A
DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI
DI PANTI SOSIAL BINA LARAS HARAPAN SENTOSA BUDI MURNI
CIPAYUNG
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. A
Tanggal Pengkajian : 15-11-2022
Umur : 34 tahun
RM No. :
Informan :
I. ALASAN MASUK
Klien mengatakan dibawa ke panti sosial oleh petugas karena luntang lantung
dijalan dan saat ditanya kartu identitas, kemudian klien dibawa ke panti sosial
cengkareng selama 1 bulan. Kemudian klien dipindahkan ke panti sosial bina laras
cipayung. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 15 November 2022 klien
mengatakan sering mendengar bisikan yang isinya menyuruh klien bunuh diri,
bicara sendiri, sulit tidur. Klien tampak tenang, pembicaraan baik, sikap
kooperatif, tidak ada kontak mata, tiba-tiba sering menenggok ke arah tertentu.
III. FISIK
1. Tanda vital : TD : 124/82 N : 84 S: 36,2 P : 20
2. Ukur : TB : 167 cm BB : 65 kg
3. Keluhan fisik :
o Ya
Tidak
PSIKOSOSIAL
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
: Klien
: Tinggal satu rumah
Jelaskan :
Klien merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Klien sudah menikah dan
memiliki dua orang anak, sebelum sakit klien tinggal dengan mertua, istri dan
anaknya namun setelah sakit klien tidak pernah bertemu lagi dengan istri dan
anaknya. Saat tinggal dengan mertua klien mengatakan sering merasa tertekan dan
merasa bersalah karena keluarga istri klien banyak menuntut lebih pada klien
sedangkan klien tidak bekerja. Pola asuh klien biasa saja, klien tidak membeda-
bedakan anak-anaknya, pola komunikasi terbuka klien boleh mengungkapkan
pendapatnya, yang mengambil keputusan di rumah ialah klien sendiri karena klien
adalah kepala keluarga.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Klien menyukai semua bagian tubuhnya terutama hidungnya,
karena hidungnya mancung.
b. Identitas : Klien mengatakan laki-laki berumur 34 tahun dan klien merasa
puas sebagai laki-laki.
c. Peran : Klien berperan sebagai seorang suami dan kepala keluarga
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin sembuh, pulang dan bekerja kembali
e. Harga diri : Klien ingin bekerja kembali.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Anak dan istrinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan senang berada
disini karena bnyak teman, tapi klien juga kadang merasa bosan dan ingin pulang
bertemu dengan anak dan istrinya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada, terlihat pasien
kooperatif dengan orang-orang disekitarnya.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien menganut agama Islam, klien meyakini penyakitnya adalah cobaan dari Allah
b. Kegiatan ibadah :
Klien rajin melakukan ibadah selama sakit, kadang dzikir untuk mengurangi
ketakutan dan kecemasannya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
o Tidak rapih
o Penggunaan pakaian Tidak sesuai
Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan : Penampilan klien kurang rapi, rambut rapih, gigi kotor, kuku pendek
bersih
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik :
Lesu √ Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
4. Alam Perasaan
sedih ketakutan √ putus asa √ khawatir Gembira
berlebihan
5. Afek
datar tumpul labil tidak sesuai
Jelaskan : Interaksi selama wawancara kooperatif tapi tidak ada kontak mata
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
√ pendengaran penglihatan perabaan pengecapan penghidu
8. Proses Pikir
Sirkumstansial tangensial kehilangan asosiasi
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
9. Isi Pikir
obsesi fobia hipokondria
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Disorientasi:
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : tingkat kesadaran klien bingung, klien tidak ada disorientasi waktu,
tempat, orang
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat Konfabulasi
saat ini
Jelaskan : Klien juga tidak mengalami gangguan memori baik memori jangka
pendek maupun jangka panjang.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Klien mampu mandi sendiri, saat mandi klien gosok gigi dengan sikat gigi
dan odol, kemudian mandi dengan sabun mandi, setelah mandi berpakaian
secara mandiri.
4. Berpakaian/berhiasBantuan total
Penggunaan obat klien dengan bantuan minimal, karena klien masih perlu
diarahkan untuk minum obat dan dimotivasi
7. Pemeliharaan Kesehatan:
Perawatan Lanjutan
√ Ya Tidak
Perawatan Pendukung
√ Ya Tidak
8. Kegiatan di dalam
Rumah: Mempersiapkan
makanan
√ Ya Tidak
√ Ya Tidak
Mencuci pakaian
√ Ya Tidak
Pengaturan keuangan
Ya √ Tidak
: Belanja
Ya Tidak
Transportasi
Ya Tidak
Lain-lain
Ya Tidak
VII.MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
√ Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
√ Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
√ Minum kopi dan begadang
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan :
Masalah Keperawatan :
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosis Medik : Skizofrenia
Terapi Medik :
Clozapin 25mg/ 24 jam/ oral
Trihexipenidil 2mg/ 12 jam/
oral.
Data subjektif
Defisit Perawatan Diri
- Tidak ada
Data Objektif
Rista Ristian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama : Tn. A
No. RM :
IMPLEMENTASI EVALUASI
DS : S:
- Klien mengatakan sering mendengar bisikan yang isinya - Klien mengatakan masih mendengar suara-suara tapi
menyuruh klien bunuh diri. kadang-kadang dan waktunya tidak tentu.
- Klien mengatakan suara itu datangnya sore atau malam hari - Klen mengatakan mendengar suara seperti menyuruh klien
yaitu di ruangan. bunuh diri dan marah.
