Anda di halaman 1dari 18

FORMAT NILAI UJIAN SOCA (STRUCTURED ORAL CASE ANALYSIS) STASE

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PROGRAM PROFESI NERS STIKES


KARSA HUSADA GARUT 2020-2021

NAMA :
NIM :
KELOMPOK :

NILAI BOBOT
NO PENILAIAN BOBOT
1 2 3 4 X NILAI

1 Identifikasi masalah dari 5


skenario
2 Mengidentifikasi prioritas 5
masalah
3 Kemampuan analisis masalah 5
dan sintesis
4 Mensisntesa pengetahuan dan 10
memakainya dalam
pemecahan masalah
5 Menerima ide orang lain 5
6 Mengontrol emosi 5
7 Attitude dan komunikasi 20
Jumlah 100

Nilai = Jumlah Nilai X bobot


4

Garut,
Penilai

(………………………….)
KASUS UJIAN SOCA (STRUCTURED ORAL CASE ANALYSIS) STASE
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PROGRAM PROFESI NERS STIKES
KARSA HUSADA GARUT 2020-2021

UNTUK PENGUJI UJIAN SOCA SILAHKAN PILIH SATU KASUS UNTUK DI


ANALISA OLEH PESERTA UJIAN

KASUS I

Tn. A berumur 45 tahun D/ Post LE ec Perforasi Gaster

Hasil pengkajian ditemukan :


BB 50 kg, TB 170 cm
Hemodinamik : BP 80/40 mmHg, HR 118 x/mnt, RR 40 x/mnt, T 39 0C, CVP 3 mmHg
saturasi oksigen 89 %, pasien mengeluh sesak nafas, adanya pernafasan cuping hidung (+),
retraksi intercostal, akral dingin,letargi (+), CRT 6 detik, diuresis 120 ml/6 jam, pada EKG
didapatkan gelombang T pada ekstremitas 0,7 mVolt, dan pada chest lead 1,2 mVolt

Hasil Labo :
- Hematologi : Hemoglobin 15 gram/dl, Hematokrit 46 %, trombosit 650.000 /mm 3,
osmolaritas serum 305 mOsm/kg
- Elektrolit : Kalium : 6,2 mEq/lt, Natrium 155 mEq/liter, Clorida 120 mEq/lt, Calsium
3,1 mg/dl, Magnesium1,1 mg/dl
- Urine : Berat jenis urine 1,064

Terapi cairan
NaCl 0,9 % : 25 tts/mnt ( jenis infus set 1 cc = 25 tts )
RL : 960 ml / 24 jam
Koloid dengan target hemodinamik

PERTANYAAN
Analisa asuhan keperawatan (analisa data dengan data obyektif dan data subyektif
yang tepat, prioritas masalah keperawatan, diagnosa keperwatan dan intervensi
keperawatan)
KASUS 2

Seorang pasien berumur 55 tahun D/ ARDS

Hasil Laboratorium :
AGD
 Arteri : pH 7,22; pCO2 58; pO2 66; HCO3 28; BE 7; Sat O2 81
 Vena : pH 7,24; pCO2 53; pO2 72; HCO3 27; BE 6; Sat O2 86

PERTANYAAN
Melihat hasil AGD dari arteri dan vena, Analisa asuhan keperawatan (analisa data
dengan data obyektif dan data subyektif yang tepat, prioritas masalah keperawatan,
diagnosa keperwatan dan intervensi keperawatan)
KASUS 3

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM KARDIOVASKULER PADA NY.T


DENGAN PENYAKIT CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE) DI RUANGAN
MARJAN BAWAH RSUD.DR SLAMET GARUT

A. PENGKAJIAN
Tanggal : 12 Januari 2013
Jam : 08.00 WIB

1. Identitas
 Identitas klien
Nama : Ny.Titi
Umur : 70 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SD
Status : Janda
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
Alamat : Kp. Sukapura RT/RW: 04/12 Karangpawitan Garut
Ruangan : Marjan Bawah
Tgl masuk : 31/12/19
Tgl pengkajian : 12/01/20
NO.RM : 01559941
Dx. Medis : CHF
 Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. Ujang
Umur : 40 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Penjahit
Alamat : Koropeak. Garut
Hub dngn klien : Anak klien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : Klien mengeluh sesak nafas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) : klien mengeluh sesak nafas, sesak
nafas yang dominan dirasakan seperti ditimpa benda berat, sesak nafasnya
bertambah bila berdiri atau beraktifitas dan berkurang bila diistirahatkan,
sesaknya dirasakan sampai klien tidak bisa melakukan aktifitas sedikitpun
serta mengganggu aktifitas istirahatnya.
c. Riwayat kesehatan dahulu : klien memiliki penyakit hipertensi, diabetes
mellitus.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga : Klien mengatakan tidak ada keluarga yang
memiliki penyakit yang sama dengan klien (dirinya)

