DISUSUN OLEH
202007032
Tangerang Selatan
KASUS RBD
Tn.A umur 27 tahun datang ke IGD Rumah Sakit diantar oleh ibuya dan
adiknya pada tanggal 21 Februari 2019 di Nuri. Klien masuk rumah sakit tidak sadar
dibawa oleh siapa, karena klien saat dirumah minum obat terlalu banyak, obat untuk
satu bulan, tetapi oleh klien diminum sekaligus dalam satu hari, sehingga klien tidak
sadarkan diri. Klien mengatakan lebih baik mati dari pada hidup, klien mempunyai
keinginan untuk melukai dirinya, klien mengatakan dalam mengahadapi masalah
dengan pesimis, klien merasa malu sebagai kepala rumah tangga tidak mempunyai
pekerjaan, klien mengatakan merasa sedih dan putus asa menjalani kehidupan dengan
segala cobaan kehidupan, klien mengatakan merasa dirinya berbeda karena hanya
dirinya yang belum mempunyai pekerjaan, klien mengatakan merasa takut jika
teman-temannya menghindar dan tidak mau berkumpul kembali dengan klien. Klien
mengatakan selalu mengurung diri di kamar, klien mengatakan tidak suka keramaian,
klien mengatakan tidak berkeinginan untuk mengobrol dengan teman atau anggota
keluarga yang lain, disaat klien ditempatkan di ruang rawat inap klien mengatakan
tidak ingin berteman dengan pasien lain karena klien lebih senang sendiri, klien
mengatakan selalu dibedakan dengan orang lain, klien mengatakan di keluarganya
tidak ada yang mengetahui tentang penyakit jiwa, klien mengatakan minum obat
dirumah dibantu oleh ibunya, klien minum obat dirumah tidak mengetahui aturan
pakai.
Berdasarkan hasil observasi dan interaksi, klien tampak tidak semangat untuk
hidup, klien tampak lesu, klien terlihat muka murung, klien tampak sedih ketika
bercerita, klien tampak pesimis, klien tampak lesu dan tidak bertenaga, klien tampak
acuh, aktivitas klien tampak menurun, kontak mata tidak menatap lawa bicara, klien
tampak sedih ketika bercerita, wajah klien tampak tidak berseri, pandangan mata klien
tampak tajam saat membicarakan perasaan, afek tumpul.
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn A
Jenis Kelamin :laki-laki
Tanggal Pengkajian : selasa , 22 maret 2021
Umur : 27 tahun
RM No. :-
II. ALASAN MASUK
Klien masuk rumah sakit tidak sadar dibawa oleh siapa, karena klien saat dirumah
minum obat terlalu banyak, obat untuk satu bulan, tetapi oleh klien diminum sekaligus
dalam satu hari, sehingga klien tidak sadarkan diri.
.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Ya Tidak
√
2. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
√
3. Aniaya fisik pelaku/usia korban/usia saksi/usia
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam
keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1,2,3 :-
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg N : 88 x/m S : 36,5 0C RR : 20
x/m
2. Ukur : TB : 150 cm BB : 50 kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
√
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Menikah
k
: Umur klien
k
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien ditempatkan di ruang rawat inap klien
mengatakan tidak ingin berteman dengan pasien lain karena klien lebih senang
sendiri
b. Identitas : klien merasa malu sebagai kepala rumah tangga tidak
mempunyai pekerjaan
c. Peran : klien mengatakan merasa sedih dan putus asa
menjalani kehidupan dengan segala cobaan kehidupan
d. Ideal diri : klien mengatakan merasa takut jika teman-temannya
menghindar dan tidak mau berkumpul kembali dengan klien.
e. Harga diri : klien mengatakan selalu dibedakan dengan orang lain
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Orang tua
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Tidak mempunyai kegiatan
karena klien tidak ingin bersosialisasi kepada orang lain dan klien ingin
menyendiri
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien ditempatkan di ruang
rawat inap klien mengatakan tidak ingin berteman dengan pasien lain
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan berkeyakinan Allah adalah Tuhan yang
maha esa
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan tidak setiap hari sholat 5 waktu.
c. Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
√
Jelaskan : klien tampak lesu, klien terlihat muka murung, klien tampak
sedih ketika bercerita, klien tampak pesimis, klien tampak lesu dan tidak bertenaga,
klien tampak acuh, aktivitas klien tampak menurun, kontak mata tidak menatap lawa
bicara, klien tampak sedih ketika bercerita, wajah klien tampak tidak berseri
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatip Mudah tersinggung
Kontak mata Defensif Curiga
√
Jelaskan : kontak mata tidak menatap lawa bicara, klien tampak sedih
ketika bercerita, wajah klien tampak tidak berseri, pandangan mata klien tampak tajam
saat membicarakan perasaan
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah Kronik
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Jelaskan :
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Jelaskan : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya sedang berada di mana,
dan tahu orang-orang yang ada di sekitarnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat Konfabulasi
saat ini
Jelaskan : Klien dapat mengingat kegiatan yang rutin dilakukan setiap
hari di Rs.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu berhitung
Sederhana
Jelaskan : Klien tampak tidak focus, kontak mata kurang
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : Klien mengakui dan sadar penuh dengan kondisinya saat ini,
Klien mengatakan bahwa dirinya saat ini sudah tidak di perhatikan dan sudah tidak di
pedulikan lagi oleh orang tuanya, dan klien lebih senang berada di RS dan Klien
mengatakan di keluarganya tidak ada yang mengetahui tentang penyakit jiwa
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya Tidak
Lainnya Lainnya
Koping Obat-obatan
√ √
Lainnya
Masalah keperawatan : Koping keluarga tidak efektif
ANALISA DATA
Data Masalah
DS :
Klien mengatakan mempunyai keinginan untuk
melukai dirinya
klien mengatakan dalam mengahadapi masalah
dengan pesimis
DO : Risiko perilaku
Tampak ekspresi klien yang putus asa dan tampak kekerasan
sedih saat bercerita
Ekspresi sedih dan putus asa
DS :
Klien mengatakan lebih baik mati dari pada hidup,
Resiko Bunuh Diri
DO :
Klien tampak putus asa dalam menjalani kehidupan
Klien tampak ingin bunuh diri
DS :
klien merasa malu sebagai kepala rumah tangga tidak
mempunyai pekerjaan Harga Diri Rendah
klien mengatakan merasa sedih dan putus asa
menjalani kehidupan dengan segala cobaan kehidupan
klien mengatakan merasa dirinya berbeda karena
hanya dirinya yang belum mempunyai pekerjaan
klien mengatakan merasa takut jika teman-temannya
menghindar dan tidak mau berkumpul kembali dengan
klien
DO :
Klien tampak sedih
Kontak mata (-)
klien terlihat muka murung
Klien mengatakan selalu mengurung diri di kamar
POHON MASALAH :
Ajarkan mengidentifikasi
5. Setelah dilakukan 1 pengalaman-pengalaman
kali pertemuan, klien yang menyenangkan Mekanisme koping maladaptive
akan Bantu untuk mengendali harus diubah dengan yang sehat
mengidentifikasi dua hal-hal yang ia cintai dan untuk mengatasi stress dan
respons protektif diri yang ia sayangi dan ansietas
yang adaptif penyingnya terhadap
Dengan kriteria: kehidupan orang lain.
Klien dapat Berikan pujian untuk
menyebutkan, perilaku koping yang sehat
mengimplementasika
n dan mekanisme
koping adaptif yang
efektif bagi diri
sendiri guna
mencegah perilaku
mencederai diri
sendiri secara fisik
6. Setelah dilakukan 1 Bantuan orang terdekat Harga diri rendah
kali pertemuan, klien untuk berkomunikasi menyebabkan isolasi sosial
akan mengidenti dua secara konstruktif dengan dan depresi,
sumber dukungan klien Mencetuskan perilaku
sosial yang ber Tingkat hubungan keluarga destruktif terhadap diri sendiri
manfaat yang sehat
Dengan kriteria: Identifikasi sumber
Klien dapat komunitas yang relevan
menyebutkan adua Prakarsai rujukan untuk
sumber dukungan menggunakan sumber
social yang komunikasi
bermanfaat guna
mencegah perilaku
mencerai diri sendiri
2. Resiko
perilaku TUM : Setelah 1 kali interaksi Bina hubungan saling percaya Bila sudah terbina hubngan saling
kekerasan Klien tidak melakukan klien menunjukan tanda- dengan menggunakan prinsip percaya diharapkan klien dapat
perilaku kekerasan tanda percaya kepada komunikasi terapeutik kooperatif, sehingga pelaksanaan