- Klien mengatakan tidak pernah menghiraukan suara suara - Klien mengatakan durasi suara itu datang sekitar 5 menit
itu. DO : - Klien mengatakan biasa aja jika suara itu muncul
- Klien Nampak bingung - Klien mengatakan senang dengan pertemuan ini
- Kontak mata kurang, sesekali klien menunduk - Klien mengatakan akan memasukkan kegiatan
- Pembicaraan baik dan kooperatif menghardik dalam jadwal kegiatan harian
Diagnosa Keperawatan: O:
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran - Klien mampu menghardik
- Klien mampu mengidentifikasi jenis, isi, waktu
Tindakan keperawatan: SP 1 Halusinasi Pertemuan frekuensi, situasi dan respon klien terhadap halusinasi
Pertama: - Klien mampu mempraktikkan teknik menghardik
- Membina hubungan saling percaya - Klien mampu memasukkan kegiatan menghardik
- Mendiskusikan jenis, isi, waktu frekuensi, situasi dalam jadwal kegiatan harian
dan respon klien terhadap halusinasi A:
- Mengajarkan teknik menghardik Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi dengar masih ada
- Mengajarkan agar teknik menghardik klien sudah mampu mengidentifikasi jenis, isi, waktu frekuensi,
dimasukkan kedalam jadwal kegiatan situasi dan respon klien terhadap halusinasi dan mampu
mempraktikkan menghardik
Rencana Tindak Lanjut P:
- Evaluasi kegiatan yang sudah di ajarkan - Untuk klien :
Ajarkan cara mengontrol halusinasi yang ke 2 yaitu dengan cara
Anjurkan klien melatih kegiatan menghardik dalam jadwal
bercakap cakap kegiatan harian
- Untuk perawat
(Rista Ristian)
Mahasiswa
(Rista Ristian)
Kamis, 17 November 2022 S:
- Klien mengatakan senang dengan pertemuan ini
DS : - Klien mengatakan mampu menghardik dan berinteraksi
Klien mengatakan kadang masih mendengar suara-suara untuk dengan teman / perawat jika halusinasi datang
memukul - Klien mengatakan cara mengontrol halusinasi
dengan melakukan aktivitas terjadwal
DO : - Klien mengatakan mau melakukan kegiatan terjadwal
Klien mampu menghardik dan bercakap-cakap jika suara itu dan menulis dalam jadwal kegiatan harian
datang. Klien tampak tenang, dapat berinteraksi, klien tidak O:
tampak berbicara sendiri, klien sudah mampu mempraktikkan - Klien terlihat tenang
cara menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lain. - Klien mampu mempraktikkan mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan aktivitas terjadwal
Diagnosa Keperawatan: - Klien mampu memasukkan kegiatan terjadwal dalam jadwal
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran kegiatan harian:
A:
Tindakan keperawatan : SP3 halusinasi Pertemuan 3 Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi dengar masih ada dan klien
- Membina hubungan saling percaya sudah dapat menghardik, dan bercakap-cakap dan melakukan
- Mengevaluasi kegiatan yang sudah diajarkan aktivitas terjadwal
- Mengajarkan cara mengontrol halusinasi
dengan melakukan aktivitas terjadwal P:
- Mengajarkan dimasukkan kedalam jadwal kegiatan - Untuk klien :
Anjurkan klien melatih kegiatan melakukan aktivitas terjadwal
Rencana Tindak Lanjut
dalam jadwal kegiatan harian
- Evaluasikegiatan yang sudah di ajarkan
- Untuk perawat
Ajarkan cara mengontrol halusinasi yang ke 4 yaitu dengan
Jika pasien sudah mampu, ajarkan cara mengontrol halusinasi ke 4
patuh minum obat
dengan cara melakukan patuh obat
Mahasiswa
(Rista Ristian)
Mahasiswa
Mahasiswa
(Rista Ristian)
Mahasiswa
(Rista Ristian)
Selasa, 22 November 2022
S:
DS : Klien mengatakan sudah jarang mendengar suara-suara - Klien mengatakan senang dengan pertemuan ini
DO : - Klien mengatakan cara mengontrol halusinasi dengan cara
- Klien tampak tenang menghardik bercakap-cakap, kegiatan terjadwal, dan patuh
- Klien dapat berinteraksi obat
- Klien belum mampu melakukan mengontrol halusinasi - Klien mengatakan cara mengontrol halusinasi dengan cara
cara patuh obat secara mandiri patuh obat yaitu penggunaan obat secara teratur (jenis,
dosis, waktu, manfaat, dan efek samping)
- Klien mengatakan akan melatih apa yang sudah
Diagnosa Keperawatan :
dijadwalkan ke dalam jadwal kegiatan harian
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
O:
- Klien terlihat senang
Tindakan keperawatan : SP 4 Halusinasi Pertemuan 5
- Klien sudah mampu mengontrol halusinasi dengan
- Membina hubungan saling percaya dengan
cara patuh obat
prinsip komunikasi terapeutik
A:
- Mengevaluasi Jadwal kegiatan harian
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi dengar masih ada dan klien
- Mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara
sudah mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik,
patuh obat yaitu penggunaan obat secara teratur
bercakap-cakap, kegiatan terjadwal, dan patuh obat
(jenis, dosis, waktu, manfaat, dan efek samping)
- Menganjurkan klien memasukkan kedalam jadwal P:
kegiatan harian - Untuk klien :
Anjurkan klien melatih kegiatan patuh obat dalam jadwal kegiatan
harian
Rencana Tindak Lanjut - Untuk perawat
- Evaluasi kegiatan yang sudah di ajarkan Jika pasien sudah mampu, Atasi masalah pasien selanjutnya
Mahasiswa
(Rista Ristian)