Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN RESUME KELUARGA II

Nama : Keluarga Tn.A


Tanggal Pengkajian : Selasa, 22 Desember 2020
Dx Medis : Diabetes Melitus

1. Pengkajian
Keluarga Tn.A merupakan tipe keluarga nuclear family yang terdiri dari
ayah (Tn.A), ibu (Ny.E) dan dua anak perempuan (Nn.K dan Nn.N), mereka
merupakan tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja. Tn.A bekerja
sebagai karyawan di gudang pembuatan kue kering di daerah Jakarta,
penghasilan yang didapat Tn.A perbulan sebesar Rp. 3.600.000. Penghasilan
tersebut digunakan keluarga untuk kebutuhan sekolah dan sehari-hari.
Komunikasi yang digunakan keluarga yaitu komunikasi terbuka, dalam
mengatasi setiap masalah keluarga Tn.A selalu menggunakan cara diskusi
bersama.
Saat dikaji pada hari Selasa, 22 Desember 2020. Keluarga Tn.A
khususnya Ny.E mengatakan bahwa dirinya memiliki penyakit gula sejak satu
tahun yang lalu, ibunya juga memiliki riwayat gula seperti dirinya. Ny.E
mengeluh sering pipis dimalam hari, mudah lelah dan kadang terasa pusing,
beliau juga mengatakan bahwa dirinya belum sepenuhnya memahami penyebab,
dan penatalaksanaan gula (DM), beliau juga jarang meminum obat yang
diberikan dokter, GDS : 220 mg/dL, TD : 130/80mmHg, N : 80 x/mnt, S :
36ºC, RR : 18 x/mnt.

2. Diagnosa Keperawatan
Manajemen kesehatan tidak efektif
3. Tujuan Khusus
a. Keluarga mampu mengenal tentang penyakit Diabetes Melitus
b. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi penyakit Diabetes
Melitus
c. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami penyakit
Diabetes Melitus
d. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan

4. Implementasi
a. Mendiskusikan bersama keluarga terkait pengertian, penyebab, tanda dan
gejala dari penyakit Diabetes Melitus
- Diabetes melitus merupakan penyakit kronik, progresif yang
dikarakteristikkan dengan ketidakmampuan tubuh untuk melakukan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein dan awal terjadinya
hiperglikemia (kadar gula yang tinggi dalam darah) (Tarwoto, 2012).
- Penyebab Diabetes Melitus diantaranya : genetik, usia, stress, pola
makan yang salah dan obesitas (Soegondo, 2011).
- Tanda dan gejala yang muncul : kesemutan, baal, kelemahan tubuh,
poliuria, polidipsia, polifagia.
b. Menjelaskan kepada keluarga akibat dari penyakit Diabetes Melitus yang
tidak ditangani
- Komplikasi yang dapat terjadi : penyakit jantung koroner, stroke, diabetic
foot, hipertensi, gagal ginjal dan kebutaan.
c. Menjelaskan kepada keluarga terkait penatalaksanaan, diet dan pantangan
yang harus dihindari penyakit Diabetes Melitus
1) Makanan yang dianjurkan
- Sumber karbohidrat kompleks, seperti : nasi, roti, kentang, singkong,
ubi dan sagu.
- Sumber protein rendah lemak, seperti : ikan, ayam tanpa kulit, susu
skim, tempe, tahu dan kacang-kacangan.
- Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang
mudah dicerna. Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang,
dikukus, disetup, direbus dan dibakar.
2) Makanan yang tidak dianjurkan
- Mengandung banyak gula sederhana, seperti : gula pasir, gula jawa,
sirop, jelly, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental
manis, minuman botol ringan, es krim, kue-kue manis, dodol, cake,
dan tarcis.
- Mengandung banyak lemak, seperti : cake, makanan siap saji (fast
food), dan goreng-gorengan.
- Mengandung banyak natrium, seperti : ikan asin, telur asin, makanan
yang diawetkan.
d. Menjelaskan pentingnya dalam memodifikasi lingkungan
e. Menjelaskan pentingnya memanfaatkan fasilitas kesehatan (puskesmas,
klinik ataupun Rumah Sakit) baik untuk meningkatkan kesehatan maupun
mempercepat proses penyembuhan dalam mengatasi masalah penyakit
Diabetes Melitus

5. Evaluasi
Subjektif :
- Keluarga Tn.A mengatakan bahwa mereka sangat senang karena telah
diberikan banyak informasi terkait pengertian, penyebab, tanda dan gejala
serta banyak informasi lainnya yang berhubungan dengan penyakit Diabetes
Melitus (DM).
Objektif :
- Keluarga Tn.A sangat kooperatif dalam mendengarkan materi penkes yang
diberikan, mereka juga mampu menyebutkan kembali materi dengan baik.
Analisa :
- Manajemen kesehatan tidak efektif teratasi, ditunjukkan dengan kemampuan
keluarga dalam menyebutkan kembali materi penkes yang telah
disampaikan.
Planning :
- Intervensi keluarga dalam merawat dan memanfaatkan fasilitas kesehatan
dipertahankan.
Implementasi :
- Anjurkan keluarga untuk merawat Ny.E dengan mengatur diit yang baik
serta teratur dalam meminum obat sesuai anjuran dokter.
Evaluasi :
- Keluarga mampu merawat Ny.E dengan baik.
Report :
- Memeriksakan kesehatan lanjutan mengenai kadar gula darah.

Anda mungkin juga menyukai