Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.

A
DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI
DI PANTI SOSIAL BINA LARAS HARAPAN SENTOSA BUDI MURNI
CIPAYUNG

NAMA : RISTA RISTIAN


NIM 210514047

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT : Merak 4


TANGGAL DIRAWAT :

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. A
Tanggal Pengkajian : 15-11-2022
Umur : 34 tahun
RM No. :
Informan :

I. ALASAN MASUK

Klien mengatakan dibawa ke panti sosial oleh petugas karena luntang lantung
dijalan dan saat ditanya kartu identitas, kemudian klien dibawa ke panti sosial
cengkareng selama 1 bulan. Kemudian klien dipindahkan ke panti sosial bina laras
cipayung. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 15 November 2022 klien
mengatakan sering mendengar bisikan yang isinya menyuruh klien bunuh diri,
bicara sendiri, sulit tidur. Klien tampak tenang, pembicaraan baik, sikap
kooperatif, tidak ada kontak mata, tiba-tiba sering menenggok ke arah tertentu.

II. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
o Ya
 Tidak
2. Pengobatan sebelumnya.
o Berhasil
o Kurang berhasil
o Tidak berhasil
3.
pelaku usia korban usia saksi usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Klien mengatakan belum pernah mengalami gangguan jiwa
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
o Ya
 Tidak
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan bagi klien ialah menganggur
tidak bekerja selama 9 bulan, karena tidak bekerja klien selalu ditekan oleh
keluarga istrinya, dan klien selalu merasa bersalah. Klien sering keluar masuk
kerja
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

III. FISIK
1. Tanda vital : TD : 124/82 N : 84 S: 36,2 P : 20
2. Ukur : TB : 167 cm BB : 65 kg
3. Keluhan fisik :
o Ya
 Tidak

Jelaskan : tidak ada masalah fisik


Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

PSIKOSOSIAL
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
: Klien
: Tinggal satu rumah

Jelaskan :
Klien merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Klien sudah menikah dan
memiliki dua orang anak, sebelum sakit klien tinggal dengan mertua, istri dan
anaknya namun setelah sakit klien tidak pernah bertemu lagi dengan istri dan
anaknya. Saat tinggal dengan mertua klien mengatakan sering merasa tertekan dan
merasa bersalah karena keluarga istri klien banyak menuntut lebih pada klien
sedangkan klien tidak bekerja. Pola asuh klien biasa saja, klien tidak membeda-
bedakan anak-anaknya, pola komunikasi terbuka klien boleh mengungkapkan
pendapatnya, yang mengambil keputusan di rumah ialah klien sendiri karena klien
adalah kepala keluarga.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Klien menyukai semua bagian tubuhnya terutama hidungnya,
karena hidungnya mancung.
b. Identitas : Klien mengatakan laki-laki berumur 34 tahun dan klien merasa
puas sebagai laki-laki.
c. Peran : Klien berperan sebagai seorang suami dan kepala keluarga
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin sembuh, pulang dan bekerja kembali
e. Harga diri : Klien ingin bekerja kembali.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Anak dan istrinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan senang berada
disini karena bnyak teman, tapi klien juga kadang merasa bosan dan ingin pulang
bertemu dengan anak dan istrinya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada, terlihat pasien
kooperatif dengan orang-orang disekitarnya.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien menganut agama Islam, klien meyakini penyakitnya adalah cobaan dari Allah
b. Kegiatan ibadah :
Klien rajin melakukan ibadah selama sakit, kadang dzikir untuk mengurangi
ketakutan dan kecemasannya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
o Tidak rapih
o Penggunaan pakaian Tidak sesuai
 Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan : Penampilan klien kurang rapi, rambut rapih, gigi kotor, kuku pendek
bersih
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren


Tidak
mampu
Apatis √ Lambat Membisu
Memulai
pembicaraan
Jelaskan : klien berbicara dengan suara pelan dan lambat
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

3. Aktivitas Motorik :
Lesu √ Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : klien tampak tegang saat diajak mengobrol


Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

4. Alam Perasaan
sedih ketakutan √ putus asa √ khawatir Gembira
berlebihan

Jelaskan : Alam perasaan pasien tidak ada masalah


Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

5. Afek
datar tumpul labil tidak sesuai

Jelaskan : Afek klien sesuai


Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

6. Interaksi selama wawancara


bermusuhan tidak kooperatif mudah tersinggung
√ Kontak mata [-] defensif Curiga

Jelaskan : Interaksi selama wawancara kooperatif tapi tidak ada kontak mata
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
√ pendengaran penglihatan perabaan pengecapan penghidu

