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti
melakukan blinding saat mengukur outcome? Blinding
merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak
mengetahui ke dalam kelompok mana sampel dimasukkan
(eksperimen atau kontrol). Hal ini menunjukkan upaya
peneliti meningkatkan validitas informasi
Tidak ada
2. Populasi dan 1. Siapa populasi target ?
Sampel Pasien dengan infark miokard akut lebih dari 24 jam
2. Siapa sampel penelitian ? Apa kriteria inklusi dan ekslusi
sampel ?
Pasien dengan Infark miokard berulang yang diukur di
rumah sakit: pasien dengan gejala dan tanda-tanda klinis
yang khas infark miokard akut (nyeri dada, gelombang Q
patologis dan tingkat serum perubahan penanda jantung),
dan riwayat medis sebelumnya infark miokard akut. Hasil
sekunder termasuk aritmia dan rasa sakit.
3. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk
memilih sampel dari populasi target ?
Tidak dijelaskan
4. Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ?
Metode atau rumus apa yang digunakan untuk
menentukan jumlah sampel ?
Tidak dijelaskan
3. Pengukuran 1. Variabel apa saja yang diukur dalam penelitian ?
atau Variabel independen : oxygen therapy
pengumpulan Variabel dependen : acute myocardinal infraction
data 2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
randomized controlled trials systematically
Data di ekstraksi dari setiap studi yang dimasukkan dan
memasukkannya ke dalam lembar ekstraksi data. Data
berikut dikumpulkan: penulis pertama, tahun publikasi,
negara asal, jumlah pasien, intervensi, kontrol, hasil data
(kematian jangka pendek, berulang infark miokard, aritmia
dan nyeri) dan tindak lanjut. Kami dihubungi penulis yang
sesuai untuk meminta data yang diperlukan diklarifikasi
atau tidak disajikan dalam publikasi.
3. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?
Cochrane Collaboration's tool (Higgins et al., 2011)
Setiap penelitian dinilai dan diskor sebagai risiko bias
“tinggi”, “rendah”, atau “tidak jelas” dengan kriteria sebagai
berikut: pembuatan urutan acak; penyembunyian alokasi;
membutakan peserta dan personil; membutakan hasil
penilaian; data hasil yang tidak lengkap; pelaporan selektif;
dan bias lainnya.
4. Bagaimana validitas dan reliabilitas alat ukur/instrumen
yang digunakan ? Apakah peneliti menguji validitas dan
reliabilitas alat ukur ? Jika dilakukan apa metode yang
digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas alat ukur
dan bagaimana hasilnya ?
Tidak dijelaskan
5. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan
data ? Apakah dilakukan pelatihan khusus untuk observer
atau yang melakukan pengukuran ?
Peneliti
4. Analisa Data 1. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis
atau menganalisis data ?
Tidak dijelaskan
2. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti
mengggunakan metode intention to treat atau on treatment
analysis ?
Tidak dijelaskan
3. Program atau software statistik apa yang digunakan
peneliti untuk menganalisis data ?
Tidak dijelaskan
Hasil Penelitian
1. Alur penelitian 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan
dan data base responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop
line out dan loss of follow up ?
Pada penelitian awal ditemukan 310 penelitian. Setelah
menghapus duplikat, 266 penelitian dipertahankan.
Setelah skrining judul dan abstrak, 257 penelitian
dikeluarkan (infark miokard non-akut: 32; oksigen inhalasi /
hiperbarik nonoksigen: 129; infark miokard non akut dan
non-oksigen inhalasi / oksigen hiperbarik: 96). 9 penelitian
dipilih untuk ulasan teks lengkap, dan 4 studi (Rawles dan
Kenmure, 1976; Dion et al., 2015; Wilson dan Channer,
1997; Ranchord et al., 2012) memenuhi kriteria inklusi.
Satu studi lain (Ukholkina et al., 2005) dari daftar referensi
dari uji coba yang diidentifikasi juga memenuhi kriteria
inklusi. Oleh karena itu, 5 penelitian akhirnya dimasukkan
dalam meta-analisis.
2. Bagaimana karakteristik responden dan base line data?
Karakteristik dari penelitian yang diambil adalah (infark
miokard non-akut: 32; oksigen inhalasi / hiperbarik
nonoksigen: 129; infark miokard non akut dan non-oksigen
inhalasi / oksigen hiperbarik: 96). Yang diambil dari
PubMed, EMBASE, Web of Science dan Cochrane Library
3. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
(counfounding variabel) dalam data base line tersebar
seimbang pada setiap kelompok ? Jika tidak seimbang
apa yang dilakukan peneliti untuk membuat penelitian
bebas dari pengaruh variabel perancu ?
Tidak dijelaskan
2. Hasil Penelitian 1. Apa hasil utama dari penelitian ? Jika peneliti melakukan
uji hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak
terbukti (bermakna atau tidak secara statistik) ? Apakah
hasil penelitian juga bermakna secara klinis ?
Sebanyak lima uji coba terkontrol secara acak sesuai
dengan kriteria inklusi dan dimasukkan dalam meta-
analisis ini. Dibandingkan dengan tidak ada kelompok
oksigen, kelompok oksigen tidak secara signifikan
mengurangi kematian jangka pendek (RR: 1,08, 95% CI:
0,31-3,74), dan ada heterogenitas moderat (I2 = 50,8%, P
<0,107) di antara penelitian. Kami menemukan
peningkatan yang signifikan dalam tingkat infark miokard
berulang (RR: 6,73, 95% CI: 1,80-25,17, I2 = 0,0%, P =
0,598) pada kelompok oksigen. Kelompok oksigen tidak
memiliki pengurangan aritmia yang signifikan (RR: 1,12,
95% CI: 0,91-1,36; I2 = 46,2%, P <0,156) atau nyeri (RR:
0,97, 95% CI: 0,91-1,04; I2 = 7,2%, P = 0,340).
2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen
kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai
kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number
need to treat (NNT), relative risk reduction (RRR) atau
absolute risk reduction (ARR) ?
Untuk Relative Risk (RR) Kelompok oksigen tidak secara
signifikan mengurangi kematian jangka pendek (RR: 1,08),
Kelompok oksigen tidak memiliki pengurangan aritmia
yang signifikan (RR: 1,12), nyeri (RR: 0,97).
4 Diskusi (Discuss) 1. Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian ?
Diperlukan penelitian yang lebih besar lagi
2. Bagaimana nilai kepentingan (impotancy) hasil penelitian ?
Membatasan pemberian oksigen pada pasien infrak
miokard akut dengan saturasi oksigen normal.
3. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti ?
Penelitian ini dapat diterapkan di Indonesia, karena
menyangkut dengan kebutuhan dasar oksigenasi
4. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting
praktik klinik lainnya ?
-
5. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan
penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan
validitas hasil penelitian ?
Tidak dijelaskan

Anda mungkin juga menyukai