TUK : perawat : Sapa klien dengan asuhan keperawatan dapat berjalan
1. Klien dapat membina • Ekspresi wajah ramah baik verbal dan dengan baik.
hubungan saling percaya bersahabat non verbal
• Menunjukkan rasa Perkenalkan nama,
senang nama panggilan dan
• Ada kontak mata tujuan perawat
• Mau berjabat tangan berkenalan
• Mau menyebutkan Tanyakan nama lengkap
nama dan nama pangilan yang
• M au menjawab salam disukainya
• Mau duduk Buat kontrak yang jelas
berdampingan dengan Tunjukkan sikap jujur
perawat dan menepati janji setiap
• Bersedia kali interaksi
mengungkapkan masalah Tujukkan sikap empati
yang dihadapi dan menerima apadanya
3. Klien dapat
mengidentifikasi Setelah 1 kali interaksi • Identifikasi cara klien
perilaku kekerasan klien dapat dalam mengungkapkan perilaku
yang biasa dilakukan mengungkapkan perilaku Anjurkan klien kekerasan
kekerasan yang biasa mengungkapkan perilaku
dilakukan kekerasan yang biasa
Memaki, mengancam, dilakukan
Harga Diri merusak barang
Rendah
Ttd, Mahasiswa
Diagnosis :
Resiko Bunuh Diri
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
Implementasi Evaluasi
DS : Mengevaluasi SP 3. S :
SP4P - Klien mengatakan
Klien mengatakan senang bercakap –
namanya Tn.A Tindakan :
Membina hubungan saling percaya cakap dengan perawat
Klien mengatakan - Klien mengatakan
senang bercakap – dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik mengerti dengan apa
cakap dengan perawat yang dijelaskan oleh
Klien mengatakan Mengidentifikasi pola koping
yang biasa diterapkan pasien perawat
mengerti dengan apa O :
yang dijelaskan oleh Menilai pola koping yang biasa
- Klien tampak senang
perawat digunakan
bercakap-cakap
Klien mengatakan Mengidentifikasi pola koping
dengan perawat
mau mengetahui cara yang konstruktif
- Klien tampak
yang sehat untuk Mendorong pasien memilih pola
menjelaskan kembali
mengontrol koping yang konstruktif
tentang resiko bunuh
kesedihannya Menganjurkan pasien
diri
DO : menerapkan pola koping
- Klien bisa mengisi
konstruktif dalam kegiatan
Klien mengikuti jadwal kegiatan
harian
intruksi yang perawat harian
Mengajurkan pasien A:
sampaikan
memasukkan kedalam jadwal - Masalah resiko
Klien tampak senang
kegiatan harian bunuh diri belum
berkenalan dengan
perawat teratasi
Klien tampak sedih P:
Diagnosa: - Anjurkan klien
menjauhi benda
Resiko bunuh diri tajam supaya
tidak melakukan
Resiko Bunuh
Diri
- Anjurkan klien
cara melakukan
aktivitas atau
kegiatan sehari-
hari supaya tidak
murung dan
menangis
- Lanjut ke SP 4
Ttd, Mahasiswa
Nur Lailah
Sakinah
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
Ttd, Mahasiswa
Ttd, Mahasiswa
DS : SP 1 S:
Klien mengatakan Klien mengatakan mempunyai
Tindakan :
keinginan untuk melukai diri
mempunyai Membina hubungan
Klien tidak mengetahui cara yang
keinginan untuk saling percaya dengan sehat untuk mengontrol melukai diri
melukai dirinya menggunakan prinsip
O:
klien mengatakan komunikasi terapeutik Klien terlihat tidak banyak
dalam bicara.