Jelaskan : Klien mengatakan mendengar bisikan yang menyuruhnya untuk


bunuh diri. Suara tersebut muncul ketika klien melamun sendirian terutama
menjelang maghrib dan malam hari. Klien mengatakan cemas saat menjelang
maghrib karena takut halusinasinya muncul
Masalah Keperawatan : halusinasi pendengaran

8. Proses Pikir
Sirkumstansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking persevarasi/pengulangan


pembicaraan

Jelaskan :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

9. Isi Pikir
obsesi fobia hipokondria
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

agama somatik kebesaran curiga


nihilistic sisip pikir siar pikir kontrol pikir

Jelaskan :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

10. Tingkat kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Jelaskan :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Disorientasi:
Waktu Tempat Orang

Jelaskan : tingkat kesadaran klien bingung, klien tidak ada disorientasi waktu,
tempat, orang
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat Konfabulasi
saat ini

Jelaskan : Klien juga tidak mengalami gangguan memori baik memori jangka
pendek maupun jangka panjang.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu
konsentrasi berhitung
sederhana

Jelaskan : klien bisa berhitung


Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : Kemampuan penilaian tidak mengalami gangguan


Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

14. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya

Jelaskan : Kemampuan penilaian tidak mengalami gangguan


Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
VI. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANC
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : untuk makan klien mampu melakukannya sendiri, makan


menggunakan tangan kanan, tidak berantakan, setelah makan klien
merapihkan kembali tempat makannya dan ditaruh dikeranjang, gelas
setelah minum klien cuci di wastafle. Untuk BAB dan BAK klien juga
mampu melakukannya sendiri, klien buang air di kamar mandi di closet,
setelah buang air klien scebok dan siram, kemudian cuci tangan dengan
sabun.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Klien mampu mandi sendiri, saat mandi klien gosok gigi dengan sikat gigi
dan odol, kemudian mandi dengan sabun mandi, setelah mandi berpakaian
secara mandiri.

4. Berpakaian/berhiasBantuan total

Bantuan minimal Bantuan total

Untuk berpakaian dan berhias klien mampu melakukannya sendiri, pakaian


sesuai.

5. Istirahat dan Tidur:


Tidur siang lama : jarang tidur
siang Tidur malam lama : 19.00 s.d.
05.00 Kegiatan sebelum / sesudah tidur:
6. Penggunaan Obat :
√ Bantuan minimal Bantuan total

Penggunaan obat klien dengan bantuan minimal, karena klien masih perlu
diarahkan untuk minum obat dan dimotivasi

7. Pemeliharaan Kesehatan:
Perawatan Lanjutan
√ Ya Tidak

Perawatan Pendukung
√ Ya Tidak

8. Kegiatan di dalam
Rumah: Mempersiapkan
makanan
√ Ya Tidak

Menjaga kerapihan rumah

√ Ya Tidak

Mencuci pakaian

√ Ya Tidak

Pengaturan keuangan

Ya √ Tidak

9. Kegiatan di luar Rumah

: Belanja
Ya Tidak
Transportasi
Ya Tidak

Lain-lain
Ya Tidak

Jelaskan : Dalam melakukan aktivitas sehari-hari klien membantu


merapihkan barang-barang yang ada di panti.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

VII.MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
√ Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
√ Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
√ Minum kopi dan begadang

Masalah Keperawatan :

VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN :

Masalah dengan dukungan kelompok


Masalah berhubungan dengan lingkungan
Spesifik:
Masalah dengan pendidikan
Spesifik:
Masalah dengan pekerjaan

Masalah dengan perumahan


Spesifik:-
Masalah ekonomi
Spesifik:-
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Spesifik:
Masalah lainnya
Spesifik:

Masalah keperawatan :

IX. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :


Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Coping Obat-obatan
Lainnya:

Masalah Keperawatan :
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosis Medik : Skizofrenia

Terapi Medik :
Clozapin 25mg/ 24 jam/ oral
Trihexipenidil 2mg/ 12 jam/
oral.

