Anda di halaman 1dari 4

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN MASALAH


UTAMA ISOLASI SOSIAL DI WISMA BALADEWA RUMAH
SAKIT JIWA PROF DR SOEROJO MAGELANG

Disusun oleh :
ARFIANA NURANI
NIM : P17420613047

DIV KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2015

Asuhan Keperawatan pada Klien Tn. A Dengan Masalah Utama


Resiko Isoalasi Sosial di Wisma Baladewa
Rumah Sakit Jiwa Prof dr Soerojo Magelang

Tanggal dirawat

: 27 Agustus 2015

Tanggal Pengkajian

: 4 September 2015

I. Identitas klien
Nama
: Tn. A
Umur
: 34 tahun
Alamat
: Magelang
Pendidikan terakhir
: D3
Identitas Penanggungjawab
Nama
: Ny. S
Alamat
: Magelang
Hubungan dengan klien : Ibu kandung
II. Alasan masuk rumah sakit
Empat hari sebelum dirawat di Rumah Sakit klien cemas, bingung, tidak bisa
tidur. Klien mengamuk dan memecahkan barang pecah belah.
III.

Faktor predisposisi
Klien baru pertama kali ini dirawat di Rumah Sakit Jiwa yaitu tanggal
27 Agustus 2015.Dalam keluarga klien, tidak ada anggota keluarga yang
menderita gangguan jiwa.
Klien belum berkeluarga. Klien dahulu pernah bekerja di sebuah
perusahaan di daerah Jakarta yang bergerak di bidang retail akan tetapi tidak
lama. Kemudian kembali lagi di rumah dan mengalami beberapa kegagalan
dalam menjalani tes masuk untuk bekerja. Sampai saat ini klien belum
bekerja sejak keluar dari tempat kerja sebelumnya.
Pada tahun 2001 klien pernah mengalami kecelakaan motor yang
mengakibatkan trauma kepala dan mengonsumsi obat secara rutin, sudah
putus obat selama 3 bulan. Pada umur 2-3 tahun klien pernah mengalami step.
Klien juga mengatakan pernah didiagnosa skizofrenia pada tahun 2008 dan

mengonsumsi obat rutin selama 2 tahun setelah itu putus obat hingga tahun
2015 karena takut ketergantungan obat-obatan.
IV.

Data Fokus
Klien mangetakan lebih senang menyendiri dan malas berinteraksi dengan
orang lain. Klien merasa malu dengan dirinya yang gagal mendapatkan
pekerjaan tetap. Afek klien tumpul, kontak mata kurang, komunikasi kurang,
klien suka menyendiri, melakukan kegiatan dengan motivasi perawat dan
klien menghindari berinteraksi dengan orang lain

V. Analisa data
Tgl/jam

Data

Diagnosis

04-09-2015
09.00

DS : Klien mengatakan lebih senang

Isolasi sosial :

menyendiri dan malas berinteraksi


DO : afek tumpul, komunikasi kurang,

Menarik diri

Para
f

menyendiri, menghindari berinteraksi dengan


04-09-2015
09.00

orang lain
DS : Klien mengatakan merasa malu dengan

Gangguan Konsep

dirinya karena gagal mendapatkan pekerjaan

diri : Harga Diri

tetap
DO :Kontak mata kurang, komunikasi

Rendah

kurang, melakukan kegiatan dengan motivasi


perawat

VI.

VII.

Diagnosa keperawatan
1. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
2. Resiko Isolasi Sosial : menarik diri
Rencana Tindakan Keperawatan
Terlampir

VIII. Catatan keperawatan


Tgl/jam
04-09-2015
13.00

Diagnosis
Resiko

Implementasi
Isolasi 1. Membina

sosial : menarik diri


SP 1

saling percaya
2. Membantu
mengenal
isolasi sosial
3. Membantu
mengenal
berhubungan
kerugian
berhubungan
orang lain
4. Mengajarkan
berkenalan

Evaluasi
hubungan S : Klien mengatakan senang
setelah latihan berkenalan dengan
pasien
penyebab

praktikan (Arfi, Tiwi, Dewi, Nisa


dan Ais)

pasien O : Klien mampu berkenalan


keuntungan dengan orang lain (Arfi, Tiwi,
dan Dewi, Nisa dan Ais)
Pembicaraan : lambat
tidak
Afek : tumpul
dengan Aktivitas motorik : lesu
Interaksi : kooperatif
pasien

A : Klien mampu identifikasi


penyebab isos : malas berinteraksi
dengan orang lain
Keuntungan berhubungan dengan
orang : menambah teman
Kerugian
tidak
berhubungan
dengan orang lain : kesepian tidak
memiliki teman
Klien memiliki satu kemampuan
dalam berkenalan dengan orang
lain
P : Latih klien untuk berkenalan
dengan orang lain selain praktikan

Anda mungkin juga menyukai