usia 40 tahun, dirawat diruang neurologi dengan keluhan saat masuk RS sakit kepala,
demam tinggi, muntah-muntah, batuk berdahak, sesak napas. Demam sudah 2 minggu yang lalu,
dirumah minum obat parasetamol dari warung. Pasien mempunyai riwayat TB paru 1 tahun yang
lalu dengan putus obat. Keadaan umum pasien terjadi penurunan kesadaran dengan GCS 7-8, TD
100/70 mmHg, Nadi 100 x/mnt, Respirasi 30 x/mnt, suhu 38,50C, skala nyeri 5-6. Hasil
pemeriksaan terdapat rigiditasi nukal (+) dan tanda kering (+). Hasil laboratorium HB : 11,8 g/dl,
Lekosit : 12.000µ/ul, Trombosit : 180.000 µ/ul. Pasien rencana dilakukan lumbal fungsi.
Kolaborasi dengan dokter mendapat terapi : Parasetamol 3x500 mg, Manitol 125 mg x 3, Infus
Nacl 20 tetes/mnt, Diazepam 10 mg bila kejang (IV) dengan observasi TTV, OBH Combi 3x1
sendok , Ranitidin 2x50mg, Oksigen 3lt/mnt. Pasien mengatakan khawatir akan penyakitnya
karena anak-anak masih kecil tidak ada yang jaga dirumah karena suaminya bekerja. Semua
kebutuhan pasien dibantu oleh perawat ruangan karena pasien harus bedrest.
Asuhan Keperawatan pada Ny. D dengan Gangguan
A. BIODATA
Nama : Ny. D
Umur : 40 th
Agama : Islam
Pendidikan terakhir :
Alamat :
No. Register :
Tanggal masuk :
Tanggal dikaji :
Diagnosa :
Penanggung Jawab
Nama : Tn. J
Umur : 43 th
Hubungan : Suami
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Alasan masuk RS
Keluhan saat masuk RS sakit kepala, demam tinggi, muntah-muntah, batuk berdahak,
sesak napas. Demam sudah 2 minggu yang lalu, dirumah minum obat parasetamol dari
warung.
Keluhan utama
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mempunyai riwayat TB paru 1 tahun yang lalu dengan putus obat.
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Satu rumah
C. Data Biologis
No Pola Sebelum sakit Setelah sakit
1. Nutrisi
a. Makan
- Frekuensi
3 x sehari 3 x sehari
- Jenis
makanan MB (nasi + lauk + Sayur ) ML : diet
- Pantangan
b. Minum t.a.k t.a.k
- Frekuensi
- Jenis
Eliminasi
4 – 5 gelas / 24 jam 6 – 7 gelas / 24jam
a. BAB :
Air putih Air putih + susu
- frekuensi
2. - Warna
- Konsistensi
- Bau
b. BAK : 1 – 2 x sehari 1 x sehari
- Volume
- Warna Kuning tengguli Kuning tengguli
- Bau
Lembek berbentuk Lembek berbentuk
Pola istirahat dan
tidur khas Khas
- Siang
- Malam
250 cc / miksi 250 cc / miksi
- Gangguan
3. Kuning jernih Kuning Jernih
- Mandi
- Gosok gigi
Tidak bisa tidur siang 1 – 2 jam
- Cuci rambut
4 – 6 jam 7 – 8 jam
1 x sehari
2 x sehari
2 x sehari
3 x sehari
belum pernah dilakukan
4 x sehari
Keadaan umum pasien terjadi penurunan kesadaran dengan GCS 7-8, TD 100/70
mmHg, Nadi 100 x/mnt, Respirasi 30 x/mnt, suhu 38,50C, skala nyeri 5-6. Hasil
pemeriksaan terdapat rigiditasi nukal (+) dan tanda kering (+). Hasil laboratorium HB
: 11,8 g/dl, Lekosit : 12.000µ/ul, Trombosit : 180.000 µ/ul.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital : N = 100 x /mnt R = 30 x / mnt
TD = 110 / 70 mm Hg BB = 45
S = 38,50 C TB = 156
2. Sistem Integumen
- Tekstur kulit teraba hangat
- Kulit tersa kering
3. Sistem penglihatan
Bentuk : simetris
4. Sistem Pernafasan
a. Hidung : Bentuk simetris, Pernafasan Curing hidung, sekret dapat membedakan
penciuman / bau-bauan.
b. Sinus frontalis dan Maxilaris tersa nyeri tekan tetapi tidak kemerahan.
c. Trachea : Posisi di tengah
d. Dada : Simetri ka-ki, tidak ada retaksi dinding dada, ada penggunaan otot-otot
pernafasan tambahan, tidak ad luka dan benjolan.
e. Auskultasi bronchus : Broncho Vesikuler, terdapat bunyi nafas Mengi dan
terdapat ronchi.