1. Menyaapa klien Hanya menjawab seperlunya,
mengahadapi pelan dan singkat “ya dan tidak”
dengan ramah baik
masalah dengan Pada saat mengobrol mata tidak
verbal dan non terfokus dan pandangan tajam
pesimis terlihat curiga
verbal
Klien sering menunduk jika
DO : 2. Memperkenalkan ditanyakan mengenai masalah
nama, nama klien dan klien terlihat merasa
Tampak ekspresi sedih.
panggilan dan tujuan Setelah lama berbincang-bincang
klien yang putus asa
perawat berkenalan kurang lebih 20 menit klien mau
dan tampak sedih mengungkapkan perasaannya
3. Menanyakan nama dan tersenyum
saat bercerita
lengkap dan nama Saat diobservasi tidak ada tanda
Ekspresi sedih dan klien melakukan perilaku
pangilan yang kekerasan
putus asa
disukainya
A:
4. Membuat kontrak Masalah Resiko Perilaku Kekerasan
Kemampuan : yang jelas Belum teratasi
Pasien belum bisa cara 1. Klien mampu memasukan kegiatan
mengontrol melukai dirinya 5. Menunjukkan sikap
Diagnosis : membuat keset kedalam jadwal
jujur dan menepati
Resiko Perilaku Kekerasan kegiatan harian
janji setiap kali
interaksi P:
6. Menunjukkan sikap 1. Latihan secara fisik : tarik napas
dalam jika sedang kesal
empati dan
menerima apadanya 2. Praktekan kembali yang telah
perawat jelaskan dan ajarkan
7. Menganjurkan klien
3. Ulangi setiap satu hari 2 kali pagi
mengungkapkan hal dan sore
yang dialami dan
dirasakan saat
jengkel atau marah
8. Mengobservasi tanda
Ttd, Mahasiswa
perilaku kekerasan
9. Menganjurkan klien
mengungkapkan
Nur Lailah Sakinah
perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan
10. Menanyakan pada
klien apakah dia
mengetahui cara lain
yang lebih sehat
DS : Mengevaluasi SP 1. S:
Klien Klien mengatakan mau
SP 2
mengetahui cara yang sehat
mengatakan
untuk mengontrol sedih atau
mempunyai Tindakan : marahnya
1. Mendiskusikan dengan
keinginan untuk
klien cara lain yang lebih O :
melukai dirinya sehat: Klien mengikuti instruksi yang
klien • Secara fisik : tarik napas perawat sampaikan
dalam jika sedang kesal atau Klien mampu mempraktikan
mengatakan latihan secra fisik ke-1 yang
sedih
dalam sudah perawat jelaskan dan
2. Menjelaskan dan praktikan praktikan
mengahadapi cara yang yang sehat untuk
mengontrol kemarahan atau A :
masalah dengan
sedih klien Masalah Resiko Perilaku Kekerasan
pesimis Belum teratasi
Rencana Tindak Lanjut :
DO : P:
1. Evaluasi tindakan yang
Latihan secara fisik yang ke 2 :
sudah dipraktikan
Tampak ekspresi memukul bantal jika sedang
sebelumnya : tarik napas kesal
klien yang putus dalam Praktekan kembali yang telah
asa dan tampak 2. Diskusikan dengan klien perawat jelaskan dan ajarkan
cara lain yang lebih sehat: yaitu latihan secara fisik 1 dan
sedih saat ke-2
• Secara fisik yang ke-2 :
bercerita memukul bantal jika sedang Ulangi kembali setiap satu hari 2
kali pagi dan sore
Ekspresi sedih kesal
3. Jelaskan dan praktikan
dan putus asa
cara sehat secara fisik yang
Klien sering ke-2
menunduk jika 4. Rencanakan tindak lanjut
Ttd, Mahasiswa
ditanyakan untuk latihan cara yang
lainnya dengan cara latihan
mengenai secara verbal : katakan
masalah klien
dan klien terlihat bahwa anda sedang kesal / Nur Lailah Sakinah
merasa sedih. tersinggung /jengkel : saya
sedih atau marah karena
Setelah lama
tidak mempunyai pekerjaan
berbincang-
bincang kurang
lebih 20 menit
klien mau
mengungkapkan
perasaannya dan
tersenyum
Saat diobservasi
tidak ada tanda
klien melakukan
perilaku
kekerasan
Kemampuan :
Klien mampu melakukan
cara mengontrol kesihan