3. Pola Fungsi Kesehatan


a. Persepsi terhadap kesehatan- manajemen kesehatan
Ketika sakit sesak nafas klien mengatakan terlebih dahulu klien mencari obat
ke warung tetapi klien mengatakan ketika sesaknya dirasakan nyeri secara
hebat klien langsung dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya.
b. Pola aktifitas dan latihan
- Sebelum sakit : klien mengatakan bahwa dirinya tidak beraktifitas berat di
rumahnya karena klien menyadari bahwa dirinya sudah tua dan tidak
mampu melakukan aktifitas berlebih.
- Selama sakit : Klien mengatakan bahwa selama sakit aktifitas klien
dibantu karena jika berjalan klien merasa sesak nafas dan dibantu oleh
oksigen
c. Pola istirahat dan tidur
- Sebelum sakit : klien mengatakan ketika sebelum sakit aktifitas istirahat
dan tidurnya agak terganggu karena klien susah tidur karena mengalami
ortopneu (sesak pada malam hari) di malam hari dan kurang istirahat di
siang hari.
- Selama sakit : ketika klien sakit aktifitas tidur istirahatnya menjadi sangat
terganggu ditambah dengan sesak nafas yang dirasakannya, klien sering
terbangun pada malam hari dan klien sering melamun.
d. Pola Nutrisi metabolik

No Intake Nutrisi/sonde Sebelum sakit Selama Sakit

1 Makan
a. jenis
Nasi+ lauk pauk BN (rendah natrium)

b. frekuensi
3×1 2×1

c. porsi
1 porsi habis 1 porsi jarang habis

2 Minum

a. jenis
Air putih+air teh Air putih

b. frekuensi
± 2-3 gelas/hari ± 3-4 gelas/hari

3. Makanan/minuman + - _

e. Pola Eliminasi

No Output/ uri atau Fekal Sebelum sakit Selama sakit

1. Buang air besar

- warna
Kuning bilirubin Kuning bilirubin
agak hitam

-bau @ Khas feces @khas feces (kadang


(sesuai makanan) bau obat)

-frekuensi ± 3 × sehari ± 3 × sehari

-konsistensi lunak Padat/konstipasi

2. Buang air kecil

-warna
Kuning jernih Kuning

-bau @khas urine (sesuai @ khas urine (kadang


makanan) bau obat)

-frekuensi ± 3 × sehari ± belum jelas


(terpasang kateter)

-konsistensi Tidak pekat Agak pekat

f. Pola kognitif perseptual


- Sebelum sakit : klien merasa semangat dalam menjalani hidup, persepsi
hidupnya lebih berharga dengan dampingan anak-anaknya.
- Selama sakit : klien merasa cemas, putus semangat dan harapan dalam
menjalani kehidupan tapi klien pasrah dengan keadaannya.
g. Pola konsep diri
- Identitas : klien mengatakan seorang nenek dari cucu-cucunya
- Peran : Klien mengatakan bahwa klien adalah seorang janda yang sudah
tidak memiliki suami namun hidupnya berharga karena memiliki banyak
cucu.
- Ideal diri : klien mengatakan klien ingin sembuh dan ingin kembali ke
rumah karena sudah agak lama di rawat di rumah sakit
h. Pola koping
Klien mengatakan bahwa dirinya selalu berdo’a dan berusaha untuk sembuh,
klien berusaha sekuat tenaga untuk menyadari kehidupan dan meningkatkan
semangatnya untuk menjalani kehidupan.
i. Pola seksual-reproduksi
Klien mengatakan tidak ada yang terganggu namun selama ditinggal oleh
suaminya klien merasa hidup sendiri, kebutuhan psikisnya kurang terpenuhi
walaupun sudah tua.
j. Pola peran dan hubungan
Klien mengatakan bahwa selama sakit tidak dapat menjalankan hubungan
sebagai anggota masyarakat di lingkungan masyarakatnya.
k. Pola nilai dan kepercayaan
- Sebelum sakit : aktifitas spiritualnya berjalan dengan baik, klien
menikmati masa tuanya dengan beribadah yakni dengan shalat dan
mengaji.
- Selama sakit : aktifitas spiritualnya agak terganggu, kadang-kadang klien
melewati ibadahnya namun ketika klien ingat maka klien beribadah meski
terbatas.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Kelemahan, klien sesak nafas
Kesadaran : CM (Composmentis)
b. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 140/100 MmHg
- Respirasi rate : 37×/menit
- Suhu : 34,7C
- Nadi : 90 ×/menit
c. Pemeriksaan head to toe dan B6 (breathing,blood,brain,bowel,bladder,bone)