Auskultasi Permukaan Paru : Vesikuler tapi terdapat ronchi
5. Sistem Pencernaan
a. Mulut dan Kerongkongan
Bentuk : Bibir simetris, Warna merah kehitaman, agak kering, Mukosa mulut lembab
berwarna pink, Stomatitis Urula warna pink simetris, lidah tampak putih
dapat digerakan ke segala arah, gusi tidak bengkak, pendarahan Jumlah
gigi 32 tidak ada caries
b. Abdomen
Bentuk: Datar dan lembut, tidak beraba benjolan, tidak terdapat nyeri tekan, limfe,
hepar tidak teraba, terdapat bising usus di keempat kuadran.
6. Sistem cardio vaskuler
- Leher : - Bentuk simetri, lesi benjolan
- Trchea terletak ditengah-tengah, pembekakan Tyroid
- JVP tidak mengikat
- KGB tidak teraba
- Jantung : - Heart Rate
- Tidak terdapat nyeri tekan jantung, irama jantung = murni
S1= Lub, S2= PUB denyut jantung : Reguler
7. Sistem Muskulo Skeletal
- Extremitas atas
Rom mampu flexi, extensi, abduksi, addusi, rotasi tidak ada hypertoni
maupun hypotani.
- Extremitas Bawah
ROM = mampu flexi, extensi, abduksi, adduksi, rotasi
- Kekuatan otot :
t5 t5
t5 t5
E. Data Psikologi
1. Status Emosi
Wajah klien tampak murung, klien sering melmun dan klien sering menanyakan
tentang penyakitnya.
2. Konsep diri
a. Body Image
Klien tidak merasa minder walaupun badannya kurus.
b. Harga diri
Klien mengatakan dapat berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat dengan baik
c. Ideal diri
Klien saat ini berkeinginan penyakitnya cepat sembuh.
d. Peran
Klien mengatakan sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga dan mengerjakan aktifitas
sehari-harinya.
e. Identitas Diri
Klien mengatakan dirinya anak ke tiga dari empat bersaudara, dan klien sudah
mempunyai anak empat orang.
3. ASPEK SOSIAL
a. Gaya komunikasi
Dalam setiap menjawab pertanyaan klien menggunakan bahasa Verbal dan non
verbal, klien cukup terbuka dalam mengungkapkan perasaannya.
b. Pola Interaksi
Klien mampu menjalin hubngan baik dengan lingkungan sekitarnya baik dirumah
maupun di RS. Klien orangnya senang bergaul dengan siapa saja.
c. Data Spiritual
Klien adalah seorang Penganut Agama Islam yang selalu berusah menjalankan Ibadah
sekemampuannya sesuai dengan agama dan kepercayaanya. Klien selalu berdoa untuk
kesembuhannya.
F. Data Penunjang
Hematologi Normal Kimia Darah Normal
Hb = 11,8 g/dl 12 – 16 % SGOT = 24 u/L 112 – 236 mg/dl
Al = 23,6 4 – 10 rbmm3 Sgpt = 38 u/L 16 – 40 u/L
Kreatin = 1,1 u/L 8 – 53 u/L
H + = 34,9 38 – 47 % GDS = 52 mg 70 – 130 gr%
Therapi
Parasetamol 3×500 mg
Manitol 125 mg×3
Infus Nacl 20 tetes/mnt
Diazepam 10 mg bila kejang (IV) dengan observasi TTV
OBH Combi 3×1 sendok
Ranitidin 2×50mg
Oksigen 3lt/mnt.
