ISOLASI SOSIAL
Disusun Oleh :
Azmy Nurul Fajri (18.008)
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : P (L/P) TanggalPengkajian : 02 September 2020
Umur : 24 Th No RM : 2541854
Aniaya Seksual
Penolakan
Jelaskan No. 1, 2, 3 : = klien tidak mau berbicara, menunduk, tidak ada kontak mata
dengan perawat, klien hanya menjawab ya dan tidak saat diajak komunikasi.
IV. FISIK
TandaVital: TD N = 80x/menit P =20x/menit Suhu =36C
=120/80MmHg
Keluhan Fisik Ya √ Tidak
Jelaskan : sudah dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan hasil TD:130/80 N:82x/ment
P:22x/mnit S: 36”C
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
V. PSIKOSOSIAL
1. genogram
2. Konsep diri
a. Gambaran Diri : pasien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang paling berarti di hidupnya ialah
kedua orang tuanya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok masyarakat : pasien mengatakan jarang
mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien saat ini membatasi diri,
menjaga jarak dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : menarik diri
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan : pasien menganut agama islam
b. Kegiatan Ibadah : pasien mengatakan walau jarang beribadah namun selalu berdoa
dalam hati
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
1. Penampilan
√ Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian
tidak sesuai tidak seperti
biasanya
Jelaskan : Penampilan pasien tidak seperti biasanya , terkadang baju terlihat lusuh
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu √ Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : pasien tidak mau berbicara dengan keluarga dan orang di sekitar rumahnya
3. Aktivitas Motorik :
√ Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : aktivitas motorik melakukan aktivitas sehari-hari di rsj
4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan √ Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan berlebihan
Jelaskan : pasien terlihat tenang
3. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan Pengecapan Penghidu
Jelaskan : pasien mengatakan tidak mau berkomunikasi dengan orang sekitar
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
4. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking √ Pengulangan
pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : tidak ada masalah prosses berpikir
5. Isi Pikir
√ Obsesi Fobia Hipokondria
6. Tingkat Kesadaran
√ Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : pasien sadar penuh
7. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek
9. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : keluarga pasien mengatakan karena pengurangan pegawai di tempatnya kerja dan
di tinggalkan istrinya 6 bulan yang lalu.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
Data subjek:
1. Pasien mendapatkan nilai yang
rendah.
2. Pasien sering marah-marah Isolasi Sosial
Data Objektif :
1. Klien lebih banyak berdiam diri
2. Kontak mata kurang
3. Klien sering menyendiri
4. Klien tidak pernah memulai
pembicaraan, maupun perkenalan
5. Afek tumpul (hanya mampu
tertawa saat ada simuluus perawat
tertawa
Data Subjektif :
1. Klien mengatakan mendengar
bisikan-bisikan
Halusinasi
Data Objektif :
Data Objektif
1. Klien mengatakan dirinya jelek,
badannya terlalu kurus.
2. Klien mengatakan malu bila bertemu
dengan orang yang baru dikenal.
3. Klien mengatkan takut berbicara
banyak karena takut menyakiti hati
orang lain
Isolasi sosial
STRATEGI PELAKSANAAN
ISOLASI SOSIAL
STRATEGI PELAKSANAAN (SP 1)
Pertemuan :1
Hari/ tanggal : Jumat/ 02 oktober 2020
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
a. Data Subyektif
Sukar didapat jika pasien menolak komunikasi, kadang hanya dijawab dengan
singkat, ya atau tidak, pasien mendapatkan nilai rendah dikampusnya.
b. Data Obyektif
Klien lebih banyak berdiam diri
Kontak mata kurang
Klien sering menyendiri
Klien tidak pernah memulai pembicaraan, maupun perkenalan
Afek tumpul (hanya mampu tertawa saat ada simuluus perawat tertawa
B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
Salam terapeutik : “Selamat pagi kak, saya azmy saya perawat sekaligus mahasiswa dari
Akper Ialamic Village Tangerang yang akan merawat kakak. “siapa nama kakak? Senang
dipanggil siapa ?” apa keluhan kakak hari ini?”.
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-teman kakak? Mau
dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau diruang ini saja ? mau berapa lama kak?
Bagaimana kalau 15 menit?”.
2. Fase kerja
“Apa yang kakak rasakan selama dirawat disini? O.. kakak merasa sendirian? Siapa saja
yang kakak kenal diruangan ini?”
“Apa saja kegiatan yang biasa kakak lakukan dengan teman yang kakak kenal?”
“Apa saja yang menghambat kakak dalam berteman atau bercakap-cakap dengan pasien
yang lain?”.
“Menurut kakak apa saja keuntungan kalau kita mempunyai teman ? wah benar, ada
teman bercakap-cakap. Apa lagi? ( sampai pasien menyebutkan beberapa ).
“Nah kalau kerugiannya tidak mempunyai teman apa ya kak? Ya, apalagi? ( sampai
pasien menyebutkan beberapa ) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau
begitu maukah kakak belajar bergaul dengan orang lain?”.
“Bagus, bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain”
“Begini kak untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan nama
panggilan yang kita suka asal kita dan hobi. Contoh nama saya Z senang dipanggil Z, asal
saya dari Maluku, hobi memancing”
“Selanjutnya kakak menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya begini :
Nama ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya darimana/ hobinya apa ?”
“Ayo ibu dicoba! Misalnya saya belum kenal dengan kakak. Coba berkenalan dengan
saya !.
“Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. bagus sekali”
“Setelah kakak berkenalan dengan orang tersebut kakak bisa melanjutkan percakapan
tentang hal-hal yang menyenangkan kakak bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang
hobi, tentang keluarga, dan sebagainya”.
3. Fase terminasi
“Bagaimana perasaan kakak setelah kita lathan berkenalan?”
“Kakak tadi sudah mempraktekan cara berkenalan dengan baik sekali”.
“Selanjutnya kakak dapat mengingat-ngingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak
ada, sehingga kakak lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain”.
“Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini untuk mengajak kakak berkenalan dengan
teman saya, perawat ani. Bagaimana kakak mau kan?”Baiklah sampai jumpa”.