DISUSUN OLEH
1. ADITYA EKA P
2. ANIFATUL FARIDA
3. DAIMATUN NI’MAH
4. DESI MUKHOLIFAH
5. KHOLIFAH NOOR AINI
6. M.ALI FAUZI
7. RACHMANDHANI LILIK N
8. RINI PUTRI OKTAVIA
9. RIKI PUSPITA SARI
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia-
Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas seminar angkatan dengan judul : “Berbagai Terapi Komplementer
Untuk Pasien Kronis dan Terminal”.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan
makalah kami selanjutnya. Akhir kata, Penulis menyampaikan terima kasih dan berharap
semoga makalah yang kami susun ini berguna bagi pembaca.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ...............................................................................................
2.2 Macam-macam Terapi Komplementer ....................................................
2.3 Terapi Yang Diberikan Pada Pasien Kronis dan Terminal .....................
2.4 Efek Samping ..........................................................................................
2.5 Daftar Hukum ..........................................................................................
2.6 Penerapan Pada Praktik Keperawatan .....................................................
2.7 Terapi yang Dapat Diakses Keperawatan ...............................................
DAFTAR PUSTAKA
/
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
2. Terapi Biologis
Menggunakan substansi alam seperti herbal, makanan dan vitamin.
a. Zona
Progam diet yang memerlukan makanan berprotein, karbohidrat dan
lemak dengan perbandingan 30:40:30.
Digunakan untuk menyeimbangkan insulin dan hormone lain untuk
kesehatan yang optimal.
b. Diet Mikrobiotik
Diutamakan diet vegetarian.
c. Pengobatan Ortomolekuler
Meningkatkan nutrisi seperti vitamin c dan bertakoren.
5. Intervensi tubuh-pikiran
Menggunakan berbagai tehnik yng dibuat untuk meningkatkan kapasitas
pikiran guna mempengaruhi fungsi dan gejala tubuh.
a. Terapi Dansa
Sarana memperdalam dan memperkuat terapi karena merupakan ekspresi
langsung dari pikiran dan tubuh.
b. Terapi Pernafasan
Menggunakan segala jenis pola pernafasan untuk merelaxasi, memperkuat
atau membuka jalur emosional.
c. Imajinasi Terbimbing
Tehnik terapiutik untuk mengobati kondisi patologis dengan
berkonsentrasi pada imajinasi atau serangkaian gambar.
d. Meditasi
Praktik yang ditujukan pada diri untuk merelaxasi tubuh dan
menenangkan pikiran menggunakan ritme pernafasan yang berfokus.
e. Terapi Musik
Menggunakan music untuk menunjukkan kebutuhan fisik, psikologis,
kogniti dan sosial individu yang menderita cacat dan peny.
f. Usaha Pemulihan (doa)
Berbagai tehnik yang menggunakan dalam banyak budaya yang
menggabungkan pelayanan, kesabaran, cinta atau empati dengan target
doa.
g. Psikoterapi
Pengobatan kelainan mental dan emosional dengan tehnik psikologi
h. Yoga
Tehnik yang befokus pada susunan otot, postur, mekanisme pernafasan
dan kesadaran tubuh.
6. Terapi Energi
Melibatkan penggunaan medan energi
a. Terapi Reiki
Terapi yang berasal dari praktik budha kuno di mana praktisi
menempatkan tangannya pada atau diatas bagian tubuh dan memindahkan
keharmonisan dan keseimbangan untuk mengobati gangguan kesehatan.
b. Sentuhan Terapiutik
Pengobatan melibatkan pedoman keseimbangan energi atau praktisi dalam
suatu cara yang disengaja tidak semua pasien.
a. Terapi akupuntur
b. Terapi akupresur
c. Terapi herbal
d. Terapi biologis
e. Terapi seni
f. Terapi sentuhan terapeutik (energi)
2. Pada Penyakit Terminal
a. Terapi akupuntur
b. Terapi hypnoterapi
c. Terapi akupresur
d. Terapi self hypnotis
e. Terapi herbal
f. Terapi pijat relaksasi
1.1 Kesimpulan
Perkembangan terapi komplementer akhir-akhir ini menjadi sorotan banyak
negara. Pengobatan komplementer atau alternatif menjadi bagian penting dalam
pelayanan kesehatan di Amerika Serikat dan negara lainnya (Snyder & Lindquis,
2010).
Klien yang menggunakan terapi komplemeter memiliki beberapa alasan.
Salah satu alasannya adalah filosofi holistik pada terapi komplementer, yaitu
adanya harmoni dalam diri dan promosi kesehatan dalam terapi komplementer.
Alasan lainnya karena klien ingin terlibat untuk pengambilan keputusan dalam
pengobatan dan peningkatan kualitas hidup dibandingkan sebelumnya. Sejumlah
82% klien melaporkan adanya reaksi efek samping dari pengobatan konvensional
yang diterima menyebabkan memilih terapi komplementer (Snyder & Lindquis,
2010).
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/31990469/TUGAS_TERAPI_KOMPLEMENTER_PENG
ARUH_TERAPI_AKUPRESUR_UNTUK_MENGATASI_MUAL_MUNTAH_AKIBAT_KE
MOTERAPI_PADA_PASIEN_KANKER_KELOMPOK_6. Diakses Pada Tanggal 14 Mei
2018.
https://media.neliti.com/media/publications/105468-ID-jamu-pada-pasien-
tumorkanker-sebagai-ter.pdf. Diakses Pada Tanggal 14 Mei 2018.