1. Kepala
a. Rambut :
- Distribusi : merata
- Warna : hitam disertai uban
- Kebersihan : agak berminyak
- Massa : tidak ada
b. Wajah
- Ekspresi : datar
- Sianosis : tidak ada
2. Mata
- Bentuk : bulat
- Sklera : agak kotor/tidak terlalu putih
- Konjungtiva : tak anemis
- Keadaan : kurang baik
- Fungsi penglihatan : kabur dan agak berkunang-kunang
- Gerakan bola mata : lambat
- Pupil : ada kabut putih
- Palpebra : kurang jelas terlihat
3. Hidung
- Penafasan Cuping hidung : tidak ada
- Sekret : tidak ada
- Bentuk : agak mancung (mancung khas indonesia)
- Keadaan : baik
- Oksigen : ada terpasang, jumlah 8 liter
4. Mulut
- Bibir : hidrasi ada (baik)
- Mukosa bibir : lembab
- Warna : hitam
- Tekstur : lembut
- Mual : ada
- Muntah : ada

5. Gigi (tidak ada gigi/ompong)


- Rahang : bersih
6. Lidah
- Warna : merah muda
- Keadaan : lidah terlihat pecah-pecah (seperti tanah tandus)
- Kebersihan : lumayan baik
- Tekstur : lembut disertai seperti ada jaringan parut
7. Telinga
- Bentuk : simetris
- Serumen : tidak ada
- Pendengaran : baik
- Keadaan : tidak ada gangguan
8. Leher
- Peningkatan JVP : terdapat peningkatan JVP 6 cm
- Pembesaran tyroid : tidak ada
- Nyeri telan : tidak ada
- Keadaan : baik
9. Dada
 Inspeksi ;
- Bentuk : simetris
- Lesi : tidak ada
- Warna : putih
- Dispneu : ada
- Ortopneu : tidak ada
- Tidak ada pergerakan otot nafas tambahan
 Palpasi ;
- Nyeri lepas : tidak ada
- Nyeri tekan : ada
- Benjolan : ada sedikit teraba
- Pembesaran jantung : ada
 Auskultasi ;
a. Paru-paru
- Bunyi : trakheobronkhial
- Bunyi tambahan : tidak ada
b. Jantung
- Bunyi : lup dub
- Bunyi tambahan : Gallop +
- Irama : reguler
10. Abdomen
 Inspeksi ;
- Bentuk : datar
- Lesi : tidak ada
 Auskultasi ;
- Bising usus : abnormal (6 ×/menit)
 Palpasi ;
- Nyeri tekan : ada +
- Nyeri lepas : ada +
- Massa : ada +
 Perkusi ;
- Suara : timpani karena ada massa
11. Genitalia (tidak dikaji)
12. Ekstremitas
a. Atas
- Pembengkakan : tidak ada
- Cyanosis : tidak ada
- Lesi : tidak ada
- Kekuatan otot :
2 2

- infus : terpasang +/-


b. bawah
- pembengkakan : tidak ada
- cyanosis : tidak ada
- lesi : tidak ada
- kekuatan otot :

