Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN STRATEGI PELAKSANAAN ASKEP GANGGUAN JIWA

Disusun oleh Tanti Suryawantie S.Kep,Ns,M.H.Kes

1. RESIKO PERILAKU KEKERASAN ( terganggu EMOSI )


a. BHSP, Latihan fisik 1 : Tarik nafas dalam
b. Latihan fisik 2 : Pukul bantal atau guling
c. Latihan fisik 3 ; Mengungkapkan marah dengan verbal, meminta dengan baik
atau menolak dengan baik
d. Latihan fisik 4 ; Berdoa atau beribadah
e. Latihan fisik 5 : Minum obat secara teratur

2. HALUSINASI : ( Terganggu Persepsi Sensori )


a. BHSP, Identifikasi halusinasi ( Jenis, penyebab, waktu, frekuensi, perasan pada
saat halusinasi )
b. Melatih pasien mengontrol halusinasi nya : Menghardik halusinasi
c. Melatih pasien mengontrol halusinasi nya : Bercakap-cakap dengan orang lain
d. Melatih pasien mengontrol halusinasi nya : Melakukan aktifitas yang terjadwal
e. Melatih pasien mengontrol halusinasi nya : Menggunakan obat secara teratur (
jelaskan fungsi obat, Jelaskan akibat putus obat, Jelaskan cara mendapatkan
obat, Jelaskan cara menggunakan obat dengan 5 benar )

3. WAHAM (terganggu Isi Pikir)


a. BHSP , bantu pasien menyebutkan cara memenuhi kebutuhan yang tidak
terpenuhi
b. Bantu pasien Menyebutkan kemampuan positif yang dimiliki
c. Latih menggunakan obat secara teratur

4. ISOLASI SOSIAL ( Terganggu interaksi sosial/hubungan sosial )


a. BHSP, Identifikasi isosnya (Membina hubungan saling percaya, membantu pasien
mengenal penyebab isolasi sosial, membantu pasien mengenal keuntungan
berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, dan
mengajarkan pasien berkenalan
b. Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap ( berkenalan dengan orang
pertama (Pasien dg perawat)
c. Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap ( berkenalan dengan orang
kedua ( Pasien dg perawat dan pasien lagi )

5. HDR ( Terganggu Konsep diri )


a. BHSP, Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu
pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih
kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan
yang telah dilatih dalam rencana harian
b. Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan pasien

6. RESIKO BUNUH DIRI


o Tindakan keperawatan untuk pasien percobaan bunuh diri (Tujuan : Pasien tetap aman
dan selamat ; Tindakan : Melindungi pasien )
Untuk melindungi pasien yang mengancam atau mencoba bunuh diri:
1) Menemani pasien terus-menerus sampai dia dapat dipindahkan ketempat yang
aman
2) Menjauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet, gelas, tali
pinggang)
3) Memeriksa apakah pasien benar-benar telah meminum obatnya, jika pasien
mendapatkan obat
4) Dengan lembut menjelaskan pada pasien bahwa saudara akan melindungi pasien
sampai tidak ada keinginan bunuh diri

 Tindakan keperawatan untuk keluarga dengan pasien percobaan bunuh diri (Tujuan:
Keluarga berperan serta melindungi anggota keluarga yang mengancam atau mencoba
bunuh diri ). Tindakan:
1) Menganjurkan keluarga untuk ikut mengawasi pasien serta jangan pernah
meninggalkan pasien sendirian
2) Menganjurkan keluarga untuk membantu perawat menjauhi barang-barang
berbahaya disekitar pasien
3) Mendiskusikan dengan keluarga untuk tidak sering melamun sendiri
4) Menjelaskan kepada keluarga pentingnya pasien minum obat secara teratur

 Tindakan keperawatan untuk pasien isyarat bunuh diri:


Tujuan:
1) Pasien mendapat perlindungan dari lingkungannya
2) Pasien dapat mengungkapkan perasaanya
3) Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
4) Pasien dapat menggunakan cara penyelesaian masalah yang baik

Tindakan keperawatan :
1) Mendiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh diri, yaitu dengan meminta
bantuan dari keluarga atau teman.
2) Meningkatkan harga diri pasien, dengan cara:

a) Memberi kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya.

b) Berikan pujian bila pasien dapat mengatakan perasaan yang positif.

c) Meyakinkan pasien bahwa dirinya penting

d) Membicarakan tentang keadaan yang sepatutnya disyukuri oleh pasien

e) Merencanakan aktifitas yang dapat pasien lakukan


3) Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah, dengan cara:
a) Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalahnya
b) Mendiskusikan dengan pasien efektifitas masing-masing cara penyelesaian masalah
c) Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalah yang lebih baik

7. DEFISIT PERAWATAN DIRI


a. Melatih kebersihan diri secara mandiri
b. Melatih berhias/berdandan secara baik
c. Melatih melakukan makan dengan baik
d. Melatih melakukan BAB/BAK secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai