Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN KASUS KELOLAAN PADA TN.

DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN RESIKO BUNUH DIRI


PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN JIWA

DISUSUN OLEH

NUR LAILAH SAKINAH

202007032

PROGRAM PROFESI NERS

STIKES IMC BINTARO

Kompleks RS IMC Jl.Raya Jombang No. 56 Ciputat-

Tangerang Selatan
KASUS RBD

Tn.A umur 27 tahun datang ke IGD Rumah Sakit diantar oleh ibuya dan
adiknya pada tanggal 21 Februari 2019 di Nuri. Klien masuk rumah sakit tidak sadar
dibawa oleh siapa, karena klien saat dirumah minum obat terlalu banyak, obat untuk
satu bulan, tetapi oleh klien diminum sekaligus dalam satu hari, sehingga klien tidak
sadarkan diri. Klien mengatakan lebih baik mati dari pada hidup, klien mempunyai
keinginan untuk melukai dirinya, klien mengatakan dalam mengahadapi masalah
dengan pesimis, klien merasa malu sebagai kepala rumah tangga tidak mempunyai
pekerjaan, klien mengatakan merasa sedih dan putus asa menjalani kehidupan dengan
segala cobaan kehidupan, klien mengatakan merasa dirinya berbeda karena hanya
dirinya yang belum mempunyai pekerjaan, klien mengatakan merasa takut jika
teman-temannya menghindar dan tidak mau berkumpul kembali dengan klien. Klien
mengatakan selalu mengurung diri di kamar, klien mengatakan tidak suka keramaian,
klien mengatakan tidak berkeinginan untuk mengobrol dengan teman atau anggota
keluarga yang lain, disaat klien ditempatkan di ruang rawat inap klien mengatakan
tidak ingin berteman dengan pasien lain karena klien lebih senang sendiri, klien
mengatakan selalu dibedakan dengan orang lain, klien mengatakan di keluarganya
tidak ada yang mengetahui tentang penyakit jiwa, klien mengatakan minum obat
dirumah dibantu oleh ibunya, klien minum obat dirumah tidak mengetahui aturan
pakai.

Berdasarkan hasil observasi dan interaksi, klien tampak tidak semangat untuk
hidup, klien tampak lesu, klien terlihat muka murung, klien tampak sedih ketika
bercerita, klien tampak pesimis, klien tampak lesu dan tidak bertenaga, klien tampak
acuh, aktivitas klien tampak menurun, kontak mata tidak menatap lawa bicara, klien
tampak sedih ketika bercerita, wajah klien tampak tidak berseri, pandangan mata klien
tampak tajam saat membicarakan perasaan, afek tumpul.
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

RUANG RAWAT : Kamar

RUANG RAWAT : MAWAR


TANGGAL DI RAWAT : 22 MARET 2021

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn A
Jenis Kelamin :laki-laki
Tanggal Pengkajian : selasa , 22 maret 2021
Umur : 27 tahun
RM No. :-
II. ALASAN MASUK
 Klien masuk rumah sakit tidak sadar dibawa oleh siapa, karena klien saat dirumah
minum obat terlalu banyak, obat untuk satu bulan, tetapi oleh klien diminum sekaligus
dalam satu hari, sehingga klien tidak sadarkan diri.
.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil

3. Aniaya fisik pelaku/usia korban/usia saksi/usia

Aniaya seksual

Penolakan
Kekerasan dalam
keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1,2,3 :-

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan


4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Ya Tidak

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
 Klien mengatakan lebih baik mati dari pada hidup, klien mempunyai keinginan
untuk melukai dirinya
 Klien mengatakan dalam mengahadapi masalah dengan pesimis, klien merasa
malu sebagai kepala rumah tangga tidak mempunyai pekerjaan
Masalah keperawatan : RBD

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg N : 88 x/m S : 36,5 0C RR : 20
x/m
2. Ukur : TB : 150 cm BB : 50 kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak

Jelaskan : Tidak ada keluhan


Masalah keperawatan :

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram Keterangan :
: Perempuan

: Laki-laki

: Menikah
k

: Umur klien
k

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien ditempatkan di ruang rawat inap klien
mengatakan tidak ingin berteman dengan pasien lain karena klien lebih senang
sendiri
b. Identitas : klien merasa malu sebagai kepala rumah tangga tidak
mempunyai pekerjaan
c. Peran : klien mengatakan merasa sedih dan putus asa
menjalani kehidupan dengan segala cobaan kehidupan
d. Ideal diri : klien mengatakan merasa takut jika teman-temannya
menghindar dan tidak mau berkumpul kembali dengan klien.
e. Harga diri : klien mengatakan selalu dibedakan dengan orang lain
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Orang tua
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Tidak mempunyai kegiatan
karena klien tidak ingin bersosialisasi kepada orang lain dan klien ingin
menyendiri
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien ditempatkan di ruang
rawat inap klien mengatakan tidak ingin berteman dengan pasien lain
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan berkeyakinan Allah adalah Tuhan yang
maha esa
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan tidak setiap hari sholat 5 waktu.
c. Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapih Penggunaan pakaian Cara berpakaian
tidak sesuai √ seperti biasanya
Jelaskan : Klien tampak menggunakan pakaian seperti biasanya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : Klien tampak sedih ketika bercerita
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsip

Jelaskan : Klien saat diajak bicara tampak lesu


Masalah keperawatan : -
4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira

Jelaskan : Klien mengatakan merasa sedih tidak mempunyai pekerjaan


dan merasa tidak berguna
Masalah keperawatan : -

5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : klien tampak lesu, klien terlihat muka murung, klien tampak
sedih ketika bercerita, klien tampak pesimis, klien tampak lesu dan tidak bertenaga,
klien tampak acuh, aktivitas klien tampak menurun, kontak mata tidak menatap lawa
bicara, klien tampak sedih ketika bercerita, wajah klien tampak tidak berseri
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatip Mudah tersinggung
Kontak mata Defensif Curiga

Jelaskan : kontak mata tidak menatap lawa bicara, klien tampak sedih
ketika bercerita, wajah klien tampak tidak berseri, pandangan mata klien tampak tajam
saat membicarakan perasaan
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah Kronik
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu

Jelaskan :
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of ideas Blocking Pengulangan pembicaraan

Jelaskan :
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria

Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Tidak ada pikiran yang menunjukan tanda-tanda klien seperti


itu
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor

Waktu Tempat Orang

Jelaskan : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya sedang berada di mana,
dan tahu orang-orang yang ada di sekitarnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat Konfabulasi
saat ini
Jelaskan : Klien dapat mengingat kegiatan yang rutin dilakukan setiap
hari di Rs.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu berhitung
Sederhana
Jelaskan : Klien tampak tidak focus, kontak mata kurang
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : Klien tampak mampu membuat keputusan sendiri tanpa


berpikir panjang
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

14. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit Menyalahkan hal-hal
√ yang diderita diluar dirinya

Jelaskan : Klien mengakui dan sadar penuh dengan kondisinya saat ini,
Klien mengatakan bahwa dirinya saat ini sudah tidak di perhatikan dan sudah tidak di
pedulikan lagi oleh orang tuanya, dan klien lebih senang berada di RS dan Klien
mengatakan di keluarganya tidak ada yang mengetahui tentang penyakit jiwa
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : Klien bisa melakukan kegiatan/kebutuhan personal


secara mandiri
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang lama :-

Tidur malam lama : 18.30 s/d 03.00 WIB

Kegiatan sebelum/sesudah tidur : Klien mengatakan sebelum tidur berdoa


terlebih dulu
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya Tidak

Perawatan pendukung Ya Tidak



8. Kegiatan didalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya Tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya Tidak


Mencuci pakaian Ya Tidak


Pengaturan keuangan Ya Tidak



9. Kegiatan diluar rumah
Belanja Ya Tidak

Transportasi Ya Tidak

Lain-lain Ya Tidak

Jelaskan : Klien perlu di dampingan untuk melakukan kegiatan di
luar rumah, untuk mencegah hal yang tidak di inginkan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu meyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktifitas konstruktif Menghindar

Olahraga Mencederai diri

Lainnya Lainnya

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

IX. MASALAH PSIKOSIS DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik Klien mengatakan hanya mengikuti

kegiatan yang di adakan oleh petugas RS.
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik Klien mengatakan hanya

mengikuti kegiatan yang di adakan oleh petugas rS.