secara sehat : dengan tarik
napas dalam
Diagnosis :
Resiko Perilaku
Kekerasan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
DS : Mengevaluasi SP 2. S:
• Klien mengatakan mau SP 3 : • Klien mengatakan mengulang
mengetahui cara yang
kembali cara sehat yang perawat
sehat untuk mengontrol Tindakan :
marahnya 1. Mengevaluasi tindakan ajarkan pada pagi hari dan sore hari
DO : yang sudah dipraktikan
• Klien mengikuti intruksi sebelumnya : tarik napas
dalam O:
yang perawat sampaikan
2. Mendiskusikan dengan
• Klien mampu
klien cara lain yang lebih o Klien mengikuti intruksi yang
mempraktikan latihan sehat:
secra fisik ke-1 yang • Secara fisik yang ke-2 : perawat sampaikan
sudah perawat jelaskan memukul bantal jika sedang o Klien mampu mempraktikan
dan praktikan kesal
latihan secra fisik ke-2 yang
Kemampuan : sudah perawat jelaskan dan
Klien mampu melakukan 3. Menjelaskan dan praktikan
praktikan
cara sehat secara fisik yang
cara mengontrol
ke-2 o Rencana tindak lanjut latihan
kemarahan secara sehat : 4. Merencanakan tindak
dengan cara latihan fisik lanjut untuk latihan cara secara verbal, dengan cara:
yang ke-2 : memukul yang lainnya dengan cara katakan bahwa anda sedang
bantal latihan secara verbal
kesal / tersinggung / jengkel :
Ttd, Mahasiswa
DS : Mengevaluasi SP 3. S:
• Klien mengatakan mau Klien mengatakan
SP 4 :
mengetahui cara yang mengulang kembali cara
sehat untuk mengontrol sehat yang perawat ajarkan
Tindakan : pada pagi dan sore hari
marahnya 1. Mengevaluasi tindakan
DO : yang sudah dipraktikan O:
• Klien mengikuti intruksi sebelumnya : memukul Klien mengikuti intruksi yang
yang perawat sampaikan bantal perawat sampaikan
• Klien mampu 2. Mendiskusikan dengan Klien mampu mempraktikan
mempraktikan latihan klien cara lain yang lebih latihan secra fisik ke-3 yang
secra fisik ke-1 yang sudah perawat jelaskan dan
sehat: praktikan
sudah perawat jelaskan
Rencana tindak lanjut latihan
dan praktikan Secara verbal : katakan secara spiritual :
bahwa anda sedang kesal / Sembahyang, berdo’a atau
Kemampuan : tersinggung / jengkel : saya ibadah lain : meminta kepada
Klien mampu melakukan marah karena mama tidak tuhan agar diberi kesabaran
cara mengontrol penuhi keinginan saya dan mengadu kepada-Nya bila
kemarahan secara sehat : sedang jengkel/kesal.
3. Menjelaskan dan praktikan
dengan cara latihan fisik cara sehat secara verbal A:
yang ke-2 : memukul 4. Merencanakan tindak Masalah Resiko Perilaku
bantal lanjut untuk latihan cara Kekerasan belum teratasi
yang lainnya dengan cara
Diagnosis : latihan P:
Resiko Perilaku 1. Mengulang kembali cara
Kekerasan mengontrol secara sehat yang
Secara spiritual : telah perawat ajarkan yaitu
sembahyang, berdo’a atau Latihan secara fisik yang ke 1 dan
ibadah lain : meminta kepada 2 : tarik napas dalam dan
tuhan agar diberi kesabaran memukul bantal dan melatih
dan mengadu kepada-Nya secara verbal dengan kata-kata
bila sedang jengkel/kesal. yang baik jika sedang kesal
Rencana Tindak Lanjut :
1. Evaluasi tindakan yang 2. Ulangi kembali setiap satu
hari 2 kali pagi dan sore
sudah dipraktikan
sebelumnya :
Ttd, Mahasiswa
Secara verbal : katakan
bahwa anda sedang kesal /
tersinggung / jengkel : saya
marah karena mama tidak Nur Lailah Sakinah
penuhi keinginan saya
2. Diskusikan dengan klien 2
cara lain yang lebih sehat:
• Secara spiritual :
sembahyang, berdo’a atau
ibadah lain :
• meminta kepada
tuhan agar diberi kesabaran
dan mengadu kepada-Nya
bila sedang jengkel/kesal.
• Kepatuhan minum
obat
3. Jelaskan dan praktikan
cara sehat secara spiritual
kepatuhan minum obat
DS : SP 5 S:
Tindakan : Klien mengatakan
• Klien mengatakan 1. Mengevaluasi tindakan mengulang kembali cara
mengulang yang sudah dipraktikan sehat yang perawat ajarkan
kembali cara sehat sebelumnya : pada pagi dan sore hari
yang perawat Secara verbal : katakan
ajarkan pada pagi bahwa anda sedang kesal / O:
dan sore hari tersinggung / jengkel : saya Klien mengikuti intruksi
marah karena mama tidak yang perawat sampaikan
penuhi keinginan saya Klien mampu mengulangi
DO : 2. Mendiskusikan dengan dan mempraktikan latihan
• Klien mengikuti intruksi klien 2 cara lain yang lebih secara sehat sp1, sp2, sp3,
yang perawat sampaikan sehat: sp4 dan sp5 yang sudah
• Klien mampu Secara spiritual : perawat jelaskan dan
mempraktikan latihan sembahyang, berdo’a praktikan
secra fisik ke-3 yang atau ibadah lain :
sudah perawat jelaskan meminta kepada tuhan A:
dan praktikan agar diberi kesabaran Masalah Resiko Perilaku
• Rencana tindak lanjut dan mengadu kepada- Kekerasan teratasi
latihan secara spiritual : Nya bila sedang
Sembahyang, berdo’a atau jengkel/kesal. P:
ibadah lain : meminta Kepatuhan minum obat 1. Mengulangi kembali cara
kepada tuhan agar diberi 3. Menjelaskan dan mengontrol secara sehat
kesabaran dan mengadu praktikan cara sehat secara yang telah perawat ajarkan
kepada-Nya bila sedang spiritual dan kepatuhan yaitu Latihan secara fisik
jengkel/kesal. (Sp4 dan minum obat yang ke 1 dan 2 : tarik napas
Sp5) dalam dan memukul bantal
Rencana Tindak Lanjut : dan melatih secara verbal
Kemampuan : Melihat sejauh mana klien dengan kata-kata yang baik,
Klien mampu melakukan melaksanakan kegiatan dan secara spiritual dengan
cara mengontrol sejauh mana dapat mencegah melakukan sembahyang 5
kemarahan secara sehat, rasa marah. waktu dan patuh minum
dengan cara sembahyang obat.