XII. ANALISIS DATA


Data Masalah
Data subjektif Halusinasi Pendengaran
- Klien mengatakan sering mendengar bisikan yang isinya
menyuruh klien bunuh diri.
- Klien mengatakan suara itu datangnya sore atau malam hari
yaitu di ruangan.
- Klien mengatakan tidak pernah menghiraukan suara suara itu.
Data Objektif
- Klien nampak bingung
- Kontak mata kurang
- Pembicaraan baik dan kooperatif

Data subjektif
Defisit Perawatan Diri
- Tidak ada

Data Objektif

- Penampilan klien kurang rapi, rambut rapih, gigi kotor, kuku


pendek bersih
XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN :
1. Halusinasi Pendengaran
2. Defisit Perawatan Diri

XIV. POHON MASALAH:

Resiko perilaku kekerasan

Gangguan persepsi Gangguan


sensori Halusinasi pemeliharaan
Isolasi sosial : menarik diri Defisit perawatan diri

XV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN:


1. Halusinasi pendengaran
2. Defisit Perawatan Diri

Bogor, 15 November 2022


Mahasiswa,

Rista Ristian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Tn. A
No. RM :
IMPLEMENTASI EVALUASI

Selasa, 15 November 2022

DS : S:
- Klien mengatakan sering mendengar bisikan yang isinya - Klien mengatakan masih mendengar suara-suara tapi
menyuruh klien bunuh diri. kadang-kadang dan waktunya tidak tentu.
- Klien mengatakan suara itu datangnya sore atau malam hari - Klen mengatakan mendengar suara seperti menyuruh klien
yaitu di ruangan. bunuh diri dan marah.
- Klien mengatakan tidak pernah menghiraukan suara suara - Klien mengatakan durasi suara itu datang sekitar 5 menit
itu. DO : - Klien mengatakan biasa aja jika suara itu muncul
- Klien Nampak bingung - Klien mengatakan senang dengan pertemuan ini
- Kontak mata kurang, sesekali klien menunduk - Klien mengatakan akan memasukkan kegiatan
- Pembicaraan baik dan kooperatif menghardik dalam jadwal kegiatan harian
Diagnosa Keperawatan: O:
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran - Klien mampu menghardik
- Klien mampu mengidentifikasi jenis, isi, waktu
Tindakan keperawatan: SP 1 Halusinasi Pertemuan frekuensi, situasi dan respon klien terhadap halusinasi
Pertama: - Klien mampu mempraktikkan teknik menghardik
- Membina hubungan saling percaya - Klien mampu memasukkan kegiatan menghardik
- Mendiskusikan jenis, isi, waktu frekuensi, situasi dalam jadwal kegiatan harian
dan respon klien terhadap halusinasi A:
- Mengajarkan teknik menghardik Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi dengar masih ada
- Mengajarkan agar teknik menghardik klien sudah mampu mengidentifikasi jenis, isi, waktu frekuensi,
dimasukkan kedalam jadwal kegiatan situasi dan respon klien terhadap halusinasi dan mampu
mempraktikkan menghardik
Rencana Tindak Lanjut P:
- Evaluasi kegiatan yang sudah di ajarkan - Untuk klien :
Ajarkan cara mengontrol halusinasi yang ke 2 yaitu dengan cara
Anjurkan klien melatih kegiatan menghardik dalam jadwal
bercakap cakap kegiatan harian
- Untuk perawat

Jika pasien sudah mampu, ajarkan cara mengontrol halusinasi ke


2 dengan cara bercakap-cakap
Mahasiswa

(Rista Ristian)

Rabu, 16 November 2022 S:


DS : - Klien mengatakan senang dengan pertemuan ini
Klien mengatakan kadang masih mendengar suara seperti - Klien mengatakan sudah mampu menghardik saat suara itu
suara untuk memukul datang
- Klien mengatakan cara mengontrol halusinasi dengan
DO : cara bercakap-cakap
Klien tampak tenang, dapat berinteraksi, klien kadang - Klien mengatakanakan melatih menghardik dengan
tampak menghardik. cara bercakap sesuai dengan jadwal kegiatan harian
Klien sudah mampu mempraktikkan cara menghardik O:
- Klien terlihat senang
Diagnosa Keperawatan: - Klien mampu mempraktikkan cara mengontrol
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran halusinasi dengan bercakap-cakap
- Klien mampu memasukkan kegiatan bercakap-cakap dalam
Tindakan keperawatan : SP 2 Halusinasi Pertemuan ke 2 jadwal kegiatan harian
- Membina hubungan saling percaya
- Mengevaluasi cara menghardik A:
- Mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi dengar masih ada
cara dengan bercakap-cakap klien sudah mampu mempraktikkan menghardik dan
- Mengajarkan memasukkan kedalam jadwal kegiatan bercakap- cakap