Masalah dengan pendidikan, spesifik, Klien mengatakan hanya lulusan SD


Masalah dengan pekerjaan, spesifik, Klien mengatakan dulu pernah menjadi ibu
rumah tangga
Masalah dengan perumahan, spesifik, Klien mengatakan sebelumnya tinggal

bersama dengan orang tuanya.
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik, klien mengatakan selama ini hanya
mengalami sakit batuk pilek
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :


Penyakit jiwa Sistem pendukung

Faktor presipitasi Penyakit fisik

Koping Obat-obatan
√ √
Lainnya
Masalah keperawatan : Koping keluarga tidak efektif

ANALISA DATA

Data Masalah
DS :
 Klien mengatakan mempunyai keinginan untuk
melukai dirinya
 klien mengatakan dalam mengahadapi masalah
dengan pesimis
DO : Risiko perilaku
 Tampak ekspresi klien yang putus asa dan tampak kekerasan
sedih saat bercerita
 Ekspresi sedih dan putus asa

DS :
 Klien mengatakan lebih baik mati dari pada hidup,

Resiko Bunuh Diri
DO :
 Klien tampak putus asa dalam menjalani kehidupan
 Klien tampak ingin bunuh diri

DS :
 klien merasa malu sebagai kepala rumah tangga tidak
mempunyai pekerjaan Harga Diri Rendah
 klien mengatakan merasa sedih dan putus asa
menjalani kehidupan dengan segala cobaan kehidupan
 klien mengatakan merasa dirinya berbeda karena
hanya dirinya yang belum mempunyai pekerjaan
 klien mengatakan merasa takut jika teman-temannya
menghindar dan tidak mau berkumpul kembali dengan
klien
DO :
 Klien tampak sedih
 Kontak mata (-)
 klien terlihat muka murung
 Klien mengatakan selalu mengurung diri di kamar

POHON MASALAH :

Risiko perilaku kekerasan Effect


Core Problem
Risiko Bunuh Diri
Couse

Harga Diri Rendah

XI. ASPEK MEDIK


Tidak Terkaji
XII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Resiko Bunuh Diri
2. Resiko perilaku kekerasan
3. Harga diri rendah
XIII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI
Nama Klien : Tn A Umur : 27 tahun
Nama Perawat : Nur lailah sakinah

No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional


1. Resiko TUM :
Bunuh Diri Klien tidak akan
membahayakab diri
sendiri
TUK :
1. Klien dapat membina
hubungan saling 1. Setelah dilakukan 1 Bina hubungan saling percaya Bila sudah terbina hubungan
percaya kali pertemuan dengan menggunakan prinsip saling percaya diharapkan klien
klien dapat komunikasi terapeutik : dapat kooperatif, sehingga
membina saling  Sapa klien dengan pelaksanaan asuhan keperawatan
percaya kepada ramah baik verbal dan dapar berjalan dengan baik
perawat : non verbal
 Klien menjawab  Perkenalkan diri
salam dari nama, nama panggilan
perawat  Tanyakan nama
 Klien menjawab lengkap dan nama
dari perawat pangilan yang
 Klien dapat disukainya
mempertahankan  Buat kontrak yang jelas
kontak mata  Tunjukkan sikap jujur
terhadap perawat dan menepati janji
 Klien dapat setiap kali interaksi
menyebutkan  Tujukkan sikap empati
nama perawat dan menerima klien
 Klien dapat apa adanya
mengungkapkan
perasaan tentang  Beri perhatian pada
masalah yang di klien dan perhatikan
hadapi kebutuhan dasar klien
2. Setelah dilakukan 1  Observasi dengan ketat  Prioritas tertinggi yang
kali pertemuan  Jauhan dan Pindahkan diberikan pada aktivitas
klien tidak akan benda-bendayang dapat penyelamatan hidup pasien
melakukan aktivitas membahayaan.  Perilaku pasien harus diawasi
yang mencederai  Tempatkan klien sampai kendali diri memadai
dirinya. diruangan tenang dan untuk keamanan
Dengan kriteria : selalu terlihat oleh
 Klien dapat perawat
mengurangi  Awasi klien secara
ancaman ketat tiap hari
terhadap
integritas fisik
atau sistem diri
 Klien dapat
terlindung dari
perilaku bunuh
diri
3. Setelah dilakukan 1  Dengarkan keluhan Membantu klien melihat dampak
kali pertemuan, yang dirasakan klien yang di timbulkan akibat tindakan
klien akan  Bersikap empsti untuk bunuh diri yang dilakukan klien
mengekspresikan meningkatkan
perasannya ungkapan keraguan,
Dengan kriteria: ketakutan dan
Klien dapat keputusan.
mengekspreikan  Berikan waktu dan
perasaannya kesempatan untuk
memberikan arti
penderitakan
 Berikan dukungan
pada tindakan atau
ucapan klien yang
menunjukan keinginan
untuk hidup

4. Setelah dilakukan 1  Membantu untuk Perilaku bunuh diri


kali pertemuan, klien memahami bahwa mencerminkan depresi yang
dapat meningkatkan klien dapat mengatasi mendasar dengan terkait dengan
harga diri keputusaannya. harga diri rendah serta kemarahan
Dengan kriteria:  Dukungan kebersihan terhadap diri sendiri
Klien meningkatkan diri dan keinginan
harga dirinya. untuk berhias
 Tingkatkan hubungan
interpersonal yang
sehat

 Ajarkan mengidentifikasi
5. Setelah dilakukan 1 pengalaman-pengalaman
kali pertemuan, klien yang menyenangkan Mekanisme koping maladaptive
akan  Bantu untuk mengendali harus diubah dengan yang sehat
mengidentifikasi dua hal-hal yang ia cintai dan untuk mengatasi stress dan
respons protektif diri yang ia sayangi dan ansietas
yang adaptif penyingnya terhadap
Dengan kriteria: kehidupan orang lain.
Klien dapat  Berikan pujian untuk
menyebutkan, perilaku koping yang sehat
mengimplementasika
n dan mekanisme
koping adaptif yang
efektif bagi diri
sendiri guna
mencegah perilaku
mencederai diri
sendiri secara fisik
6. Setelah dilakukan 1  Bantuan orang terdekat Harga diri rendah
kali pertemuan, klien untuk berkomunikasi menyebabkan isolasi sosial
akan mengidenti dua secara konstruktif dengan dan depresi,
sumber dukungan klien Mencetuskan perilaku
sosial yang ber  Tingkat hubungan keluarga destruktif terhadap diri sendiri
manfaat yang sehat
Dengan kriteria:  Identifikasi sumber
Klien dapat komunitas yang relevan
menyebutkan adua  Prakarsai rujukan untuk
sumber dukungan menggunakan sumber
social yang komunikasi
bermanfaat guna
mencegah perilaku
mencerai diri sendiri
2. Resiko
perilaku TUM : Setelah 1 kali interaksi Bina hubungan saling percaya Bila sudah terbina hubngan saling
kekerasan Klien tidak melakukan klien menunjukan tanda- dengan menggunakan prinsip percaya diharapkan klien dapat
perilaku kekerasan tanda percaya kepada komunikasi terapeutik kooperatif, sehingga pelaksanaan
TUK : perawat :  Sapa klien dengan asuhan keperawatan dapat berjalan
1. Klien dapat membina • Ekspresi wajah ramah baik verbal dan dengan baik.
hubungan saling percaya bersahabat non verbal
• Menunjukkan rasa  Perkenalkan nama,
senang nama panggilan dan
• Ada kontak mata tujuan perawat
• Mau berjabat tangan berkenalan
• Mau menyebutkan  Tanyakan nama lengkap
nama dan nama pangilan yang
• M au menjawab salam disukainya
• Mau duduk  Buat kontrak yang jelas
berdampingan dengan  Tunjukkan sikap jujur
perawat dan menepati janji setiap
• Bersedia kali interaksi
mengungkapkan masalah  Tujukkan sikap empati
yang dihadapi dan menerima apadanya