dan patuh minum obat 2. Ulangi kembali setiap satu
hari 2 kali pagi dan sore
3. Hand over dengan perawat
Diagnosis : ruangan dan harus tetap
Resiko Perilaku menjalankan latihan tersebut
Kekerasan
Ttd, Mahasiswa
DS : Tindakan keperawatan : S:
SP 1 p 1. Klien mau menyebutkan
klien merasa malu
1. Membina hubungan saling nama, umur, asal, status,
sebagai kepala
percaya berapa lama dirawat
rumah tangga
2. Mengidentifikasi 2. Klien mengatakan memiliki
tidak mempunyai
kemampuan dan aspek kemampuan dan kegiatan
pekerjaan
klien mengatakan positif yang dimiliki pasien seperti merapihkan tempat
merasa sedih dan 3. Membantu pasien tidur dan mencuci piring”
putus asa memenilai kemampuan 3. Klien mengatakan dapat
menjalani pasien yang masih dapat menilai kemampuannya
kehidupan dengan digunakan yang masih dapat
segala cobaan 4. Membantu pasien memilih digunakan”
kehidupan kegiatan yang akan dilatih 4. Klien mengatakan dapat
klien mengatakan sesuai dengan kemampuan memilih kegiatan yang akan
merasa dirinya pasien dilatih sesuai dengan
berbeda karena 5. Melatih pasien sesuai kemampuannya
hanya dirinya kemampuan yang dipilih 5. Klien mengatakan dapat
yang belum 6. Memberikan pujian yang berlatih membuat keset
mempunyai wajar terhadap keberhasilan sesuai kemampuan yang
pekerjaan pasien dipilih
klien mengatakan 7. Menganjurkan pasien 6. Klien mengatakan senang
merasa takut jika memasukan kedalam jadwal bisa berlatih merapihkan
teman-temannya kegiatan harian tempat tidur dan mencuci
menghindar dan piring
tidak mau Rencana tindak lanjut 7. Klien mengatakan mau
berkumpul SP 2 p Harga Diri memasukan kegiatan
kembali dengan Rendah : merapihkan tempat tidur
klien 1. Mengevaluasi jadwal dan mencuci piring
DO : kegiatan harian kedalam jadwal kegiatan
Klien tampak pasien harian
sedih 2. Melatih kemampuan O :
Kontak mata (-) kedua Klien tampak mau
3. Menganjurkan pasien memperkenalkan diri kepada
Klien tampak
memasukan kedalam perawat (membina hubungan
sedih
jadwal kegiatan saling percaya)
Kontak mata (-)
klien terlihat muka harian Klien tampak sedih saat
Ttd, Mahasiswa
DS : Tindakan keperawatan : SP 2 p S:
Klien mau 1. Mengevaluasi jadwal
1. klien mengatakan
menyebutkan kegiatan harian pasien memasukan kegiatan
nama, umur, asal, 2. Melatih kemampuan kedua menyapu kedalam jadwal
status, berapa lama 3. Menganjurkan pasien kegiatan harian
dirawat memasukan kedalam jadwal 2. klien mengatakan mau
Klien mengatakan kegiatan harian memasukan menyapu
memiliki Rencana tindak lanjut (planning kedalam jadwal kegiatan
kemampuan dan perawat): harian
kegiatan seperti SP 3 p Harga Diri
menyapu” Rendah : O:
Klien mengatakan 4. Mengevaluasi jadwal 1. klien tampak senang saat
dapat menilai kegiatan harian melakukan kegiatan
kemampuannya pasien menyapu
yang masih dapat 5. Melatih kemampuan 2. klien tampak sudah tidak
digunakan” kedua merasa sedih saat menyapu
Klien mengatakan Menganjurkan 3. klien mau memasukan
dapat memilih pasien memasukan kegiatan menyapu kedalam
kegiatan yang akan kedalam jadwal jadwal kegiatan harian
dilatih sesuai kegiatan harian
dengan A:
kemampuannya 1. klien mampu
Klien mengatakan menghilangkan sedihnya
dapat berlatih dengan menyapu halaman
menyapu sesuai 2. klien mampu menyapu
kemampuan yang sesuai yang di instruksikan
dipilih 3. klien mampu memasukan
Klien mengatakan menyapu kedalam jadwal
senang bisa kegiatan harian
berlatih menyapu
Klien mengatakan
mau memasukan P:
kegiatan membuat 1. mengulang kegiatan
kedalam jadwal menyapu dengan mandiri
kegiatan harian 2. memasukan kegiatan
menyapu kedalam jadwal
DO : kegiatan harian
Klien tampak mau
memperkenalkan diri
kepada perawat
(membina hubungan
saling percaya)
Klien tampak sedih
saat menceritakan
tentang dirinya
Klien tampak mau
melakukan kegiatan
menyapu
Klien mau
memasukan kegiatan
manyapu kedalam Ttd, Mahasiswa
daftar kegiatan
harian
Nur Lailah sakinah
Diagnosa keperawatan :
Harga Diri Rendah
Ttd, Mahasiswa
A : HDR -
- Klien mampu
memvalidasi
masalah dan latihan
sebelumnya.