Rencana Tindak Lanjut P:


- Evaluasi kegiatan yang sudah di ajarkan - Untuk klien:
Ajarkan cara mengontrol halusinasi yang ke 3 yaitu dengan cara
Anjurkan klien melatih kegiatan bercakap-cakap dalam jadwal
melakukan kegiatan
kegiatan harian
- Untuk perawat

Jika pasien sudah mampu, ajarkan cara mengontrol halusinasi ke


3 dengan cara melakukan aktivitas terjadwal

Mahasiswa

(Rista Ristian)
Kamis, 17 November 2022 S:
- Klien mengatakan senang dengan pertemuan ini
DS : - Klien mengatakan mampu menghardik dan berinteraksi
Klien mengatakan kadang masih mendengar suara-suara untuk dengan teman / perawat jika halusinasi datang
memukul - Klien mengatakan cara mengontrol halusinasi
dengan melakukan aktivitas terjadwal
DO : - Klien mengatakan mau melakukan kegiatan terjadwal
Klien mampu menghardik dan bercakap-cakap jika suara itu dan menulis dalam jadwal kegiatan harian
datang. Klien tampak tenang, dapat berinteraksi, klien tidak O:
tampak berbicara sendiri, klien sudah mampu mempraktikkan - Klien terlihat tenang
cara menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lain. - Klien mampu mempraktikkan mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan aktivitas terjadwal
Diagnosa Keperawatan: - Klien mampu memasukkan kegiatan terjadwal dalam jadwal
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran kegiatan harian:
A:
Tindakan keperawatan : SP3 halusinasi Pertemuan 3 Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi dengar masih ada dan klien
- Membina hubungan saling percaya sudah dapat menghardik, dan bercakap-cakap dan melakukan
- Mengevaluasi kegiatan yang sudah diajarkan aktivitas terjadwal
- Mengajarkan cara mengontrol halusinasi
dengan melakukan aktivitas terjadwal P:
- Mengajarkan dimasukkan kedalam jadwal kegiatan - Untuk klien :
Anjurkan klien melatih kegiatan melakukan aktivitas terjadwal
Rencana Tindak Lanjut
dalam jadwal kegiatan harian
- Evaluasikegiatan yang sudah di ajarkan
- Untuk perawat
Ajarkan cara mengontrol halusinasi yang ke 4 yaitu dengan
Jika pasien sudah mampu, ajarkan cara mengontrol halusinasi ke 4
patuh minum obat
dengan cara melakukan patuh obat

Mahasiswa

(Rista Ristian)

Jum’at, 18 November 2022 S:


- Klien mengatakan senang dengan pertemuan ini
DS : - Klien mengatakan cara mengontrol halusinasi dengan
Klien mengatakan kadang masih mendengar suara seperti cara menghardik bercakap-cakap, dan kegiatan terjadwal
menjedotkan kepala ke tembok. - Klien mengatakan cara mengontrol halusinasi dengan cara
patuh obat yaitu penggunaan obat secara teratur (jenis,
DO : dosis, waktu, manfaat, dan efek samping)
- Klien mengatakan akan melatih apa yang sudah
- Klien dapat berinteraksi
dijadwalkan ke dalam jadwal kegiatan harian
- Klien mampu menyebutkan cara-cara mengontrol halusinasi
O:
- Klien sudah mampu melakukan aktivitas terjadwal secara
mandiri - Klien terlihat senang
- Klien sudah mampu mengontrol halusinasi dengan
cara patuh obat
DiagnosaKeperawatan:
- Klien mampu memasukkan kegiatan patuh obat
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
dalam jadwal kegiatan harian
A:
Tindakan keperawatan : SP 4 Halusinasi Pertemuan 4
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi dengar masih ada dan klien
- Membina hubungan saling percaya dengan
sudah mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik,
prinsip komunikasi terapeutik
bercakap-cakap, kegiatan terjadwal, dan patuh obat
- Mengevaluasi Jadwal kegiatan harian
- Mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara
patuh obat yaitu penggunaan obat secara teratur
P:
(jenis, dosis, waktu, manfaat, dan efek samping)
- Untuk klien:
- Menganjurkan klien memasukkan kedalam
jadwal kegiatan harian Anjurkan klien melatih kegiatan patuh obat dalam jadwal kegiatan
harian