Setelah 1 kali interaksi  Identifikasi penyebab marah


2. Klien dapat  Anjurkan klien  Identifikasi perubahan fisik
klien dapat mengungkapkan hal yang
mengidentifikasikan mengungkapkan tanda- dialami dan dirasakan saat
tanda-tanda perilaku tanda perilaku kekerasan jengkel atau marah
 Ingin memukul,  Observasi tanda perilaku
kekerasan memaki, mengamuk kekerasan
dan mengancam

3. Klien dapat
mengidentifikasi Setelah 1 kali interaksi • Identifikasi cara klien
perilaku kekerasan klien dapat dalam mengungkapkan perilaku
yang biasa dilakukan mengungkapkan perilaku  Anjurkan klien kekerasan
kekerasan yang biasa mengungkapkan perilaku
dilakukan kekerasan yang biasa
 Memaki, mengancam, dilakukan
Harga Diri merusak barang
Rendah

 Identifikasi pengetahuan dan


4. Klien dapat keinginan klien untuk
1. Tanyakan pada klien apakah
mengidentifikasi cara melakukan cara yang sehat
dia mengetahui cara lain yang
yang kontruktif dalam
Setelah 1 kali pertemuan lebih sehat  Didaptkan cara lain yang sehat
merespon terhadap
klien dapat 2. Diskusikan dengan klien cara yang akan membantu klien
kemarahan
mengidentifikasi cara lain yang lebih sehat: untuk mencari cara yang
yang konstruktif dalam • Secara fisik : tarik napas dalam adaptif dalam mengeksprrsikan
merespon kemarahnnya jika sedang kesal atau memukul marahnya
 Mampu menjelasakan bantal atau olahraga atau
kembali 2 dan 4 cara pekerjaan yang memerlukan
marah yang sehat tenaga
• Secara verbal : katakan bahwa
3. anda sedang
kesal/tersinggung/jengkel : saya
marah karena mama tidak
penuhi keinginan saya
• Secara spiritual : sembahyang,
berdo’a atau ibadah lain :
TUM : meminta kepada tuhan agar
Klien dapat melakukan diberi kesabaran dan mengadu
kegiatan sehari-hari kepada-Nya bila sedang
jengkel/kesal. Klien harga diri klien akan
TUK: menimbulkan kepercayaan klien
Klien dapat membina pada perawat sehingga akan
Harga diri rendah bina hubungan memudahkan dalam pelaksaan
hubungan saling percaya salim percaya tindakan selanjutnya
dengan perawat Setelah 1x interaksi
1. Bina hubungan salig
dengan klien, klien dapat
percaya
mengungkapkan
2. identifikasi kemampuan
perasaanya
dan aspek positif yang
- Klien dapat mengikuti
kegiatan di lingkungan
dimiliki pasien .

- Klien dapat lebih 3. bantu pasien menilai


percaya diri kemampuan pasien yang
- Ada kontak mata masih dapat digunakan.
- Mau berjabat tangan 4. bantu pasien memilih
- Mau menjawab salam kegiatan yang akan
- Klien mau duduk dilatih sesuai dengan
berhadapan
kemampuan pasien.
Klien bersedia
5. latih pasien sesuai
ngeutarakan masalah yang
kemampuan yang
dihadapi
dipilih.
6. berikan pujian yang
wajar terhadap
keberhasilan pasien.
3. Harga Diri TUM : Setelah 1x interaksi Harga diri rendah bina hubungan Klien harga diri klien akan
Rendah menimbulkan kepercayaan klien
Klien dapat melakukan dengan klien, klien dapat salim percaya
pada perawat sehingga akan
kegiatan sehari-hari
mengungkapkan 1. Bina hubungan salig memudahkan dalam pelaksaan
tindakan selanjutnya
TUK: perasaanya percaya
Klien dapat membina 2. identifikasi kemampuan
hubungan saling percaya
- Klien dapat mengikuti
dengan perawat dan aspek positif yang
kegiatan di lingkungan
dimiliki pasien .
- Klien dapat lebih
3. bantu pasien menilai
percaya diri
kemampuan pasien yang
- Ada kontak mata
- Mau berjabat tangan
masih dapat digunakan.

- Mau menjawab salam 4. bantu pasien memilih


- Klien mau duduk kegiatan yang akan
berhadapan dilatih sesuai dengan
TUM :
- Klien bersedia kemampuan pasien.
Klien dapat melakukan
ngeutarakan masalah 5. latih pasien sesuai
kegiatan sehari hari
yang dihadapi kemampuan yang
TUK:
Klien dapat dipilih.
mengidentifikasi
kemampuan dan aspek 6. berikan pujian yang
positif yang dimiliki wajar terhadap
Di harapkan klien dapat
keberhasilan pasien. merealisasikan kemampuan
aspek positif yang dimiliknya
Setelah 2x interaksidengan Harga diri rendah
TUM :Klien dapat
klien mengidentifikasi mengidentifikasi kemampuan dan
melakukan kegiatan sehari
kemampuan dan aspek aspek positif yang dimiliki
hari
positip yang dimiliki 1. Diskusikan kemampuan dan
TUK : klien dapat menilai
kemampuan yang dapat aspek positif yang dimiliki
digunakan 1. Kebutuhan klien klien dan beri pujian
terpenuhi
2. berikan penilaian yang
2. Kemampuan yang
positif kepada klien
dimiliki
TUM :Klien dapat 3. berikan salam dan punjian
melakukan kegiatan sehari 3. Aspek positip keluarga
hari yang realistis
4. Aspek positip
lingkungan yang baik
4. anjurkam pasien
memasukkan kedalam Peningkatan kemampuan
mendorong klien untuk mandiri
jadwal kegiatan harian.

Harga diri rendah klien mampu


Setelah 3x interaksidengan
menilai kemampuan yang ada
klien kebutuhan
dirinya
klien terpenuhi
- diskusikan kemampuan klien
Klien dapat memulai
yang masih dapat digunakaan
aktivitas terarah
selama sakit Pelaksanaan kegiatan secara
- diskusikan kemampuan yang mandiri modal awal untuk
meningkatkan harga diri rendah
dapat dilanjutkan penggunaan
di panti dan dirumah nanti.

Harga diri rendah klien mau


melakukan kegitan sehari hari
Setelah 4x interaksidengan
- rencanakan bersama klien
klien mampu berintraksi
aktivitas yang masih dapat
sesuai kemampuan, klien
dilakukan setiap hari sesuai
mengikuti terapi aktivitas
kemampuan
kelompok
- tingkatkan kegiatan sesuai
dengan toleransi kondisi
klien
- beri contoh cara pelaksanaan
kegiatan yang boleh klien
lakukan
TUM : Setelah 2x interaksidengan SP2P Harga diri rendah
Klien dapat melakukan klien mengidentifikasi mengidentifikasi kemampuan
kegiatan sehari hari kemampuan dan aspek dan aspek positif yang dimiliki
TUK: positip yang dimiliki 5. Diskusikan kemampuan dan
Klien dapat aspek positif yang dimiliki
mengidentifikasi 5. Kebutuhan klien klien dan beri pujian
kemampuan dan aspek terpenuhi
6. berikan penilaian yang
positif yang dimiliki 6. Kemampuan yang
positif kepada klien
dimiliki
7. berikan salam dan punjian
7. Aspek positip keluarga
yang realistis
8. Aspek positip
lingkungan yang baik
8. anjurkam pasien
memasukkan kedalam
jadwal kegiatan harian.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA DI UNIT
RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27 tahun


Pertemuan : Pertama SP1P :Resiko bunuh diri
Tanggal : 22 maret 2021 jam 10.00-10.30