- Klien mampu
melakukan latih
kegiatan kedua
sesuai kemampuan
yang dipilih
- Klien mampu
memasukkan dalam
jadwal kegiatan
harian.
P:
- Anjurkan klien
menyapu halaman
setiap pagi
- Anjurkan klien
memasukan kedalam
jadawal kegiatan
harian
- Rencana tindak
lanjut
mengidentifikasi
penyebab,
keuntungan dan
kerugian tidak
berinteraksi
- Melatih cara
berkenalan dengan
perawat
Ttd, Mahasiswa
Nama : Tn. M
Ruang : Mawar
05.00-
1 Bangun tidur M M M M M M M M M M M M M M M
06.00
06.00-
2 Mandi pagi M M M M M M M M M M M M M M M
07.00
07.00-
3 Makan pagi M M M M M M M M M M M M M M M
08.00
Dibantu
08.00- Minum obat
4 B B B B B B B B B B B B B B B oleh
09:00 pagi
pihak rs
09.00-
5 Senam pagi M M M M M M M M M M M M M M M
10.00
Latihan bantuan
09.00- perawat,
8 merapikan - - - B M M M M M M M M M M M
10.30 hari
meja makan
selanjut
nya
Latihan klienmel
09.00- Latihan akukann
9 - - - - B M M M M M M M M M M
10.30 Menyapu ya
halaman secara
mandiri.
Latihan cara
09.00- untuk
10 berkenalan - - - - - B M M M M M M M M M
10.30
dengan orang
lain
09.00- Melatih M
10.30 pasien
memahami
11 masalah
- - - - - - B M M M M M M M
perilaku
kekerasan
yang dialami
klien
12 09.00- Melatih - - - - - - - B M M M M M M M
10.30 pasien cara
kontrol PK
secara
spiritual
(berdoa,
berwudhu,
sholat).
09.00- Melatih M
10.30 pasien cara
kontrol PK
secara verbal
13 (meminta, - - - - - - - - B M M M M M
menolak dan
mengungkap
kan marah
secara baik).
09.00- Melatih M
10.30 pasien cara
kontrol PK
14 fisik II
- - - - - - - - - B M M M M
(memukul
bantal / kasur
/ konversi
energi).
09.00- Melatih M
10.30 pasien cara
kontrol rbd,
15 PK secara
- - - - - - - - - - B M M M
spiritual
(berdoa,
berwudhu,
sholat).
16 09.00- Melatih - - - - - - - - - - - B M M M
10.30 pasien cara
kontrol
rbd,pk
secara verbal
(meminta,
menolak dan
mengungkap
kan marah
secara baik).
09.00- Menjelaskan M
10.30 cara kontrol
rbd, PK
17 dengan
- - - - - - - - - - - - B M
minum obat
(prinsip 5
benar minum
obat).
09.00- Bercakap-
10.30 cakap dengan
18 keluarga
- - - - - - - - - - - - - B M
menegenai
masalah yang
dalami klien
09.00- Melatih
10.30 keluarga
melakukan
cara merawat
19 - - - - - - - - - - - - - - B
langsung
kepada
pasien harga
diri rendah
20 12.00- Istirahat M M M M M M M M M M M M M M M
12.15
12.15-
21 Makan siang M M M M M M M M M M M M M M M
12.30
Dibantu
13.00- Minum obat
22 B B B B B B B B B B B B B B B oleh
14.00 siang
pihak rs
14.00-
23 Tidur siang M M M M M M M M M M M M M M M
15.00
17.00-
24 Bersantai M M M M M M M M M M M M M M M
18.00
18.00- Makan
25 M M M M M M M M M M M M M M M
19.00 malam
Dibantu
19.00- Minum obat
26 B B B B B B B B B B B B B B B oleh
20.00 malam
pihak rs
20.00-
27 Tidur malam M M M M M M M M M M M M M M M
04.00
KETERANGAN :
Isi kolom tanggal kegiatan dengan :
M : Jika melakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain
B : Jika melakukan dengan bantuan orang lain
T : Jika tergantung penuh pada orang lain
Tuliskan di kolom keterangan jika melakukan atau dengan bantuan serta kendalanya