0 0

13. Integumen
- Kulit : menurun
- Warna : putih
- Tekstur : lembut agak keriput
- Akral : dingin

+ +
+ +

14. Kuku
- Warna : pucat
- Kebersihan : bersih
- Keadaan : baik
- Bentuk : cembung
- Clubbing finger : CRT > 2 detik

5. Pemeriksaan fisik dengan B6


a. B1 (Breathing)
 Inspeksi ;
- Bentuk ada : thoraks phitisis (panjang dan gepeng)
- Kesimetrisan rongga dada : ya +
 Palpasi ;
- Kelainan dinding thoraks : tidak ada
- Gerakan dinding thoraks : Ya +
- Getaran suara : fremitus vokal +
 Perkusi ;
- Apeks paru gerakan bersumbu : Ya +
 Auskultasi ;
- Suara nafas : trakheobronkial +
b. B2 (Blood)
 Inspeksi ;
- Bentuk prekordium : ada + / denyut datar
- Denyut apeks jantung : ada +
 Palpasi ;
- Palpasi denyut apeks : terasa agak kuat +
- Kekuatan denyut apeks : 3 dari 5
- Getaran denyutan : ada + (nilai 2 dari 5)
- Impuls parasternal : ada +
- Thrill/murmur : ada + (tapi kurang jelas)
- Denyut arteri karotis : ada + (terasa keras)
- Tekanan vena jugularis : ada + (6 Cm)
 Perkusi ;
- Kardiomegali : ada + (tapi kurang jelas)
- Mengeluh nyeri dada
- Efusi perikardium : tidak terasa
- Aneurisma aorta : tidak terasa
 Auskultasi ;
- Katup pulmonal (ICS 2 dan 3 sinistra) :ada namun kecil bunyinya
- Katup aorta (≤ rendah dari katup pulmonal) : tidak terdengar jelas
- Katup mitral : ada namun kurang jelas
- Katup trikuspidalis : ada +
- BJ 1 : ada +
- BJ 2 : ada +
- BJ 3 : gallop (abnormal)
- Bunyi katup splitting : tidak ada
- Bunyi : reguler
- Latihan isometrik ; tidak dilakukan
c. B3 (Brain)
 Kepala dan leher
- Bibir : hidrasi baik
- Bentuk : bulat/ tidak ada labioschizies
- Cuping telinga : simetris
- Sianosis perifer : tidak ada
 Raut muka
- Bentuk muka : oval
- Ekspresi wajah : datar
- Test syaraf VII (fasialis) : baik
- Cyanosis : ada
- Pucat : Ya +
 Mata ;
- Konjungtiva : tak anemis
- Sklera : putih tapi agak kotor
- Ikterus : Tidak ada
- Kornea : terlihat bercak seperti gejala ke katarak
 Neurosensori ;
- Pusing : ada +
- Berdenyut selama tidur, bangun, duduk/istirahat = kadang-kadang
- Nyeri dada mendadak : Ya +
- Meringis : Ya +
- Menggeliat : tidak
- Menangis : Ya +
d. B4 (Bladder)
- Output urine : ada + / terpasang kateter
- Distensi kandung kemih : tidak ada
- Adanya bunyi pekak : tidak ada
e. B5 (Bowel)
- Terlampir dalam pola nutrisi metabolik
- Mual : Ya +
- Muntah : Ya +
- Turgor : menurun
- Tekstur : kasar
- Bersendawa : tidak ada
- Refluks hepatojugular : kurang jelas
- Berat badan : tidak dikaji
f. B6 (Bone)
- Edema perifer : tidak ada
- Lemah, cepat lelah, palpitasi : Ya +
- Tromboflebitis : tidak ada
- Keluhan sulit tidur : Ya +
- Dispneu nokturnal paroksimal : Ya +
- Nokturia : Ya +
- Akumulasi tidur : 5 jam
- Aktifitas : tidak bisa
- Personal hygiene : kurang baik

6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium 1

Laboratorium Klinik RSUD dr.SLAMET GARUT


09.01.13 10:02
No. Lab : 130109270 No CM : -
Nama : Titi, Ny Ruang :
Marjan Dalam
Alamat : Kr.Pawitan Kelamin :
Perempuan
Umur : 70 tahun

Nama Test Hasil Flag Unit Nilai


Normal

1. Kimia Klinik

Glukosa darah sewaktu 201 ± Mg/dl <140

Asam urat 9.40 ± Mg/dl 2.4-5.7

b. Pemeriksaan Laboratorium 2

Laboratorium Klinik RSUD dr.SLAMET GARUT


02.01.13 08.22

1. Hematologi
Hasil Flag Unit Nilai Normal

Darah Rutin

Hemoglobin 10.6 ± g/dl 12.0-16.0

Hematokrit 34 ± % 35-47

Lekosit 7.300 /mm₃ 3.800-10.600

Trombosit 153.00 /mm₃ 150.000-440.000


0

Eritrosit 3.78 Juta//mm₃ 3.6-5.6

Laju endap darah 45/61 ± Mm/jam 0-20

2. Kimia Klinik

AST (SGOT) 28 U/L s/d 31

ALT (SGPT) 25 U/L s/d 31


Ureum 81 ± Mg/dl 15-50

Kreatinin 2.60 ± Mg/dl 0.5-0.9

3. Elektrolyte

Natrium (NA) 141 Meq/L 135-145

Kalium (K) 4.8 Meq/L 3.6-5.5

Klorida (Cl) 112 ± Meq/L 98-108

Kalsium (CA.Bebas) 4.16 ± Meq/L 4.7-5.2

Dr.Yuli Aryani H . SP.PK. M.Kes


NIP.0140119224

c. Pemeriksaan Radiologi
Catatan : Perawat dan petugas radiologi belum bisa melakukan dikarenakan
kondisi klien belum stabil

d. Pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram


PERTANYAAN
Analisa asuhan keperawatan (analisa data dengan data obyektif dan data subyektif
yang tepat, prioritas masalah keperawatan, diagnosa keperwatan dan intervensi
keperawatan)

Anda mungkin juga menyukai