Analisa data Implementasi Evaluasi


DS : SP 1: S:
Tindakan :  Klien mengatakan
 Klien mengatakan
Membina hubungan mempunyai keinginan untuk
mempunyai keinginan saling percaya dengan melukai dirinya
menggunakan prinsip  klien mengatakan dalam
untuk melukai dirinya
komunikasi terapeutik mengahadapi masalah
 klien mengatakan dalam 1. Menyaapa klien dengan pesimis
dengan ramah baik  klien tidak mengetahui cara
mengahadapi masalah
verbal dan non yang sehat untuk
dengan pesimis verbal mengontrol dirinya
2. Memperkenalkan O:
DO :
nama, nama  Klien terlihat tidak banyak
 Tampak ekspresi klien panggilan dan bicara
tujuan perawat  Hanya menjawab
yang putus asa dan
berkenalan seperlunya, pelan dan
tampak sedih saat 3. Menanyakan nama singkat “ya dan tidak”
lengkap dan nama  Pada saat mengobrol mata
bercerita
pangilan yang tidak terfokus dan
 Kontak mata kurang disukainya pandangan tajam terlihat
4. Membuat kontrak curiga
 Ekspresi sedih dan putus
yang jelas
 Klien sering menunduk jika
asa 5. Mengpindahkan
ditanyakan mengenai
benda yang
Kemampuan : masalah klien dan klien
berbahaya
Pasien belum bisa cara terlihat merasa sedih.
6. Mengidentifikasi
mengendalikan dorongan bunuh  Setelah lama berbincang
kekuatan klien
diri bincang kurang lebih 20
7. Menganjak klien
menit klien mau
untuk berperan serta
Diagnosis : mengungkapkan
dalam aktifitas yang
Resiko Bunuh Diri perasaannya dan tersenyum
disukai dan dapat di
lakukannya  Saat diobservasi tidak ada
Rencana Tindak tanda klien melakukan
Lanjut : resiko bunuh diri
1. Melatih cara A:
mengadalikan Masalah Resiko Bunuh Diri
dorongan bunuh Belum Teratasi
diri P:
2. Jelaskan dan  Melatih cara
praktikan cara mengadalikan dorongan
untuk bunuh diri
mengontrol  Ulangi kembali setiap
ingin bunuh diri
hari 2 kali pagi dan sore
 Lanjut SP2

Ttd, Mahasiswa

Nur Lailah Sakinah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

DI UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27 tahun


Pertemuan : Kedua SP2P :Resiko bunuh diri
Tanggal : 23 maret 2021 jam : 10.00.10.30

Analisa data Implementasi Evaluasi


DS :  Mengevaluasi SP 1. S:
 klien mengatakan mau
 Klien mengatakan  SP2P
mengetahui cara yang
Tindakan :
mempunyai sehat untuk mengontrol
Membina hubungan saling
dirinya
keinginan untuk percaya dengan menggunakan
O :
prinsip komunikasi terapeutik
melukai dirinya  klien mengikuti instruksi
8. Menyaapa klien dengan
 klien mengatakan ramah baik verbal dan non yang perawat sampaikan
verbal  Klien bisa mengisi
dalam mengahadapi jadwal kegiatan harian
9. Memperkenalkan nama,
masalah dengan nama panggilan dan tujuan A :
perawat berkenalan Masalah Resiko Bunuh Diri
pesimis Belum Teratasi
10. Menanyakan nama lengkap
 Klien mengatakan dan nama pangilan yang P:
disukainya  Anjurkan klien
lebih baik mati dari menjauhi benda
11. Membuat kontrak yang jelas
pada hidup, 12. Mengpindahkan benda yang tajam supaya tidak
berbahaya melakukan Resiko
DO : Bunuh Diri
13. Mengidentifikasi kekuatan
 Klien tampak putus klien  Anjurkan klien cara
14. Menganjak klien untuk melakukan aktivitas
asa dalam menjalani atau kegiatan sehari-
berperan serta dalam aktifitas
kehidupan yang disukai dan dapat di hari supaya tidak
lakukannya murung
 Klien tampak ingin  Anjurkan klien
bunuh diri Rencana Tindak Lanjut : untuk menghagai
 Mendorong pasien untuk diri
 Klien terlihat tidak
menghargai diri  Lanjutkan SP 1-2
banyak bicara  Mengajurkan pasien
 Hanya menjawab memasukkan kedalam
jadwal kegiatan harian
seperlunya, pelan
dan singkat “ya dan
Ttd, Mahasiswa
tidak”
 Pada saat mengobrol
mata tidak terfokus
Nur Lailah Sakinah
dan pandangan tajam
terlihat curiga
 Klien sering
menunduk jika
ditanyakan mengenai
masalah klien dan
klien terlihat merasa
sedih.
 Setelah lama
berbincangbincang
kurang lebih 20
menit klien mau
mengungkapkan
perasaannya dan
tersenyum
 Saat diobservasi
tidak ada tanda klien
melakukan bunuh
diri.
Kemampuan :
Pasien belum bisa cara
mengendalikan dorongan
bunuh diri

Diagnosis :
Resiko Bunuh Diri
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

DI UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27 tahun


Pertemuan : Ketiga SP3P :Resiko bunuh diri
Pengkajian : 24 Maret 2021 Jam :10.00-10.30

Implementasi Evaluasi
DS :  Mengevaluasi SP 3. S :
 SP4P - Klien mengatakan
 Klien mengatakan senang bercakap –
namanya Tn.A Tindakan :
Membina hubungan saling percaya cakap dengan perawat
 Klien mengatakan - Klien mengatakan
senang bercakap – dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik mengerti dengan apa
cakap dengan perawat yang dijelaskan oleh
 Klien mengatakan  Mengidentifikasi pola koping
yang biasa diterapkan pasien perawat
mengerti dengan apa O :
yang dijelaskan oleh  Menilai pola koping yang biasa
- Klien tampak senang
perawat digunakan
bercakap-cakap
 Klien mengatakan  Mengidentifikasi pola koping
dengan perawat
mau mengetahui cara yang konstruktif
- Klien tampak
yang sehat untuk  Mendorong pasien memilih pola
menjelaskan kembali
mengontrol koping yang konstruktif
tentang resiko bunuh
kesedihannya  Menganjurkan pasien
diri
DO : menerapkan pola koping
- Klien bisa mengisi
konstruktif dalam kegiatan
 Klien mengikuti jadwal kegiatan
harian
intruksi yang perawat harian
 Mengajurkan pasien A:
sampaikan
memasukkan kedalam jadwal - Masalah resiko
 Klien tampak senang
kegiatan harian bunuh diri belum
berkenalan dengan
perawat teratasi
 Klien tampak sedih P:
Diagnosa: - Anjurkan klien
menjauhi benda
Resiko bunuh diri tajam supaya
tidak melakukan
Resiko Bunuh
Diri
- Anjurkan klien
cara melakukan
aktivitas atau
kegiatan sehari-
hari supaya tidak
murung dan
menangis
- Lanjut ke SP 4

Ttd, Mahasiswa

Nur Lailah
Sakinah
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

DI UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27

Pertemuan : Keempat SP4P :Resiko bunuh diri

Pengkajian : 25 Maret 2021 Jam :10:15

ANALISA Implementasi Evaluasi


DS :  Mengevaluasi SP 4. S :
 SP5P - Klien mengatakan
 Klien mengatakan namanya Tn.A
 Membuat rencana masa senang bercakap –
 Klien mengatakan senang bercakap cakap dengan perawat
depan yang realistis
– cakap dengan perawat - Klien mengatakan
bersama pasien
 klien merasa malu sebagai kepala mengerti dengan apa
 Mengidentifikasi cara
rumah tangga tidak mempunyai yang dijelaskan oleh
mencapai rencana masa
pekerjaan, perawat
depan yang realistis
 klien mengatakan merasa sedih dan O :
 Memberikan dorongan
putus asa menjalani kehidupan - Klien tampak senang
pasien melakuka kegiatan
dengan segala cobaan kehidupan, bercakap-cakap dengan
dalam rangka meraih masa
 klien mengatakan merasa dirinya perawat
depan yang realistis
berbeda karena hanya dirinya yang - Klien tampak
 Mengajurkan pasien
belum mempunyai pekerjaan, menjelaskan kembali
memasukkan kedalam
 klien mengatakan merasa takut jika tentang resiko bunuh
jadwal kegiatan harian
teman-temannya menghindar dan diri
tidak mau berkumpul kembali - Klien bisa mengisi
dengan klien jadwal kegiatan harian
DO : A:
 Klien tampak sedih - Klien mampu
mempraketkan cara
Diagnosa: menghindari bunuh
Harga Diri Rendah diri
- Masalah resiko
bunuh diri belum
teratasi
P:
- Anjurkan klien
menjauhi benda
tajam supaya tidak
melakukan Resiko
Bunuh Diri
- Anjurkan klien
cara melakukan
aktivitas atau
kegiatan sehari-
hari supaya tidak
murung dan
menangis

Ttd, Mahasiswa

Nur Lailah Sakinah


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA DI
UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27

