Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

JIWA PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI :


HALUSINASI DI RUANG BROTOJOYO RSJD dr. AMINO
GONDOHUTOMO SEMARANG

Disusun oleh :
1. Dewiayu Indah P (P1337420916007)
2. Dian Hardiyanti N (P1337420916008)
3. Rizqi Rachmilia (P1337420916025)
4. Rochma Pratiwi Sri S (P1337420916026)

PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2017
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. S DENGAN HALUSINASI PENDENGARAAN
DI RUANG 3 RSJ DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

I. IDENTITAS Penanggung jawab


Inisial klien : Ny. S Nama : Tn E
Umur : 47 tahun Umur : 44 tahun
Alamat : Kudus Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal pengkajian : 3 Juli 2017 Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Swasta
Status perkawinan : Menikah Agama : Islam
Agama : Islam Hub,dgn klien : Adik
Pendidikan : SMA Alamat : Kudus
Pekerjaan : tidak bekerja

II. ALASAN MASUK


Selama 1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien tidak bias tidur, lemari
digeser-geser, bicara sendiri.

III. Faktor Predisposisi :


Pasien sudah lebih dari 10x masuk RSJ. Terakhir masuk pada bulan Mei
2017. Klien tidak pernah control hanya menghabiskan obat dari RSJ. Klien
tidak pernah mengalami penganiyayaan fisik, seksual, penolakan, kekerasan
dalam keluarga maupun tindak kriminal. Anggota keluarga tidak ada yang
menderita penyakit seperti klien yaitu gangguan jiwa. Pengalaman masa lalu
klien yang tidak menyenangkan klien di tinggal begitu saja oleh suaminya.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda Vital :
Td : 120/80 mmHg S : 37 0 C BB :30 Kg
N : 80 x / menit RR : 20 x/menit
V. PSIKOSOSIAL
a. Genogram

Keterangan
: klien : wanita
: serumah : laki-laki
: meninggal

Kedua orang tua klien sudah meninggal. Klien tinggal bersama adiknya.
Pengambil keputusan dalam keluarga adalah adik laki-lakinya yang
tinggal serumah bersama klien.

b. Konsep Diri
1. Identitas diri
Klien bernama S umur 47 tahun yang berjenis kelamin perempuan
klien tinggal di daerah Kudus.
2. Peran diri
Dirumah klien adalah seorang ibu dari 2 anaknya. Diruangan klien
tidak aktif, berbicara dengan pasien lain dan perawat berbicara
hanya seperlunya.
3. Ideal diri
Harapan klien saat ini adalah ingin kembali ke rumah dan berkumpul
dengan kelarga.
4. Harga diri
Klien mengatakan malu pada dirinya sendiri karena tidak memiliki
suami. Oleh karena itu klien jarang mengobrol dengan orang lain.
Mk: Harga diri rendah
5. Gambaran diri
Klien tidak mempunyai cacat tubuh.

c. Hubungan Sosial
Dirumah klien paling dekat dengan adiknya. Orang yang berarti dalam
hidupnya adalah ponakannya yang tinggal serumah yang sudah
dianggap anak sendiri oleh klien. Peran klien dalam kegiatan kelompok
klien kurang aktif. Klien jarang bersosialisasi dengan tetangganya. Saat
di rumah sakit klien sering duduk menyendiri di lantai, klien jarang
berkomunikasi dengan orang lain. Saat ngobrol sering menunduk dan
komunikasi verbal kurang hanya menjawab pertanyaan seperlunya saja.
Mk: isolasi sosial

d. Spiritual
Pasien adalah seorang yang beragama islam selama sakit klien tidak
mengerjakan solat 5 waktu. Selama sakit klien tidak pernah mengikuti
kegiatan pengajian.