Rencana Tindak Lanjut - Untuk perawat

- Evaluasi kegiatan yang sudah di ajarkan Latih SP1 Isolasi


Sosial
- Lanjut ke SP1 Isolasisosial

Mahasiswa
Mahasiswa

(Rista Ristian)

Senin, 21 November 2022

DS : Klien mengatakan sudah jarang mendengar suara-suara S:


- Klien mengatakan senang dengan pertemuan ini
DO : - Klien mengatakan cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik bercakap-cakap, kegiatan terjadwal, dan patuh
- Klien tampak tenang
obat
- Klien dapat berinteraksi
- Klien mengatakan cara mengontrol halusinasi dengan cara
- Klien belum mampu melakukan mengontrol halusinasi patuh obat yaitu penggunaan obat secara teratur (jenis,
cara patuh obat secara mandiri dosis, waktu, manfaat, dan efek samping)
- Klien mengatakan akan melatih apa yang sudah
Diagnosa Keperawatan: dijadwalkan ke dalam jadwal kegiatan harian
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran O:
- Klien terlihat senang
- Klien sudah mampu mengontrol halusinasi dengan
cara patuh obat
Tindakan keperawatan : SP 4 Halusinasi Pertemuan 5 A:
- Membina hubungan saling percaya dengan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi dengar masih ada dan klien
prinsip komunikasi terapeutik sudah mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik,
- Mengevaluasi Jadwal kegiatan harian bercakap-cakap, kegiatan terjadwal, dan patuh obat
- Mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara P:
patuh obat yaitu penggunaan obat secara teratur - Untuk klien:
(jenis, dosis, waktu, manfaat, dan efeksamping) Anjurkan klien melatih kegiatan patuh obat dalam jadwal kegiatan
- Menganjurkan klien memasukkan kedalam harian
jadwal kegiatan harian - Untuk perawat
Evaluasi kepatuhan minum obat pasien
Rencana TindakLanjut
- Evaluasi kegiatan yang sudah di ajarkan

Mahasiswa

(Rista Ristian)
Selasa, 22 November 2022
S:
DS : Klien mengatakan sudah jarang mendengar suara-suara - Klien mengatakan senang dengan pertemuan ini
DO : - Klien mengatakan cara mengontrol halusinasi dengan cara
- Klien tampak tenang menghardik bercakap-cakap, kegiatan terjadwal, dan patuh
- Klien dapat berinteraksi obat
- Klien belum mampu melakukan mengontrol halusinasi - Klien mengatakan cara mengontrol halusinasi dengan cara
cara patuh obat secara mandiri patuh obat yaitu penggunaan obat secara teratur (jenis,
dosis, waktu, manfaat, dan efek samping)
- Klien mengatakan akan melatih apa yang sudah
Diagnosa Keperawatan :
dijadwalkan ke dalam jadwal kegiatan harian
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
O:
- Klien terlihat senang
Tindakan keperawatan : SP 4 Halusinasi Pertemuan 5
- Klien sudah mampu mengontrol halusinasi dengan
- Membina hubungan saling percaya dengan
cara patuh obat
prinsip komunikasi terapeutik
A:
- Mengevaluasi Jadwal kegiatan harian
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi dengar masih ada dan klien
- Mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara
sudah mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik,
patuh obat yaitu penggunaan obat secara teratur
bercakap-cakap, kegiatan terjadwal, dan patuh obat
(jenis, dosis, waktu, manfaat, dan efek samping)
- Menganjurkan klien memasukkan kedalam jadwal P:
kegiatan harian - Untuk klien :
Anjurkan klien melatih kegiatan patuh obat dalam jadwal kegiatan
harian
Rencana Tindak Lanjut - Untuk perawat
- Evaluasi kegiatan yang sudah di ajarkan Jika pasien sudah mampu, Atasi masalah pasien selanjutnya

Mahasiswa

(Rista Ristian)

Anda mungkin juga menyukai