Pertemuan : Kelima SP5P :Resiko bunuh diri

Pengkajian : 26 Maret 2021 Jam :10:15

ANALISA Implementasi Evaluasi


DS :  SP5P S :
 Membuat rencana masa - Klien mengatakan
 Klien mengatakan namanya Tn.A senang bercakap –
depan yang realistis
 Klien mengatakan senang bercakap cakap dengan perawat
bersama pasien
– cakap dengan perawat - Klien mengatakan
 Mengidentifikasi cara
 klien merasa malu sebagai kepala mengerti dengan apa
mencapai rencana masa
rumah tangga tidak mempunyai yang dijelaskan oleh
depan yang realistis
pekerjaan, perawat
 Memberikan dorongan
 klien mengatakan merasa sedih dan O :
pasien melakuka kegiatan
putus asa menjalani kehidupan - Klien tampak senang
dalam rangka meraih masa
dengan segala cobaan kehidupan, bercakap-cakap dengan
depan yang realistis
 klien mengatakan merasa dirinya perawat
 Mengajurkan pasien
berbeda karena hanya dirinya yang - Klien tampak
memasukkan kedalam
belum mempunyai pekerjaan, menjelaskan kembali
jadwal kegiatan harian
 klien mengatakan merasa takut jika tentang resiko bunuh
teman-temannya menghindar dan diri
tidak mau berkumpul kembali - Klien bisa mengisi
dengan klien jadwal kegiatan harian
DO : A:
 Klien tampak sedih - Klien mampu
mempraketkan cara
Diagnosa: menghindari bunuh
Harga Diri Rendah diri
- Masalah resiko
bunuh diri belum
teratasi
P:
- Anjurkan klien
menjauhi benda
tajam supaya tidak
melakukan Resiko
Bunuh Diri
- Anjurkan klien
cara melakukan
aktivitas atau
kegiatan sehari-
hari supaya tidak
murung dan
menangis

Ttd, Mahasiswa

Nur Lailah Sakinah


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27

Pertemuan : Keenam SP1P :Resiko perilaku kekerasan

Pengkajian : 27 Maret 2021 Jam :10:15

Analisa data Implementasi EVALUASI

DS :  SP 1 S:
 Klien mengatakan  Klien mengatakan mempunyai
Tindakan :
keinginan untuk melukai diri
mempunyai Membina hubungan
 Klien tidak mengetahui cara yang
keinginan untuk saling percaya dengan sehat untuk mengontrol melukai diri
melukai dirinya menggunakan prinsip
O:
 klien mengatakan komunikasi terapeutik  Klien terlihat tidak banyak
dalam bicara.
1. Menyaapa klien  Hanya menjawab seperlunya,
mengahadapi pelan dan singkat “ya dan tidak”
dengan ramah baik
masalah dengan  Pada saat mengobrol mata tidak
verbal dan non terfokus dan pandangan tajam
pesimis terlihat curiga
verbal
 Klien sering menunduk jika
DO : 2. Memperkenalkan ditanyakan mengenai masalah
nama, nama klien dan klien terlihat merasa
 Tampak ekspresi sedih.
panggilan dan tujuan  Setelah lama berbincang-bincang
klien yang putus asa
perawat berkenalan kurang lebih 20 menit klien mau
dan tampak sedih mengungkapkan perasaannya
3. Menanyakan nama dan tersenyum
saat bercerita
lengkap dan nama  Saat diobservasi tidak ada tanda
 Ekspresi sedih dan klien melakukan perilaku
pangilan yang kekerasan
putus asa
disukainya
A:
4. Membuat kontrak Masalah Resiko Perilaku Kekerasan
Kemampuan : yang jelas Belum teratasi
Pasien belum bisa cara 1. Klien mampu memasukan kegiatan
mengontrol melukai dirinya 5. Menunjukkan sikap
Diagnosis : membuat keset kedalam jadwal
jujur dan menepati
Resiko Perilaku Kekerasan kegiatan harian
janji setiap kali
interaksi P:
6. Menunjukkan sikap 1. Latihan secara fisik : tarik napas
dalam jika sedang kesal
empati dan
menerima apadanya 2. Praktekan kembali yang telah
perawat jelaskan dan ajarkan
7. Menganjurkan klien
3. Ulangi setiap satu hari 2 kali pagi
mengungkapkan hal dan sore
yang dialami dan
dirasakan saat
jengkel atau marah
8. Mengobservasi tanda
Ttd, Mahasiswa
perilaku kekerasan
9. Menganjurkan klien
mengungkapkan
Nur Lailah Sakinah
perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan
10. Menanyakan pada
klien apakah dia
mengetahui cara lain
yang lebih sehat

Rencana Tindak Lanjut :


1. Diskusikan dengan
klien cara lain yang lebih
sehat:
• Secara fisik : tarik
napas dalam jika sedang
sedih atau kesal
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA DI
UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27

Pertemuan : Ketujuh SP2P :Resiko perilaku kekerasan

Pengkajian : 28 Maret 2021 Jam :10:15

Analisa data Implementasi EVALUASI

DS :  Mengevaluasi SP 1. S:
 Klien  Klien mengatakan mau
 SP 2
mengetahui cara yang sehat
mengatakan
untuk mengontrol sedih atau
mempunyai Tindakan : marahnya
1. Mendiskusikan dengan
keinginan untuk
klien cara lain yang lebih O :
melukai dirinya sehat:  Klien mengikuti instruksi yang
 klien • Secara fisik : tarik napas perawat sampaikan
dalam jika sedang kesal atau  Klien mampu mempraktikan
mengatakan latihan secra fisik ke-1 yang
sedih
dalam sudah perawat jelaskan dan
2. Menjelaskan dan praktikan praktikan
mengahadapi cara yang yang sehat untuk
mengontrol kemarahan atau A :
masalah dengan
sedih klien Masalah Resiko Perilaku Kekerasan
pesimis Belum teratasi
Rencana Tindak Lanjut :
DO : P:
1. Evaluasi tindakan yang
 Latihan secara fisik yang ke 2 :
sudah dipraktikan
 Tampak ekspresi memukul bantal jika sedang
sebelumnya : tarik napas kesal
klien yang putus dalam  Praktekan kembali yang telah
asa dan tampak 2. Diskusikan dengan klien perawat jelaskan dan ajarkan
cara lain yang lebih sehat: yaitu latihan secara fisik 1 dan
sedih saat ke-2
• Secara fisik yang ke-2 :
bercerita memukul bantal jika sedang  Ulangi kembali setiap satu hari 2
kali pagi dan sore
 Ekspresi sedih kesal
3. Jelaskan dan praktikan
dan putus asa
cara sehat secara fisik yang
 Klien sering ke-2
menunduk jika 4. Rencanakan tindak lanjut
Ttd, Mahasiswa
ditanyakan untuk latihan cara yang
lainnya dengan cara latihan
mengenai secara verbal : katakan
masalah klien
dan klien terlihat bahwa anda sedang kesal / Nur Lailah Sakinah
merasa sedih. tersinggung /jengkel : saya
sedih atau marah karena
 Setelah lama
tidak mempunyai pekerjaan
berbincang-
bincang kurang
lebih 20 menit
klien mau
mengungkapkan
perasaannya dan
tersenyum
 Saat diobservasi
tidak ada tanda
klien melakukan
perilaku
kekerasan
Kemampuan :
Klien mampu melakukan
cara mengontrol kesihan
secara sehat : dengan tarik
napas dalam
Diagnosis :
Resiko Perilaku
Kekerasan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