Analisa Data
No Data yang menyimpang ethologi Masalah
1. DS : Pasien Akumulasi sekret Gangguan jalan
bronchial
mengeluarkan nafas tidak efektif.
sesak, batuk-
Sekret menutup jalan
batuk, berdahak
nafas
DO : Nafas tidak
teratur, respirasi Jalan nafas tidak efektif
3. DS : Pasien mengeluh
Pasien mengeluh mual
mual kurang dan tidak nafsu makan
nafsu makan
DO : Porsi yang Porsi yang disajikan
habis ¼ porsi
disajikan habis ¼
nya.
Kurangnya nutrisi yang
Gangguan
dibutuhkan tubuh
karena kurangnya pemenuhan
pemasukan
kebutuhan nutrisi
Ketidakmampuan untuk
menampilkanaktifitas
sehari-hari karena sesak
4. DS : Pasien mengeluh
sulit tidur. Tidur Pasien sukar tidur.
harus posisi ½
duduk. Gangguan istirahat dan Gangguan istirahat
tidur.
DO : - Pasien nampak dan tidur.
kelelahan
- Mengantuk
- Posisi tidur ½
Prioritas Masalah
1. Kebersihan jalan nafas tidak efektif sehubungan dengan penumpukan sekret pada jalan nafas.
2. Gangguan rasa nyaman cemas sehubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai
penyakitnya.
3. Gangguan pemenuhan pola kebutuhan nutrisi sehubungan mual + tidak nafsu makan.
4. Gangguam istirahat + tidur sehubungan dengan sesak nafas.
Nama : Ny. N
No. Reg : 0014/D/I/03
Ruang : XV
DIAGNOSA
NO KEPERAWAT IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
AN
1 2 3 4 5
1. Gangguan - Membantu Os untuk - Sesak nafas
kebersihan jalan mengatur posisi yang berkurang.
tidak nyaman/semi fowler - Os, mampu
efektifsehubung lingkungan yang bersih mengeluarkan
an penumpikan dan jauh dari polusi serta sekret dengan
pada jalan sekret udara yang berlebihan . mudah.
yang di tandai: - Membantu untuk batuk - Penumpukan
- Os mengeluh efektif dan dan menarik sekret berkurang.
sakit nafas panjang.
- Batuk - Memonitor cairan yang
berdahak masuk dan keluar.
- Nafas tidak - Memberikan
teratur ekspektoran dan
- Respirasi brochodilator secara
28x/menit intalasi.
- Membersihkan O2 untuk
membantu pemenuhan
O2 4liter/ menit
- Memberikan obat-obatan
secara teratur benar,
tepat sesuai resepdokter.
- Observasi tanda-tanda
vital.
1 2 3 4 5
3. Gangguan - Mencacat tingkat - Pasien
pemenuhan kesulitan makan bila menghabiskan
kebutuhan perlu evaluasi BB porsi makanan
sehubungan - Menghindari makanan yang di sajikan.
sdengan adanya yang dingin yang - Rasa mual pasien
mual dan kurang merangsang batuk . berkurang.
nafsu makan - Sajikan makanan dalam - Pasien mengerti
yang di tandai : porsi kecil hangat dan tentang
- Os mengeluh sering. pentingnya
mual dan - Menjelaskan hubungan makanan bagi
kurang nafsu makanan dengan kesembuhannya.
makan kesembuhan.
- Porsi makan
habis ¼ porsi.
CATATAN PERKEMBANGAN
NO TANGGAL PERKEMBANGAN PARAF
1. 04-01-2003 S = Os menyatakan sesak berkurang dan nyaman
O = Frekuensi nafas menurun dari 28x/menit~20x/
mnt.
A = masalah teratasi sebagian .
P = Intervensi di lanjutkan
2. 04-01-2003 S = Os mengerti dan memahami penyakitnya.
O = Os tampak tenang
A = Masalah teratasi
P = Intervensi di hentikan
3. 04-01-2003 S = Os mengatakan mual agak berkurang
O = Porsi makan bertambah
A = Masalah teratasi
P = Intervensi selanjutnya sesuai perawatan.
4. 04-01-2003 S = Os mengatakan sudah dapa tidur
O = Os terlihat wajahnya tampak legam
A= Masalah teratasi
P = Intervensi di hentikan