VI. STATUS MENTAL


a) Penampilan
Penampilan klien rapi, rambut tertata rapi dan baju sesuai dengan
ketentuan rumah sakit.
b) Pembicaraan
Saat di ajak bicara klien hanya menjawab seperlunya saja dengan nada
tinggi. Jawaban yang diberikan nyambung dengan pembicaraan saat itu
namun klien tidak mampu memenuhi jawaban dari pertanyaan dan klien
sering berbicara sendiri.
c) Aktivitas motorik
Klien merasa bingung dan gelisah.
d) Afek
Afek klien adalah labil, raut muka terkadang tegang mata melotot
e) Alam perasaan
Klien merasa sedih dan jengkel dengan dirinya.
f) Interaksi dalam percakapan
Selama pengkajian klien kurang kontak mata dengan perawat. Saat bicara
klien lebih banyak menunduk. Dan tiba-tiba sering terdiam dan bicara
sendiri.
g) Persepsi
Klien mengatakan suka mendengar suara laki-laki berteriak tsunami
tsunami dan suara-suara ghoib lainnya. Suara muncul saat pasien
sendrian biasanya suara akan hilang jika pasien sudah tidak sendirian.
Klien mengatakan perasaannya takut saat suara itu muncul.
h) Proses pikir
Klien saat diwawancarai pembicaraan klien tampak memperhatikan dan
nyambung saat ditanya tanya.
i) Tingkat kesadaran
Pasien tampak masih sedikit bingng bingung dan pelupa.
j) Memori
Ingatan jangka panjang klien dan jangka pendek klien masih baik karena
klien dapat menceritakan masa lalunya dan keluarganya.
k) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsentrasi klien masih cukup baik dan mampu berhitung dengan hitung-
hitungan sederhana.
l) Daya tilik diri
Klien mengetahui bahwa sekarang dia berada di RSJ, namun klien tidak
menyadari kalau sedang sakit .
I. KEBUTUHAN
PERSIAPAN PULANG
a. Makan :
Klien makan 3 kali sehari. Klien selalu menyisakan sayuran di
piringnya karena klien tidak suka sayur.
b. BAB dan BAK
Klien BAB 1 kali sehari setiap pagi dan BAK 4 5 kali dalam 1 hari.
c. Mandi
Klien mandi 2 kali dalam sehari yaitu setiap pagi dan sore hari.
d. Berpakaian
Klien berpakaian secara rapi dan selalu minta ganti baju setiap setelah
mandi sore.
e. Istirahat dan tidur
Klien setiap malamnya tidur selama 7 8 jam dan. Klien tidur malam
pada pukul 7 dan bangun pukul 4 pagi. Klien sering sekali tidur siang
yaitu 1 2 jam setiah harinya.
f. Penggunaan obat
Klien minum obat yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
g. Aktivitas di dalam dan di luar rumah
Saat pasien di rawat di rumah sakit pasien mengikuti semua kegiatan
yang ada di RSJ. Saat dirumah pasien mengatakan melakukan kegiatan
seperti bertani karena pasien seorang petani.
II. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : Skizofrenia Hebefrenik
Terapi : Risperidon p.o 2x2mg
Chlopromazine p.o 2x50mg
Hexymer p.o 2x2mg

POHON MASALAH
Resiko mencederai diri,orang lain daan lingkungan
Halusinasi pendengaran

Isilasi sosial
ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH
1. S : Saya suka mendengar suara laki-laki berteriak Halusinasi
tsunami tsunami dan suara-suara ghoib lainnya. pendengaran
Suara muncul saat pasien sendrian biasanya suara
akan hilang jika pasien sudah tidak sendirian. Klien
mengatakan perasaannya takut saat suara itu
muncul.
O:
Klien tampak gelisah
berbicara sendiri.
2 S : Saya malu dan lebih nyaman jika sendirian Isolasi sosial
Dirumah klien paling dekat dengan adiknya. Orang
yang berarti dalam hidupnya adalah ponakannya
yang tinggal serumah yang sudah dianggap anak
sendiri oleh klien. Peran klien dalam kegiatan
kelompok klien kurang aktif
O:
Kontak mata kurang
Saat ngobrol sering menunduk
Komunikasi verbal kurang hanya menjawab
pertanyaan seperlunya saja
Klien jarang bersosialisasi dengan tetangganya.
Saat di rumah sakit klien sering duduk
menyendiri di lantai, klien jarang berkomunikasi
dengan orang lain.
3 Ds: saya tidak mau belajar apa- apa mbak !!! Resiko perilaku
Do: kekerasan
- Saat di ajak bicara klien hanya menjawab
seperlunya saja dengan nada tinggi
- Mata melotot
- Raut wajah tegang

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan presepsi sensori: halusinasi
2. Isolasi social: menarik diri

Anda mungkin juga menyukai