DI UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27

Pertemuan : Kedelapan SP3P :Resiko perilaku kekerasan

Pengkajian : 29 Maret 2021 Jam :10:15

Analisa data Implementasi EVALUASI

DS :  Mengevaluasi SP 2. S:
• Klien mengatakan mau  SP 3 : • Klien mengatakan mengulang
mengetahui cara yang
kembali cara sehat yang perawat
sehat untuk mengontrol Tindakan :
marahnya 1. Mengevaluasi tindakan ajarkan pada pagi hari dan sore hari
DO : yang sudah dipraktikan
• Klien mengikuti intruksi sebelumnya : tarik napas
dalam O:
yang perawat sampaikan
2. Mendiskusikan dengan
• Klien mampu
klien cara lain yang lebih o Klien mengikuti intruksi yang
mempraktikan latihan sehat:
secra fisik ke-1 yang • Secara fisik yang ke-2 : perawat sampaikan
sudah perawat jelaskan memukul bantal jika sedang o Klien mampu mempraktikan
dan praktikan kesal
latihan secra fisik ke-2 yang
Kemampuan : sudah perawat jelaskan dan
Klien mampu melakukan 3. Menjelaskan dan praktikan
praktikan
cara sehat secara fisik yang
cara mengontrol
ke-2 o Rencana tindak lanjut latihan
kemarahan secara sehat : 4. Merencanakan tindak
dengan cara latihan fisik lanjut untuk latihan cara secara verbal, dengan cara:
yang ke-2 : memukul yang lainnya dengan cara  katakan bahwa anda sedang
bantal latihan secara verbal
kesal / tersinggung / jengkel :

Diagnosis : Rencana Tindak Lanjut : saya marah karena mama tidak


1. Evaluasi tindakan yang
Resiko Perilaku penuhi keinginan saya
sudah dipraktikan
Kekerasan sebelumnya : memukul
bantal A:
2. Diskusikan dengan klien Masalah Resiko Perilaku Kekerasan
cara lain yang lebih sehat:
Belum teratasi
Secara verbal : katakan
bahwa anda sedang kesal /
tersinggung / jengkel : saya P :
marah karena mama tidak
penuhi keinginan saya  Mengulangi kembali cara
3. Jelaskan dan praktikan
mengontrol secara sehatyang
cara sehat secara verbal
4. Rencanakan tindak lanjut telah perawat ajarkan yaitu
untuk latihan cara yang
Latihan secara fisik yang ke 1
lainnya dengan cara latihan
dan 2 : tarik napas dalam dan
Secara spiritual :
memukul bantal jika sedang
sembahyang, berdo’a atau
ibadah lain : meminta kepada kesal
tuhan agar diberi kesabaran  Ulangi kembali setiap satu hari 2
dan mengadu kepada-Nya
kali pagi dan sore
bila sedang jengkel/kesal.

Ttd, Mahasiswa

Nur Lailah Sakinah


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

DI UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27

Pertemuan : Kesembilan SP4P :Resiko perilaku kekerasan

Pengkajian : 30 Maret 2021 Jam :10:15

Analisa data Implementasi EVALUASI

DS :  Mengevaluasi SP 3. S:
• Klien mengatakan mau  Klien mengatakan
 SP 4 :
mengetahui cara yang mengulang kembali cara
sehat untuk mengontrol sehat yang perawat ajarkan
Tindakan : pada pagi dan sore hari
marahnya 1. Mengevaluasi tindakan
DO : yang sudah dipraktikan O:
• Klien mengikuti intruksi sebelumnya : memukul  Klien mengikuti intruksi yang
yang perawat sampaikan bantal perawat sampaikan
• Klien mampu 2. Mendiskusikan dengan  Klien mampu mempraktikan
mempraktikan latihan klien cara lain yang lebih latihan secra fisik ke-3 yang
secra fisik ke-1 yang sudah perawat jelaskan dan
sehat: praktikan
sudah perawat jelaskan
 Rencana tindak lanjut latihan
dan praktikan Secara verbal : katakan secara spiritual :
bahwa anda sedang kesal / Sembahyang, berdo’a atau
Kemampuan : tersinggung / jengkel : saya ibadah lain : meminta kepada
Klien mampu melakukan marah karena mama tidak tuhan agar diberi kesabaran
cara mengontrol penuhi keinginan saya dan mengadu kepada-Nya bila
kemarahan secara sehat : sedang jengkel/kesal.
3. Menjelaskan dan praktikan
dengan cara latihan fisik cara sehat secara verbal A:
yang ke-2 : memukul 4. Merencanakan tindak Masalah Resiko Perilaku
bantal lanjut untuk latihan cara Kekerasan belum teratasi
yang lainnya dengan cara
Diagnosis : latihan P:
Resiko Perilaku 1. Mengulang kembali cara
Kekerasan mengontrol secara sehat yang
Secara spiritual : telah perawat ajarkan yaitu
sembahyang, berdo’a atau Latihan secara fisik yang ke 1 dan
ibadah lain : meminta kepada 2 : tarik napas dalam dan
tuhan agar diberi kesabaran memukul bantal dan melatih
dan mengadu kepada-Nya secara verbal dengan kata-kata
bila sedang jengkel/kesal. yang baik jika sedang kesal
Rencana Tindak Lanjut :
1. Evaluasi tindakan yang 2. Ulangi kembali setiap satu
hari 2 kali pagi dan sore
sudah dipraktikan
sebelumnya :
Ttd, Mahasiswa
Secara verbal : katakan
bahwa anda sedang kesal /
tersinggung / jengkel : saya
marah karena mama tidak Nur Lailah Sakinah
penuhi keinginan saya
2. Diskusikan dengan klien 2
cara lain yang lebih sehat:
• Secara spiritual :
sembahyang, berdo’a atau
ibadah lain :

• meminta kepada
tuhan agar diberi kesabaran
dan mengadu kepada-Nya
bila sedang jengkel/kesal.
• Kepatuhan minum
obat
3. Jelaskan dan praktikan
cara sehat secara spiritual
kepatuhan minum obat

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA DI


UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27


Pertemuan : Kesepuluh SP5P : Resiko perilaku kekekrasan

Pengkajian : 31 Maret 2021 Jam :10:15

Analisa data Implementasi EVALUASI

DS :  SP 5 S:
Tindakan :  Klien mengatakan
• Klien mengatakan 1. Mengevaluasi tindakan mengulang kembali cara
mengulang yang sudah dipraktikan sehat yang perawat ajarkan
kembali cara sehat sebelumnya : pada pagi dan sore hari
yang perawat Secara verbal : katakan
ajarkan pada pagi bahwa anda sedang kesal / O:
dan sore hari tersinggung / jengkel : saya  Klien mengikuti intruksi
marah karena mama tidak yang perawat sampaikan
penuhi keinginan saya  Klien mampu mengulangi
DO : 2. Mendiskusikan dengan dan mempraktikan latihan
• Klien mengikuti intruksi klien 2 cara lain yang lebih secara sehat sp1, sp2, sp3,
yang perawat sampaikan sehat: sp4 dan sp5 yang sudah
• Klien mampu  Secara spiritual : perawat jelaskan dan
mempraktikan latihan sembahyang, berdo’a praktikan
secra fisik ke-3 yang atau ibadah lain :
sudah perawat jelaskan meminta kepada tuhan A:
dan praktikan agar diberi kesabaran Masalah Resiko Perilaku
• Rencana tindak lanjut dan mengadu kepada- Kekerasan teratasi
latihan secara spiritual : Nya bila sedang
Sembahyang, berdo’a atau jengkel/kesal. P:
ibadah lain : meminta  Kepatuhan minum obat 1. Mengulangi kembali cara
kepada tuhan agar diberi 3. Menjelaskan dan mengontrol secara sehat
kesabaran dan mengadu praktikan cara sehat secara yang telah perawat ajarkan
kepada-Nya bila sedang spiritual dan kepatuhan yaitu Latihan secara fisik
jengkel/kesal. (Sp4 dan minum obat yang ke 1 dan 2 : tarik napas
Sp5) dalam dan memukul bantal
Rencana Tindak Lanjut : dan melatih secara verbal
Kemampuan : Melihat sejauh mana klien dengan kata-kata yang baik,
Klien mampu melakukan melaksanakan kegiatan dan secara spiritual dengan
cara mengontrol sejauh mana dapat mencegah melakukan sembahyang 5
kemarahan secara sehat, rasa marah. waktu dan patuh minum
dengan cara sembahyang obat.
dan patuh minum obat 2. Ulangi kembali setiap satu
hari 2 kali pagi dan sore
3. Hand over dengan perawat
Diagnosis : ruangan dan harus tetap
Resiko Perilaku menjalankan latihan tersebut
Kekerasan
Ttd, Mahasiswa

Nur Lailah Sakinah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA DI UNIT


RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27

Pertemuan : kesebelas SP1P :harga diri rendah

Pengkajian : 01 april 2021 Jam :10:15

Analisa data IMPLEMENTASI EVALUASI

DS : Tindakan keperawatan : S:
SP 1 p 1. Klien mau menyebutkan
 klien merasa malu
1. Membina hubungan saling nama, umur, asal, status,
sebagai kepala
percaya berapa lama dirawat
rumah tangga
2. Mengidentifikasi 2. Klien mengatakan memiliki
tidak mempunyai
kemampuan dan aspek kemampuan dan kegiatan
pekerjaan
 klien mengatakan positif yang dimiliki pasien seperti merapihkan tempat
merasa sedih dan 3. Membantu pasien tidur dan mencuci piring”
putus asa memenilai kemampuan 3. Klien mengatakan dapat
menjalani pasien yang masih dapat menilai kemampuannya
kehidupan dengan digunakan yang masih dapat
segala cobaan 4. Membantu pasien memilih digunakan”
kehidupan kegiatan yang akan dilatih 4. Klien mengatakan dapat
 klien mengatakan sesuai dengan kemampuan memilih kegiatan yang akan
merasa dirinya pasien dilatih sesuai dengan
berbeda karena 5. Melatih pasien sesuai kemampuannya
hanya dirinya kemampuan yang dipilih 5. Klien mengatakan dapat
yang belum 6. Memberikan pujian yang berlatih membuat keset
mempunyai wajar terhadap keberhasilan sesuai kemampuan yang
pekerjaan pasien dipilih
 klien mengatakan 7. Menganjurkan pasien 6. Klien mengatakan senang
merasa takut jika memasukan kedalam jadwal bisa berlatih merapihkan
teman-temannya kegiatan harian tempat tidur dan mencuci
menghindar dan piring
tidak mau Rencana tindak lanjut 7. Klien mengatakan mau
berkumpul  SP 2 p Harga Diri memasukan kegiatan
kembali dengan Rendah : merapihkan tempat tidur
klien 1. Mengevaluasi jadwal dan mencuci piring
DO : kegiatan harian kedalam jadwal kegiatan
 Klien tampak pasien harian
sedih 2. Melatih kemampuan O :
Kontak mata (-) kedua  Klien tampak mau
3. Menganjurkan pasien memperkenalkan diri kepada
 Klien tampak
memasukan kedalam perawat (membina hubungan
sedih
jadwal kegiatan saling percaya)
 Kontak mata (-)
 klien terlihat muka harian  Klien tampak sedih saat

murung menceritakan tentang dirinya

 Klien mengatakan  Klien tampak mau

selalu mengurung melakukan kegiatan mencuci


diri di kamar piring
 Klien mau memasukan
Diagnosa keperawatan : kegiatan membuat keset
 Harga Diri Rendah kedalam daftar kegiatan
harian
A:
2. Klien mampu Membina
hubungan saling percaya
3. Klien mampu
Mengidentifikasi
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki pasien
4. Klien mampu memenilai
kemampuannya yang masih
dapat digunakan
5. Klien mampu memilih
kegiatan yang akan dilatih
sesuai dengan
kemampuannya
6. Klien mampu berlatih sesuai
kemampuan yang dipilih
7. Klien mampu mencuci
piring dengan baik
8. Klien mampu memasukan
kegiatan membuat keset
kedalam jadwal kegiatan
harian
P:
1. Mengulangi kegiatan
mencuci piring dengan
mandiri
2. Memasukan kegiatan
mencuci piring kedalam
jadwal kegiatan harian

Ttd, Mahasiswa

Nur Lailah Sakinah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

DI UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27

Pertemuan : ke dua belas SP2P :harga diri rendah

Pengkajian : 02 april 2021 Jam :10:15

Analisa data IMPLEMENTASI EVALUASI

DS : Tindakan keperawatan : SP 2 p S:
 Klien mau 1. Mengevaluasi jadwal
1. klien mengatakan
menyebutkan kegiatan harian pasien memasukan kegiatan
nama, umur, asal, 2. Melatih kemampuan kedua menyapu kedalam jadwal
status, berapa lama 3. Menganjurkan pasien kegiatan harian
dirawat memasukan kedalam jadwal 2. klien mengatakan mau
 Klien mengatakan kegiatan harian memasukan menyapu
memiliki Rencana tindak lanjut (planning kedalam jadwal kegiatan
kemampuan dan perawat): harian
kegiatan seperti  SP 3 p Harga Diri
menyapu” Rendah : O:
 Klien mengatakan 4. Mengevaluasi jadwal 1. klien tampak senang saat
dapat menilai kegiatan harian melakukan kegiatan
kemampuannya pasien menyapu
yang masih dapat 5. Melatih kemampuan 2. klien tampak sudah tidak
digunakan” kedua merasa sedih saat menyapu
 Klien mengatakan Menganjurkan 3. klien mau memasukan
dapat memilih pasien memasukan kegiatan menyapu kedalam
kegiatan yang akan kedalam jadwal jadwal kegiatan harian
dilatih sesuai kegiatan harian
dengan A:
kemampuannya 1. klien mampu
 Klien mengatakan menghilangkan sedihnya
dapat berlatih dengan menyapu halaman
menyapu sesuai 2. klien mampu menyapu
kemampuan yang sesuai yang di instruksikan
dipilih 3. klien mampu memasukan
 Klien mengatakan menyapu kedalam jadwal
senang bisa kegiatan harian
berlatih menyapu
 Klien mengatakan
mau memasukan P:
kegiatan membuat 1. mengulang kegiatan
kedalam jadwal menyapu dengan mandiri
kegiatan harian 2. memasukan kegiatan
menyapu kedalam jadwal
DO : kegiatan harian
 Klien tampak mau
memperkenalkan diri
kepada perawat
(membina hubungan
saling percaya)
 Klien tampak sedih
saat menceritakan
tentang dirinya
 Klien tampak mau
melakukan kegiatan
menyapu
 Klien mau
memasukan kegiatan
manyapu kedalam Ttd, Mahasiswa
daftar kegiatan
harian
Nur Lailah sakinah
Diagnosa keperawatan :
 Harga Diri Rendah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

DI UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27

Pertemuan : ke tigabelas SP3P :harga diri rendah

Pengkajian : 03 april 2021 Jam :10:15

Analisa data Implementasi EVALUASI


DS : Tindakan keperawatan : SP 3 p S:
 Klien mau 4. Mengevaluasi jadwal
3. klien mengatakan
menyebutkan kegiatan harian
memasukan kegiatan
nama, umur, asal, pasien
mencuci baju kedalam
status, berapa lama 5. Melatih kemampuan
jadwal kegiatan harian
dirawat kedua
4. klien mengatakan mau
 Klien mengatakan 6. Menganjurkan pasien
memasukan mencuci baju
memiliki memasukan kedalam
kedalam jadwal kegiatan
kemampuan dan jadwal kegiatan
harian
kegiatan seperti harian
mencuci baju” Rencana tindak lanjut :
O:
 Klien mengatakan  SP 4 p Harga Diri
4. klien tampak senang saat
dapat menilai Rendah :
melakukan kegiatan
kemampuannya 6. Mengevaluasi jadwal
mencuci baju
yang masih dapat kegiatan harian
5. klien tampak sudah tidak
digunakan” pasien
merasa sedih saat mencuci
 Klien mengatakan 7. Melatih kemampuan
baju
dapat memilih kedua
6. klien mau memasukan
kegiatan yang Menganjurkan pasien
kegiatan menyapu
akan dilatih sesuai memasukan kedalam
kedalam jadwal kegiatan
dengan jadwal kegiatan
harian
kemampuannya harian
 Klien mengatakan
A:
dapat berlatih
4. klien mampu
mencuci baju
menghilangkan sedihnya
sesuai kemampuan
dengan mencuci baju
yang dipilih
5. klien mampu mencuci baju
 Klien mengatakan
sesuai yang di instruksikan
senang bisa
6. klien mampu memasukan
berlatih mencuci
menyapu kedalam jadwal
baju
kegiatan harian
 Klien mengatakan
mau memasukan
kegiatan membuat
kedalam jadwal P:
kegiatan harian 3. mengulang kegiatan
mencuci baju dengan
DO : mandiri
 Klien tampak mau 4. memasukan kegiatan
memperkenalkan mencuci baju kedalam
diri kepada perawat jadwal kegiatan harian
(membina hubungan
saling percaya)
 Klien tampak sedih
saat menceritakan
tentang dirinya
 Klien tampak mau Ttd, Mahasiswa
melakukan kegiatan
mencuci baju
 Klien mau Nur Lailah sakinah
memasukan
kegiatan mencuci
baju kedalam daftar
kegiatan harian
Diagnosa keperawatan :
 Harga Diri Rendah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

DI UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27

Pertemuan : Ke empat belas SP4P :harga diri rendah

Pengkajian : 04 Maret 2021 Jam :10:15


Analisa Data Implementasi Keperawatan Evaluasi
DS:  Mengevaluasi SP 3. S:
1. Klien mengatakan  SP 4 : -Klien mengatakan sudah tidak
kabarnya baik 1. mengevaluasi SP 3. malu lagi.
2. Klien mengatakan 2. mengevaluasi jadwal -Klien mengatakan masih
masih mengingat kegiatan harian. mengingat cara berkenalan.
yang diajarkan 3. memberikan kesempatan -Klien mengatakan mau
perawat kemarin kepada pasien untuk berkenalan dengan teman-teman
yaitu caratentang berkenalan dan nya.
berkenalan berintraksi dengan orang O:
3. Klien mengatakan orang yang ada di panti - Klien kooperatif.
mau berkenalan 4. mengajarkan pasien -Klien sudah berani untuk
dengan perawat memasukkan ke jadwal berkenalan dengan teman-teman
4. Klien mengatakan kegiatan harian. dan perawat yang lain.
senang bisa -Klien sudah tidak menunduk
berkenalan dengan lagi ketika berbicara.
perawat -Klien terlihat senang ketika
DO berkenalan/berbicara dengan
: perawat atau teman-teman nya.
1. Klien tampak ingin A:
sekali berkenalan - Klien mampu mengulang SP1
dengan perawat yaitu cara berkenalan dan SP2
2. Kontak mata yaitu berkenalan dengan orang
mulaiada lain.
3. Klien tampak terlihat - Klien mampu melakukan SP 3
senang ketika yaitu berkenalan dengan 2
mempraktekan cara orang atau lebih.
berkenalan P:
4. Klien tampak lebih -Anjurkan klien untuk
kooperatif dari mempertahankan cara
sebelumnya berkenalan
Diagnosa : Harga Diri -Anjurkan klien untuk
Rendah
memasukkan jadwal kegiatan
harian ketika klien berkenalan
dengan yang lain.

Ttd, Mahasiswa

Nur Lailah sakinah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

DI UNIT RAWAT INAP PROGRAM PROFESI NERS Stikes IMC

Nama Klien: Tn A Umur : 27

Pertemuan : ke lima belas SP5P :Harga Diri Rendah

Pengkajian : 05 april 2021 Jam :10:15

Analisa Data Implementasi Keperawatan Evaluasi


DS :  SP 5 S:
Menyapu halaman - Klien mengatakan
- Klien
1. Memvalidasi masalah dan latihan senang merapikan
mengatakan
sebelumnya. meja setelah makan
senang,
2. Melatih kegiatan kedua yang dipilih pagi siang dan malam
- klien setiap
sesuai kemampuan - Klien mengatakan
setelah makan 3. Membimbing pasien memasukkan mau meyapu
pagi, siang dan dalam jadwal kegiatan harian. halaman
malam - Klien mengatakan
DO : sudah memasukan
kegiatan yang
- Klien terlihat
dilakuakn ke dalam
sudah mulai
jadwal harian
percaya diri.
Diagnosa : O:
Harga Diri Rendah - Klien mampu
merapikan meja
setelah makan
- Klien mampu
memasukan kegiatan
yang sudah
dilakukan ke dalam
jadwal harian, klien
nampak sudah
percaya diri.

A : HDR -
- Klien mampu
memvalidasi
masalah dan latihan
sebelumnya.
- Klien mampu
melakukan latih
kegiatan kedua
sesuai kemampuan
yang dipilih
- Klien mampu
memasukkan dalam
jadwal kegiatan
harian.
P:
- Anjurkan klien
menyapu halaman
setiap pagi
- Anjurkan klien
memasukan kedalam
jadawal kegiatan
harian
- Rencana tindak
lanjut
mengidentifikasi
penyebab,
keuntungan dan
kerugian tidak
berinteraksi
- Melatih cara
berkenalan dengan
perawat

Ttd, Mahasiswa

Nur Lailah sakinah


JADWAL KEGIATAN HARIAN

Nama : Tn. M

Ruang : Mawar

Tanggal Kegiatan Ket


No Jam Kegiatan
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5

05.00-
1 Bangun tidur M M M M M M M M M M M M M M M
06.00

06.00-
2 Mandi pagi M M M M M M M M M M M M M M M
07.00

07.00-
3 Makan pagi M M M M M M M M M M M M M M M
08.00

Dibantu
08.00- Minum obat
4 B B B B B B B B B B B B B B B oleh
09:00 pagi
pihak rs

09.00-
5 Senam pagi M M M M M M M M M M M M M M M
10.00

6 09.00- Latihan - B M M M M M M M M M M M M M Hari


10.30 menata pertama
tempat tidur klien
Latihan melakuk
08.00-
7 mencuci - - B M M M M M M M M M M M M annya
09.30
piring dengan

Latihan bantuan
09.00- perawat,
8 merapikan - - - B M M M M M M M M M M M
10.30 hari
meja makan
selanjut
nya
Latihan klienmel
09.00- Latihan akukann
9 - - - - B M M M M M M M M M M
10.30 Menyapu ya
halaman secara
mandiri.

Latihan cara
09.00- untuk
10 berkenalan - - - - - B M M M M M M M M M
10.30
dengan orang
lain
09.00- Melatih M
10.30 pasien
memahami
11 masalah
- - - - - - B M M M M M M M
perilaku
kekerasan
yang dialami
klien
12 09.00- Melatih - - - - - - - B M M M M M M M
10.30 pasien cara
kontrol PK
secara
spiritual
(berdoa,
berwudhu,
sholat).
09.00- Melatih M
10.30 pasien cara
kontrol PK
secara verbal
13 (meminta, - - - - - - - - B M M M M M
menolak dan
mengungkap
kan marah
secara baik).
09.00- Melatih M
10.30 pasien  cara
kontrol PK
14 fisik II
- - - - - - - - - B M M M M
(memukul
bantal / kasur
/ konversi
energi).
09.00- Melatih M
10.30 pasien cara
kontrol rbd,
15 PK secara
- - - - - - - - - - B M M M
spiritual
(berdoa,
berwudhu,
sholat).
16 09.00- Melatih - - - - - - - - - - - B M M M
10.30 pasien cara
kontrol
rbd,pk
secara verbal
(meminta,
menolak dan
mengungkap
kan marah
secara baik).
09.00- Menjelaskan   M
10.30 cara kontrol
rbd, PK
17 dengan
- - - - - - - - - - - - B M
minum obat
(prinsip 5
benar minum
obat).
09.00- Bercakap-
10.30 cakap dengan
18 keluarga
- - - - - - - - - - - - - B M
menegenai
masalah yang
dalami klien
09.00- Melatih
10.30 keluarga
melakukan
cara merawat
19 - - - - - - - - - - - - - - B
langsung
kepada
pasien harga
diri rendah

20 12.00- Istirahat M M M M M M M M M M M M M M M
12.15

12.15-
21 Makan siang M M M M M M M M M M M M M M M
12.30

Dibantu
13.00- Minum obat
22 B B B B B B B B B B B B B B B oleh
14.00 siang
pihak rs

14.00-
23 Tidur siang M M M M M M M M M M M M M M M
15.00

17.00-
24 Bersantai M M M M M M M M M M M M M M M
18.00

18.00- Makan
25 M M M M M M M M M M M M M M M
19.00 malam

Dibantu
19.00- Minum obat
26 B B B B B B B B B B B B B B B oleh
20.00 malam
pihak rs

20.00-
27 Tidur malam M M M M M M M M M M M M M M M
04.00

KETERANGAN :
Isi kolom tanggal kegiatan dengan :
M : Jika melakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain
B : Jika melakukan dengan bantuan orang lain
T : Jika tergantung penuh pada orang lain
Tuliskan di kolom keterangan jika melakukan atau dengan bantuan serta kendalanya

Anda mungkin juga menyukai